1
2. Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri secara
kontinyu di status pasien
Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri secara
Ruang lingkup
kontinyu di status pasien
Dimensi mutu Kenyamanan pasien
Tujuan Teratasinya rasa nyeri
2
3. Keterlambatan asuhan gizi lanjutan
Ruang lingkup Keterlambatan melakukan asuhan gizi lanjutan
Dimensi mutu Kontinuitas pelayanan dan keselamatan pasien
Tergambarnya pelaksanaan asuhan gizi lanjutan oleh
Tujuan
ahli gizi
Asuhan gizi lanjutan adalah asuhan gizi yang
dilakukan oleh ahli gizi kepada pasien rawat inap
dengan skor asesmen awal 2.
Definisi operasional
Dikatakan terlambat jika asuhan gizi lanjutan
dilakukan > 1 x 24 jam setelah asesmen awal gizi
dilaporkan oleh perawat ruangan.
Kriteria inklusi -
4. Pasien yang MRS pada hari libur / tanggal merah
Kriteria eksklusi 5. Pasien KRS / meninggal dunia sebelum 24 jam
rawat inap
Jumlah pasien dengan asuhan gizi lanjutan yang
Numerator dilakukan > 24 jam setelah asesmen awal gizi
dilaporkan oleh perawat per bulan
Jumlah pasien rawat inap yang dilakukan asesmen
Denominator gizi awal dengan skor 2 yang dilaporkan oleh
perawat pada bulan tersebut
Keterlambatan asuhan gizi lanjutan dapat
Dasar pemikiran mempengaruhi proses perawatan dan penyembuhan
pasien yang memiliki risiko gangguan nutrisi
Tipe Indikator Input
Sumber Data Status rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Instalasi rawat inap, instalasi pelayanan intensif
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Gizi
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua pasien dengan asesmen awal gizi 2
3
sesuai dengan syarat sampel darah yang baik
Kriteria inklusi Semua darah yang lisis atau beku
Sampel pasien dengan kelainan darah yang
menyebabkan lisisnya eritrosit, contoh : AIHA (Auto
Imune Hemolitic Anemia ), PMN (Paroximal
Kriteria eksklusi
Nocturnal Hematuria), DIC, (DCSSDeminated
Intravascular Coagulation), perdarahan dengan obat
anti koagulan, misalnya heparin post dialisa
Numerator Jumlah kerusakan sample darah per bulan
Denominator Jumlah sample darah pada bulan tersebut
Kerusakan sampel/ spesimen pemeriksaan akan
Dasar pemikiran mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
Masih terdapat angka kerusakan sampel darah
sebesar 0.02%
Tipe Indikator Input
Sumber Data Catatan spesimen yang rusak
Wilayah Pengamatan Instalasi laboratorium
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0.5%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua sample darah di laboratorium
5. Penolakan expertise
Ruang lingkup Penolakan Expertise
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tergambarnya kompetensi ahli radiologi di Rumah
Tujuan
Sakit
Kejadian yang menunjukkan banyaknya penolakan
Definisi operasional
expertise oleh dokter pengirim
Semua perbedaan pandangan baik verbal maupun
Kriteria inklusi tertulis mengenai hasil radiologi antara dokter
pengirim dengan dokter radiologi
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah penolakan expertise per bulan
Jumlah seluruh pelayanan di radiologi pada bulan
Denominator
tersebut
Mempengaruhi proses penegakan diagnosa dan
Dasar pemikiran
penanganan pasien selanjutnya.
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Laporan insiden
Wilayah Pengamatan Instalasi rawat jalan, Instalasi rawat inap, ICU, IGD
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Radiologi
Frekuensi penilaian data Bulanan
5
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Semua hasil pembacaan / pemeriksaan di Instalasi
Target sample
Radiologi
7
pada pasien, serta melakukan screening adanya
risiko maupun kontraindikasi tindakan radiologi.
Tipe Indikator Input
Sumber Data Rekam medis (Form asesmen awal radiologi)
Wilayah Pengamatan Instalasi radiologi
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Radiologi
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua pemeriksaan radiologi
11
Metode Pengumpulan Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0
Penanggungjawab Kepala Instalasi Kamar Operasi
Frekuensi penilaian Data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis angka kejadian, faktor risiko
Nama alat atau sistem Form sensus harian
audit
Target sample Semua pasien yang dilakukan tindakan pembedahan
13
16. Ketidaklengkapan asesmen pre anestesi
14
prosedur sehingga tidak menimbulkan komplikasi
Yang dimaksud kejadian reaksi transfusi adalah
reaksi yang timbul akibat dilakukannya transfusi
Definisi operasional
darah yang tidak sesuai dengan golongan darah
pasien. (Reaksi incompatibilitas)
Transfusi darah yang diberikan tidak cocok dengan
Kriteria inklusi
golongan darah pasien.
