Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Kota Lubuklinggau merupakan Rumah
Sakit milik Pemerintah Kota Lubuklinggau, yang pertama kali didirikan pada tahun
1990/1993 berbentuk yayasan Rumah sakit Islam Siti Aisyah Lubuklinggau. Pada tahun 2007
Rumah sakit Islam Siti Aisyah resmi menjadi milik kota Lubuklinggau melalui Peraturan
Walikota Lubuklinggau Nomor 03 tahun 2007. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor 332/Menkes/SK /V/2009 tanggal 7 Mei 2009 ditetapkan
statusnya menjadi Rumah Sakit kelas D , selanjutnya di tahun 2012 RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah kelas C sesuai Keputusan
Menteri kesehatan Nomor HK.03.05/I/907/12. Dalam meningkatkan mutu Rumah Sakit pada
tahun 2017 dilakukan pengajuan penilaian Akreditasi pada bulan Mei 2017 dan akhirnya
pada tanggal 15 Juni 2017 memperoleh penetapan Akreditasi RSUD kelas C Paripurna
dengan masa berlaku sampai dengan 21 November 2021.

Pada tanggal 28 Desember 2021, berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 50 Tahun 2021
tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau, RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau ditetapkan sebagai UPTD dibawah
Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.

RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau pada Semester I Tahun 2022 ini memiliki fasilitas
sebanyak 107 TT rawat inap dengan TT Pelayanan Intensif sebanyak 9 TT yang didukung
oleh jumlah pegawai rumah sakit kurang lebih sebesar 514 orang.

2.MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN

a. Maksud

Merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun


kegagalan pelaksanaan kinerja pelayanan RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau yang harus dilaporkan
oleh Dewan Pengawas RS kepada pemilik RS yaitu Pemerintah Kota Lubuklinggau yang dalam hal ini
adalah Walikota Lubuklinggau.

b. Tujuan

 Untuk memenuhi kewajiban terhadap kebijakan pemerintah dalam mengevaluasi seluruh


kegiatan yang dilaksanakan di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau termasuk permasalahan dan
tindak lanjutnya serta mengetahui kondisi rumah sakit waktu 1 (satu) tahun.

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


 Dalam rangka memenuhi dan melaksanakan amanah Keputusan Walikota Lubuklinggau Nomor
214/KPTS/DINKES/2021 Tentang Perubahan Keputusan Walikota Nomor 458/KPTS/DINKES/2021
Tentang Penetapan Dewan Pengawas RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

3.RUANG LINGKUP LAPORAN

Ruang lingkup laporan yang dibuat adalah sebagai berikut :

Kata Pengantar

Daftar Isi

Summary Executive

BAB I. Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan dan
ruang lingkup penulisan laporan.

BAB II. RENCANA KERJA RUMAH SAKIT

Menjelaskan mengenai program kerja rumah sakit lima tahunan dan program kerja tahunan atau
dalam hal ini menangkut dengan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan rumah sakit beserta
target kinerja yang akan dicapai oleh rumah sakit.

BAB III. AKUNTABILITAS

Menjelaskan mengenai laporan dari hasil pembinaan, hasil pengawasan dan hasil penilaian berikut
ini :

a. Hasil pembinaan arah dan kebijakan rumah sakit.


b. Hasil pengawasan pelaksanaan rencana strategis.
c. Hasil penilaian pelaksanaan rencana anggaran.
d. Hasil pengawasan pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya.
e. Hasil pengawasan kewajiban dan hak pasien.
f. Hasil pengawasan kewajiban dan hak rumah sakit.
g. Hasil pengawasan kewajiban etika rumah sakit.
h. Hasil pengawasan kewajiban etika profesi rumah sakit.
i. Hasil pengawasan penerapan peraturan perundang-undangan.

BAB VI. Penutup

Mencantumkan nilai tingkat keberhasilan pencapaian kinerja rumah sakit dalam semester I
dilengkapi dengan kesimpulan dan saran yang menggambarkan masukan untuk perbaikan yang akan
datang.

Lampiran

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


BAB II

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT

A. RENCANA STRATEGIK

Visi, Misi Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah


Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin
dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima tahun yang
akan datang, sedangkan Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya- upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan misi SKPD. Visi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau adalah :
“ Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah sebagai Rumah Sakit Unggulan
yang Profesional dengan Mengutamakan Kepuasan dan Keselamatan Pasien ”.

