Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN INDIKATOR MUTU TIM DOTS

RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT

JL. M. NATSIR NO. 01– PASAMAN BARAT


TELP. 0753-7464015 FAX 7464221
Email :ibnusina.simp4@gmail.com&yarsi_simp4@yahoo.com
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. i

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I DEFINISI ................................................................................................. 1

a.Latar Belakang ............................................................................................. 1


b.Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II RUANG LINGKUP................................................................................... 3

BAB III KEBIJAKAN ........................................................................................... 5

BAB IV TATA LAKSANA.................................................................................... 6

BAB V DOKUMENTASI…………………......................................................... 7

a. Form Harian ............................................................................................. 7


b. Kamus Indikator Mutu Unit...................................................................... 8

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS ii


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan dan
petunjuk kepada penulis sehingga penulis berhasil menyusun Panduan Indikator MutuTim DOTS di
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat, serta shalawat beriring salam tidak lupa penulis ucapkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini mempunyai peranan yang
sangat penting dalam dunia kesehatan, apalagi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.Selain itu Rumah sakit juga menghadapi tantangan yang semakin besar, dimana rumah sakit
dituntut agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel dan transparan kepada
masyarakat, khususnya bagi pasien.Untuk hal tersebut rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya yang ada di Indonesia perlu ditingkatkan pelayanan yang baik.

Panduan Indikator Mutu Tim DOTS di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat ini sangat
penting, tidak hanya bagi petugas yang bekerja di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat, tetapi
juga sangat berguna bagi pasien, keluarga dan lingkungan rumah sakit.Kami menyadari bahwa panduan
ini masih belum sempurna.Untuk itu kami harapkan masukan bagi penyempurnaan panduan ini di kemudian
hari.

Panduan Indikator MutuTim DOTSdi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat ini tersusun
atas kerja sama serta dukungan dari berbagai pihak.Untuk itu tim penyusun mengucapkan terima kasih
yangsebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyusunan
panduan ini dan harapan penulis semoga Panduan ini dapat dipergunakan sebagai acuan dengan baik, dan
Insya Allah bermanfaat. Amiin.

Simpang Empat, Januari2021

dr. Radias Zasra, Sp.PD

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS iii


BAB I

DEFINISI

a. Latar Belakang

Mutu adalah ukuran relatif dari kebendaan.Mendefinisikan mutu dalam rangka kebendaan
sangat umum sehingga tidak menawarkan makna oprasional.Secara oprasional mutu produk atau jasa
adalah sesuatu yang memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan.Sebenarnya mutu adalah kepuasan
pelanggan.Ekspektasi pelanggan bisa dijelaskan melalui atribut-atribut mutu atau hal-hal yang sering
disebut sebagai dimensi mutu.Oleh karena itu, mutu produk atau jasa adalah sesuatu yang memenuhi
atau melebihi ekspektasi pelanggan dalam delapan dimensi mutu.
Indikator mutu pelayanan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai
standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumberdaya yang tersedia di
rumah sakit secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
norma, etika, hukum, dan social budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan
pemerintah, serta masyarakat konsumen.

Beberapa pengertian mutu :


 MenurutAmerican Society For Quality Controlmutu adalah gambaran total sifat dari suatu
produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan
kebutuhan kepuasan.
 Menurut J.M Juran mutu adalah Fitness For Use atau kemampuan kecocokan penggunaan.
 Menurut The confornance of requitments(Philip B. Crosby, 1979)mutu adalah kesesuaian
terhadap permintaan persyaratan.

Latar Belakang perlunya peningkatan mutu secara terus menerus adalah :


1. Cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan.
2. Kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan ( Consumer ).
3. Upaya perbaikan berkesinambungan.
4. Adanya perubahan yang terus-menerus.
5. Provider pelayanan kesehatan harus berusaha menghimpun informasi preferensi, ekspektasi
dari pasien.
6. Ingin meningkatkan profitnya, haruslah berpikir mengenai mutu dan produknya.

