MUTU VK BERSALIN
RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG
PADA TRIWULAN I
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah Nya sehingga dapat menyusun Laporan Kegiatan Peningkatan Mutu Ruang VK Bersalin
pada Triwulan I Tahun 2024.
Kami menyadari sepenuhnya adanya kekurangsempurnaan dalam menyusun Laporan
Kegiatan Peningkatan Mutu Ruang VK Bersalin pada Triwulan I Tahun 2024 dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan kami masih dalam taraf pembelajaran, diupayakan untuk yang
akan datang dilakukan perbaikan, peningkatan, dan penyempurnaan sehingga dapat terwujud
Mutu Rumah Sakit yang sesuai dengan parameter yang diwajibkan pada Standar Akreditasi
Kementrian Kesehatan (STARKES).
Semoga apa yang kami kami susun ini dapat membantu Rumah Sakit dalam
mengembangkan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Kepala Ruang
VK Bersalin
RSUD dr. R. Soedjono Selong
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................2
1. Tujuan Umum......................................................................................................2
2. Tujuan Khusus.....................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................................3
A. Kegiatan Pokok..........................................................................................................3
B. Pelaksanaan Kegiatan................................................................................................3
C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan.....................................................................................3
D. Pencatatan dan Pelaporan...........................................................................................3
BAB III HASIL KEGIATAN...............................................................................................4
A. Indikator Nasional Mutu (INM) KARS.....................................................................4
B. Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP-RS)......................................................8
C. Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP-Unit)..................................................................10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................................13
BAB V PENUTUP................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih
tertinggi di ASEAN dan penurunannya sangat lambat. Yaitu AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup
(SDKI tahun 2002-2003) menjadi 228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Dan AKB35/1000
kelahiran hidup (SDKI tahun2002-2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
Sedangkan tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target penurunan AKI 102/ 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015. Dan target AKB menjadi 23/ 1000 kelahiran hidup pada tahun
2015.
Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%, eklampsia 24%, infeksi 11%,
partus macet 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001). Kendala yang dihadapi masih berkisar antara
keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati.
Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, WHO mencanangkan program Safe
Motherhood yang mempunyai slogan Making Pregnancy Safer (MPS), di dalamnya terdapat 4 pilar
penting salah satunya adalah Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial/Emergensi yang bertujuan untuk
menjamin tersedianya pelayanan esensial pada kehamilan risiko tinggi dengan gawat-obstetrik,
pelayanan emergensi untuk gawat-darurat-obstetrik dan komplikasi persalinan pada setiap ibu yang
membutuhkannya.
Peningkatan mutu merupakan proses manajemen yang bersifat dinamis dan menyeluruh pada
semua unit dirumah sakit. Sejalan dengan hal tersebut makan tatacara kelembagaan Sudah
seharusnya disiapkan dengan mengdepankan pemenuhan kebutuhan pelanggan, stakeholder, pesaing
serta kebutuhan rumah sakit. Berbagi upaya peningkatan mutu di rumah sakit telah dilaksanakan
dengan mengacu pada standart yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan telah menjadi
komitmen nasional untuk mencapai target MDG’s yang harus dicapai. Serta memperhatikan rujukan
dan kinerja rumah sakit yang semua indikator saling berkaitan dan banyak variasinya. Untuk
melakukan pengukuran indikator tersebut diperlukan kerja keras keuletan kerjasama yang harmonis
disemua lini kegiatan sehingga hasil yang dicapai dapat menggambarkan mutu pelayanan Rumah
Sakit RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
Untuk mengetahui pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di VK
Bersalin maka dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan mutu pada Triwulan I Tahun 2024.
Diharapkan dengan adanya laporan ini, maka dapat memperbaiki mutu VK Bersalin untuk triwulan
berikutnya.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksanana peningkatan mutu pelayanan VK Bersalin RSUD Dr. R. Soedjono
Selong secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya sistem monitoring upaya peningkatan mutu pelayanan melalui
pemantauan indikator nasional mutu.
b. Tersusunnya sistem monitoring upaya peningkatan mutu pelayanan melalui
pemantauan indikator mutu prioritas rumah sakit.
c. Tersusunnya sistem monitoring upaya peningkatan mutu pelayanan melalui
pemantauan indikator mutu prioritas unit.