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Siti Aisyah adalah :
1. Meningkatkan kualitas layanan rumah sakit yang berorientasi mutu dan keselamatan
pasien.
2. Meningkatkan capaian kinerja rumah sakit dengan melakukan pengelolaan secara
transparan, akuntabel, efektif dan efisien.

Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
1. Meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Mengembangkan Pelayanan
Kesehatan dengan berfokus memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi mutu dan
keselamatan pasien sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat di setiap lapisan
sesuai dengan standar profesi dan operasional prosedur yang ditetapkan. Oleh karena itu
RSUD Siti Aisyah dituntut untuk proaktif dalam upaya kesehatan di daerah dan tidak
semata – mata memberikan pelayanan di dalam Rumah Sakit saja tetapi memberi
bimbingan dan rujukan kepada pelayanan kesehatan dasar terhadap wilayah cakupan
sekitar Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan dilakukan oleh RSUD Siti Aisyah melalui
kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis dengan melakukan fasilitasi sarana dan
prasarana dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang baik
diharapkan akan menumbuhkan keadaan dan situasi kerja serta pelayanan kesehatan yang
aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai.

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


3. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Siti Aisyah


Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan, maka Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
RSUD Siti Aisyah adalah sebagai berikut disajikan pada Lampiran di bawah ini.
Tabel 1
Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD Siti Aisyah

Indikator Kinerja, Tujuan,


Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Sasaran, Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
1 2 3 4 5
Meningkatnya derajat Indeks Kesehatan Masyarakat
kesehatan masyarakat yang
berkualitas
1.1 Meningkatnya kualitas layanan Indikator Kepuasan Pasien
rumah sakit yang
mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien

1.1.1 Menciptakan layanan kesehatan 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Persentase layanan rumah
yang berorientasi pada Kesehatan Perorangan dan sakit sesuai standar
kebutuhan masyarakat Upaya Kesehatan
Masyarakat

1.1.1.1 Mengembangkan Sarana dan 1.02.02.2.01 Penyediaan fasilitas Persentase ketersediaan


Prasarana rumah sakit yang pelayanan kesehatan untuk sarana dan prasarana sesuai
berorientasi pada kebutuhan UKM dan UKP dengan standar
pasien

1.1.2 Mengembangkan Kapasitas SDM 1.02.03 Program Peningkatan Persentase SDM yang
Kesehatan guna Mendukung Kapasitas SDM Kesehatan mempunyai kompetensi
Peningkatan Kualitas Layanan sesuai standar
RS

1.1.2.1 Menyediakan SDM Kesehatan 1.02.03.2.02 Perencanaan kebutuhan Persentase dokter spesialis
yang dibutuhkan oleh RS dan pendayagunaan SDM dan sub spesialis tetap per
Kesehatan kategori layanan

1.2 Terwujudnya manajemen kerja Nilai SAKIP


rumah sakit yang baik dengan
melakukan pengelolaan secara
transparan, efektif dan efesien

1.2.1 Meningkatnya capaian kinerja 1.02.01 Program Penunjang Urusan Nilai Self Asesment
RS pemerintah Daerah

1.02.01.2.01 Administrasi Keuangan Persentase pegawai yang


Perangkat Daerah diberikan gaji dan tunjangan

1.02.01.2.08 Penyediaan Jasa Penunjang persentase jasa pelayanan


Urusan Pemerintah Daerah umum yang di berikan

1.02.01.2.09 Pemeliharaan Barang Milik Cakupan ketersediaan


Daerah Penunjang Urusan kendaraan bermotor
Pemerintah Daerah penunjang pelayanan

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


Strategi dan Kebijakan RSUD Siti Aisyah
Strategi jangka menengah RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau yang merupakan
rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
untuk mencapai Tujuan dan Sasaran dengan efektif dan efisien.
Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya tersaji pada Tabel 4.2 di bawah
ini.