Indikator mutu unit adalah indicator mutu yang ada di unit pelayanan tertentu.Pimpinan unit
kerja terlibat langsung dalam pemilihan dan penetapan yang ingin diukur di unit kerja.
Dalam memilih indikator mutu maka kepala unit harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis di rumah sakit.
2. Sumber data dari unit.
3. Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki.
4. Melakukan koordinasi dengan komite mutu bila untuk evaluasi pencapaian indicator mutu unit
yang ada tersebut.
5. Dapat dipertanggungjawabkan.

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 1


Kegagalan mutu terbagi dalam dua bagian, yaitu :

1. Umum terdiri dari : desain kurikulum yang lemah, bangunan yang tidak memenuhi
syarat, lingkungan kerja yang buruk, sistem dan prosedur yang tidak sesuai, jadwal kerja
yang serampangan, sumberdaya yang kurang, dan pengembangan staf yang tidak
memadai.
2. Khusus yaitu : kurangnya pengetahuan dan keterampilan anggota, kurangnya motivasi,
kegagalan komunikasi, atau masalah yang berkaitan dengan perlengkapan-perlengkapan.

Komite Mutu agar memfasilitasi pemilihan indikator rmutu unit. Termasuk di Tim DOTS,
karena tidak dipungkiri bahwa Tim DOTS adalah salah satu bagian yang cukup kompleks di rumah
sakit.

b. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
ada di Tim DOTS.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam mengevaluasi kinerja mutu Tim DOTS
b. Peningkatan kedepannya capaian indicator mutu Tim DOTS

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 2


BAB II

RUANG LINGKUP

a. Terdapat 4 Absolut Mutu yaitu :

1. Mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan


2. Sistem mutu adalah pencengahan
3. Penampilan mutu adalah Zero Defects
4. Ukuran mutu adalah harga ketidaksesuaian

b. Ruang lingkup indikator mutu unit kerja yaitu :


1. Indikator mutu yang tercantum di dalam standar pelayanan minimal
2. Indikator mutu nasional
3. Indikator area klinis
4. Indikator area manajemen
5. Indikator mutu yang ada pada area prioritas
6. Sasaran Keselamatan Pasien

c. Sedangkan area pelayanan indikator mutu unit terdiri dari :


1. Bagian Keuangan dan Akuntansi
2. Unit SDM
3. Unit Adum
4. UPSRS
5. Unit Transportasi
6. Unit Pemasaran
7. Keperawatan
8. Pelayanan Medis
9. ICU
10. OK-RR
11. Rekam Medis
12. Gizi
13. Laundry
14. CSSD
15. Labor
16. Farmasi
17. Radiologi
18. Fisioterapi
19. Poliklinik
20. UGD
21. Instalasi Ranap
22. Ruhis
23. SPI
24. Casemix
25. TIK
26. Tim Keselamatan Pasien
27. Geriatri
28. Dots

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 3


29. PPRA
30. Ponek/Syafa
31. Tim PKRS
32. Komite Mutu
33. Komite Medis
34. Komite Keperawatan
35. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
36. Komite Farmasi dan Terapi
37. Komite Rekam Medis
38. Komite K3RS
39. Komite PPI
40. Tim HIV

d. Judul Indikator Mutu di Tim DOTS

No. Kode Judul Indikator Unit Target


IMN/IAK/IAM/SKP

1. Penanganan pasien tuberkulosis yang tidak sesuai 0


IAK 35 strategi DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse)

2. Proporsi pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis 5-15%


IAK 36
diantara terduga TB

3. IAK 37 Angka konversi 80%

4. IAK 38 Angka kesembuhan 85%

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 4


BAB III

KEBIJAKAN

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Standar Pelayanan


Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis.
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 80 Th 2020 tentang Komite Mutu Rumah Sakit
3. Peraturan Mentri KesehatanNo.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
4. Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang EmpatNo : 647/Per-Dir/IS.SP.IV/Xi-
2019 Tentang Kebijakan Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien (PMKP) Di Rumah Sakit
Islam Ibnu Sina Simpang Empat
5. Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat Nomor:
10A/PER-DIR/IS.Sp.IV/I/2021tentang Pemilihan dan Penetapan Indikator Mutu unit Pelayanan.

