OLEH:
dr. Dewa Nyoman Sutanaya, S.H., M.HKes., M.ARS.
Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan buku Daftar Kamus Indikator
Mutu Rumah Sakit Royal Surabaya Tahun 2020. Melalui buku ini kami harap unit
kerja di rumah sakit mampu menggunakan buku ini sebagai acuan dalam
melakukan pengukuran mutu di unit kerja masing-masing, sehingga didapatkan
hasil data yang akurat dan reliable dan berguna bagi perkembangan mutu rumah
sakit serta memberikan pelayanan yang aman bagi pasien.
Masukan dan saran bagi buku ini sangat kami harapkan dari para
pengguna buku ini, agar kami dapat memberikan yang lebih baik lagi ke depannya.
Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah
mendukung tersusunya buku ini.
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................1
1.2 TUJUAN........................................................................................................... 2
1.2.1 TUJUAN UMUM.....................................................................................2
1.2.2 TUJUAN KHUSUS................................................................................. 2
BAB II INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT..................................................3
BAB III PROFIL INDIKATOR MUTU............................................................10
3.1 INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT (AREA PRIORITAS).................10
3.1.1. Indikator Area Klinis.............................................................................10
3.1.2. Indikator Area Klinis.............................................................................20
3.1.2. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien..................................................24
3.2 INDIKATOR MUTU UNIT KERJA........................................................... 30
3.2.1 INSTALASI IGD................................................................................... 30
3.2.2 UNIT RAWAT JALAN......................................................................... 42
3.2.3 UNIT REHABILITASI MEDIK............................................................55
3.2.4 UNIT HEMODIALISA..........................................................................66
3.2.5 UNIT CATH LAB..................................................................................79
3.2.6 UNIT KAMAR BEDAH........................................................................91
3.2.7 UNIT PELAYANAN INTENSIF........................................................ 107
3.2.8 RAWAT INAP SAPPHIRE................................................................. 120
3.2.9 RAWAT INAP DIAMOND IBU.........................................................134
3.2.10 RAWAT INAP DIAMOND ANAK.................................................. 148
3.2.11 RAWAT INAP CROWN................................................................... 162
3.2.12 UNIT RADIOLOGI........................................................................... 176
3.2.13 UNIT LABORATORIUM................................................................. 187
3.2.14 UNIT REKAM MEDIS......................................................................203
3.2.15 UNIT GIZI......................................................................................... 212
3.2.16 INSTALASI FARMASI.....................................................................221
3.2.17 UNIT RUMAH TANGGA.................................................................232
3.2.18 UNIT SANITASI............................................................................... 233
3.2.19 UNIT PEMELIHARAAN SARANA................................................ 237
3.2.20 TIM PONEK...................................................................................... 240
3.2.21 Tim TB DOTS....................................................................................248
3.2.22 UNIT PENGADAAN.........................................................................254
3.2.23 KOMITE PPI......................................................................................256
BAB IV PENUTUP............................................................................................ 271
III
BAB I
PENDAHULUAN
Mutu dan keselamatan pasien merupakan dua hal yang tidak terpisahkan
satu dengan lainnya, semakin baik mutu sebuah rumah sakit, maka semakin aman
pula rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien menjadi sebuah kewajiban
bagi rumah sakit, sesuai dengan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit sehingga setiap rumah sakit harus dapat menerapkan program
tersebut di lingkungannya.
Pengukuran mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit harus dilakukan
secara Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely atau biasa
disingkat “SMART”. Oleh karena itu pengukuran mutu dan keselamatan pasien di
rumah sakit harus menggunakan indikator mutu dan keselamatan pasien yang
jelas, dan standar sehingga pengukuran dan pengumpulan data yang dilakukan
akan menjadi seragam di seluruh area rumah sakit tersebut.
Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien di rumah sakit wajib memenuhi area
yang telah ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit melalui Pedoman
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit yaitu meliputi Area Klinik, Area
Manajemen, Sasaran Keselamatan Pasien, serta Standarisasi Asuhan Klinis di
rumah sakit. Dengan demikian seluruh area di rumah sakit akan memiliki
indikator dalam menilai mutu unit kerja di rumah sakit, sehingga kekurangan
yang ada dapat dilakukan tindak lanjut, dengan target pelayanan rumah sakit yang
bermutu tinggi, dan aman bagi keselamatan pasien maupun pengunjung di rumah
sakit tersebut.
1
Indikator mutu yang diukur di rumah sakit telah dilakukan secara rutin tiap
tahunnya di Rumah Sakit Royal Surabaya, dan setiap tahun akan dilakukan
evaluasi terhadap indikator tersebut untuk melihat apakah masih dapat diterapkan
di rumah sakit atau perlu diganti dengan indikator lainnya. Apabila indikator
tersebut telah tercapai dengan baik sepanjang tahun, maka ada baiknya indikator
tersebut diganti dengan indikator lain yang masih menjadi masalah di rumah sakit.
Pada tahun ini Rumah Sakit Royal Surabaya melakukan beberapa perubahan
indikator yang telah diukur sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan beberapa
pertimbangan, salah satu yang menjadi pertimbangan adalah adanya perubahan
Standar Akreditasi Rumah Sakit dari versi 2012 menjadi versi SNARS edisi I.
Selain itu beberapa indikator nasional wajib juga menjadi pertimbangan untuk
diterapkan di rumah sakit, sekaligus menggantikan beberapa indikator lama yang
sudah ada.
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Sebagai acuan bagi rumah sakit dan unit kerja dalam melakukan kegiatan
pengukuran indikator mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit royal
Surabaya.
2
BAB II
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
3
2. Indikator Mutu Unit Kerja
Merupakan indikator yang dibuat oleh unit kerja berdasarkan isu masalah
yang ada di unit kerja tersebut. Dalam pelaksanaannya indikator mutu unit
kerja dapat sama dengan indikator rumah sakit.
AREA
NO JUDUL INDIKATOR JENIS INDIKATOR
MONITORING
INDIKATOR AREA KLINIS
Menurunkan angka kematian ibu Pelayanan Klinis
1 Pelayanan Obsgyn
melahirkan karena pre eklamsi Prioritas Rumah Sakit
Menurunkan angka kematian ibu Pelayanan Klinis
2 Pelayanan Obsgyn
melahirkan karena perdarahan Prioritas Rumah Sakit
Menurunkan angka Pelayanan Klinis
3 Pelayanan Obsgyn
keterlambatan operasi caesarea Prioritas Rumah Sakit
Meningkatkan emergency Pelayanan Klinis
4 Pelayanan Obsgyn
respon time pada pasien PONEK Prioritas Rumah Sakit
Meningkatkan kepatuhan
terhadap panduan praktek klinis Pelayanan Klinis
5 Pelayanan Obsgyn
(CP, Protokol, standing order) di Prioritas Rumah Sakit
pelayanan obsgyn
Meningkatkan kepatuhan jam Pelayanan Klinis
6 Pelayanan Obsgyn
visite dokter spesialis obsgyn Prioritas Rumah Sakit
Meningkatkan waktu lapor hasil
Pelayanan Klinis
7 kritis laboratorium pada pasien Pelayanan Obsgyn
Prioritas Rumah Sakit
di pelayanan obsgyn
Meningkatkan kepatuhan
Pelayanan Klinis
8 penggunaan obat formularium Pelayanan Obsgyn
Prioritas Rumah Sakit
pada pasien di pelayanan obsgyn
INDIKATOR AREA MANAJEMEN
Meningkatkan kepuasan pasien Pelayanan Klinis
9 Pelayanan Obsgyn
dan keluarga pada pelayanan Prioritas Rumah Sakit
4
obsgyn
5
INDIKATOR MUTU NASIONAL
A. INDIKATOR AREA KLINIK (IAK)
1 Ketidaklengkapan Informed Indikator Mutu Rumah Semua unit
Consent Sakit pelayanan medis
2 Ketidaklengkapan Pengisian Indikator Mutu Rumah Unit Rawat Jalan
Resume Medis Rawat Jalan Sakit
6
Diit Kerja
22 Kesalahan Penyerahan Indikator Mutu Unit Instalasi Farmasi
Perbekalan Farmasi Kerja
23 Keterlambatan Waktu Indikator Mutu Unit Instalasi Farmasi
Penerimaan Obat Racikan Kerja
24 Keterlambatan Waktu Indikator Mutu Unit Instalasi farmasi
Penerimaan Obat Non Racikan Kerja
25 Kejadian tidak dilakukan Indikator Mutu Unit Tim PONEK
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Kerja
pada bayi baru lahir
26 Keterlambatan operasi sectio Indikator Mutu Unit Tim PONEK
caesarea Kerja
27 Kematian ibu melahirkan Indikator Mutu Unit Tim PONEK
karena perdarahan Kerja
28 Kematian ibu melahirkan Indikator Mutu Unit Tim PONEK
karena eklampsi Kerja
29 Penanganan pasien tuberkulosis Indikator Mutu Unit Tim TB DOTS
yang tidak sesuai strategi Kerja
DOTS (Directly Observed
Treatment Shortcourse)
30 Proporsi pasien TB paru Indikator Mutu Unit Tim TB DOTS
terkonfirmasi bakteriologis Kerja
diantara terduga TB
31 Indikator Mutu Unit Tim TB DOTS
Angka Konversi
Kerja
32 Indikator Mutu Unit Tim TB DOTS
Angka Kesembuhan
Kerja
33 Indikator Mutu Unit Komite PPI
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Kerja
34 Pneumonia akibat pemakaian IndikatorMutu Unit Komite PPI
ventilator (Ventilator Kerja
Associated Pneumonia /VAP)
35 Infeksi Aliran Darah Primer Indikator Mutu Unit Komite PPI
(IADP) Kerja
36 Infeksi Luka Infus (ILI / Indikator Mutu Unit Komite PPI
Plebitis) Kerja
B. INDIKATOR AREA MANAJEMEN (IAM)
1 Ketidaktepatan Billing Resep Indikator Mutu Unit Instalasi Gawat
Obat Pasien IGD Kerja Darurat
2 Ketidaktepatan Waktu Indikator Mutu Unit Unit Pemeliharaan
Menangani Kerusakan Alat Kerja Sarana