Tabel 2
Strategi Renstra RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau

Tujuan sasaran strategis Arah Kebijakan


Meningkatnya meningkatkan kualitas -. Menciptakan 1. Pengembangan fasilitas sarana
derajat kesehatan layanan Rumah Sakit layanan kesehatan dan prasarana kesehatan yang
masyarakat yang yang mengutamakan yang berorientasi berorientasi pada kebutuhan
berkualitas Mutu dan Keselamatan pada kebutuhan pasien
pasien masyarakat
2. Pengembangan kapasitas SDM
guna mendukung peningkatan
kualitas layanan di rumah sakit

Terwujudnya -. Terlaksananya 1. Peningkatan kualitas sistem


manajemen kerja sinkronisasi capaian akuntabilisasi keuangan dan
Rumah Sakit yang kinerja Rumah Sakit kinerja yang terintegrasi
terukur dan terpadu
dengan melakukan
pengelolaan secara
transparan, akuntabel, 2. Peningkatan Pelayanan BLUD
efektif dan efesien

Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan untuk
melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dan mencapai tujuan dan sasaran.
Beberapa kebijakan yang diambil adalah :
1. Penambahan jumlah dokter spesialis tetap Rumah Sakit sesuai dengan jenis layanan
spesialistik yang dibutuhkan Rumah Sakit.
2. Pengembangan peningkatan sarana dan prasarana RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau sesuai standar Rumah Sakit.

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau agar tetap
dalam kondisi baik
4. Peningkatan dan pengembangan kompetensi tenaga kesehatan.
5. Distribusi dan pemerataan Sumber Daya Manusia kesehatan sesuai dengan kompetensi
yang dibutuhkan
6. Pelaksanaan akreditasi RS
7. Peningkatan perencanaan dan monev program RS
8. Peningkatan program pengembangan/inovasi RS
9. Pelaksanaan efisiensi pengelolaan pendapatan RS
10. Pelaksanaan pengelolaan administrasi RS yang efektif dan efisien

Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan serta memperhatikan
posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan 3 (tiga)
program dan kegiatannya. Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi
kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan
program, maka diperlukan parameter / indikator kinerja setiap program, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif.
Rincian program dan kegiatan dapat diuraikan dibawah ini :
1. Program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
 Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat.
2. Program peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan
 Perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan SDM Kesehatan
3. Program penunjang urusan pemerintah daerah
 Administrasi Keuangan perangkat Daerah
 Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintah daerah
 Pemeliharaan barang milik daerah penunjang urusan pemerintah daerah
 Peningkatan Pelayanan BLUD
Rencana program, kegiatan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
dapat dilihat dalam lampiran laporan ini. Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara
bertahap setiap tahun dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 untuk mendapatkan kondisi
yang diharapkan sesuai dengan yang tertuang dalam visi misi Rumah Sakit.

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


B. RENCANA KINERJA TAHUN 2022

Berdasarkan perumusuan Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau maka dapat dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas layanan rumah sakit yang berorientasi mutu dan keselamatan
pasien.
Dari misi ini tujuan yang ingin dicapai adalah :
“Menciptakan layanan kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dengan sasaran :
i. Pengembangan kapasitas SDM guna mendukung peningkatan kualitas layanan di
rumah sakit
ii. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan yang berorientasi pada
kebutuhan pasien
2. Meningkatkan capaian kinerja rumah sakit dengan melakukan pengelolaan secara
transparan, akuntabel, efektif dan efisien.
Dari misi ini tujuan yang ingin dicapai adalah :
“Terlaksananya sinkronisasi capaian kinerja Rumah Sakit”
Dengan Sasaran :
i. Peningkatan kualitas sistem akuntabilisasi keuangan dan kinerja yang terintegrasi
ii. Peningkatan Pelayanan BLUD

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


Penjelasan secara rinci mengenai tujuan dan sasaran rencana kerja RSUD Siti Aisyah di
jelaskan dalam tabele berikut :
Tabel 3
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Tahun 2022

Indikator Kinerja, Tujuan,


Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Sasaran, Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
1 2 3 4 5
Meningkatnya derajat Indeks Kesehatan Masyarakat
kesehatan masyarakat yang
berkualitas
1.1 Meningkatnya kualitas layanan Indikator Kepuasan Pasien
rumah sakit yang
mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien

1.1.1 Menciptakan layanan kesehatan 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Persentase layanan rumah
yang berorientasi pada Kesehatan Perorangan dan sakit sesuai standar
kebutuhan masyarakat Upaya Kesehatan
Masyarakat

1.1.1.1 Mengembangkan Sarana dan 1.02.02.2.01 Penyediaan fasilitas Persentase ketersediaan


Prasarana rumah sakit yang pelayanan kesehatan untuk sarana dan prasarana sesuai
berorientasi pada kebutuhan UKM dan UKP dengan standar
pasien

1.1.2 Mengembangkan Kapasitas SDM 1.02.03 Program Peningkatan Persentase SDM yang
Kesehatan guna Mendukung Kapasitas SDM Kesehatan mempunyai kompetensi
Peningkatan Kualitas Layanan sesuai standar
RS

1.1.2.1 Menyediakan SDM Kesehatan 1.02.03.2.02 Perencanaan kebutuhan Persentase dokter spesialis
yang dibutuhkan oleh RS dan pendayagunaan SDM dan sub spesialis tetap per
Kesehatan kategori layanan

1.2 Terwujudnya manajemen kerja Nilai SAKIP


rumah sakit yang baik dengan
melakukan pengelolaan secara
transparan, efektif dan efesien

1.2.1 Meningkatnya capaian kinerja 1.02.01 Program Penunjang Urusan Nilai Self Asesment
RS pemerintah Daerah

1.02.01.2.01 Administrasi Keuangan Persentase pegawai yang


Perangkat Daerah diberikan gaji dan tunjangan

1.02.01.2.08 Penyediaan Jasa Penunjang persentase jasa pelayanan


Urusan Pemerintah Daerah umum yang di berikan

1.02.01.2.09 Pemeliharaan Barang Milik Cakupan ketersediaan


Daerah Penunjang Urusan kendaraan bermotor
Pemerintah Daerah penunjang pelayanan

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


Program dan Kegiatan Tahun 2022
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada dasarnya adalah upaya-upaya
yang akan ditempuh dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan dan untuk mencapai targer
kinerja tersebut diatas. Oleh karena itu penetapan program dan kegiatan dititik beratkan pada
upaya pencapaian sasaran yang telah ditentukan. Adapun program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4
Program dan Kegiatan RSUD Siti Aisyah
Tahun 2022

Usulan Tahun 2022


NO JENIS BELANJA Ket
( Rp )
I BELANJA TIDAK LANGSUNG 5,082,364,000.00
Belanja Pegawai 5,082,364,000.00 BLUD

II BELANJA LANGSUNG 29,372,636,000.00


1 Program Peningkatan Pelayanan RS 29,372,636,000.00
Peningkatan Pelayanan Rumah
1 28,567,636,000.00 BLUD
Sakit
Penyediaan pelayanan kesehatan
2 1,134,000,000.00
spesialistik

Pembinaan fasyankes untuk


3 805,000,000.00 APBD
pengembangan jaringan kesehatan
Program Pengadaan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah sakit/Rumah Sakit
2 4,367,163,219.00
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah
Sakit Mata
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
1
Rumah Sakit
Pengadaan Alat Kesehatan Rumah
2 350,000,000.00 BLUD
Sakit
3 Pembangunan Ponek 4,017,163,219.00 DAK

Program Standarisasi Layanan


3 61,560,000.00
Kesehatan

1 Pendampingan review Akreditasi RS

Monitoring SIP akreditasi Rumah


2 61,560,000.00 APBD
Sakit
Program peningkatan dan pengembangan
4
sistem capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan Dokumen perencanaan
1
dan monev rumah sakit
Program peningkatan sarana dan
5 74,000,000.00
prasarana aparatur
Pemeliharaan rutin /berkala
1 74,000,000.00 APBD
kendaraan dinas atau operasional
Program Pelayanan Administrasi
6 133,824,000.00
Perkantoran
Penyediaan jasa administrasi
1.   133,824,000.00 APBD
keuangan
Rapat-rapat koordinasi dan
2
konsultasi keluar daerah
Pembiayaan operasional
3 1,565,970,000.00
perkantoran