Kelainan pada darah atau sepsis yang bukan
Kriteria eksklusi
disebabkan oleh transfusi darah.
Numerator Jumlah kasus reaksi transfusi darah per bulan
Jumlah pemasangan transfusi darah (kantong darah)
Denominator
dalam bulan tersebut
Kejadian reaksi transfusi akibat perbedaan golongan
Dasar pemikiran
darah dapat mengakibatkan kejadian sentinel.
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Status rekam medis pasien, laporan insiden
Wilayah Pengamatan Instalasi rawat inap
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Kepala Instalasi Laboratorium, Kepala Ruang
Penanggungjawab
Perawatan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua prosedur transfusi darah
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Numerator Informed consent yang tidak lengkap per bulan
Jumlah tindakan kedokteran dari seluruh pasien yang
Denominator
dalam bulan tersebut
Informed consent merupakan dokumen penting yang
Dasar pemikiran berhubungan dengan aspek legal. (UU no 29 tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran)
Tipe Indikator Input dan outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Instalasi rekam medis
Metode Pengumpulan
Sensus harian dan setiap hari
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Ruang Perawatan
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua prosedur yang memerlukan informed consent
16
Identitas pasien, data perjalanan penyakit
(anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
Kriteria inklusi penunjang, diagnosis, terapi, tindakan yang
dilengkapi dengan informed consent, laporan), tanda
tangan dokter
Jumlah catatan rekam medis yang belum lengkap
Numerator
dan benar dalam 14 hari per bulan
Denominator Jumlah catatan rekam medis dalam bulan tersebut
Catatan rekam medis pasien merupakan dokumen
Dasar pemikiran penting yang berkaitan dengan aspek legal (UU no
29 tahun2009 tentang Praktik Kedokteran)
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Instalasi rekam medis
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua berkas Rekam medis Pasien rawat inap
17
Kriteria eksklusi Jejunostomy, ileostomy, colostomy
Jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi
Numerator
dalam satu bulan
Jumlah seluruh pasien yang dioperasi di rumah sakit
Denominator
dalam bulan tersebut
Dasar pemikiran Indikator wajib dari PPI
Tipe Indikator Proses dan outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Intalasi rawat inap, ICU, Instalasi Rawat Jalan
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 2%
Kepala Ruang Perawatan, Kepala Instalasi Rawat
Penanggungjawab
Jalan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua prosedur operasi
21. Sepsis
18
Penanggungjawab Kepala Ruang Perawatan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua pasien rawat inap
19
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua tindakan pemasangan infus
22
Dimensi mutu Keselamatan dan kompetensi
Tujuan Tergambarnya mutu perawatan pasien tirah baring.
Kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah
kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai
tulang akibat adanya penekanan pada suatu area
Definisi operasional
secaraterus menerus sehingga mengakibatkan
gangguan sirkulasi darah setempat, yang timbul
minimal 3 x 24 jam setelah rawat inap.
Luka lecet pada bagian-bagian tubuh pasien yang
Kriteria inklusi
terkena tekanan karena tirah baring
Luka lecet yang terjadi diluar area pada pasien
tirah baring
Kriteria eksklusi
Pasien yang sudah mengalami dekubitus sebelum
rawat inap
Numerator Jumlah kasus luka dekubitus per bulan
Denominator Jumlah pasien tirah baring pada bulan tersebut
Dasar pemikiran Merupakan indikator wajib dari PPI
Tipe Indikator Proses dan outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Pelayanan
Wilayah Pengamatan
Intensif, Unit stroke
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kepala Ruang Perawatan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form Sensus harian
audit
Target sample Semua pasien tirah baring
23
Ketidaktepatan pemilihan gelang identitas
Ketidaktepatan prosedur konfirmasi identitas
pasien (antara lain konfirmasi dengan
pertanyaan terbuka)
Kriteria Eksklusi -
24
Pemberian obat High Allert tidak menggunakan
prosedur 5 (lima) Benar
Tidak ada daftar obat High allert di masing-
masing unit
Prosedur ejaan tidak digunakan untuk obat yang
bersifat LASA / NORUM
Kriteria Eksklusi Obat-obatan yang tidak tergolong High Allert
Insiden Insiden kejadian kesalahan yang terkait dengan
keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai
Dasar pemikiran Termasuk 6 sasaran keselamatan pasien
Tipe Indikator Proses-outcome
Sumber Data Laporan insiden
Wilayah Pengamatan Semua unit pelayanan
Metode Pengumpulan Sensus harian
Data
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala ruang
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Data dikumpulkan setiap hari dan dianalisa setiap
Analisis data
bulan
Sosialisasi hasil data Rapat koordinasi
Nama alat atau system
Form sensus harian
audit
Target sampel Semua obat
26
31. Pasien stroke yang tidak mendapatkan edukasi selama masa
perawatan di rumah sakit
Pasien stroke yang tidak mendapatkan edukasi dari
Ruang lingkup tenaga kesehatan selama masa perawatan di
rumah sakit.