3 Keterlambatan Respon Time Indikator Mutu Unit Unit Pemeliharaan
Genset Kerja Sarana
4 Ketidaksesuaian Surat Pesanan Indikator Mutu Unit Unit Pengadaan
(Sp) dengan Fisik Kerja
Barang/Bahan
INDIKATOR LOKAL
1 Kepatuhan Jam Praktek Dokter Indikator Mutu Unit Unit Rawat Jalan
Spesialis di Rawat Jalan Kerja
7
2 Hasil pengukuran adekuasi HD Indikator Mutu Unit Unit Hemodialisa
Kerja
3 Insiden terhentinya pelayanan Indikator Mutu Unit Unit Hemodialisa
Hemodialisis ditengah siklus Kerja
akibat defisit subsidi air RO
4 Kejadian pasien menggigil pada Indikator Mutu Unit Unit Hemodialisa
pemakaian double lumen Kerja
catheter HD
5 Angka kelengkapan pengisian Indikator Mutu Unit Unit Cath Lab
surgical checklist Kerja
6 Kejadian haomatoma pasca Indikator Mutu Unit Unit Cath Lab
tindakan angiografi Kerja
7 Ketidaklengkapan pengisian Indikator Mutu Unit Unit Rawat Inap
resume medis rawat inap Kerja
8 Waktu tunggu hasil foto Thorax Indikator Mutu Unit Unit Radiologi
Kerja
9 Tidak Dilakukannya Asesmen Indikator Mutu Unit Unit Laboratorium
Awal Laboratorium Kerja
10 Respon time pelayanan <140 Indikator Mutu Unit Unit Laboratorium
menit Kerja
11 Pelaksana Ekspertisi Hasil Indikator Mutu Unit Unit Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium Kerja
12 Jumlah Phlebotomy Lebih dari Indikator Mutu Unit Unit Laboratorium
2x Kerja
13 Tidak Adanya Kesalahan Indikator Mutu Unit Unit Laboratorium
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Kerja
Laboratorium
14 Waktu Penyediaan Berkas Indikator Mutu Unit Unit Rekam
Rekam Medis Pelayanan Rawat Kerja Medis
Jalan
15 Ketepatan Pengembalian Indikator Mutu Unit Unit Rekam
Berkas Rekam Medis Kerja Medis
16 Kepatuhan Pengisian Lembar Indikator Mutu Unit Unit Rekam
CEPT Kerja Medis
17 Ketidaklengkapan pengisian Indikator Mutu Unit Unit Rekam
resume medis rawat jalan Kerja Medis
18 Angka Keterlambatan Waktu Indikator Mutu Unit Unit Gizi
Distribusi Makanan dari Unit Kerja
Gizi ke Unit Rawat Inap
19 Angka Kehilangan Peralatan Indikator Mutu Unit Unit Gizi
Makan (sendok,garpu, dan Kerja
lainnya)
20 Angka Kejadian Kehilangan Indikator Mutu Unit Unit Rumah
Barang di RS Kerja Tangga (security)
21 Ketepatan Pembersihan Kamar Indikator Mutu Unit Unit Sanitasi
Pasien Kerja
22 Ketersediaan Linen Bersih 2 Indikator Mutu Unit Unit Sanitasi
jam Setelah Permintaan Kerja
23 Kesesuaian Pembuangan Indikator Mutu Unit Unit Sanitasi
8
Limbah Padat Kerja
24 Indikator Mutu Unit PONEK
Kasus Infeksi Nifas
Kerja
25 Indikator Mutu Unit PONEK
Kasus Partus Lama
Kerja
26 Indikator Mutu Unit PONEK
Pelaksanaan Ante Natal Care
Kerja
27 Kejadian Infeksi saluran nafas Indikator Mutu Unit PPI
karena tirah baring Kerja
28 Tingkat kepatuhan petugas Indikator Mutu Unit PPI
dalam melakukan Edukasi PPI Kerja
9
BAB III
PROFIL INDIKATOR MUTU
10
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada saat
rapat mutu bersama dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus harian
Data
20 PIC Tim PONEK
11
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada saat
rapat mutu bersama dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus harian
Data
20 PIC PIC IGD
12
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent
13
8 Numerator Jumlah waktu tanggap pelayanan gawat darurat ≤ 5
menit per hari dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah pelayanan gawat darurat per hari dalam satu
bulan
10 Cara pengukuran/formula N/Dx100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent
14
dan penyakit atau kondisi yang terdapat
variasi/keragaman dalam pengelolaannya.
4 Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Keselamatan dan Keamanan
4. Berorientasi pada Pasien
5. Kesinambungan Pelayanan
15
1 Publikasi Data 1.
Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
8 bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
2. External: Data dipublikasikan
1 Instrumen Pengambilan Formulir Clinical pathways
9 Data
2 PIC Diamond Anak (Obsgyn)
0
16
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada saat
rapat mutu bersama dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Diamond Anak
17
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak Ada
b. Eksklusi Semua pemeriksaan dan hasil pemeriksaan
laboratorium yang bukan Kritis dan tidak termasuk
RED Category Condition ; hasil pemeriksaan
laboratorium patologi klinik kritis yang sudah dapat
dilihat oleh DPJP/perujuk melalui sistem informasi
dan sudah ditindaklanjuti
8 Numerator Jumlah pelaporan hasil tes kritis laboratorium kurang
dari 30 menit per hari dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah pelaporan hasil tes kritis laboratorium per hari
dalam satu bulan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah statistik
yakni bila populasi kurang dari 50 orang maka
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada saat
rapat mutu bersama dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC Unit Laboratorium
18
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
KMK No. HK.01.07/ Menkes/ 659 tahun
2017 Tentang Formularium Nasional.
3 Definisi Operasional Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
adalah kepatuhan para dokter meresepkan obat
kepada pasien sesuai dengan daftar obat-obatan
Formularium Nasional.
Disebut patuh bila seluruh obat dalam resep
mengikuti formularium nasional
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan dan Keamanan
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpatuhan
penggunaan formularium nasional, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua resep yang dilayani di RS
b. Eksklusi Bila dalam resep terdapat obat diluar
FORNAS tetapi dibutuhkan oleh pasien dan
telah mendapatkan rekomendasi dari
Komite Medik dan mendapatkan
persetujuan dari Direktur.
Bila dalam resep terdapat obat diluar
FORNAS karena stok obat nasional
berdasarkan e-katalog habis/kosong.
19
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
18 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
19 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
20 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
21 PIC Farmasi
20
konversi Rentang angka *Tidak
Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan sampling
pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap dan Gawat
Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan
RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS.
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien dan
keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
21
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
22
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu sesuai
standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi
dan ditindaklanjuti maksimal 1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi
dan ditindaklanjuti maksimal 3 hari
Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi
dan ditindaklanjuti maksimal 7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon
terhadap Komplain, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
23
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama dengan
kepala bidang
External: Data dipublikasikan
24
pemeriksaan
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
melakukan tindakan diagnostik (contoh: pungsi
lumbal, endoskopi dsb) dan terapi (operasi,
debridement dll
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
ketidakpatuhan identifikasi pasien, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC Diamond Anak
25
2) Meningkatkan kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan di pelayanan obsgyn
1 Nama Indikator Kepatuhan Cuci Tangan
2 Dasar Pemikiran / Permenkes No.27 Tahun 2017 Tentang
Literatur Pedoman PPI
3 Definisi Operasional Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala
usaha yang dilakukan untuk membersihkan
kotoran yang secara kasat mata terlihat dan
pengangkatan mikroorganisme yang tinggal
sementara di tangan dengan menggunakan sabun
dan air mengalir (hand wash) atau dengan cairan
berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah
(WHO,2009)
26
tangan sesuai WHO
Ratakan dan gosokkan sabun dengan
kedua telapak tangan
Gosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan
saling mengunci
Gosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan (dokter,
perawat, peserta didik, pekarya, cleaning
service)
27
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan pada
pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya
dilakukan screening
28
pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh
pada pasien rawat inap, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua kasus berisiko jatuh
b. Eksklusi Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut,
dan pasien menolak edukasi.
8 Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan pasien jatuh
9 Denumerator Jumlah kasus semua pasien yang berisiko jatuh
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Rekam Medis pasien rawat inap
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC Diamond Anak
29
3.2 INDIKATOR MUTU UNIT KERJA
3.2.1 INSTALASI IGD
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
30
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
31
berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah
(WHO,2009)
32
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan (dokter,
perawat, peserta didik, pekarya, cleaning
service)
33
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
34
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan
RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS.
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien dan
keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
35
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
36
ditindaklanjuti maksimal 7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon terhadap
Komplain, faktor penyebab dan upaya penyelesaian
masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi
dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah statistik
yakni bila populasi kurang dari 50 orang maka
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: Data dipublikasikan
37
5) Ketidaktepatan Billing Resep Obat Pasien IGD
1 Nama Indikator Ketidaktepatan Billing Resep Obat Pasien IGD
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
38
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
39
8 Numerator Informed consent yang lengkap per hari dalam
satu bulan.