2
BAB II
PELAKSANAAN
A. Kegiatan Pokok
Seperti telah dijelaskan diatas, kegiatan pokok pada program Peningkatan Mutu di VK
Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soedjono Selong periode triwulan I (Januari-
Maret) tahun 2024 adalah sebagai berikut:
1. Monitoring dan evaluasi Indikator Nasional Mutu (INM) KARS.
2. Monitoring dan evaluasi Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP-RS).
3. Monitoring dan evaluasi Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP-Unit).
B. Pelaksanaan Kegiatan
Seperti telah dijelaskan pada kegiatan pokok di atas, pelaksanaan kegiatan program
Peningkatan Mutu di VK Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soedjono Selong
periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2024 adalah sebagai berikut:
1. Monitoring dan evaluasi Indikator Nasional Mutu KARS (INM).
No. Judul Indikator Mutu Target
1. Kematian ibu melahirkan akibat eklamsia 0%
2. Kematian ibu akibat perdarahan 0%
3. Ketidakmampuan menangani BBLR 1500-2500 gram 0%
4. Kejadian tidak dilakukan Inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru 20%
lahir
3
D. Pencatatan dan Pelaporan
1. Pencatatan dilakukan dalam formulir SIDOKAR
2. Hasil analisa dilakukan setiap 3 bulan dalam bentuk “Laporan Kegiatan Peningkatan
Mutu Ruang VK Bersalin”
4
BAB III
HASIL KEGIATAN
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa dari Periode Januari-Maret capaian
Angka Kematian Ibu Melahirkan Akibat Eklamsia di VK Bersalin RSUD dr. R.
Soedjono Selong sudah sesuai Standar (0%).
5
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa dari Periode Januari-Maret capaian
Angka Kematian Ibu Melahirkan Akibat Perdarahan di VK Bersalin RSUD dr. R.
Soedjono Selong sudah sesuai Standar (0%).
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa dari Periode Januari-Maret capaian
Ketidakmampuan penanganan BBLR 1500gr-2500gr di VK Bersalin RSUD dr. R.
Soedjono Selong sudah sesuai Standar (0%).
6
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa dari Periode Januari-Maret 2024 capaian
Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di VK Bersalin RSUD dr. R.
Soedjono Selong belum memenuhi Standar (20%).
7
B. Monitoring dan Evaluasi Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP-RS)
1. Kegagalan Drip Oxytocin (≤ 20%)
8
6
4
2
0
JAN (0%) FEB (16,67%) MAR (14,29%)
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa dari Periode Januari-Maret 2024 capaian Pelaporan
Hasil Kegagalan Drip Oxytocin di VK Bersalin RSUD dr. R. Soedjono sudah memenuhi
standar (≤20%).
2. Kepatuhan Penggunaan APD (100%)
Untuk menganalisa penyebab belum tercapainya standar mutu kepatuhan penggunaan APD
dibuat fishbone sebagai berikut :
8
Sarana :
Media edukasi & APD Faktor Individu: Kebijakan:
kurang Kepatuhan dan SPO sudah ada, perlu
pengetahuan sosialisasi ulang
petugas kurang
Kepatuhan
penggunaan
APD
Tim dan Organisasi Metode: Lingkungan:
Koordinasi dengan komite Monitoring, Monitor kondisi
mutu dan PPI terkait budaya evaluasi, lingkungan
keselamatan dan PPI sosialisasi perawatan terutama
Kematian Bayi
0.35
0.3
0.25
0.15
0.1
0.05
0
JAN (0,31%) FEB (0%) MAR (0%)
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada bulan Januari terdapat peningkatan AKB 0,3
%, kemudian pada Periode Februari - Maret tahun 2024 capaian AKB di VK Bersalin RSUD dr.
R. Soedjono sudah sesuai standar (0%).
Rencana Tindak Lanjut :
a. Koordinasi dengan Komite Mutu untuk Sosialisasi SKP
b. Koordinasi dengan manajemen untuk evaluasi pelayanan
c. Koordinasi dengan Instalasi RM terkait ketersediaan label identitas.
d. Koordinasi dengan Komite Mutu dan keperawatan untuk meningkatkan budaya keselamatan untuk terus
melakukan monitoring kepatuhan dan edukasi kepada staf untuk meningkatkan capaian kepatuhan
dan tingkat keselamatan pasien
e. Optimalisasi pengisian SIDOKAR
10
C. Monitoring dan Evaluasi Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP-Unit)
1. Kepatuhan Bidan dalam Pengisian Partograf (100%)
80
70
60
40
30
20
10
0
JAN (79,7%) FEB (79,8%) MAR (26,8%)
Interpretasi :
11
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa dari Periode Januari - Maret capaian
Pelaporan Hasil Kepatuhan Visite Dokter di VK Bersalin RSUD dr. R. Soedjono belum
sesuai standar (100%). Hal ini dikarenakan masih ada dokter DPJP yang tidak
melakukan visitasi.
