INDIKATOR MUTU
Penyunsun
5
DAFTAR ISI
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan
rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/ konsumen akan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dengan menggunakan potensi sumber
daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta di berikan
secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum dan sosio budaya
dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat
sebagai konsumen.
Menurut Donabedian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan
menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu:
1. Input (struktur) ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan kesehatan, seperti tenaga, dana, obat, fasilitas, peralatan, bahan
teknologi, organisasi, informasi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang
bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan
struktur dengan mutu pelayanan kesehatan adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses ialah interaksi profesional antara pemberi pelayanan dengan konsumen
(pasien/ masyarakat). Proses ini merupakan variabel peningkatan mutu yang
penting.
3. Output/ outcome ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang
terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen
tersebut.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan
penilaian akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada
tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini rumah sakit harus melakukan berbagai
standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Rumah sakit dipacu untuk dapat
menilai diri sendiri (self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya
perlu adanya latar ukur yang lain, yaitu intrumen mutu pelayanan rumah sakit yang
7
menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja
rumah sakit, tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah
menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah sakit yang disusun dengan
bantuan WHO bertujuan mengukur kinerja rumah sakit secara nyata.
Berdasarkan Standar akreditasi Rumah Sakit (SNARS EDISI 1), bahwa
upaya peningkatan mutu dan keselamatan Pasien (PMKP) merupakan kreteria
mayor dalam memenuhi standar dari elemen yang ada, yaitu harus terpenuhi
minimal 80% dari total masing-masing elemen penilaian dimana harus dipenuhi
sesuai standar akreditasi.
Di Indonesia telah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
menyebutkan bahwa Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada mayarakat memiliki peran yang sangat
strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Undang-
Undang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Permenkes Nomor: 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien serta sesuai dengan Specification Manual for
The Joint Commission International Library of Measures Version 2,0 Januari
2013 maka rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit
disusun suatu indikator mutu untuk mengukur kualitas pelayanan. Indikator
mutu rumah sakit adalah seperangkat alat ukur mutu pada output suatu pelayanan.
Alat ukur ini lebih mencerminkan mutu pelayanan medik, mutu pelayanan
pendukung dan tingkat kecanggihan. Indikator ini merupakan indikator minimal
yang seharusnya dapat dilaksanakan pada sebagian besar rumah sakit.
Agar upaya peningkatan mutu pelayanan RSI Siti Hajar Sidoarjo dapat seperti
yang diharapkan, maka perlu disusun Panduan Indikator Mutu RSI Siti Hajar
Sidoarjo. Buku panduan tersebut disusun sebagai acuan bagi pengelola RSI Siti Hajar
Sidoarjo dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
8
Dalam buku panduan ini diuraikan tentang pengertian, ruang lingkup indikator mutu,
langkah-langkah pelaksanaannya dan dilengkapi dengan tabel indikator mutu.
B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Memberikan panduan dalam pelaksanaan indikator mutu pada tiap unit RS
terkait untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RSI Siti Hajar
Sidoarjo.
2. Tujuan khusus :
a. Dapat terselenggaranya pemilihan indikator mutu sesuai dengan yang
diperlukan tiap-tiap unit RS.
b. Memudahkan unit dalam pelaksanaan, penerapan dan pengukuran indikator
mutu.
c. Memperjelas alur pelaksanaan dan pelaporan untuk mengetahui keberhasilan
pelaksanaan indikator mutu.
C. Pengertian
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan
untuk mengukur mutu pelayanan rumah sakit. Berikut beberapa definisi aspek-aspek
dalam pelaksanaan indikator mutu.
1. Indikator
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan
menggunakan instrumen. Menurut WHO, indikator adalah variabel yang
digunakan untuk mengukur perubahan. Indikator yang ideal harus memiliki 4
(empat) kriteria:
1) Sahih (valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang
9
akan dinilai.