9 Denumerator tindakan medis yang memerlukan informed
consent per hari dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
40
mempertimbangkan prioritas penanganan dan
sumber daya yang ada.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase waktu tanggap pelayanan
gawat darurat ≤ 5 menit, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien
gawat darurat;
b. Eksklusi situasi bencana (disaster)/musibah massal
8 Numerator Jumlah waktu tanggap pelayanan gawat darurat ≤
5 menit per hari dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah pelayanan gawat darurat per hari dalam
satu bulan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
41
3.2.2 UNIT RAWAT JALAN
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
42
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Jalan
43
pendaftaran adalah waktu petugas mencatat
identitas pasien.
Yang dimaksud dilayani oleh dokter/ dokter
spesialis adalah waktu pasien kontak awal
dengan dokter/ dokter spesialis
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase keterlambatan waktu
tunggu Rawat Jalan, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yang berobat di poliklinik
b. Eksklusi Pasien medical check up/ pasien tidak datang saat
dipanggil
8 Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat
jalan yang disurvey.
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 60%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
18 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
19 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
20 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
44
21 PIC PIC Rawat Jalan
45
Enam langkah teknik melakukan kebersihan
tangan sesuai WHO
Ratakan dan gosokkan sabun dengan
kedua telapak tangan
Gosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan
saling mengunci
Gosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
46
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Jalan
47
Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan sampling
pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap dan Gawat
Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan
RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien dan
keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
48
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama dengan
kepala bidang
External: Data dipublikasikan
49
dikategorikan merah, kuning, hijau
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu
sesuai standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon
terhadap Komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan
50
membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
51
pengobatan baru
Ditemukan diagnosa yang memerlukan
rujukan ke bagian lain
52
3 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
4 Tujuan Mengetahui persentase jumlah ketidaktepatan
jam praktek dokter, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
5 Definisi Operasional Jam praktek dokter spesialis merupakan bagian
dari kontrak kerja sama antara rumah sakit
dengan dokter spesialis yang ada dirumah sakit
tersebut.
Kepatuhan terhadap jam praktek merupakan
kesesuaian antara jam yang ada dalam jadwal
praktek dengan kehadiran dokter.
6 Jenis Indikator proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua dokter di rumah sakit yang telah memiliki
Ikatan Kerja Sama
b. Eksklusi Dokter yang tidak memiliki Ikatan Kerja Sama
(misal dokter konsulan, dokter pengganti)
8 Numerator Jumlah kepatuhan jam praktek dokter spesialis di
rawat jalan pada hari itu
9 Denumerator Jumlah total dokter yang praktek pada jadwal
tersebut.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan absensi dokter
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
53
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Rawat Jalan
54
3.2.3 UNIT REHABILITASI MEDIK
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
55
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rehabilitasi Medik
56
Audit kebersihan tangan adalah prosedur
penilaian kepatuhan petugas melakukan
kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari WHO
yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah
kontak dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan invasif dan aseptik, setelah kontak
dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan
lingkungan dengan menjalankan 6 tahap teknik
melakukan kebersihan tangan.
57
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
58
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rehabilitasi Medik
59
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien dan
keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
60
19 Instrumen Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rehabilitasi Medik
61
hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon
terhadap Komplain, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Laporan Komplain Pasien
Data
20 PIC PIC Rehabilitasi Medik
62
5) Pasien Rehabilitasi Medik yang Drop Out
1 Nama Indikator Pasien Rehabilitasi Medik yang Drop Out
2 Dasar Pemikiran / KMK No. 378 tentang Pedoman Pelayanan
Literatur Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit
3 Definisi Operasional Pasien drop out terhadap pelayanan rehabilitasi yang
direncanakan adalah pasien rawat jalan yang tidak
meneruskan program rehabilitasi yang telah
direncanakan
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase kejadian pasien rehabilitasi
medik yang drop out, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian permasalahan tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Pasien yang tidak meneruskan program rehabilitasi
medis sesuai program.
b. Eksklusi Tidak Ada
8 Numerator Jumlah seluruh pasien yang drop out.
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi
medis per hari dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Status rekam medis pasien, laporan insiden
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Total Populasi
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rehabilitasi Medik
63
6) Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medis
64
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rehabilitasi Medik
65
3.2.4 UNIT HEMODIALISA
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
66
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Hemodialisa
67
Audit kebersihan tangan adalah prosedur
penilaian kepatuhan petugas melakukan
kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari WHO
yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah
kontak dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan invasif dan aseptik, setelah kontak
dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan
lingkungan dengan menjalankan 6 tahap teknik
melakukan kebersihan tangan.
68
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
69
Pengambilan Data
20 PIC PIC Hemodialisa
70
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien dan
keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
71
19 Instrumen Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
Pengambilan Data
20 PIC PIC Hemodialisa
72
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon
terhadap Komplain, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
73
5) Keterlambatan Waktu Tindakan Hemodialisis
1 Nama Indikator Keterlambatan Waktu Tindakan Hemodialisis
2 Dasar Pemikiran / PMK no 812 thaun 2010 tentang
Literatur Penyelenggaraan Pelayanan Hemodialisis
3 Definisi Operasional Keterlambatan waktu tindakan hemodialisis adalah
terjadinya penundaan waktu tindakan pasien
hemodialisa lebih dari 1 jam dari waktu yang
ditentukan (dijadwalkan).
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah keterlambatan waktu
tindakan hemodialisa, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien dengan keterlambatan tindakan
hemodialisa.
b. Eksklusi Semua pasien dengan keterlambatan tindakan
hemodialisa yang disebabkan oleh pihak pasien atau
keluarga.
8 Numerator Jumlah waktu tindakan hemodialisis tepat waktu
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien hemodialisis dalam bulan
tersebut
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Template Sensus Harian
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
74
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC Kepala Unit Hemodialisis
75
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC Kepala Unit Hemodialisis
76
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
77
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Template Sensus Harian unit HD
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
78
3.2.5 UNIT CATH LAB
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
79
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Cath Lab
80
Audit kebersihan tangan adalah prosedur
penilaian kepatuhan petugas melakukan
kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari WHO
yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah
kontak dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan invasif dan aseptik, setelah kontak
dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan
lingkungan dengan menjalankan 6 tahap teknik
melakukan kebersihan tangan.
81
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
82
Pengambilan Data
20 PIC PIC Cath Lab
83
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien dan
keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
84
19 Instrumen Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
Pengambilan Data
20 PIC PIC Cath Lab
85
hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon
terhadap Komplain, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
86
5) Ketidaklengkapan Informed Consent
1 Nama Indikator Ketidaklengkapan Informed Consent
2 Dasar Pemikiran / PMK 269 tahun 2008, tentang
Literatur Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit
Permenkes 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
3 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
4 Tujuan Mengetahui persentase jumlah ketidaklengkapan
Informed Consent, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
5 Definisi Operasional Informed Concent adalah persetujuan tindakan
kedokteran yang diberikan oleh pasien/keluarga
terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan
secara lengkap mengenai tindakan kedokteran
yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
serta risiko yang akan terjadi terhadap pasien.
Ketidaklengkapan informed consent adalah tidak
terisinya form informed consent secara lengkap,
data maupun tanda tangan, baik pada lembar
informasi maupun pada lembar consent.
6 Jenis Indikator Input
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua tindakan medis yang memerlukan
informed consent.
b. Eksklusi Tidak ada.
8 Numerator Informed consent yang lengkap per hari dalam
satu bulan.
9 Denumerator tindakan medis yang memerlukan informed
consent per hari dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
87
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Cath Lab
88
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Rekam medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC Kepala Unit Cath Lab
89
karakteristik pembuluh darah arteri perifer
(terganggunya faal hemostasis), serta
ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan
aktivitas pasca tindakan.
6 Jenis Indikator proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien pasca tindakan angiografi
b. Eksklusi Double punctie, sudah ada haematoma intra
prosedur
8 Numerator Jumlah kejadian pasien haematoma setiap hari
dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah pasien dilakukan tindakan angiografi
setiap bulan
10 Cara
N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar
pengukuran/Target 0%
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Data sensus harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC Kepala Unit Cath Lab
90
3.2.6 UNIT KAMAR BEDAH
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
91
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Kamar Bedah
92
5 Tujuan Mengetahui persentase operasi elektif yang
tertunda, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi RS Umum dan RS Mata: semua pasien operasi
elektif yang dijadwalkkan
RS Ketergantungan Obat dan RS Jiwa: semua
pasien yang dilakukan tindakan (ECT +
Psikoterapi dan Tindakan Detoksifikasi +
Psikoterapi)
RS Paru: semua pasien yang dilakukan tindakan
bronkoskopi elektif
b. Eksklusi Penundaan atas indikasi medis
8 Numerator Jumlah operasi elektif yang tertunda per hari
dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah operasi elektif per hari dalam satu bulann
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar -
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Kamar Bedah
93
3) Kepatuhan Cuci Tangan
1 Nama Indikator Kepatuhan Cuci Tangan
2 Dasar Pemikiran / Permenkes No.27 Tahun 2017 Tentang
Literatur Pedoman PPI
3 Definisi Operasional Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala
usaha yang dilakukan untuk membersihkan
kotoran yang secara kasat mata terlihat dan
pengangkatan mikroorganisme yang tinggal
sementara di tangan dengan menggunakan sabun
dan air mengalir (hand wash) atau dengan cairan
berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah
(WHO,2009)
94
Ratakan dan gosokkan sabun dengan
kedua telapak tangan
Gosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan
saling mengunci
Gosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
Gosokkan dengan memutar ujung
jari–jari tangan kanan di telapak tangan kiri
dan sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
95
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Kamar Bedah
96
Jumlah Responden berdasarkan sampling
pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap dan Gawat
Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan
RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
97
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
98
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3
hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7
hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon
terhadap Komplain, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
99
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
100
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kamar Bedah
101
6 Jenis Indikator Input
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua tindakan medis yang memerlukan
informed consent.
b. Eksklusi Tidak ada.