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


BAB III

AKUNTABILITAS

A. Hasil Pembinaan Arah dan Kebijakan Rumah Sakit


Dalam melihat hasil pencapaian dari penetapan arah dan kebijakan pengembangan RSUD Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau diperlukan adanya suatu parameter yang dapat melihat kekuatan
internal dan pengaruh eksternal sehingga strategi pengembangan yang akan dilakukan lebih
tepat pada sasaran. Selama ini Dewan Pengawas RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau mendorong
untuk jajaran manajemen atau direksi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau agar dapat merinci
dan merunutkan permasalahan yang ada dan kemudian memitigasi permasalahan tersebut
dengan berupaya melakukan penyelesaian permasalahan yang ada menggunakan skala prioritas
dan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
Setelah melihat kekuatan dan peluang yang ada maka pihak manajerial RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau dapat lebih leluasa dalam menentukan arah dan kebijakan yang dapat diterapkan
dalam melakukan pengembangan dan penyelesaian permasalahan yang ada di RSUD Siti Aisyah
baik dalam melakukan efektifitas dan efisiensi belanja ataupun melakukan inovasi
pengembangan dan pelayanan rumah sakit.
Berdasarkan masukan yang didapatkan dari Dewan Pengawas RS, maka diurailah permasalahan
yang ada di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau pada Semester I Tahun 2022 adalah sebagai
berikut :

1. Sumber Daya Manusia


i. Pelayanan rumah sakit yang berkualitas hendaknya ditunjang oleh sumber daya
manusia yang memadai maka RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau membutuhkan
tenaga pelaksana yang memiliki kemampuan / kompetensi dan sertifikasi sesuai
dengan standar pelayanan. Mengingat keterbatasan anggaran pendidikan dan
pelatihan yang dimiliki, maka peningkatan kualitas SDM yang ada masih kurang
memadai.
ii. Jumlah SDM RSUD belum memenuhi ketentuan standar ketenagaan RS Tipe C,
dibagian tertentu ada yang kelebihan dan dibagian yang lain ada berkelebihan,
tentunya bila dibandingkan dengan standar pelayanan yang berlaku apabila
disesuaikan dengan rasio kesesuaian kapasitas tempat tidur yang ada dan melihat
kebutuhan, jumlah dan jenis pelayanan.
2. Kualitas Pelayanan Kesehatan
i. Rendahnya jumlah kunjungan, BOR, TOI, LOS dan capaian indicator pelayanan lainnya,
tingginya kasus rujukan ke RS rujukan dengan fasilitas lebih lengkap, masih rendahnya
ketersediaan obat-obatan dan bahan habis pakai maupun banyaknya fasilitas
pelayanan kesehatan yang rusak baik itu alat-lat kesehatan, kondisi bangunan yang
buruk hal ini juga mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


ii. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik dapat dicapai melalui penerapan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit. Dalam tahap persiapan
penilaian akreditasi rumah sakit pada tahun ini, terdapat beberapa kendala yaitu
kurangnya anggaran dalam pemenuhan sarana prasarana yang memenuhi standar
akreditasi tersebut. Anggaran belum sepenuhnya dapat mengakomodir seluruh
kegiatan yang sudah direncanakan, sehubungan dengan jumlah anggaran yang tersedia
disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit dalam penyediaan anggaran.

B. HASIL PENGAWASAN PELAKSANAAN RENCANA STRATEGIS

Dalam melihat hasil pelaksanaan Rencana Strategis RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2018-
2022, terlebih dahulu melihat Indikator Sasaran Pokok Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Teknokratik Bidang Kesehatan 2020-2024 sebagai berikut :

Tabel 5
Indikator Sasaran Pokok Rpjmn Teknokratik Bidang Kesehatan 2020-2024.

No. Indikator Baseline Target 2024

1 Angka kematian ibu (per 100.000 KH) 305 (SUPAS 2015) 183
2 Angka kematian bayi (per 1000 KH) 24 (SDKI 2017) 16
Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Cara
3 Modern (mCPR) 57.2 (SDKI 2017) 63.4

4 Unmet Need KB (persen) 10,60% (SDKI 2017) 7.40%


ASFR 15-19 Tahun
5 36 (SDKI 2017) 18
Prevalensi stunting pada balita (%)
6 30,8% (RKD 2018) 19% [14%]
7 Prevalennsi wasting pada balita (%) 10,2% (RKD 2018) 7%
Insidensi HIV (per 1000 penduduk yang tidak
8 terinfeksi HIV) 0,24 (Kemenkes 2018) 0.18

