PENILAIAN KINERJA
TAHUN 2023 (Januari-Juni)
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
5 Cakupan Penjaringan Anak Siswa 869 100% 869 869 100% 100%
Sekolah
kelas VII & X
80%
1521%
4. Program Gizi Masyarakat
Target Target CAKUPAN
Cakupan sasaran Kin
2023
2023 Hasil Hasil erja
No Uraian Indikator Satuan Pencapai
an capaian penilaian
Prog
ram
77%
2584%
No Program Capaian
1 Promosi Kesehatan termasuk UKS 99% Baik
2 Kesehatan Lingkungan 93% Baik
3 Kesehatan Ibu Anak dan KB 95% Baik
4 Gizi masyarakat 65% Kurang
5 Program Pemberantasan dan pengendalian penyakit 96% Baik
6 Pelayanan keperawatan Kesehatan Masyarakat 64% Kurang
85%
Kinerja (cukup)
No Program Capaian
1 Pelayanan Kesehatan Lansia 80% Baik
2 Kesehatan Jiwa 100% Baik
3 Upaya Kesehatan Gigi Anak Sekolah 100% Baik
93%
Kinerja (Baik)
Cakupan Pemberi
100 100 0
Pelayanan rekam Medis
Cakujpan kelengkapan
Rekam Medis 24 Jam 10
100 0
setelah selesai 0
pelayanan
Cakupan kelengkapan
informed consen setelah
100 75 25
mendapatkan informasi
yang jelas
Total 91,7%
300 275
(Baik)
Pemberian Informed
Consen sebelum
melakukan pencabutan 100 100 0
gigi tetap dan gigi
sulung
Kelengkapan mengisi
100 100 0
rekam medis sesuai SOP
Kepuasan Pasien 100 94 6
Total 98%
300 294
( Baik)
e. Pelayanan Laboratorium
Penanggungjawab
laboratorium berijazah
100 100 0
minimal DIII Analis dan
memiliki STR
Cakupan waktu tunggu
hasil pelayanan
100 100 0
laboratorium, setiap
pasien 120 menit
Tidak Adanya 100 100 0
penyerahan hasil
pemeriksaan
laboratorium
Cakupan tidak adanya
kejadian tertukar 100 100 0
specimen pemeriksaan
Total 96,7%
600 580
(baik)
f. Pelayanan KIA/KB
Cakupan pemberi
pelayanan dokter dan
100 100 0
bidan minimal D3
(STR,dan SIP)
Cakupan pelayanan
Kesehatan ibu hamil 100 100 0
ANC terpadu
Cakupan konseling
peserta KB oleh bidan 100 100 0
terlatih
Cakupan presentase
Tindakan MKJP yang
100 100 0
dilakukan oleh dokter
dan bidan terlatih
Cakupan kepuasan 100
100 0
pelanggan
88,4%
500 442
Total (Cukup)
g. Pelayanan Persalinan
INDIKATOR TARGET PENCAPAI KESENJAN
(6 bulan) AN GAN KINERJ
(%) (%) (%) A
(%)
Cakupan Ketersediaan
tenaga dokter untuk 100 50 50
pertolongan persalinan
Fasilitas peralatan
sesuai standar dan
peralatan persalinan
100 79,71
sesuai standar
Permenkes no 43 tahun
2019
Cakupan ketersediaan
tenaga bidan untuk 100 80 20
pertolongan persalinan
Cakupan beri pelayanan
bidan minimal D3
100 80 0
(STR,SIPD,Sertifikat
APN)
Cakupan penanganan
100 100 0
persalinan sesuai SOP
Cakupan kepuasan
100 90.9 0,1
pelanggan
Total 88,7%
700% 620,9
(cukup)
. h. Pelayanan Farmasi
Cakupan pemberi
pelayanan framasi
sesuai persyaratan 100 76,92 0
permenkes 43 tahun
2019
Cakupan ketersediaan
100 100
formularium puskesmas
Cakupan waktu tunggu 100 100 0
Cakupan pemberi
layanan kegawat
daruratan yang 100 90,1 0,9
bersertifikat (STR,SIP)
Cakupan pemberi
layanan kegawat
daruratan yang
bersertifikat (ATLS atau
100 0 81,8
BTLS atau ATCLS atau
PPGD atau GLS) yang
masih berlaku
Cakupan ketepatan
100 100 0
pelaksanaan triase
TOTAL 81,7%
500% 408,3
(Cukup)
No Program Capaian
1 Kunjungan Rawat Jalan Umum 23% Cukup
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 2% Baik
13%
Kinerja (Cukup)
lV MANAJEMEN KETENAGAAN x X x 10
ada,beberapa ada,sebagian
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Tidak Buat pegawai besar pegawai ada,semua pegawai 10
Setiap Petugas Membuat uraian tugas dan ada,beberapa ada,sebagian ada,seluruh
2 tanggung jawabnya Tidak Buat petugas besar petugas petugas 10
ada,beberapa ada,sebagian ada,seluruh
3 Membuat penilaian SKP tepat waktu Tidak Buat petugas besar petugas petugas 10
BAB III
ANALISA HASIL KINERJA
b. Kategori Cukup;
Pengobatan Dasar
c. Kategori Kurang;
Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat
Pelayanan Keperawatyan Kesehatan Masyarakat
2. Pengobatan Dasar (87%) Kategori Kinerja Cukup
3. Manajemen (8,9%) Kategori Kinerja Baik
4. Mutu Pelayanan.
Penilaian Mutu tidak di lakuka secara baik di karenakan tidak ada penetapan
indikator mutu di awal tahun. Secara mandatori mutu Nasional ( INM) belum di
ukur secara baik . hal ini karena belum adanya pemahaman yang baik tentang
Intikator Mutu nasional.
Selanjutnya pembahasan pencapaian kinerja cukup dan kurang dengan
penelususran variable dan sub variable. Penilaian kinerja cukup dan kurang; kinerja
cukup pada item pengobatan dasar (87%), sedangkan untuk kinerja kurang pada item
upaya kesehatan gizi masyarakat (65%), dan pelayanan keperawatyan kesehatan
masyarakat (64%).
3.2.2. Analisa Penyebab Masalah
1. Kinerja Cukup;
Pengobatan dasar, pada item ini yang menyebabkan kriteria kurang adalah
kunjungan rawat jalan yang meningkat untuk penyakit tidak menular (PTM) di
mana pengobatan yang berkelanjutan dihitung sebagai kunjungan baru pada
tahun berjalan sehingga kunjungan rawat jalan meningkat.
2. Kinerja Kurang;
Pelayanan keperawatyan kesehatan masyarakat, pada item ini yang
menyebabkan kinerja buruk adalah tidak berjalannya shif dinas jaga perawat di
ruang VK untuk indikator pasien rawat inap yang diberikan asuhan keperawatan
(bayi baru lahir).
Pada item upaya kesehatan gizi masyarakat, kinerja kurang disebabkan oleh tidak
adanya penetapan indikator kinerja upaya kesehatan oleh dinas kesehatan sehingga
Puskesmas melakukan sendiri penetapannya.
3. Mutu pelayanan;
Pada item tidak dinilai kinerja karena tidak ditetapkan nilai mutu pelayan untuk
tahun anggaran 2023.
3.2.2. Alternatif Pemecah Masalah
Melihat Permasalahan diatas maka beberpa alternatif pemecahan yang harus
dilakukan adalah;
1. Penyusunan kembali untuk defenisi operasional untuk kunjungan baru rawat jalan.
2. Pada tahun anggaran 2023 akan dibuatkan jadwal untuk pemberian asuhan
keperawatan pada bayi baru lahir yang akan disesuaikan dengan jadwal yang ada.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Puskesmas Waiknuit telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2023 dengan hasil
sebagai berikut;
1. Kinerja cakupan program kegiatan puskesmas dengan nilai 90% termasuk kategori kinerja
Cukup.
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dengan nilai 8,7% termasuk kategori kinerja Baik.
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan tidak dihitung karena belum adanya penetapan dasar
untuk tahun anggaran 2023.
4.2. USUL DAN SARAN
1. Hasil penilaian internal kinerja puskesmas tahun anggaran 2023 ini, bisa dijadikan bahan/
acuan dalam pembinaan puskesmas oleh dinas kesehatan, dalam hal ini sangat perlu di
tetapkannya jumlah dan jenis upaya kesehatan pengembangan yang seharusnya di
laksanakan oleh setiap puskesmas di Kabupaten Flores Timur khususnya di
UPTD.Puskesmas Waiknuit dengan mempertimbangkan kondisi sumber daya yang ada.
2. Perlu pendampingan dan kerja sama dari dinas kesehatan untuk puskesmas dalam
penyususnan indikator kinerja.
3. Dinas Kesehatan harus memberikan umpan balik penilaian kinerja untuk semua puskesmas
agar puskesmas dapat saling belajar dan saling mengisi kekurangan dengan demikian
puskesmas bisa merencanakan kegiatan kaji banding ke puskesmas lain.