2) Dapat dipercaya (reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama
pada saat yang dinilai berulangkali, untuk waktu sekarang maupun yang
akan datang.
3) Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur, sehingga jumlahnya tidak
perlu banyak.
4) Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang
jelas.
2. Mutu
Menurut Crosby, mutu adalah sesuai yang disyaratkan atau distandarkan
(Conformance to requirement), yaitu sesuai dengan standar mutu rumah sakit yang
telah ditentukan, baik inputnya, prosesnya maupun outputnya.
3. Indikator Mutu
Indikator mutu adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
mutu keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolok ukur presentasi kuantitatif/
kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran
target atau standart yang telah ditetapkan sebelumnya/cara untuk menilai mutu
atau kualitas dari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit.
7. Profil Indikator
Profil indikator berisi poin-poin indikator mutu dari tiap unit rumah sakit, di dalamnya
mencakup judul indikator, definisi operasional, tujuan dimensi mutu, dasar
pemikiran/alasan pemilihan indikator, numerator, denumenator, formula pengukuran,
metodologi pengumpulan data, cakupan datanya, frekuensi analisa data, sumber data,
penanggung jawab pengumpul data, publikasi data.
12
BAB II
RUANG LINGKUP
a. Indikator Mutu Unit adalah indikator mutu yang tetap dijalankan pada unit terkait,
sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan. Dasar pemilihan indikator mutu unit
antara lain :
1) Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki di unit
2) Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis di rumah sakit. Indikator mutu yang
dipergunakan untuk mengukur mutu di prioritas pengukuran mutu rumah sakit,
sumber data umumnya dari unit dan menjadi indikator mutu unit.
3) Pengukuran mutu nasional, sumber data indikator mutu nasional adalah di unit.
Karena itu indikator mutu nasional menjadi indikator mutu unit,
4) Melakukan koordinasi dengan komite medis, bila evaluasi penerapan panduan
praktik klinis dan evaluasi kinerja dokter menggunakan indikator mutu
5) Bila di unit ada KSO alat medis, outsourcingkan, maka perlu ada indikator yang
memonitor mutu alat tersebut. Unit akan mengumpulkan data nya. Indikator
menjadi indikator mutu unit
14
4. Profil Indikator Mutu
Profil indikator berisi poin-poin indikator mutu dari tiap unit rumah sakit, di dalamnya
mencakup judul indikator, definisi operasional, tujuan dimensi mutu, dasar
pemikiran/alasan pemilihan indikator, numerator, denumenator, formula pengukuran,
metodologi pengumpulan data, cakupan datanya, frekuensi analisa data, sumber data,
penanggung jawab pengumpul data, publikasi data.
17
7. Revisi Dan Menyepakati Bersama
Revisi dari hasil uji coba indikator mutu terpilih dari unit terkait, jika dari hasil uji
coba dirasa ada masalah maka proses kembali ke proses pemilihan indikator mutu
8. Implementasi Indikator Mutu
Penerapan indikator mutu pada unit terkait untuk dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
J. Validasi Data
Merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menjaga konsistensi data. Validasi data
oleh seorang validator (orang kedua) yang telah ditunjuk dalam (bukan pengumpul
data pertama).