Dimensi mutu Keselamatan Pasien
Tergambarnya pelaksanaan edukasi pasien stroke
Tujuan
dengan benar
Edukasi pasien stroke adalah pemberian
informasi dan pendidikan seputar stroke
terhadap pasien dan / atau keluarga yang
dilakukan oleh dokter penanggung jawab /
Definisi operasional
perawat / fisioterapis / ahli gizi / apoteker atau
tenaga kesehatan lainnya.
Diisi oleh unit yang pertama kali menerima
pasien
Kriteria inklusi Semua pasien stroke yang dirawat di Rumah sakit
Kriteria eksklusi -
Jumlah pasien stroke yang tidak mendapatkan
Numerator edukasi tentang stroke selama menjalani rawat inap
selama satu bulan.
Jumlah seluruh pasien stroke yang dirawat inap
Denominator
dalam bulan tersebut
Dasar pemikiran Monitoring implementasi PPK CP pasien stroke
Tipe Indikator Proses dan outcome
Sumber Data Rekam medis
Unit Stroke, Instalasi Rawat Inap dan Instalasi
Wilayah Pengamatan
Pelayanan Intensif
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kepala Ruang Perawatan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Seluruh pasien stroke yang dirawat di RS.
32. Pasien IMA yang tidak mendapatkan terapi aspirin (anti trombotik)
dalam waktu 24 jam sejak datang ke Rumah Sakit.
Ruang lingkup Pasien IMA yang tidak mendapatkan terapi aspirin /
anti trombotik lainnaya dalam waktu 24 jam sejak
27
datang ke Rumah Sakit.
Dimensi mutu Keselamatan Pasien
Tergambarnya pelaksanaan pelayanan pasien Infark
Tujuan
Miokard Akut dengan benar
Pemberian terapi aspirin kepada pasien Infark
Miokard Akut dalam waktu 24 jam sebelum atau
Definisi operasional sesudah tiba di rumah sakit .
Preparat anti trombotik yang berisi: asetil
salisilat, clopidogrel
Kriteria inklusi Semua pasien Infark Miokard Akut (IMA)
Kriteria eksklusi -
Jumlah pasien IMA yang tidak mendapatkan terapi
Numerator aspirin/anti trombotik dalam waktu 24 jam sejak
datang ke RS per bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien IMA dalam bulan tersebut
Dasar pemikiran Monitoring implementasi PPK CP
Tipe Indikator Proses dan outcome
Sumber Data Rekam medis
Wilayah Pengamatan Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Pelayanan Intensif
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kepala Ruang Perawatan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Seluruh pasien IMA yang dirawat di RS.
34. Pasien asma anak yang tidak menerima bronkodilator selama masa rawat
inap
30
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rawat Jalan
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis trend angka kejadian, faktor yang
Analisis data mempengaruhi tidak terlaksananya strategi DOTS
pada pasien TB.
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Seluruh pasien TB rawat jalan di Rumah sakit
31
>15% : penjaringan terlalu ketat atau ada masalah
dalam pemeriksaan laboratorium (positif palsu).
Sosialisasi hasil
Rapat tim DOTS, rapat koordinasi
data
Nama alat atau
Rekap triwulan
sistem audit
Seluruh pasien terduga TB yang dilakukan pemeriksaan
Target sample
dahak mikroskopis di Rumah sakit
Kriteria inklusi Berat badan bayi < 2500 gram, dengan usia
kehamilan 32 minggu
Berat badan bayi < 1500 gram, usia kehamilan <
Kriteria eksklusi
32 minggu
Jumlah BBLR 1500 2500 gr dengan usia kehamilan
Numerator 32 minggu yang tidak berhasil ditangani per
bulan.
