PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Kota Lubuklinggau merupakan Rumah
Sakit milik Pemerintah Kota Lubuklinggau, yang pertama kali didirikan pada tahun
1990/1993 berbentuk yayasan Rumah sakit Islam Siti Aisyah Lubuklinggau. Pada tahun 2007
Rumah sakit Islam Siti Aisyah resmi menjadi milik kota Lubuklinggau melalui Peraturan
Walikota Lubuklinggau Nomor 03 tahun 2007. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor 332/Menkes/SK /V/2009 tanggal 7 Mei 2009 ditetapkan
statusnya menjadi Rumah Sakit kelas D , selanjutnya di tahun 2012 RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah kelas C sesuai Keputusan
Menteri kesehatan Nomor HK.03.05/I/907/12. Dalam meningkatkan mutu Rumah Sakit pada
tahun 2017 dilakukan pengajuan penilaian Akreditasi pada bulan Mei 2017 dan akhirnya
pada tanggal 15 Juni 2017 memperoleh penetapan Akreditasi RSUD kelas C Paripurna
dengan masa berlaku sampai dengan 21 November 2021.
Pada tanggal 28 Desember 2021, berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 50 Tahun 2021
tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau, RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau ditetapkan sebagai UPTD dibawah
Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau pada Semester I Tahun 2022 ini memiliki fasilitas
sebanyak 107 TT rawat inap dengan TT Pelayanan Intensif sebanyak 9 TT yang didukung
oleh jumlah pegawai rumah sakit kurang lebih sebesar 514 orang.
a. Maksud
b. Tujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Summary Executive
BAB I. Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan dan
ruang lingkup penulisan laporan.
Menjelaskan mengenai program kerja rumah sakit lima tahunan dan program kerja tahunan atau
dalam hal ini menangkut dengan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan rumah sakit beserta
target kinerja yang akan dicapai oleh rumah sakit.
Menjelaskan mengenai laporan dari hasil pembinaan, hasil pengawasan dan hasil penilaian berikut
ini :
Mencantumkan nilai tingkat keberhasilan pencapaian kinerja rumah sakit dalam semester I
dilengkapi dengan kesimpulan dan saran yang menggambarkan masukan untuk perbaikan yang akan
datang.
Lampiran
A. RENCANA STRATEGIK
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Siti Aisyah adalah :
1. Meningkatkan kualitas layanan rumah sakit yang berorientasi mutu dan keselamatan
pasien.
2. Meningkatkan capaian kinerja rumah sakit dengan melakukan pengelolaan secara
transparan, akuntabel, efektif dan efisien.
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
1. Meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Mengembangkan Pelayanan
Kesehatan dengan berfokus memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi mutu dan
keselamatan pasien sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat di setiap lapisan
sesuai dengan standar profesi dan operasional prosedur yang ditetapkan. Oleh karena itu
RSUD Siti Aisyah dituntut untuk proaktif dalam upaya kesehatan di daerah dan tidak
semata – mata memberikan pelayanan di dalam Rumah Sakit saja tetapi memberi
bimbingan dan rujukan kepada pelayanan kesehatan dasar terhadap wilayah cakupan
sekitar Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan dilakukan oleh RSUD Siti Aisyah melalui
kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis dengan melakukan fasilitasi sarana dan
prasarana dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang baik
diharapkan akan menumbuhkan keadaan dan situasi kerja serta pelayanan kesehatan yang
aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai.
1.1.1 Menciptakan layanan kesehatan 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Persentase layanan rumah
yang berorientasi pada Kesehatan Perorangan dan sakit sesuai standar
kebutuhan masyarakat Upaya Kesehatan
Masyarakat
1.1.2 Mengembangkan Kapasitas SDM 1.02.03 Program Peningkatan Persentase SDM yang
Kesehatan guna Mendukung Kapasitas SDM Kesehatan mempunyai kompetensi
Peningkatan Kualitas Layanan sesuai standar
RS
1.1.2.1 Menyediakan SDM Kesehatan 1.02.03.2.02 Perencanaan kebutuhan Persentase dokter spesialis
yang dibutuhkan oleh RS dan pendayagunaan SDM dan sub spesialis tetap per
Kesehatan kategori layanan
1.2.1 Meningkatnya capaian kinerja 1.02.01 Program Penunjang Urusan Nilai Self Asesment
RS pemerintah Daerah
Tabel 2
Strategi Renstra RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan untuk
melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dan mencapai tujuan dan sasaran.
Beberapa kebijakan yang diambil adalah :
1. Penambahan jumlah dokter spesialis tetap Rumah Sakit sesuai dengan jenis layanan
spesialistik yang dibutuhkan Rumah Sakit.
2. Pengembangan peningkatan sarana dan prasarana RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau sesuai standar Rumah Sakit.
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan serta memperhatikan
posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan 3 (tiga)
program dan kegiatannya. Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi
kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan
program, maka diperlukan parameter / indikator kinerja setiap program, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif.
Rincian program dan kegiatan dapat diuraikan dibawah ini :
1. Program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat.
2. Program peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan
Perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan SDM Kesehatan
3. Program penunjang urusan pemerintah daerah
Administrasi Keuangan perangkat Daerah
Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintah daerah
Pemeliharaan barang milik daerah penunjang urusan pemerintah daerah
Peningkatan Pelayanan BLUD
Rencana program, kegiatan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
dapat dilihat dalam lampiran laporan ini. Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara
bertahap setiap tahun dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 untuk mendapatkan kondisi
yang diharapkan sesuai dengan yang tertuang dalam visi misi Rumah Sakit.