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 5


BAB IV

TATA LAKSANA

1. Kepala Unit menunjuk penanggung jawab data internal (PIC) unit masing-masing.
2. Penanggung jawab data mengolah data setiap bulan melalui validasi kepala unit.
3. Penanggung jawab data unit melaporkan data kepada kepala unit pada tanggal 5 bulan
berikutnya.
4. Kepala Unit menganalisa data yang dikumpulkan unit pelayanan Kepala Unit memasukan
capaian mutu yang diperoleh kedalam laporan bulanan unit dan diserahkan kepada direktur.
5. Kepala Unit melaporkan data analisis indikator mutu unit ke Komite Mutu

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 6


BAB V

DOKUMENTASI

a. Form Harian
1. Penanganan pasien tuberkulosis yang tidak sesuai strategi DOTS (Directly Observed
Treatment Shortcourse)

No Nama MR Pasien Yang Pasien Yang Ket


Pasien Sesuai Dengan Tidak Sesuai
Strategi DOTS Dengan Strategi
DOTS
1
2
3
4

2. Proporsi pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis diantara terduga TB


No Nama MR Hasil BTA Positf Hasil BTA Negatif Ket
Pasien
1
2
3
4

3. Angka konversi
No Nama MR Hasil BTA Positf Hasil Konversi BTA Ket
Pasien Negatif
1
2
3
4

4. Angka kesembuhan
No Nama MR Hasil BTA Positf Sembuh Tidak Sembuh Ket
Pasien
1
2
3
4

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 7


b. Kamus Indikator

KAMUS INDIKATOR

Penanganan Pasien Tuberkulosis Yang Tidak Sesuai Dengan Strategi DOTS


1 Nama Indikator
(Directly Obderved Treatment Shortcourse)
2 Kode Indikator IAK 35
 Indikator Mutu Rumah Sakit
 IAK ☐IAM ☐ISKP ☐ILM
3 Jenis Indikator
☐ Indikator Mutu Unit
☐ Indikator lainnya, ....
4 Alasan Pemilihan Indikator memantau penanggulangan TB dengan strategi DOTS
untuk melihat sejauh mana pasien rutin minum obat dengan adanya pengawasan
5 Tujuan
langsung.
 Permenkes No.67 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan TB
Kepustakaan/Panduan/
6  Permenkes No129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal RS.
/Referensi Indikator
 PMK No.27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 Rekam Medik
 Catatan Data
7 Sumber Data  Laporan Kepuasan Pasien
 Sistem Pelaporan (jelaskan),
 Lainnya, sebutkan
adalah pelaksanaan penanggulangan TBC dengan memantau pasien tbc yang
8 Definisi Operasional
tidak sesuai dengan strategi DOTS.
Jumlah seluruh pasien Tuberkulosis rawat inap dan rawat jalan selama periode 3
9 Numerator
bulan yang terdiagnosa TB paru
Jumlah seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan yang terkonfirmasi BTA positf
10 Denumerator dilaporkan ke unit DOTS yang disurvey dalam periode 3 bulan dan dilaporkan
ke Dinkes.
jumlah pasien yang tidak sesuai dengan strategi dots x Jumlah seluruh pasien
11 Formula Tuberkulosis rawat inap dan rawat jalan selama periode 3 bulan yang minum
obat X 100%
Kelayakan ☐Kehormatan dan Harga Diri
☐Ketersediaan ☐Manfaat
12 Dimensi ☐Kesinambungan ☐Efektifitas
☐Ketepatan Waktu ☐Efisiensi
Keselamatan ☐Lainnya,
13 Kriteria Inklusi Seluruh pasien yang terdiagnosa TB yang tidak sesui dengan strategi dots
14 Kriteria Ekslusi
☐Struktur  Outcome
15 Tipe Indikator
☐Proses ☐Proses dan Outcome
16 Metode Pengumpulan Data ☐Retrospektif  Concurrent
Semua pasien terdiagnosis TB Paru yang minum obat tapi tidak sesuai dengan
17 Populasi
strategi DOTS
18 Sampel Total pasien terdiagnosa TB paru
19 Pengumpul Data Petugas ruangan, petugas poliklinik
20 Validator TIM TB dOTS
21 PIC Ketua Tim DOTS
Bulanan  Semester
22 Periode Waktu Pelaporan
☐Triwulan ☐Tahunan
23 Tempat Pengumpulan Data Unit kerja rawat inap dan poliklinik