18
e. Menghitung keakuratan dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan
dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan 100. Tingkat akurasi 90 %
adalah patokan yang baik
f. Jika elemen data yang diketemukan ternyata tidak sama, dengan catatan
alasannya (misalnya data tidak koleksi sample baru setelah semua tindakan
koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi
yang diharapkan)
3. Proses validasi data yang akan dipublikasikan di web site atau media :
a. Menjamin kerahasiaan pasien, dengan memberikan No name pada proses
validasi data
b. Keakuratan data yang dipublikasikan, sebelum data dipublikasikan sebelumnya
dilakukan proses validasi data secara internal sebagaimana dijelaskan pada
point 2
c. Sudah dilakukan tindakan koreksi oleh sub komite Peningkatan Mutu Rumah
Sakit
d. Data hasil validasi data yang dipublikasikan hanya hasil validasi data bukan
proses validasi data
4. Data hasil surveillance, Data insiden keselamatan pasien, Data insiden /kejadian/
kecelakaan di RS tidak perlu dilakukan validasi data
1. Analisa data Indikator Mutu (Data Indikator mutu nasional, mutu prioritas, dan
indikator mutu unit, Data hasil surveillance, Data insiden keselamatan pasien, Data
insiden/kejadian/ kecelakaan di RS)
Analisa data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan pasien dan manajemen data rumah
sakit
Analisa data melalui grafik sangat membantu memperlihatkan perubahan apakah
menuju perbaikan sesuai yang diharapkan. RSI Siti Hajar dalam melakukan analisa
dat menggunakan alat statistik berupa bar chart, dan run chart,
1) Bar chart/ grafik batang
2) Run chart
19
Analisa yang dilakukan yaitu :
1. Membandingkan data di rumah sakit dari waktu ke waktu data (analisa trend),
misalnya dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun
2. Membandingkan dengan rumah sakit lain, bila mungkin yang sejenis melalui
database eksternal
3. Membandingkan dengan standart – standart yang ditentukan oleh peraturan
perundang – undangan
4. Membandingkan dengan praktik – praktik yang diinginkan yang dalam literature
digolongkan sebagi best practice (praktik terbaik), atau better practice (praktik
yang lebih baik) atau practice guidelines (panduan praktik klinik).
2. Analisa data Insiden Keselamatan pasien : Risk Grading – RCA/Investigasi
sederhana – Rencana Perbaikan
9. Rapat Pimpinan Indikator Mutu Baik Insidentil, Bulanan Atau Tri Bulanan
Rapat tinjauan manajemen/ rapat pimpinan baik insidentil maupun rutin adalah
Kegiatan koordinasi yang dilakukan oleh pimpinan unit yang berkaitan dengan
indikator mutu pada unit tersebut dan kegiatan komite mutu bersama dengan direksi
dalam membahas, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut mengenai indikaor
mutu, dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan dan 3 (tiga) bulan.
20
untuk menetapkan prioritas mana yang akan dilakukan perbaikan dengan tetap
memperhatikan siklus PDCA.
Jika hasil lebih jelek dari standar, dilakukan langkah sesuai siklus PDCA:
Plan : Plan lagi sesuatu yang baru, redesign lagi sesuatu yang baru
Do : Lakuakan trial selama 3 bulan
Cek : Cek/diukur penggunaannya selama 3 bulan.
Selama proses kerja baru wajib membuat sasaran mutu atas
proses kerja baru tersebut, untuk menentukan bagus atau tidak.
Action : Action apabila ada yang perlu dibenahi kembali SPO sasaran
mutu Tersebut
11. Publikasi Data Indikator Mutu Atara Lain Website, Media Informasi,
Mading Dan Sosialisasi Baik Tertulis Maupun Lisan
Hasil pencapaian indikator mutu dilakukan sosialisasi kepada unit terkait. Agar unit
terkait data melakukan tindak lanjut atas angka capaian indikator mutu yang telah
didapat.
12. Pemantauan (Monitoring Dan Evaluasi) Dan Tindak Lanjut Indikator Mutu
Monitoring indikator mutu adalah proses analisis, penilaian dan pengumpulan
informasi secara sistematis dan kontinyu terhadap indikator mutu sehingga dapat
mengidentifikasi persoalan, dapat mengetahui yang dikerjakan telah berhasil atau
belum (Lienert, 2002) dan dijadikan koreksi untuk penyempurnaan indikator mutu
selanjutnya. Hasil pengukuran lebih tinggi /lebih rendah dari target y a n g
diterima, dikomunikasikan upaya perbaikan (Pancheon, 2008).
Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan
masalah kinerja program/proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan
kualitas kinerja program/proyek
Dalam program menjaga mutu, pelaksanaan kegiatan ini tercakup dalam suatu siklus
kegiatan tertentu yang dikenal dengan nama siklus PDSA ( Plan, Do, Study,
Action).