Berdasarkan perumusuan Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau maka dapat dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas layanan rumah sakit yang berorientasi mutu dan keselamatan
pasien.
Dari misi ini tujuan yang ingin dicapai adalah :
“Menciptakan layanan kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dengan sasaran :
i. Pengembangan kapasitas SDM guna mendukung peningkatan kualitas layanan di
rumah sakit
ii. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan yang berorientasi pada
kebutuhan pasien
2. Meningkatkan capaian kinerja rumah sakit dengan melakukan pengelolaan secara
transparan, akuntabel, efektif dan efisien.
Dari misi ini tujuan yang ingin dicapai adalah :
“Terlaksananya sinkronisasi capaian kinerja Rumah Sakit”
Dengan Sasaran :
i. Peningkatan kualitas sistem akuntabilisasi keuangan dan kinerja yang terintegrasi
ii. Peningkatan Pelayanan BLUD
1.1.1 Menciptakan layanan kesehatan 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Persentase layanan rumah
yang berorientasi pada Kesehatan Perorangan dan sakit sesuai standar
kebutuhan masyarakat Upaya Kesehatan
Masyarakat
1.1.2 Mengembangkan Kapasitas SDM 1.02.03 Program Peningkatan Persentase SDM yang
Kesehatan guna Mendukung Kapasitas SDM Kesehatan mempunyai kompetensi
Peningkatan Kualitas Layanan sesuai standar
RS
1.1.2.1 Menyediakan SDM Kesehatan 1.02.03.2.02 Perencanaan kebutuhan Persentase dokter spesialis
yang dibutuhkan oleh RS dan pendayagunaan SDM dan sub spesialis tetap per
Kesehatan kategori layanan
1.2.1 Meningkatnya capaian kinerja 1.02.01 Program Penunjang Urusan Nilai Self Asesment
RS pemerintah Daerah
Tabel 4
Program dan Kegiatan RSUD Siti Aisyah
Tahun 2022
AKUNTABILITAS
Dalam melihat hasil pelaksanaan Rencana Strategis RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2018-
2022, terlebih dahulu melihat Indikator Sasaran Pokok Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Teknokratik Bidang Kesehatan 2020-2024 sebagai berikut :
Tabel 5
Indikator Sasaran Pokok Rpjmn Teknokratik Bidang Kesehatan 2020-2024.
1 Angka kematian ibu (per 100.000 KH) 305 (SUPAS 2015) 183
2 Angka kematian bayi (per 1000 KH) 24 (SDKI 2017) 16
Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Cara
3 Modern (mCPR) 57.2 (SDKI 2017) 63.4
Tabel 6
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8
11 Cost recovery ≥ 60 ≥ 62 ≥ 64 ≥ 68 ≥ 70 ≥ 72
TARGET
SASARAN INDIKATOR 2021 REALISASI
1.1.2 Meningkatnya sarana dan Persentase sarana dan prasarana rumah sakit
prasarana yang sesuai standar sesuai standar 70% 62%
1.1.2.1 Meningkatnya keandalan Tingkat keandalan sarana dan prasana medik vital
sarana dan prasarana Rumah dan non vital
Sakit 70% 20%
1.2.1 Teralaksananya tindak lanjut SIP yang Persentase SIP yang ditindak lanjuti
ditindak lajuti 95% 0
1.3 Terwujudnya sistem manejemen kerja yang Good Goverage Governance 80%
terukur dan terpadu
Nilai Self Assesment Rumah Sakit 80% 92.93%
1.3.1 Meningkatnya sikronisasi capaian Nilai Capaian kinerja tiap unit rumah sakit 100% 0
kinerja dan keuangan
Dari table di atas dapat dilihat bahwa masih banyak indicator kinerja yang belum bisa
dicapai sesuai target, seperti persentase indicator kepuasan pasien, persentase layanan
unggulan, capaian sarana prasarana RS sesuai standar, jumlah SDM Kesehatan yang
mendapatkan pelatihan minimal 20 jam dalam setahun dan yang lainnya. Hal ini harus dapat
dijadikan perhatian, manajerial rumah sakit sebaiknya menelisik permasalahan ke dalam apa
penyebab hal ini belum dapat dicapai oleh rumah sakit.
Tabel 8
REALISASI KEUANGAN
PER SEMESTER I TAHUN 2022
E.
Dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh RSUD Siti Aisyah dalam memberikan
pelayanan kesehatan, maka perlu diupayakan pemecahan masalah sehingga dapat berdampak
pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa RS. Beberapa langkah
pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 5.2.1 Sumber Daya Manusia -
Penyusunan rencana pemenuhan tenaga pelaksana yang dibutuhkan sesuai dengan perhitungan
ratio kebutuhan rumah sakit secara efektif dan efisien. - Pemenuhan tenaga pelaksana
pelayanan dilakukan secara bertahap berkoordinasi dengan BKPP, Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Dinas Kesehatan Propinsi serta dengan melalui perekrutan bersumber APBD dan BLUD. -
Penyusunan program diklat yang dibutuhkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit. 5.2.2 Kualitas Pelayanan Kesehatan
- Pengadaan alat-alat kesehatan, sarana prasarana dan penunjang pelayanan rumah sakit yang