12
b. Koordinasi dengan Komite Mutu dan keperawatan untuk meningkatkan budaya
keselamatan untuk terus melakukan monitoring kepatuhan dan edukasi kepada staf
untuk meningkatkan capaian kepatuhan
c. Optimalisasi pengisian SIDOKAR
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada periode triwulan IV tahun 2023, pelaksanaan Program Peningkatan Mutu di
VK bersalin RSUD dr. R. Soedjono Selong saat ini sudah berjalan cukup baik. Namun perlu
dilalakukan peningkatan upaya-upaya yang dapat mendorong capaian pelaksanaan program
Peningkatan Mutu di RSUD dr. R. Soedjono Selong.
Upaya peningkatan mutu yang dilakukan di VK Bersalin RSUD dr. R. Soedjono
Selong saat ini sudah mendapatkan dukungan maksimal dari pimpinan/ direktur. Seluruh
staf/ pelaksana juga memberikan kerjasama dan kontribusi yang baik. Akan tetapi masih
butuh koordinasi dan tata kelola yang baik dalam sistematika kerjanya. Kedisiplinan dalam
waktu pelaporan mutu juga harus di tingkatan. Selain itu, perlunya peningkatan evaluasi dan
koordinasi baik lintas Komite terkait, Unit, jajaran manajemen serta lintas sectoral guna
tercapainya program peningkatan mutu dan keselaamatan pasien di RSUD dr. R. Soedjono
Selong.
B. Saran
1. Sosialisasi yang berkesinambungan dan berkelanjutan tentang indikator mutu baik
prioritas, nasional, dan mutu unit kepada seluruh staf.
2. Sosialisasi, workshop ataupun roadshow tentang budaya Kdan program peningkatan
mutu eselamatan kepada seluruh staf yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
3. Koordinasi dengan PIC/Penanggung Jawab Data masing-masing unit untuk
meningkatkan/optimalisasi pengisian SIDOKAR yang lengkap untuk mencapai data
yang akurat dengan tingkat keabsahahannya/kevalidan data yang lebih baik dan dapat
dipertanggungjawabkan
4. Pengadaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien sesuai dengan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
5. Pendidikan/pelatihan SDM termasuk sosialisasi guna upaya peningkatan mutu dan
Keselamatan Pasien yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
6. Peningkatan pertemuan evaluasi dan koordinasi baik lintas Komite terkait, Unit,
jajaran manajemen serta lintas sektoral yang berkesinambungan dan berkelanjutan
guna tercapainya program peningkatan mutu dan keselaamatan pasien di RSUD dr. R.
Soedjono Selong
14
BAB VI
PENUTUP
Dalam laporan ini, kami telah menjelaskan indikator mutu yang telah
diidentifikasi dan dievaluasi dalam Unit VK Bersalin. Tujuan dari laporan ini adalah untuk
memberikan gambaran tentang kinerja unit dan kemajuan dalam mencapai standar mutu
yang ditetapkan. Indikator mutu yang ditinjau meliputi tingkat keberhasilan reanimasi,
kejadian infeksi terkait kateter, angka komplikasi terkait kateter, dan kepatuhan pada
protokol pengendalian infeksi. Berdasarkan analisis data, kami melihat beberapa temuan
yang signifikan. Hal ini menyoroti perlunya peningkatan dalam praktik kebersihan,
kepatuhan, identifikasi pasien, tingkat kepatuhan dalam pengisian partograf dan kepatuhan
visite dokter.
Kami percaya bahwa dengan mengimplementasikan tindakan perbaikan yang
direkomendasikan dan memperhatikan temuan dalam laporan ini, Unit VK bersalin dapat
terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mencapai standar mutu yang diharapkan.
Laporan ini akan menjadi panduan bagi manajemen unit dan tim medis dalam mengarahkan
upaya perbaikan dan memastikan pasien menerima perawatan yang optimal.
Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam peninjauan dan
penyusunan laporan ini. Kolaborasi dan komitmen bersama akan terus menjadi kunci dalam
mencapai kesuksesan dalam meningkatkan mutu pelayanan di Unit VK Bersalin.
Kepala Ruang
VK Bersalin
RSUD dr. R. Soedjono Selong
Dinni Rohayati,S.ST
Penata Tk. I
NIP.198002202003122 007
15