8 Numerator Informed consent yang lengkap per hari dalam
satu bulan.
9 Denumerator tindakan medis yang memerlukan informed
consent per hari dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kamar Bedah
102
4 Tujuan Mengetahui persentase jumlah laporan operasi
yang tidak lengkap, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
5 Definisi Operasional Ketidaklengkapan penulisan laporan operasi
setelah pasien keluar dari kamar operasi
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua laporan tindakan operasi
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah laporan operasi yang terisi lengkap per
hari dalam satu bulan.
9 Denumerator Jumlah pasien operasi perhari dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kamar Bedah
103
2 Dasar Pemikiran / PMK 269 tahun 2008, tentang Penyelenggaraan
Literatur Rekam Medis di Rumah Sakit
3 Dimensi Mutu Aksesibilitas
Kesinambungan pelayanan
4 Tujuan Mengetahui persentase jumlah laporan anastesi
yang tidak lengkap, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
5 Definisi Operasional Ketidaklengkapan penulisan laporan anestesi
setelah pasien keluar dari kamar operasi.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua tindakan operasi dengan anestesi
b. Eksklusi Tindakan operasi dengan anestesi lokal
8 Numerator Jumlah laporan Anastesi yang terisi lengkap per
hari dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah pasien yang dianastesi per hari dalam
satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
104
20 PIC PIC Unit Kamar Bedah
105
12 Sumber Data Status Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
106
3.2.7 UNIT PELAYANAN INTENSIF
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
107
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data rnal: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Pelayanan Intensif
108
yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah
kontak dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan invasif dan aseptik, setelah kontak
dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan
lingkungan dengan menjalankan 6 tahap teknik
melakukan kebersihan tangan.
109
cleaning service)
110
3) Kepuasan Pasien dan Keluarga
1 Nama Indikator Kepuasan Pasien dan Keluarga
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
Permenkes No.4 tahun 2018 tentang
Kewajiban rumah sakit dan kewajiban
pasien.
3 Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang
persepsi pelanggan terhadap jasa pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh RS. Kepuasan
pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan
yang diberikan sesuai atau melampaui
harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahui
dengan melakukan survei kepuasan
pelanggan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan dengan mengacu pada
kepuasan pelanggan berdasarkan Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM).
Pemantauan dan pengukuran Kepuasan
Pasien dan Keluarga adalah kegiatan untuk
mengukur tingkatan kesenjangan pelayanan
RS yang diberikan dengan harapan pasien
dan keluarga di Rawat Jalan, Rawat Inap
dan Gawat Darurat
Kepuasan Pasien keluarga diukur dengan
mendapatkan gambaran persepsi pasien dan
keluarga pada saat mendapatkan
pengalaman selama dilayani di RS melalui :
metode kuesioner atau interview dengan
konversi Rentang angka *Tidak
Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan sampling
pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap dan Gawat
Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan
RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
111
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien dan
keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama dengan
kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
Pengambilan Data
20 PIC PIC Pelayanan Intensif
112
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
Permenkes No.4 tahun 2018 tentang
Kewajiban rumah sakit dan kewajiban pasien
3 Definisi Operasional Kecepatan Respon terhadap Komplain adalah
kecepatan Rumah sakit dalam menanggapi
komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass
media yang sudah diidentifikasi tingkat risiko dan
dampak risiko dengan penetapan grading/
dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi
(kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan dengan
data, dan tindak lanjut atas respon time komplain
tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi
kerugian material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan pemberitaan
media, potensi kerugian in material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
Melihat data rekapitulasi komplain yang
dikategorikan merah, kuning, hijau
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu sesuai
standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3
hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7
hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Kecepatan Respon
terhadap Komplain, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
113
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang, maka
dilakukan pengambilan sampel sebesar 50 orang
ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Laporan Komplain Pasien
Pengambilan Data
20 PIC PIC Pelayanan Intensif
114
tanggung jawabnya setiap hari termasuk hari
libur.
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakkepatuhan jam
visite dokter spesialis, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah visite dokter spesialis termasuk hari libur
per hari dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah visite dokter spesialis per hari dalam satu
bulan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Pelayanan Intensif
115
6) Ketidakpatuhah pendokumentasian asesmen nyeri secara kontinyu di status
pasien
1 Nama Indikator Ketidakpatuhah pendokumentasian asesmen
nyerisecara kontinyu di status pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
3 Definisi Operasional Terjadinya ketidakpatuhan perawat dalam
pendokumentasian asesmen nyeri secara
kontinyu di status pasien baik asesmen awal
maupun ulang
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Ketidakpatuhah
pendokumentasian asesmen nyerisecara kontinyu
di status pasien faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien dengan keluhan nyeri
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah status pasien yang tidak ada dokumentasi
asesmen nyeri awal maupun ulang sesuai
panduan manajemen nyeri per bulan
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien dengan keluhan nyeri
dalam bulan tersebut
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 5%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
116
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Pelayanan Intensif
7) Pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif dengan kasus yang sama
<72 jam
1 Nama Indikator Pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan
Intensif dengan kasus yang sama <72 jam
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
3 Definisi Operasional Pasien kembali ke pelayanan intensif dari ruang
rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu
< 72 jam
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase Pasien yang kembali ke
Instalasi Pelayanan Intensif dengan kasus yang
sama <72 jams, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yang kembali ke ruang
perawatan intensif dari ruang rawat inap dengan
kasus yang sama dalam waktu < 72 jam
b. Eksklusi Pasien kembali ke Instalasi Pelayanan
Intensif atas permintaan sendiri
Pasien keluar dari Instalasi Pelayanan
Intensif atas permintaan sendiri
8 Numerator Jumlah pasien yang kembali ke Instalasi
Pelayanan Intensif dengan kasus yang sama
dalam waktu < 72 jam pada per bulan
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di Instalasi
Pelayanan Intensif dalam bulan tersebut
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 2%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
117
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Pelayanan Intensif
8) Sepsis
118
8 Numerator Jumlah pasien sepsis pada bulan tersebut
9 Denumerator Jumlah Pasien pada bulan tersebut
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 1%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Pelayanan Intensif
119
3.2.8 RAWAT INAP SAPPHIRE
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
120
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedang
kan bila populasi lebih dari 50 orang, maka
dilakukan pengambilan sampel sebesar 50 orang
ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
121
berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah
(WHO,2009)
122
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan (dokter,
perawat, peserta didik, pekarya, cleaning
service)
123
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan pada
pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya
dilakukan screening
124
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut,
dan pasien menolak edukasi.
8 Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan pasien jatuh
9 Denumerator Jumlah kasus semua pasien yang berisiko jatuh
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Rekam Medis pasien rawat inap
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
125
terintegrasi sehingga dapat meminimalkan
adanya variasi proses asuhan klinis. Clinical
Pathways didasarkan pada high volume, high
risk, high cost dan penyakit atau kondisi yang
terdapat variasi/keragaman dalam
pengelolaannya.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kepatuhan
terhadap Clinical Pathway, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yg menderita penyakit yg
ditetapkan dalam CP (Clinical Pathways )
b. Eksklusi Pasien yang pulang atas permintaan sendiri
selama perawatan atau pasien yang meninggal
8 Numerator Jumlah kasus yang penanganannya patuh dengan
kriteria 5 clinical pathways pada bulan tersebut.
9 Denumerator Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria 5
clinical pathways yang ditetapkan pada bulan
tersebut.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
126
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
127
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan
RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
128
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
129
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3
hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7
hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media
massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
130
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
131
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
132
pengobatan baru
Ditemukan diagnosa yang memerlukan
rujukan ke bagian lain
133
3.2.9 RAWAT INAP DIAMOND IBU
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
134
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan
identifikasi secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
135
wash) atau dengan cairan berbasis alkohol
(handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009)
136
Gosokkan dengan memutar ujung
jari–jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya, telapak tangan kiri
dan sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup
SEMUA PETUGAS yang bertugas di
ruangan (dokter, perawat, peserta didik,
pekarya, cleaning service)
137
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rawat Inap
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan
pada pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD
hanya dilakukan screening
138
meninggal, pasien gangguan jiwa yang sudah
melewati fase akut, dan pasien menolak
edukasi.
8 Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan pasien jatuh
9 Denumerator Jumlah kasus semua pasien yang berisiko
jatuh
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Rekam Medis pasien rawat inap
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rawat Inap
139
uhan klinis pasien secara terstandarisasi dan
terintegrasi sehingga dapat meminimalkan
adanya variasi proses asuhan klinis. Clinical
Pathways didasarkan pada high volume, high
risk, high cost dan penyakit atau kondisi yang
terdapat variasi/keragaman dalam
pengelolaannya.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kepatuhan
terhadap Clinical Pathway, faktor penyebab
dan upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yg menderita penyakit yg
ditetapkan dalam CP (Clinical Pathways )
b. Eksklusi Pasien yang pulang atas permintaan sendiri
selama perawatan atau pasien yang meninggal
8 Numerator Jumlah kasus yang penanganannya patuh
dengan kriteria 5 clinical pathways pada bulan
tersebut.