PDSA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari penyusunan rencana kerja,
pelaksanaan rencana kerja, pemeriksaan pelaksanaan rencana kerja, serta perbaikan
yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk lebih
21
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan yang diselenggarakan.
Proses pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien menggunakan 5 (lima) siklus yaitu:
1) Design
Tahap dalam siklus layanan dan sebuah element yang penting didalam suatu
perubahan dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien, peran
design dalam proses perubahan dapat di jelaskan sebagai perancangan dari
fungsi proses peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSI Siti Hajar,
2) Meassure
Untuk menilai dari suatu design yang telah dibuat dilakukan proses meassure
yaitu pengukuran terhadap proses peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang dapat menentukan kinerja sekarang dan sebelum mengalami
perubahan dalam pelaksanaan penialian tersebut menggunakan internal
database
3) Assess
Data dari unit yang telah dimasukkan dalam internal data base
kemudian dilakukan analisa terhadap data tersebut dengan menyesuaikan
dengan SPO dan informasi yang ditampilkan. Untuk dilakukan validasi
dari data yang di input apakah sudah sesuai dengan SPO yang ada.
Sehingga dapat dilakukan perbandingan pada informasi yang muncul dan
dapat diambil keputusan untuk perbaikan pada prioritas.
4) Improvement
Dari data yang telah dikumpulkan dilakukan perbaikan inovasi yang dapat
memunculkan trobosan baru dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
sehingga dapat diputuskan proses perbaikan selanjutnya.
5) Redesign
Perbaikan dari keseluruhan proses yang ada dalam siklus monitoring dan
evaluasi harus bersifat mencakup pada semua aspek yang berkaitan dengan
proses PMKP, proses ini terus berputar sehingga dapat memonitoring dan
mngevaluasi suatu progam yang berjalan sesuai dengan pedoman yang ada
22
13. Pelaporan Ke Direksi
Pelaporan hasil pelaksanaan indikator mutu di unit terkait yang telah
direkapitulasi oleh kepala ruang kepada komite mutu dilaksanakan setiap 1 (satu)
bulan sekali. Dari laporan tiap unit, hasil pelaksanaan indikator mutu dilakukan
validasi oleh komite mutu untuk kemudian dilaporkan kepada direksi setiap 3
(tiga) bulan sekali. Setiap semester dilakukan pelaporan hasil akhir pencapaian
peningkatan mutu RS kepada BPMNU
23
BAB II
TATA LAKSANA
N B S N B S N B S
1
40 35 25
2
40 35 25
3
40 35 25
4
40 35 25
5
40 35 25
6
40 35 25
7
40 35 25
8
40 35 25
24
KETERANGAN :
N : Nilai
B : Bobot
S : Score
Nilai 1 = Resiko Sangat Rendah
2 = Resiko Rendah
3 = Resiko Sedang
4 = Resiko Tinggi
5 = Resiko Sangat Tinggi
Bobot 40 = High Risk
35 = High Volume
25 = Problem Prone
Score : Nilai x Bobot
Total = Jumlah Score High Risk + Jumlah Score High Volume + Jumlah Score Problem
Prone
25
8 Numerator Adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus
indikator kinerja.
9 Denominator Adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus
indikator kinerja.
10 Formula Pengukuran Cara Pengukuran Hasil Indikator
11 Metodologi Pengumpulan Data
Retrospektif : data diambil dari kegiatan yang telah lalu
Concurrent : data diambil dari kegiatan yang batri dimulai / akan dilakukan
12 Cakupan Data/ Total sample (n) Adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/ kinerja
tertentu yang telah ditetapkan dan wajib dicapai
langsung atau bertahap berdasarkan kemampuan
pemilik rumah sakit. Standar adalah sesuatu ukuran
atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai
atau mutu. Standar yang digunakan ditetapkan
berdasarkan acuan dari berbagai sumber,
benchmarking dengan rumah sakit yang setara,
berdasarkan tren yang menuju kebaikan.