35
Jumlah seluruh BBLR 1500 2500 gr dengan usia
Denominator kehamilan 32 minggu yang ditangani dalam bulan
tersebut
Dasar pemikiran Program nasional
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Unit Kamar bersalin
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0,5%
Penanggungjawab Kepala Ruang Kebidanan dan Kandungan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Semua BBLR 1500 2500 gram dengan usia
Target sample
kehamilan 32 minggu di Rumah sakit
36
Standar 0,5 %
Penanggungjawab Kepala ruang kamar bersalin
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Dibandingkan dengan standart
Sosialisasi hasil data Rapat unit, rapat koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Seluruh ibu yang melahirkan dengan sectio caesarea
37
44. Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
pada bayi baru lahir
Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Ruang lingkup
pada bayi baru lahir
Dimensi mutu Keselamatan dan Pelayanan pasien
Mengetahui tingkat pelaksanaan IMD pada bayi baru
Tujuan
lahir
Inisiasi Menyusu Dini adalah bayi baru lahir diberi
kesempatan untuk memulai atau inisiasi menyusu
Definisi operasional sendiri segera setelah lahir dengan membiarkan
kontak kulit bayi dan ibu setidaknya satu jam atau
sampai menyusu pertama selesai.
Kriteria inklusi Semua bayi baru lahir yang tidak bermasalah
Bayi baru lahir dengan permasalahan kesehatan
seperti BBLR, Asfiksia, Hydrocephalus, Meningokel,
Kriteria eksklusi
Labio palato skisis, Omvalokel / tidak ada dinding
perut.
Jumlah bayi baru lahir yang tidak dilakukan IMD pada
Numerator
bulan tersebut
Jumlah seluruh bayi baru lahir yang dapat dilakukan
Denominator
IMD pada bulan tersebut
Dasar pemikiran Program nasional
Tipe Indikator Proses, Outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Unit Kamar Bersalin
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0,5 %
Penanggungjawab Kepala ruang kamar bersalin
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Dibandingkan dengan standart
Sosialisasi hasil data Rapat unit, rapat koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Semua bayi baru lahir tanpa permasalahan
Target sample
kesehatan
39
- Pasien kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif atas
permintaan sendiri
Kriteria eksklusi
- Pasien keluar dari Instalasi Pelayanan Intensif atas
permintaan sendiri
Jumlah pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan
Numerator Intensif dengan kasus yang sama dalam waktu < 72
jam pada per bulan
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di Instalasi
Denominator
Pelayanan Intensif dalam bulan tersebut
Berkaitan dengan kompetensi dokter dalam menilai
Dasar pemikiran kondisi pasien dan kriteria keluar ICU serta
keselamatan pasien.
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Status rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Instalasi Pelayanan Intensif
Metode dan Frekwensi
Sensus harian dan setiap hari
Pengumpulan Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 2%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Pelayanan Intensif
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis prosentase dan trend angka kejadian, faktor
Analisis data
yang mempengaruhi terjadinya perawatan ulang
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Seluruh pasien di ruang perawatan intensif di Rumah
Target sample
sakit
40
Mencerminkan ketidakpuasan pasien atas pelayanan
Dasar pemikiran RS.
Meningkatkan risiko keselamatan pasien
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Status rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Instalasi rawat inap, instalasi pelayanan intensif
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Ruang Keperawatan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis prosentase dan trend angka kejadian, faktor
Analisis data yang mempengaruhi kejadian pulang atas
permintaan sendiri
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Seluruh pasien rawat inap Rumah sakit
41
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Instalasi rehabilitasi medis
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rehabilitasi Medis
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Semua pasien yang mendapatkan pelayanan
Target sample
rehabilitasi medis di Rumah sakit
42
Kelengkapan resume rawat jalan pasien akan
Dasar pemikiran menjamin kesinambungan dan integrasi pelayanan
kepada pasien
Tipe Indikator Proses dan outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Instalasi Rekam Medis
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua pasien rawat jalan di Rumah sakit
44
Ketidaklengkapan penulisan laporan operasi setelah
Definisi operasional
pasien keluar dari kamar operasi
Kriteria inklusi Semua laporan tindakan operasi
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah ketidaklengkapan laporan operasi per bulan
45
Wilayah Pengamatan Instalasi kamar operasi
Metode dan Frekwensi
Sensus harian dan setiap hari
Pengumpulan Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Kamar Operasi
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit, Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Semua pasien dengan tindakan anestesi, kecuali
Target sample
anestesi lokal
47
Dimensi mutu Kenyamanan pasien
Tujuan Teratasinya rasa nyaman nyeri
Terjadinya ketidakpatuhan perawat dalam
Definisi operasional pendokumentasian asesmen nyeri secara kontinyu di
status pasien baik asesmen awal maupun ulang.