9 Denumerator Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria
5 clinical pathways yang ditetapkan pada
bulan tersebut.
10 Cara pengukuran/formula N/Dx100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
140
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
141
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai
Kebijakan RS minimal 1x per semester
dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal
RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di
lokasi layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
142
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
143
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
144
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
145
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
146
pengobatan baru
Ditemukan diagnosa yang memerlukan
rujukan ke bagian lain
147
3.2.10 RAWAT INAP DIAMOND ANAK
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
148
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
149
(handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009)
150
jari–jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya, telapak tangan kiri
dan sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup
SEMUA PETUGAS yang bertugas di
ruangan (dokter, perawat, peserta didik,
pekarya, cleaning service)
151
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rawat Inap
3) Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien
Rawat Inap
1 Nama Indikator Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera
Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009
Literatur tentang Rumah Sakit.
PMK no. 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
3 Definisi Operasional Upaya pencegahan jatuh meliputi :
Screening di rawat jalan/ IGD
Asesmen awal risiko jatuh
Asesmen Awal risiko jatuh
Assesment Ulang risiko jatuh
Asesmen Ulang risiko jatuh
Edukasi pencegahan pasien jatuh.
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan
pada pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD
hanya dilakukan screening
152
meninggal, pasien gangguan jiwa yang sudah
melewati fase akut, dan pasien menolak
edukasi.
8 Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan pasien jatuh
9 Denumerator Jumlah kasus semua pasien yang berisiko
jatuh
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Rekam Medis pasien rawat inap
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rawat Inap
153
uhan klinis pasien secara terstandarisasi dan
terintegrasi sehingga dapat meminimalkan
adanya variasi proses asuhan klinis. Clinical
Pathways didasarkan pada high volume, high
risk, high cost dan penyakit atau kondisi yang
terdapat variasi/keragaman dalam
pengelolaannya.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kepatuhan
terhadap Clinical Pathway, faktor penyebab
dan upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yg menderita penyakit yg
ditetapkan dalam CP (Clinical Pathways )
b. Eksklusi Pasien yang pulang atas permintaan sendiri
selama perawatan atau pasien yang meninggal
8 Numerator Jumlah kasus yang penanganannya patuh
dengan kriteria 5 clinical pathways pada bulan
tersebut.
9 Denumerator Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria
5 clinical pathways yang ditetapkan pada
bulan tersebut.
10 Cara pengukuran/formula N/Dx100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
154
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
155
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai
Kebijakan RS minimal 1x per semester
dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal
RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di
lokasi layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
156
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
157
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
158
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
159
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
160
dirangkum setiap 3 bulan sekali
Terdapat diagnosa baru dan mendapat
pengobatan baru
Ditemukan diagnosa yang memerlukan
rujukan ke bagian lain
161
3.2.11 RAWAT INAP CROWN
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
162
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
163
(handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009)
164
jari–jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya, telapak tangan kiri
dan sebaliknya
Petugas yang dinilai mencakup
SEMUA PETUGAS yang bertugas di
ruangan (dokter, perawat, peserta didik,
pekarya, cleaning service)
165
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rawat Inap
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan
pada pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD
hanya dilakukan screening
166
meninggal, pasien gangguan jiwa yang sudah
melewati fase akut, dan pasien menolak
edukasi.
8 Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan pasien jatuh
9 Denumerator Jumlah kasus semua pasien yang berisiko
jatuh
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Rekam Medis pasien rawat inap
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rawat Inap
167
uhan klinis pasien secara terstandarisasi dan
terintegrasi sehingga dapat meminimalkan
adanya variasi proses asuhan klinis. Clinical
Pathways didasarkan pada high volume, high
risk, high cost dan penyakit atau kondisi yang
terdapat variasi/keragaman dalam
pengelolaannya.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kepatuhan
terhadap Clinical Pathway, faktor penyebab
dan upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yg menderita penyakit yg
ditetapkan dalam CP (Clinical Pathways )
b. Eksklusi Pasien yang pulang atas permintaan sendiri
selama perawatan atau pasien yang meninggal
8 Numerator Jumlah kasus yang penanganannya patuh
dengan kriteria 5 clinical pathways pada bulan
tersebut.
9 Denumerator Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria
5 clinical pathways yang ditetapkan pada
bulan tersebut.
10 Cara pengukuran/formula N/Dx100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
168
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
169
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai
Kebijakan RS minimal 1x per semester
dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal
RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di
lokasi layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
170
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
171
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
172
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
173
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
174
pengobatan baru
Ditemukan diagnosa yang memerlukan
rujukan ke bagian lain
175
3.2.12 UNIT RADIOLOGI
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
176
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Radiologi
177
atau melampaui harapan pelanggan. Hal
ini dapat diketahui dengan melakukan
survei kepuasan pelanggan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
dengan mengacu pada kepuasan
pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM).
Pemantauan dan pengukuran Kepuasan
Pasien dan Keluarga adalah kegiatan
untuk mengukur tingkatan kesenjangan
pelayanan RS yang diberikan dengan
harapan pasien dan keluarga di Rawat
Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat
Kepuasan Pasien keluarga diukur
dengan mendapatkan gambaran persepsi
pasien dan keluarga pada saat
mendapatkan pengalaman selama
dilayani di RS melalui :
metode kuesioner atau interview
dengan konversi Rentang angka *Tidak
Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan
sampling pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap
dan Gawat Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai
Kebijakan RS minimal 1x per semester
dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal
RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di
lokasi layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
178
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
Data
20 PIC PIC Radiologi
179
dan dampak risiko dengan penetapan grading/
dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi
(kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan
dengan data, dan tindak lanjut atas respon time
komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi
kerugian material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian in
material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
Melihat data rekapitulasi komplain yang
dikategorikan merah, kuning, hijau
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu
sesuai standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
180
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
181
5 Definisi Operasional Asesmen awal radiologi adalah pemeriksaan
pendahuluan yang dilakukan bagi semua pasien
radiologi sebelum tindakan radiologi, serta
didokumentasikan secara benar dan lengkap.
6 Jenis Indikator Input
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah tindakan radiologi yang dilakukan
asesmen awal radiologi per hari dalam satu
bulan.
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien radiologi per hari dalam
satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Radiologi
5) Penolakan Expertise
1 Nama Indikator Penolakan Expertise
182
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
3 Definisi Operasional Kejadian yang menunjukkan banyaknya
penolakan expertise oleh dokter pengirim
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kejadian penolakan
expertise, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian permasalahan tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua perbedaan pandangan baik verbal maupun
tertulis mengenai hasil radiologi antara dokter
pengirim dengan dokter radiologi
b. Eksklusi Tidak Ada
8 Numerator Jumlah penerimaan expertise per hari dalam satu
bulan
9 Denumerator Jumlah seluruh pelayanan di radiologi per hari
dalam satu bulan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Insiden
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
183
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Radiologi
184
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Radiologi
185
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Radiologi
186
3.2.13 UNIT LABORATORIUM
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
187
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Laboratorium
188
Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila
pelayanan yang diberikan sesuai atau
melampaui harapan pelanggan. Hal ini
dapat diketahui dengan melakukan survei
kepuasan pelanggan untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan dengan
mengacu pada kepuasan pelanggan
berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM).
Pemantauan dan pengukuran Kepuasan
Pasien dan Keluarga adalah kegiatan untuk
mengukur tingkatan kesenjangan pelayanan
RS yang diberikan dengan harapan pasien
dan keluarga di Rawat Jalan, Rawat Inap
dan Gawat Darurat
Kepuasan Pasien keluarga diukur dengan
mendapatkan gambaran persepsi pasien dan
keluarga pada saat mendapatkan
pengalaman selama dilayani di RS melalui :
metode kuesioner atau interview dengan
konversi Rentang angka *Tidak
Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan sampling
pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap dan Gawat
Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan
RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi
layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
189
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
Data
20 PIC PIC Laboratorium
190
dan dampak risiko dengan penetapan grading/
dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi
(kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan
dengan data, dan tindak lanjut atas respon time
komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi
kerugian material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian in
material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
Melihat data rekapitulasi komplain yang
dikategorikan merah, kuning, hijau
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu
sesuai standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
191
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
192
laboratorium sebelum tindakan laboratorium,
serta didokumentasikan secara benar dan
lengkap.
6 Jenis Indikator Input
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah tindakan pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan asesmen awal laboratorium per hari
dalam satu bulan.
9 Denumerator Jumlah seluruh pemeriksaan di laboratorium per
hari dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Laboratorium
193
1 Nama Indikator Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
3 Definisi Operasional Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah
waktu yang diperlukan untuk memberikan
jawaban kepada dokter yang mengirim setelah
keluar hasil pemeriksaan dan mulai dibaca oleh
Dokter/ Analis Laboratorium sampai hasilnya
diterima oleh dokter yang mengirim
(lisan atau tulisan).
194
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
195
faktor penyebab dan upaya penyelesaian
permasalahan tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Transfusi darah yang diberikan tidak cocok
dengan golongan darah pasien.
b. Eksklusi Semua pasien yang saat mulainya operasi
tertunda lebih dari 30 menit yang disebabkan
oleh faktor pasien dan atau keluarganya.
8 Numerator Jumlah kasus reaksi transfusi darah per hari
dalam satu bulan.
9 Denumerator Jumlah total kasus pemasangan transfusi darah
(kantong darah) dalam bulan tersebut per hari
dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Status rekam medis pasien, laporan insiden
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC Kepala Unit Laboratorium
196
1 Nama Indikator Respon Time Pelayanan (<140 menit)
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
PMK no. 411 tahun 2010 tentang
Laboratorium Klinik.