Insidensi TB (per 100.000 penduduk) 319 (Global TB Report


9 190
2018)
10 Eliminasi malaria (kab/kota) 285 (Kemenkes 2018) 405
Persentase merokok penduduk usia 10-18
11 tahun 9,1% (RKD 2018) 8.70%

Prevalensi obesitas pada penduduk umur >=18


12 21,8% (RKD 2018) 21.80%
tahun
Persentase Imunisasi Dasar Lengkap pada anak
13 usia 12-23 bulan 57,9% (RKD 2018) 90%
Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama
14 (FKTP) terakreditasi 40% (Kemkes 2018) 100%
Persentase rumah sakit terakreditasi
15 63% (Kemkes 2018) 100%
Persentase puskesmas dengan jenis tenaga
16 kesehatan sesuai standar 23% (Kemkes 2018) 83%

17 Persentase puskesmas tanpa dokter 15% (Kemkes 2018) 0%


Persentase puskesmas dengan ketersediaan
18 obat esensial 86% (Kemkes 2018) 96%

Persentase obat memenuhi syarat


19 80,9% (BPOM 2018) 92.30%

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


Dari table tersebut dapat dilihat bahwa Pemerintah Pusat menargetkan bahwa di Tahun 2024
100% rumah sakit sudah harus terakreditasi. Untuk itu RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
merencanakan pada tahun 2022 ini terakreditasi dengan tingkat PARIPURNA.

Tabel 6

INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Kondisi Target Kinerja Tujuan/ Sasaran Pada Tahun


Kinerja Pada
NO Indikator Tujuan/ Sasaran
Awal Periode
RPJMD 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Indikator Kepuasan Pasien 80.52% 82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%

Persentase layanan Rumah


2 40,00% 42,00% 44,00% 46,00% 48,00% 50,00%
Sakit Sesuai Standar

Ketersediaan Sarana &


3 Prasarana Pelayanan RS Sesuai 50,00% 52,00% 60,00% 70,00% 80,00% 85,00%
Standar

Persentase SDM yang


4 mempunyai kompetensi sesuai 50% 55% 60% 65% 70% 75%
standar

Persentase jumlah dokter


5 spesialis dan subspesialis tetap N/A 30% 50% 70% 80% 85%
per kategori layanan

6 Nilai SAKIP 60,20% 62,00% 64,00% 66,00% 68,00% 70,00%

7 Nilai self assesment 70.85% 75% 80,0% 85% 90% 95%

Persentase Pegawai yang di


8 100,00% 100% 100% 100% 100% 100%
berikan gaji dan tunjangan
Persentase jasa pelayanan
9 100,00% 100% 100% 100% 100% 100%
umum kantor yang di bagikan

Cakupan ketersediaan sarana


10 dan prasarana perkantoran yg 100,00% 100% 100% 100% 100% 100%
terpenuhi

11 Cost recovery ≥ 60 ≥ 62 ≥ 64 ≥ 68 ≥ 70 ≥ 72

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


Untuk pencapaian semester I Tahun 2022 untuk pencapaian pelaksanaan Rencana Strategis
belum dapat dicantumkan dalam laporan ini, tapi untuk pencapaian pelaksanaan Rencana
Strategis Tahun 2021 dapat dicantumkan berikut ini :
Tabel 7
Tingkat Capaian pada indikator Kinerja Rencana Strategis
Tahun 2021

TARGET
SASARAN INDIKATOR 2021 REALISASI

1.1 Meningkatnya kualitas layanan rumah sakit Indikator Kepuasan Pasien


88% 87.16%

1.1.1 Meningkatnya Jenis Layanan Persentase layanan unggulan rumah sakit 3 0


unggulan
Jumlah Layanan Unggulan Rumah Sakit 3 0
1.1.1.1 Meningkatnya Keberhasilan Jumlah Pelayanan Kasus Sulit yang diatasi
Pelayanan Kasus Sulit 2 0