Rumus sampel:
□ ≥ 640 (jumlah sampel per bulan 128)
□ 320-639 (20% total populasi)
□ 64-319 (jumlah sampel per bulan 64)
□ < 64 (jumlah sampel per bulan 100% populasi)
( Sumber: Arikunto 2008:116 “ penentuan
pengambilan sample)
26
Disiapkan Oleh : Diperiksa oleh: Disetujui/ditunda/
(unit RS) (Komite Mutu) ditolak (oleh direksi)
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
A. Indikator mutu terpilih yang telah disetujui oleh direksi dan disepakati bersama
dilakukan sosialisasi kepada unit terkait, agar unit terkait dapat melakukan tindak
lanjut.
B. Sosialisasi Indikator Mutu Ke Unit Terkait
C. Pencatatan Dan Pelaporan Indikator Mutu
Pencatatan adalah catatan pada sensus harian unit rumah sakit tentang pelaksanaan
indikator mutu pada unit terkait. Pelaporan berisi laporan hasil pelaksanaan
indikator mutu pada unit terkait. Pelaporan dari unit ke komite mutu setiap 1 (satu)
bulan, pelaporan dari komite ke direksi setiap 3 (tiga) bulan, pelaporan dari direksi
ke yayasan setiap 1 (satu)tahun.
1) Pencatatan dan Pelaporan melalui Formulir
a. Formulir Yang Disediakan Ada 3 Macam
(1) Formulir A : lembar monitoring Harian
(2) Formulir B : Sensus harian indikator mutu
(3) Formulir C : Formulir laporan bulanan
b. Petunjuk Pengisian
(1)Formulir A : Formulir monitoring Harian indikator mutu yang digunakan
oleh PIC unit sebagai alat bantu untuk proses pengumpulan data harian,
formulir A digunakan oleh unit yang memiliki total sampel sedikit, atau
digunakan untuk pengumpulan data observasi/Survey yang pengambilan
datanya berdasarkan Sample bukan populasi
(2)Sensus harian indikator rumah sakit (format sederhana unit terkait)
dibagikan pada semua institusi yang terkait seperti : ruang rawat inap,
IGD, catatan medik/ Unit rekam medik atau unit lain.
(3)Penanggungjawab pengisian format A d a n B ( sensus harian) adalah
PIC data indikator mutu di unit
27
(4)Formulir laporan bulanan (form C) rumah sakit diisi oleh kepala
ruangan di unit terkait berdasarkan pada data-data yang ada pada form B.
Formulir ini harus sudah diserahkan selambat-lambatnya tanggal 8 bulan
berikutnya pada Kabag/Kains.
(5)Kabag/Kains melakukan pengecekan terhadap data yang dikumpulkan oleh
unit yang ada dibawahnya
(6)Hasil pengisian Formulir dan Hasil analisa yang sudah ditanda tangani
oleh Kabag/Kains diserahkan ke Sub Komite Peningkatan Mutu Rumah
Sakit paling lambat tanggal 10 setiap bulan berikutnya.
(7)Sub Komite Peningkatan mutu rumah sakit melakukan analisa dan
rekapitulasi dari indikator mutu pelayanan rumah sakit oleh komite
mutu d a n harus dilaporkan pada direktur selambat-lambatnya tanggal 18
bulan berikutnya.