PMK 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik yang Baik.
3 Dimensi Mutu Efektifitas
197
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 Kepala Unit Kepala Unit Laboratorium
198
12 Sumber Data Template sensus harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 Kepala Unit Kepala Unit Laboratorium
199
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah kejadian Phlebotomy lebih dari 2 kali,
perhari dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah pasien yang menerima tindakan
Laboratorium per hari dalam 1 bulan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Template sensus harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 Kepala Unit Kepala Unit Laboratorium
200
3 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Kesinambungan pelayanan
4 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kesalahan penyerahan
hasil pemeriksaan laboratorium, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
5 Definisi Operasional Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah
penyerahan hasil laboratorium pada salah orang.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah seluruh pasien yang tidak menerima
kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium.
9 Denumerator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvey dalam bulan tersebut.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Template sensus harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah statistik
yakni bila populasi kurang dari 50 orang maka
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 Kepala Unit Kepala Unit Laboratorium
201
3.2.14 UNIT REKAM MEDIS
1) Penomoran Rekam Medis Ganda/Dobel
1 Nama Indikator Penomoran Rekam Medis Ganda/Dobe
2 Dasar Pemikiran / PMK 269 tahun 2008, tentang
Literatur Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit
3 Definisi Operasional Rekam medis adalah berisi catatan identitas
pasien, anamnesis, pengobatan, tindakan
medis serta pelayanan lainnya yang diberikan
selama di rumah sakit di rumah sakit, yang
disebut nomor rekam medis ganda adalah
pemberian nomor rekam medis lebih dari satu
yang diberikan kepada satu pasien, sehingga
satu pasien mempunyai berkas rekam medis
lebih dari satu.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Keselamatan dan keamanan
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
duplikasi nomor rekam medis, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua berkas rekam medis
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah rekam medis yang tidak memiliki
penomoran ganda/dobel dalam bulan tersebut
9 Denumerator Jumlah pasien MRS dan jumlah pasien rawat
jalan dalam bulan tersebut
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75 %
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Unit Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
202
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rekam Medis
203
11 Standar 25 %
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Rkam Medis Pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rekam Medis
204
penyediaan berkas rekam medis di rawat
jalan, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Seluruh permintaan berkas rekam medis dari
unit rawat jalan
b. Eksklusi Permintaan berkas rekam medis dari unit lain
8 Numerator Jumlah waktu yang diperlukan untuk
penyediaan berkas rekam medis rawat jalan
tiap hari selama 1 bulan
9 Denumerator Jumlah total permintaan berkas rekam medis
tiap harinya selama 1 bulan.
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar Standar pengukuran: Waktu penyediaan
pengukuran/Target berkas rekam medis rawat jalan 30
pengukuran Indikator menit.
Target pengukuran indikator: 80%
12 Sumber Data Rekam Medis Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
205
4) Ketepatan Pengembalian Berkas Rekam Medis
1 Nama Indikator Ketepatan Pengembalian Berkas Rekam
Medis
2 Dasar Pemikiran / PMK 269 tahun 2008, tentang
Literatur Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
Undang-Undang no.44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3 Definisi Operasional Rekam medis tepat pengembalian adalah
berkas rekam medis yang kembali ke Unit
Rekam Medis setelah pasien selesai
mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Waktu
yang ditetapkan adalah:
1 x 24 jam untuk pasien rawat jalan dan
IGD.
2 x 24 jam untuk pasien rawat inap.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah keterlambatan
pengembalian berkas rekam medis setelah
pelayanan selesai, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Seluruh berkas rekam medis pasien yang
telah selesai mendapatkan pelayanan di rumah
sakit.
b. Eksklusi Berkas rekam medis pasien bermasalah yang
masih memerlukan kajian lebih lanjut.
8 Numerator Jumlah berkas rekam medis yang
dikembalikan kepada Unit Rekam Medis tepat
waktu tiap harinya dalam waktu 1 bulan.
9 Denumerator Jumlah total berkas rekam medis pasien
pulang pada hari itu.
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
206
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC Unit Rekam Medis
207
penyebab terjadinya ketidakpatuhan pengisian
lembar CEPT dan upaya penyelesaian
masalah ketidakpatuhan pengisian lembar
CEPT
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rawat inap, rawat jalan, IGD.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan edukasi
terintegrasi secara lengkap dan benar per hari
dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah pasien per hari dalam satu bulan
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rekam Medis
208
6) Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Jalan
1 Nama Indikator Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis
Rawat Jalan
2 Dasar Pemikiran / PMK 269 tahun 2008, tentang
Literatur Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit
3 Definisi Operasional Resume Rawat Jalan adalah ringkasan
pengobatan pasien Rawat Jalan yang terdiri
dari diagnosa medis, riwayat alergi,
pengobatan terakhir, prosedur bedah, dan
riwayat perawatan
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah
ketidaklengkapan pengisian resume medis
Rawat Jalan, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Pasien Rawat Jalan dengan kasus yang
memerlukan pengisian resume Rawat Jalan;
209
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent
210
3.2.15 UNIT GIZI
1) Kepuasan Pasien dan Keluarga
1 Nama Indikator Kepuasan Pasien dan Keluarga
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009
Literatur tentang Rumah Sakit.
Permenkes No.4 tahun 2018 tentang
Kewajiban rumah sakit dan kewajiban
pasien.
3 Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang
persepsi pelanggan terhadap jasa
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
RS. Kepuasan pelanggan dapat dicapai
apabila pelayanan yang diberikan sesuai
atau melampaui harapan pelanggan. Hal
ini dapat diketahui dengan melakukan
survei kepuasan pelanggan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
dengan mengacu pada kepuasan
pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM).
Pemantauan dan pengukuran Kepuasan
Pasien dan Keluarga adalah kegiatan
untuk mengukur tingkatan kesenjangan
pelayanan RS yang diberikan dengan
harapan pasien dan keluarga di Rawat
Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat
Kepuasan Pasien keluarga diukur
dengan mendapatkan gambaran persepsi
pasien dan keluarga pada saat
mendapatkan pengalaman selama
dilayani di RS melalui :
metode kuesioner atau interview
dengan konversi Rentang angka *Tidak
Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan
sampling pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap
dan Gawat Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai
Kebijakan RS minimal 1x per semester
dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal
RS
211
Pengukuran IKM dilaksanakan di
lokasi layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
212
2) Kecepatan Respon terhadap Komplain
1 Nama Indikator Kecepatan Respon terhadap Komplain
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009
Literatur tentang Rumah Sakit.
Permenkes No.4 tahun 2018 tentang
Kewajiban rumah sakit dan kewajiban
pasien
3 Definisi Operasional Kecepatan respon terhadap komplain adalah
kecepatan Rumah sakit dalam menanggapi
komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass
media yang sudah diidentifikasi tingkat risiko
dan dampak risiko dengan penetapan grading/
dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi
(kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan
dengan data, dan tindak lanjut atas respon time
komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi
kerugian material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian in
material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
Melihat data rekapitulasi komplain yang
dikategorikan merah, kuning, hijau
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu
sesuai standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
213
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Laporan Komplain Pasien
Data
20 PIC PIC Gizi
\
214
3) Kesalahan Diit Pasien
1 Nama Indikator Kesalahan Diit Pasien
2 Dasar Pemikiran / Permenkes no. 78 tahun 2013 tentang
Literatur Pedoman Pelayanan Gizi di Rumah Sakit
PMK no.11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
3 Definisi Operasional Kesesuaian jenis diit antara yang diminta oleh
dokter dengan yang disajikan pada saat makan.
Kesesuaian diit meliputi jumlah kalori, jenis
makanan, volume diit cair.
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase kesalahan diit pasien,
faktor penyebab kesalahan diit pasien dan upaya
penyelesaian masalah kesalahan diit pasien.
215
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Inap
216
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Gizi
217
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Distribusi Makanan
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Gizi
218
inventaris rumah sakit
b. Eksklusi Peralatan makan yang sudah rusak/ tidak bisa
digunakan lagi
8 Numerator Jumlah kesesuaian peralatan makan dengan
inventaris tiap bulannya
9 Denumerator Jumlah total peralatan makan yang ada di data
inventaris rumah sakit
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Cek list perhitungan peralatan makan setelah
digunakan oleh pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Gizi
219
3.2.16 INSTALASI FARMASI
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
1 Nama Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
220
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Laboratorium
221
atau melampaui harapan pelanggan. Hal
ini dapat diketahui dengan melakukan
survei kepuasan pelanggan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
dengan mengacu pada kepuasan
pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM).
Pemantauan dan pengukuran Kepuasan
Pasien dan Keluarga adalah kegiatan
untuk mengukur tingkatan kesenjangan
pelayanan RS yang diberikan dengan
harapan pasien dan keluarga di Rawat
Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat
Kepuasan Pasien keluarga diukur
dengan mendapatkan gambaran persepsi
pasien dan keluarga pada saat
mendapatkan pengalaman selama
dilayani di RS melalui :
metode kuesioner atau interview
dengan konversi Rentang angka *Tidak
Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan
sampling pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap
dan Gawat Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan
persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
Fasilitas: Sarana, Prasarana, Alat
SDM: Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi: Kecepatan, Sikap Petugas,
Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai
Kebijakan RS minimal 1x per semester
dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal
RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di
lokasi layanan sesuai dengan metode dan
ketentuan.