Kriteria inklusi Semua pasien dengan keluhan nyeri
Kriteria eksklusi -
Jumlah status pasien di ICU dengan keluhan nyeri
Numerator yang tidak lengkap dokumentasi asesmen nyerinya
selama 1 bulan
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ICU dengan
Denominator
keluhan nyeri dalam bulan tersebut
Ketidakpatuhan pendokumentasian dapat berakibat
pada kesinambungan pelayanan pasien.
Dasar pemikiran Pendokumentasian asesmen nyeri pada status pasien
belum sesuai dengan panduan asesmen nyeri,
terutama asesmen nyeri ulang
Tipe Indikator Proses dan outcome
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Intalasi rawat inap, Instalasi Pelayanan Intensif
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 5 %
Penanggungjawab Kepala Instalasi Pelayanan Intensif
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Semua pasien dengan keluhan nyeri yang dirawat di
Target sample
ICU
50
Ruang lingkup Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan
Definisi operasional pada pasien rawat jalan > 20 menit setelah
diterimanya resep oleh petugas instalasi farmasi
Semua pasien rawat jalan yang menyerahkan resep
Kriteria inklusi
obat non racikan kepada petugas Farmasi
Kriteria eksklusi -
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non
Numerator
racikan > 20 menit per bulan
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non
Denominator
racikan dalam bulan tersebut
Kecepatan pelayanan resep merupakan salah satu
Dasar pemikiran parameter kepuasan pasien terhadap kinerja instalasi
farmasi
Tipe Indikator Outcome
Catatan keterlambatan penerimaan obat non racikan
Sumber Data
di rawat jalan
Wilayah Pengamatan Instalasi farmasi rawat jalan
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 3%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Farmasi
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Semua pasien rawat jalan yang mendapatkan resep
Target sample
obat non racikan
51
dengan jenis komponen darah yang di instruksikan
atau permintaan dokter.
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Jumlah kesalahan penulisan jenis komponen pada
Numerator
label darah per bulan
Denominator Jumlah permintaan darah pada bulan tersebut
Kesalahan penulisan jenis komponen darah pada
Dasar pemikiran kitir/label darah, dapat berisiko terhadap
keselamatan pasien
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Catatan sensus harian
Wilayah Pengamatan Instalasi laboratorium
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0 %
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua pasien yang mendapatkan pelayanan darah
53
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua pasien yang mendapatkan pelayanan darah
55
66. Insiden kesalahan setting program hemodialisa
57
Angka kegagalan uji Bowie Dick pada mesin sterilisasi
Numerator
autoclave per bulan
Jumlah seluruh hasil uji Bowie Dick pada mesin
Denominator
sterilisasi autoclave pd bln tsb
Kerusakan peralatan sterilisasi autoclave yang tidak
terdeteksi akan menyebabkan produk CSSD tidak
Dasar pemikiran terjamin sterilitasnya.
Lebih lanjut, produk CSSD yang tidak steril akan
meningkatkan risiko IDO.
Tipe Indikator Proses dan outcome.
Sumber Data Laporan unit
Wilayah Pengamatan CSSD
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Sterilisasi Sentral
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Setiap pelaksanaan uji Bowie Dick
Kriteria inklusi Jenis kesalahan cetak film adalah semua cetak film
yang tidak sesuai dengan permintaan.
Kriteria eksklusi Alat printer rusak & uji coba alat
Numerator Jumlah kesalahan cetak film pemeriksaan radiologi
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan radiologi dalam bulan
tersebut
Kesalahan cetak film pemeriksaan radiologi akan
mempengaruhi kepuasan pasien dan menurunkan
Dasar pemikiran
tingkat kepercayaan pasien terhadap rumah sakit,
adanya kerugian secara finansial
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Laporan bulanan radiologi
Wilayah Pengamatan Instalasi radiologi
Metode dan Frekwensi
Sensus harian dan setiap hari
Pengumpulan Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
61
Penanggungjawab Kepala Instalasi Radiologi
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua pemeriksaan radiologi
62
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua rekam medis pasien
63
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua rekam medis pasien
64
Pengumpulan Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 100 %
Penanggungjawab Kamar operasi
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Triwulan
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua catatan data
66