(8)Laporan dari direktur dteruskan representatif pemilik setiap 6 bulan sekali
bersama dengan laporan insiden keselamatan pasien
28
2. Login ke sistem sismadak dengan menggunakan Username dan Pasword yang
dimiliki oleh pengguna sesuai dengan unit masing – masing
29
3. PIC data memilih indikator mutu yang dievaluasi di unit
30
4. PIC Memasukkan angka Numerator dan Denumerator sesuai dengan data yang
ada pada sensus harian dan sesuai dengan tanggal yang diinput dengan Klik
angka 0 sesuai judul Indikator
31
6. Setelah dilakukan pengisian klik tanda kotak hardisk (Save)
7. Untuk melihat kamus Indikator mutu dalam Sismadak klik pada judul indikator
mutu
32
8. Untuk keluar dari aplikasi SISMADAK Klik
33
9. Sistem Pencatan dan Pelaporan Dirumah Sakit
Mulai
Setiap bulannya
F
E Analisa data oleh tim analisa yg memiliki tugas :
C
K
Validasi Data Indikator Oleh
Tim Validator
Mengulangi pengumpulan data primer
Kalkulasi akurasi (persentase ≥ 90 diterima)
Bila kurang dari 90%, koreksi implementasi
pengumpulan data
BPMNU
34
1. Form A (Lembar Monitoring Harian) dan Form B (Sensus Harian) Indikator Mutu
Rumah sakit (Format sederhana unit terkait) dibagikan pada semua unit terkait.
Petugas penanggungjawab format sensus harian indikator mutu adalah PIC Unit
masing – masing Ruangan
2. Kepala ruangan bertanggung jawab mengisi formulir C (Formulir Laporan Bulanan),
dan melakukan supervisi terkait proses pengumpulan data pada Formulir Sensus
harian (Form B), data yang sudah terisi oleh Unit diserahkan ke Sub Komite Mutu
setiap tanggal 8 bulan berikutnya kepada Kabag dan Kains
3. Kabag /Kains setiap bulannya melakukan monitoring dengan bukti tanda tangan pada
pengantar surat ke Sub Komite Peningkatan Mutu Rumah Sakit dengan batas
pengumpulan maksimal tanggal 10 bulan berikutnya
4. Laporan Mutu dari Unit dianalisa dengan menggunakan formula oleh unit, akan
diterima oleh komite mutu kemudian direkapitulasi
5. Hasil analisa dari indikator mutu pelayanan rumah sakit oleh komite mutu harus
dilaporkan pada direktur setiap 3 bulan untuk dilakukan tindak lanjut.
6. Hasil akhir pencapaian indikator mutu RS dilaporkan oleh direksi kepada
yayasan setiap 1 tahun sekali untuk dilakukan tindak lanjut
36
BAB VI
PENUTUP
37
38
FORMULIR A. LEMBAR MONITORING HARIAN
Visite
Tanggal NO No. RM Nama DPJP < 14.00 > 14.00 Tidak Visite Validasi
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
Visite
Tanggal NO No. RM Nama DPJP < 14.00 > 14.00 Tidak Visite Validasi
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
Visite
Tanggal NO No. RM Nama DPJP < 14.00 > 14.00 Tidak Visite Validasi
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
Visite
Tanggal NO No. RM Nama DPJP < 14.00 > 14.00 Tidak Visite Validasi
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
YA /TIDAK *
TOTAL YA /TIDAK *
Catatan:
1 Berikan Angka 1 pada pilihan yang dianggap benar
Pengumpul Data
(…………..…………..)
Mengetahui,
Kaur/ Kains ..................