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpuasan pasien
dan keluarga, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung
b. Eksklusi Tidak ada
222
8 Numerator Hasil Penilaian IKM. Jumlah kumulatif hasil
penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam prosen)
9 Denumerator Skala Maksimal Penilaian IKM. Jumlah total
pasien yang disurvei (n minimal 50)
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien dan Keluarga
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Semester
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
223
media yang sudah diidentifikasi tingkat risiko
dan dampak risiko dengan penetapan grading/
dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi
(kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan
dengan data, dan tindak lanjut atas respon time
komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi
kerugian material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian in
material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
Melihat data rekapitulasi komplain yang
dikategorikan merah, kuning, hijau
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu
sesuai standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu Efektifitas
Berorientasi pada pasien
Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
224
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
225
mengikuti formularium nasional
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan dan Keamanan
Kesinambungan Pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase ketidakpatuhan
penggunaan formularium nasional, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua resep yang dilayani di RS
b. Eksklusi Bila dalam resep terdapat obat diluar
FORNAS tetapi dibutuhkan oleh pasien dan
telah mendapatkan rekomendasi dari
Komite Medik dan mendapatkan
persetujuan dari Direktur.
Bila dalam resep terdapat obat diluar
FORNAS karena stok obat nasional
berdasarkan e-katalog habis/kosong.
226
19 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
20 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
21 PIC PIC Farmasi
227
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Farmasi
228
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan keterlambatan penerimaan obat racikan
di rawat jalan
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Farmasi
229
6 Jenis Indikator Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien rawat jalan yang menerima obat >
60 menit setelah menyerahkan resep obat non
racikan kepada petugas farmasi rawat jalan.
b. Eksklusi Tidak Ada
8 Numerator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat
non racikan ≥ 60 menit.
9 Denumerator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima resep
obat non racikan dalam bulan tersebut.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan keterlambatan penerimaan obat non
racikan di rawat jalan
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Farmasi
230
3.2.17 UNIT RUMAH TANGGA
1) Angka Kejadian Kehilangan Barang di Rumah Sakit
1 Nama Indikator Kejadian kehilangan barang di Rumah Sakit
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2011 tentang
Literatur Rumah Sakit
3 Dimensi Mutu Aksesbilitas
4 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kejadian
kehilangan barang di Rumah Sakit, faktor
penyebab terjadinya dan upaya penyelesaian
masalah tersebut.
5 Definisi Operasional Kejadian kehilangan barang di Rumah Saki
merupakan temuan kehilangan barang di Rumah
Sakit setiap harinya
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua kejadian kehilangan barang di Rumah
Sakit
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Laporan temuan kejadian kehilangan barang
pada hari itu
9 Denumerator Jumlah total kejadian kehilangan barang pada
hari itu
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan kehilangan
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
231
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Security
232
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Sanitasi
2) Distribusi Linen Bersih Kepada Unit Pelayanan 2 Jam Setelah Linen Bersih
Diterima
1 Nama Indikator Distribusi linen bersih kepada unit pelayanan 2
jam setelah linen bersih diterima
2 Dasar Pemikiran / KMK no. 129 tahun 2008 tentang Standar
Literatur Pelayanan Minimal
3 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Kesinambungan Pelayanan
4 Tujuan Mengetahui persentase jumlah keterlambatan
distribusi linen bersih kepada unit pelayanan 2
jam setelah linen bersih diterima, faktor
penyebab terjadinya dan upaya penyelesaian
masalah tersebut.
5 Definisi Operasional Distribusi linen bersih merupakan tugas yang
harus dilakukan oleh unit sanitasi untuk
mendistribusikan linen bersih yang sudah
diterima dari rekanan pihak ketiga dalam waktu 2
jam sudah harus terdistribusi ke unit yang
memerlukannya.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua linen bersih yang harus didistribusikan
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah linen bersih yang terdistribusi tepat
waktu setelah penerimaan dari pihak ketiga
9 Denumerator Jumlah total linen bersih dalam satu hari
233
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Cek list distribusi pengiriman linen bersih
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Sanitasi
234
6 Jenis Indikator Output
7 Kriteria
a. Inklusi Semua limbah medis padat dan cair
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Kesesuaian pembuangan limbah medis padat dan
cair di tempat yang telah disediakan
9 Denumerator Jumlah total pembuangan limbah medis padat
dan cair pada hari itu
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Cek list pembuangan limbah medis padat dan
cair
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Sanitasi
235
3.2.19 UNIT PEMELIHARAAN SARANA
1) Ketidaktepatan Waktu Menangani Kerusakan Alat
1 Nama Indikator Ketidaktepatan Waktu Menangani Kerusakan
Alat
2 Dasar Pemikiran / KMK no. 129 tahun 2008 tentang SPM
Literatur
3 Definisi Operasional Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat
adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat
rusak diterima (lisan maupun tertulis) sampai
dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap
alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan
lebih dari 15 menit.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
236
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Pemeliharaan Sarana
237
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Pemeliharaan Sarana
238
3.2.20 TIM PONEK
1) Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir
239
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
2. External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC Tim PONEK
240
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
5. Analisis trend
6. Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
7. Perbandingan dengan standar
8. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 3. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
4. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus harian
Data
20 PIC Tim PONEK
241
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah statistik
yakni bila populasi kurang dari 50 orang maka
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada saat
rapat mutu bersama dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus harian
Data
20 PIC PIC IGD
242
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah statistik
yakni bila populasi kurang dari 50 orang maka
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada saat
rapat mutu bersama dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus harian
Data
20 PIC Tim PONEK
243
8 Numerator Kejadian infeksi nifas selama 2 hari dalam 10 hari
pertama pasca persalinan
9 Denumerator Jumlah pasien ibu melahirkan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah statistik
yakni bila populasi kurang dari 50 orang maka
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada saat
rapat mutu bersama dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus harian
Data
20 PIC Tim PONEK
244
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah ibu yang mengalami Kasus Partus Lama
9 Denumerator Jumlah ibu melahirkan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah statistik
yakni bila populasi kurang dari 50 orang maka
dilakukan pengambilan sampel total, sedangkan bila
populasi lebih dari 50 orang, maka dilakukan
pengambilan sampel sebesar 50 orang ditambah 10%
dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat bulanan oleh
masing-masing unit dan dibahas pada saat rapat mutu
bersama dengan kepala divisi
External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC Tim PONEK
245
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase angka pelaksanaan
Antenatal Care
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pelaksanaan Antenatal Care
9 Denumerator Jumlah kunjungan ibu hamil
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC Tim PONEK
246
3.2.21 Tim TB DOTS
1) Penanganan pasien tuberkulosis yang tidak sesuai strategi DOTS (Directly
Observed Treatment Shortcourse)
1 Nama Indikator Penanganan pasien tuberkulosis yang tidak
sesuai strategi DOTS (Directly Observed
Treatment Shortcourse)
2 Dasar Pemikiran / Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Literatur Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
3 Definisi Operasional Pelayanan tuberkulosis dengan strategi DOTS
adalah pelayanan tuberkulosis dengan 5 (lima)
strategi penanggulangan tuberkulosis nasional.
Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan
pasien tuberkulosis harus melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberkulosis, pengobatan harus
menggunakan paduan obat anti tuberkulosis yang
sesuai dengan standar penanggulangan
tuberkulosis nasional, dan semua pasien yang
tuberkulosis yang diobati dievaluasi secara
kohort sesuai dengan penanggulangan
tuberkulosis nasiona
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
247
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC Tim TB DOTS
248
tersebut.
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien terduga TB yang
melakukan pemeriksaan dahak mikroskopis pada
bulan tersebut.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 5%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospective
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC Tim TB DOTS
3) Angka Konversi
249
pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis yang
diobati.
4 Dimensi Mutu Keselamatan Pasien
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospective
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
250
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC Tim TB DOTS
4) Angka Kesembuhan
1 Nama Indikator Angka Kesembuhan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 85%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospective
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
251
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC Tim TB DOTS
252
3.2.22 UNIT PENGADAAN
1) Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dengan fisik barang/bahan
1 Nama Indikator Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dengan fisik
barang/bahan
2 Dasar Pemikiran / PMK no. 72 tahun 2016 tentang Standar
Literatur Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
3 Definisi Operasional Ketidaksesuaian antara spesifikasi barang / bahan
yang tertera di dalam surat pesanan dengan
spesifikasi fisik barang / bahan yang diterima.
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Aksesbilitas
253
18 Publikasi Data Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Farmasi
254
3.2.23 KOMITE PPI
255
menyatakan infeksi.
3. Infeksi luka operasi organ / rongga adalah
infeksi yang terjadi 30 hari sampai 90 hari
paska tindakan operasi menyangkut bagian
tubuh kecuali insisi kulit, fasia, lapisan
otot yang dibuka atau dimanipulasi selama
tindakan operasi dan terdapat paling
sedikit satu keadaan berikut : terdapat
drainase purulen yang berasal dari drain
yang di tempatkan pada organ/rongga
terkait, biakan positif dari spesimen
berupa cairan yang keluar dari luka atau
jaringan organ/rongga terkait, abses atau
tanda infeksi yang melibatkan
organ/rongga yang dibuktikan dengan
pemeriksaan langsung, prosedur invasif,
pemeriksaan histologi atau pemeriksaan
radiologi dan dokter yang menangani
menyatakan IDO.
B.Jenis operasi:
1. Bersih : dilakukan pada daerah/kulit yang
pada kondisi pra bedah tidak terdapat
peradangan dan tidak membuka traktus
respiratorius, traktus gastointestinal,
orofaring, traktus urinarius, atau traktus
bilier. Operasi berencana dengan
penutupan kulit primer, dengan atau tanpa
pemakaian drain tertutup.