1.1.1.2 Terwujudnya pengembangan Peningkatan fasyankes yang mendukung


jaringan layanan kesehatan pengembangan jaringan
8 33.3

1.1.2 Meningkatnya sarana dan Persentase sarana dan prasarana rumah sakit
prasarana yang sesuai standar sesuai standar 70% 62%

1.1.2.1 Meningkatnya keandalan Tingkat keandalan sarana dan prasana medik vital
sarana dan prasarana Rumah dan non vital
Sakit 70% 20%

1.1.2.2 Meningkatnya ketersediaan Jumlah Sarana dan Prasarana yang terpenuhi


sarana dan prasarana rumah sesuai kebutuhan
sakit 60% 62%

Dokumen Master Plan Rumah Sakit 100% 0


1.2 Tercapainya sustainability akreditasi Kelas Rumah Sakit dan Tingkat Akreditasinya
dan peningkatan kelas RS B Paripurna C Paripurna

1.2.1 Teralaksananya tindak lanjut SIP yang Persentase SIP yang ditindak lanjuti
ditindak lajuti 95% 0

1.2.1.1 Terlaksanyanya review Jumlah Kegiatan dan review akreditasi RS yang


akreditasi Rumah Sakit dilaksanakan 4 kegiatan 0

1.2.1.2 Monitoring SIP akreditasi Jumlah monitoring SIP


Rumah Sakit 3 kegiatan 89.54

Persentase jumlah dokter spesialis dan sub


spesialis tetap per kategori layanan 85% 93.75%

1.2.2 Meningkatnya profesionalisme Persentase SDM yang mempunyai kompetensi


tenaga kesehatan sesuai standar 80% 15.60%
Persentase aparatur yang telah mengikuti
pelatihan dan pendidikan PIM 100% 100%

1.2.2.1 Meningkatnya frekuensi jumlah SDM Kesehatan yang mendapatkan


pendidikan dan pelatihan pelatihan kesehatan minimal 20 jam pertahun
nakes

Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan


300 orang 15.60%
Persentase aparatur yang telah mengikuti
pelatihan dan pendidikan lainnya 65% 15.60%

1.3 Terwujudnya sistem manejemen kerja yang Good Goverage Governance 80%
terukur dan terpadu
Nilai Self Assesment Rumah Sakit 80% 92.93%
1.3.1 Meningkatnya sikronisasi capaian Nilai Capaian kinerja tiap unit rumah sakit 100% 0
kinerja dan keuangan

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


TARGET
SASARAN INDIKATOR 2020 REALISASI

1.3 1.3.1.1 Meningkatnya perencanaan Jumlah Perencanaan dan keuangan yang


dan monev program rumah berkualitas
sakit
Jumlah dokumen perencanaan 6 DOK 6
1.3.1.2 Meningkatnya efektifitas Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana
operasional perkantoran perkantoran 100% 98%

Presentase sarana dan prasarana dalam kondisi


baik 61% 40%
jumlah kendaraan operasional dalam kondisi baik
7 UNIT 7
Jumlah gedung kantor dalam kondisi baik 3 GEDUNG 7
Tingkat pemenuhan kebutuhan pelayanan
administrasi perkantoran 100% 95%
Honorarium pengelola keuangan 15 orang 15
jumlah rapat 12 bulan 12

Dari table di atas dapat dilihat bahwa masih banyak indicator kinerja yang belum bisa
dicapai sesuai target, seperti persentase indicator kepuasan pasien, persentase layanan
unggulan, capaian sarana prasarana RS sesuai standar, jumlah SDM Kesehatan yang
mendapatkan pelatihan minimal 20 jam dalam setahun dan yang lainnya. Hal ini harus dapat
dijadikan perhatian, manajerial rumah sakit sebaiknya menelisik permasalahan ke dalam apa
penyebab hal ini belum dapat dicapai oleh rumah sakit.