(……….....………)
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
Validasi Data
(………………………)
FORMULIR A. LEMBAR MONITORING HARIAN
Jumah
Waktu Lapor Hasil Tes Kritis laboratorium
Kumulatif
No. RM (Pasien Waktu Petugas Lab Waktu hasil laborat < Waktu
30 > 30
TGL NO dengan Hasil Lab Lapor ke Petugas diterima/disampaikan menit menit Validasi KETERANGAN
Kritis) Ruangan ke dokter yang
mengirim
(Lisan/Tulisan)
1 YA /TIDAK *
2 YA /TIDAK *
3 YA /TIDAK *
4 YA /TIDAK *
5 YA /TIDAK *
6 YA /TIDAK *
7 YA /TIDAK *
8 YA /TIDAK *
9 YA /TIDAK *
10 YA /TIDAK *
11 YA /TIDAK *
12 YA /TIDAK *
13 YA /TIDAK *
14 YA /TIDAK *
15 YA /TIDAK *
16 YA /TIDAK *
17 YA /TIDAK *
18 YA /TIDAK *
19 YA /TIDAK *
20 YA /TIDAK *
21 YA /TIDAK *
22 YA /TIDAK *
23 YA /TIDAK *
24 YA /TIDAK *
25 YA /TIDAK *
26 YA /TIDAK *
27 YA /TIDAK *
28 YA /TIDAK *
29 YA /TIDAK *
30 YA /TIDAK *
31 YA /TIDAK *
32 YA /TIDAK *
33 YA /TIDAK *
34 YA /TIDAK *
35 YA /TIDAK *
36 YA /TIDAK *
37 YA /TIDAK *
38 YA /TIDAK *
39 YA /TIDAK *
40 YA /TIDAK *
41 YA /TIDAK *
42 YA /TIDAK *
43 YA /TIDAK *
44 YA /TIDAK *
Jumah
Waktu Lapor Hasil Tes Kritis laboratorium
Kumulatif
No. RM (Pasien Waktu Petugas Lab Waktu hasil laborat < Waktu
30 > 30
TGL NO dengan Hasil Lab Lapor ke Petugas diterima/disampaikan menit menit Validasi KETERANGAN
Kritis) Ruangan ke dokter yang
mengirim
(Lisan/Tulisan)
45 YA /TIDAK *
46 YA /TIDAK *
47 YA /TIDAK *
48 YA /TIDAK *
49 YA /TIDAK *
50 YA /TIDAK *
51 YA /TIDAK *
52 YA /TIDAK *
53 YA /TIDAK *
54 YA /TIDAK *
55 YA /TIDAK *
56 YA /TIDAK *
57 YA /TIDAK *
58 YA /TIDAK *
59 YA /TIDAK *
60 YA /TIDAK *
61 YA /TIDAK *
62 YA /TIDAK *
63 YA /TIDAK *
64 YA /TIDAK *
TOTAL YA /TIDAK *
Catatan:
1 Berikan Angka 1 pada pilihan yang dianggap benar
(…………..…………..) (……………..…)
Mengetahui,
Kaur/ Kains ..................
(……….....……………)
FORMULIR B. SENSUS HARIAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
Nama Ruangan : .............................................
Bulan : ……………………
Tahun : ……………………
Rawat Inap
NO BESARAN/VARIABEL N Tanggal
Total
D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Jumlah pasien yang waktu N
jadwal operasinya
berubah
Jumlah pasien operasi D
elektif
2 Jumlah visite dokter N
spesialis sebelum jam
14:00 pada hari berjalan
Jumlah visite dokter D
spesialis pada hari
berjalan
3 Jumlah pemeriksaan N
laboratorium kritis yang
dilaporkan < 30 menit
Jumlah seluruh D
pemeriksaan laboratorium
kritis
4 Jumlah kasus yang N
penanganannya patuh
dengan Kriteria 5 clinical
pathways
Jumlah total kasus yang D
masuk dalam kriteria 5
clinical pathways yang
ditetapkan
TTD Karu
Mengetahui,
Penanggung Jawab Pengumpul Kaur/ Kains ..................
Data/PIC
(…………..…………..) (……….....……………)
FORM C. LAPORAN BULANAN DARI UNIT KE PMRS
NO JUDUL INDIKATOR MUTU AREA TARGET N D HASIL KESIMPULAN ANALISA REKOMENDASI TINDAK LANJUT TANGGAL PJ
(Klinis/Manajemen INDIKATOR (Tercapai /Tidak PELAKSANAAN
/SKP)* Tercapai)*
1 Penundaan Operasi Elektif
Sidoarjo, ……………………
Verifikator Tim Mutu
Penanggung jawab Kepala Ruangan (ketua/sekretaris)
(……………………..) (……………………..) (………………………….)