2. Bersih tercemar : luka operasi yang
membuka traktus digestivus, traktus bilier,
traktus urinarius, traktus respiratorius
sampai dengan orofraing atau traktus
reproduksi kecuali ovarium.
Pasien yang dioperasi di luar RS Royal
b. Eksklusi
Surabaya
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
9 Jenis Indikator Kejadian infeksi daerah operasi
10 Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi IDO
11 Denumerator Jumlah pasien yang dioperasi
256
Target sampel dan ukuran Total sampling
15
sampel (n)
Kamar Bedah, Klinik Bedah, Klinik Mata
16 Wilayah pengamatan
dan Rawat Inap, Unit Pelayanan Intensif
Metodologi pengumpulan Concurrent
17
data
18 Pengumpul data IPCLN dan IPCN
257
dan sebelumnya tidak ditemukan
tanda-tanda infeksi saluran nafas.
7 Kriteria
Ditemukan minimal dari tanda dan gejala
klinis :
1. Demam (≥38ºC) tanpa ditemui
penyebab lainnya.
2. Leukopenia (<4.000 WBC/mm³) atau
leukositosis (≥12.000 SPD/mm³) dan
minimal disertai 2 dari tanda berikut :
A. Kriteria Inklusi
Timbulnya onset baru sputum purulen
atau perubahan sifat sputum.
Peningkatan fraksi inspirasi oksigen ≥
0,2 dari FiO2 sebelumnya.
Peningkatan PEEP setiap hari sebesar
≥ 3cmH2O dari PEEP sebelumnya
selama 2 hari berturut-turut.
Pasien dengan pneumonia sebelum
b. Eksklusi
pemasangan ventilasi mekanik
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
Kejadian infeksi pemasangan ventilator
9 Jenis Indikator
mekanik
10 Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi VAP
Jumlah hari terpasang ventilator pada
11 Denumerator pasien yang tidak mengalami pneumonia
sebelumnya
12 Cara pengukuran/formula N/D X 1000
Standar pengukuran/Target <5.8 ‰
13
pengukuran Indikator
14 Sumber data Formulir Surveilans VAP
Target sampel dan ukuran Total sampling
15
sampel (n)
16 Wilayah pengamatan Unit Pelayanan Intensif
Metodologi pengumpulan Concurrent
17
data
18 Pengumpul data IPCLN dan IPCN
19 Frekuensi penilaian data 1 Bulan
258
Analisis dilakukan tiap 1 bulan, 3 bulan,
21 Rencana analisis
1 tahun
Untuk unit: Disebarkan dalam bentuk
Penyebarluasan data kepada laporan grafik.
22
staf Untuk manajemen: Presentasi pada saat
rakor.
Formulir Surveilans harian dan formulir
23 Nama alat
kejadian VAP
2017 2018 2019 2020 2021
24 Target capaian < < <5.8
< 1.5%
1.5% 1.5% ‰
259
Tanda dan gejala ISK anak ≤ 1 tahun :
1. Demam > 38ºC rektal
2. Hipotermia < 37ºC rektal
3. Apnea
4. Bradikardia
5. Letargia
6. Muntah-muntah
Tes diagnostik :
1. Tes carik celup (dipstick) positif untuk
leukosit esterase dan/atau nitrit
2. Piuri (terdapat ± 10 leukosit per ml)
dari urine tanpa dikakukan
sentrifugasi).
3. Ditemukan kuman dengan pewarnaan
gram dari urine yang tidak
disentrifugasi.
4. Paling sedikit 2 kultur urine ulangan
didapatkan uropatogen yang sama
(bakteri gram negatif atau S.
Saprophyticus) dengan jumlah ≥102
koloni per ml dari urine yang tidak
dikemihkan (kateter atau aspirasi
suprapubik).
5. Kultur ditemukan ≤ 105 koloni/ml
kuman patogen tunggal (bakteri gram
negatif atau S. Saprophyticus) pada
pasien yang dalam pengobatan
antimikroba efektif untuk ISK.
6. Dokter mendiagnosis sebagai ISK
7. Dokter memberikan terapi yang sesuai
untuk ISK.
Pasien dengan ISK sebelum pemasangan
b. Eksklusi
kateter urine menetap
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
Kejadian infeksi pemasangan kateter
9 Jenis Indikator
urine
Jumlah pasien yang terinfeksi kateter
10 Numerator
urine
11 Denumerator Jumlah hari terpasang kateter urine
260
sampel (n) urine menetap ≥ 24 jam
16 Wilayah pengamatan Rawat Inap, Unit Pelayanan Intensif
Metodologi pengumpulan Concurrent
17
data
18 Pengumpul data IPCLN dan IPCN
4) Kejadian Infeksi saluran nafas karena tirah baring/ HAP (Hospital Acquired
Pneumonia)
Kejadian Infeksi saluran nafas karena
1 Nama Indikator
tirah baring
2 Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
3 Dimensi Keselamatan Pasien
Tercapainya angka HAP sesuai
4 Tujuan
Benchmark
1. Standar Pelayanan Minimal Rumah
sakit
2. Standar Akreditasi Nasional dan
Internasional
5 Dasar Pemikiran / Literatur
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman PPI di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Infeksi akut pada parenkim paru setelah
pasien dirawat di rumah sakit > 48 jam
6 Definisi
tanpa dilakukan intubasi dan sebelumnya
tidak menderita infeksi saluran nafas
261
bawah
7 Kriteria
Ditemukan minimal dari tanda dan gejala
klinis :
1. Demam ( ≥ 38ºC ) tanpa ditemui
penyebab lainnya
2. Leukopenia (<4.000 WBC/mm³) atau
Leukositosis (≥ 12.000 SDP/mm³)
A. Kriteria Inklusi
Dan minimal disertai 2 dari tanda
berikut :
Timbulnya onset baru sputum purulen
atau perubahan sifat sputum
Peningkatan fraksi inspirasi oksigen ≥
0,2 dari FiO2 sebelumnya
Pasien yang sudah pneumonia dari
b. Eksklusi
rumah atau luar rumah sakit
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
Kejadian infeksi saluran nafas karena
9 Jenis Indikator
tirah baring
Jumlah pasien yang terinfeksi saluran
10 Numerator
nafas
11 Denumerator Jumlah hari tirah baring
262
staf laporan grafik.
Untuk manajemen: Presentasi pada saat
rakor.
Formulir Surveilans harian dan formulir
23 Nama alat
kejadian HAP
2017 2018 2019 2020 2021
24 Target capaian < <
< 1.5% < 1‰
1.5% 1.5%
263
laboratorium hasil yang positif yang
tidak berhubungan dengan infeksi
ditempat lain
3. Dugaan infeksi aliran darah terkait
pemasangan kateter intravaskuler pada
anak berusia <1 tahun : memiliki
minimal satu dari tanda-tanda berikut :
Demam (suhu tubuh >38ºC per rektal)
Hipotermia (<37ºC per rektal), apnea
atau bradikardia
Tidak ditemukan sumber infeksi selain
pemasangan kateter vaskuler
Terdapat bakteri patogen dalam biakan
kuman
Pasien dengan IAD sebelum pemasangan
B. Eksklusi
CVL di RS royal Surabaya
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
9 Jenis Indikator Kejadian infeksi aliran darah
Jumlah pasien yang terinfeksi aliran
10 Numerator
darah (IAD)
11 Denumerator Jumlah hari terpasang central line
264
Untuk manajemen: Presentasi pada saat
rakor.
Formulir Surveilans harian dan formulir
23 Nama alat
kejadian HAP
2017 2018 2019 2020 2021
24 Target capaian < <
< 1.5% 3,5 ‰
1.5% 1.5%
265
Standar pengukuran/Target 1‰
13
pengukuran Indikator
266
Internasional
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman PPI di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Praktek aktual tenaga kesehatan dalam
melakukan budaya kebersihan tangan
6 Definisi
sesuai 5 momen kebersihan tangan dalam
pelayanan
7 Kriteria
Karyawan kesehatan medis, paramedis,
a. Inklusi
penunjang medis, petugas kebersihan
Karyawan yang bekerja di kantor
b. Eksklusi keuangan, sekretaris, dan penunjang non
medis
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
267
staf masing – masing ruangan setiap bulan
dalam bentuk grafik, dan disampaikan
pada saat Rakor
23 Nama alat Formulir Audit Kebersihan Tangan
2017 2018 2019 2020 2021
24 Target capaian
≥85% ≥85% ≥85% ≥85%
268
12 Cara pengukuran/formula N/D X 100
Standar pengukuran/Target ≥ 85 %
13
pengukuran Indikator
14 Sumber data Hasil Bukti Edukasi
Pasien, keluarga pasien dan pengunjung
Target sampel dan ukuran RS Royal Surabaya pada 24 jam pertama
15
sampel (n) dengan metode sampling 10% dari total
pasien baru pada bulan sebelumnya
IGD, Rawat Jalan, Laboratorium, Rehab
16 Wilayah pengamatan Medik, Rawat Inap, Hemodialisis, Unit
Pelayanan Intensif
Metodologi pengumpulan
17 Concurrent
data
18 Pengumpul data IPCN dan IPCLN
269
BAB IV
PENUTUP
Pengumpulan data yang baik akan memberikan arahan bagi Rumah sakit
untuk menilai kualitas mutu pelayanan Rumah Sakit, semakin baik kualitas pelayanan
yang dihasilkan, maka akan meningkatkan pelayanan terhadap keselamatan pasien di
Rumah Sakit. Mengingat pentingnya data bagi Rumah Sakit, maka setiap unit kerja
diharapkan untuk melakukan proses pengumpulan data secara konsisten.
268