C. HASIL PENILAIAN PELAKSANAAN PENCAPAIAN REALISASI ANGGARAN


Pada table di bawah ini dapat dilihat pencapaian realisasi anggaran keuangan RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau pada table berikut ini :

Tabel 8
REALISASI KEUANGAN
PER SEMESTER I TAHUN 2022

URAIAN ANGGARAN REALISASI


(Rp) PENDAPATAN % BELANJA (Rp) %
(Rp)
APBD 4.814.163.219 4.814.163.219 100 1.543.075.500 32,05
BLUD :
 Covid 24.675.062.818 24.675.062.818 100 24.675.062.818 100
 Non 34.000.000.000 12.631.003.367 37,15 7.883.513.138 23,19
Covid
TOTAL 63.489.226.037 42.120.229.404 66,34 34.101.651.456 53,71
NON 58.675.062.818 37.306.066.185 63,58 32.558.575.956 55,49
APBD/RBA

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


Dari table di atas dapat dilihat bahwa pada semester I untuk capaian pendapatan rumah sakit
murni dari hasil pelayanan rumah sakit masih sangat rendah yakni baru mencapai 37,15% yang
akhir nya juga berpengaruh terhadap capaian belanja rumah sakit yaitu sebesar 23,19%.
Untuk itu rumah sakit kiranya perlu melakukan berbagai hal untuk berusaha menaikkan capaian
pendapatan rumah sakit.

D. HASIL PENGAWASAN KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA


Dalam menyelenggarakan program jaminan kesehatan nasional diperlukan berbagai
strategi agar pencapaian jaminan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia terwujud
dengan sebaik – baiknya. Maka dari itu diperlukan penerapan kendali mutu dan kendali
biaya sehingga pelayanan kesehatan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Oleh karena
itu, sebagai rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan, RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau perlu melakukan program kendali mutu dan kendali biaya pada
peserta BPJS.
Sebelum melaksanakan program kendali mutu dan kendali biaya, RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau membentuk Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) yang terdiri
dari berbagai unsur/unit kerja yang ada di dalam rumah sakit. Anggota TKMKB
mempunyai keahlian dan atau pengetahuan khusus di bidang jaminan kesehatan. Susunan
TKMKB disahkan dan ditetapkan oleh Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
dalam Keputusan Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Nomor/005/28/II/SK.DIR/2019 yang berlaku sejak tanggal 28 Februari 2019.

E.

UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh RSUD Siti Aisyah dalam memberikan
pelayanan kesehatan, maka perlu diupayakan pemecahan masalah sehingga dapat berdampak
pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa RS. Beberapa langkah
pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 5.2.1 Sumber Daya Manusia -
Penyusunan rencana pemenuhan tenaga pelaksana yang dibutuhkan sesuai dengan perhitungan
ratio kebutuhan rumah sakit secara efektif dan efisien. - Pemenuhan tenaga pelaksana
pelayanan dilakukan secara bertahap berkoordinasi dengan BKPP, Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Dinas Kesehatan Propinsi serta dengan melalui perekrutan bersumber APBD dan BLUD. -
Penyusunan program diklat yang dibutuhkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit. 5.2.2 Kualitas Pelayanan Kesehatan
- Pengadaan alat-alat kesehatan, sarana prasarana dan penunjang pelayanan rumah sakit yang

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I


disesuaikan dengan kebutuhan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang dilakukan secara
bertahap disesuaikan dengan anggaran yang dialokasikan. - Peningkatan kualitas pengetahuan
tenaga pelaksana pelayanan disesuaikan dengan peningkatan kualitas alat-alat kesehatan rumah
sakit. - Pemeliharaan alat-alat kesehatan dan penunjang rumah sakit untuk menjaga kualitas
pelayanan kesehatan. Laporan Tahunan RSUD CICALENGKA_TA 2016 36 - Peningkatan
kerjasama dan kemitraan rumah sakit dengan berbagai pihak dalam mencapai pelayanan
kesehatan yang prima. 5.2.3 Anggaran - Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka yang telah
ditetapkan sebagai PPK BLUD pada akhir tahun anggaran 2015, harus menyusun Rencana Bisnis
Anggaran dengan azas efektif dan efisien dalam menjalankan praktek bisnis sehat dengan
mengutamakan peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa dengan
optimal dan kinerja keuangan yang akuntabel. - Keterbatasan anggaran APBD Kabupaten
Bandung yang dialokasikan bagi pelaksanaan kegiatan membutuhkan upaya pemenuhan
kebutuhan anggaran bersumber dari Bantuan Gubernur dan Dana Alokasi Khusus dari
Kementrian Kesehatan

Laporan Dewan Pengawas Tahun 2022 Semester I

Anda mungkin juga menyukai