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 8


24 Target 0%
Periode Analisis Data ☐ Bulanan  Semester
25
 Triwulan ☐Tahunan
 Run Chart ☐Bar Diagram
26 Analisis Data
☐Pie Diagram ☐Lainnya, sebutkan
- Hasil analisis dalam bentuk informasi dan run chart, disampaikan dari Komite
27 Diseminasi Data ke Staf PMKP ke unit kerja terkait setiap tiga bulan ditempelkan di papan informasi.
- Disampaikan oleh unit kerja dalam rapat rutin bersama staf terkait .

28 Formulir Pengumpulan Data

KAMUS INDIKATOR

1 Nama Indikator Proporsi Pasien TB Paru Terkonfirmasi Bacteriologis Diantara Terduga TB


2 Kode Indikator IAK36
3 Jenis Indikator  Indikator Mutu Rumah Sakit

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 9


 IAK ☐IAM ☐ISKP ☐ILM
☐ Indikator Mutu Unit
☐ Indikator lainnya, ....
4 Alasan Pemilihan Indikator Terkonfirmasinya pasien tb paru dengan BTA Positif
5 Tujuan Tergambarnya pasien TB paru dengan BTA positif
 Permenkes No.67 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan TB
Kepustakaan/Panduan/
6  Permenkes No129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal RS.
/Referensi Indikator
 PMK No.27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 Rekam Medik
Catatan Data
7 Sumber Data  Laporan Kepuasan Pasie
 Sistem Pelaporan (jelaskan),
 Lainnya, sebutkan
Adalah jumlah pasien TB paru yang terkonfirmasi positif BTA di antara terduga
8 Definisi Operasional
pasien TB
Jumlah seluruh pasien Tuberkulosis rawat inap dan rawat jalan selama periode 3
9 Numerator
bulan yang BTA nya positif
Jumlah seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan yang terkonfirmasi BTA positf
10 Denumerator dilaporkan ke unit DOTS yang disurvey dalam periode 3 bulan dan dilaporkan
ke Dinkes.
( Jumlah seluruh pasien Tuberkulosis rawat inap dan rawat jalan selama periode
11 Formula 3 bulan yang BTA nya positif : Jumlah seluruh pasien rawat inap dan rawat
jalan yang di diagnosa Tuberkulosis X 100%
Kelayakan ☐Kehormatan dan Harga Diri
☐Ketersediaan ☐Manfaat
12 Dimensi ☐Kesinambungan ☐Efektifitas
☐ Ketepatan Waktu ☐Efisiensi
 Keselamatan ☐Lainnya,
13 Kriteria Inklusi Seluruh pasien TB paru BTA positif
14 Kriteria Ekslusi
☐Struktur  Outcome
15 Tipe Indikator
☐Proses ☐Proses dan Outcome
16 Metode Pengumpulan Data ☐Retrospektif  Concurrent
17 Populasi Semua pasien yang terdiagnosis TB Paru dengan BTA positif
18 Sampel Total sampling
19 Pengumpul Data Petugas ruangan, petugas poliklinik
20 Validator TIM TB DOTS
21 PIC Ketua Tim DOTS
Bulanan  Semester
22 Periode Waktu Pelaporan
☐Triwulan ☐Tahunan
23 Tempat Pengumpulan Data Unit kerja rawat inap dan poliklinik
24 Target 5-15 %
Periode Analisis Data ☐ Bulanan  Semester
25
 Triwulan ☐Tahunan
 Run Chart ☐Bar Diagram
26 Analisis Data
☐Pie Diagram ☐Lainnya, sebutkan
- Hasil analisis dalam bentuk informasi dan run chart, disampaikan dari Komite
27 Diseminasi Data ke Staf PMKP ke unit kerja terkait setiap tiga bulan ditempelkan di papan informasi.
- Disampaikan oleh unit kerja dalam rapat rutin bersama staf terkait .

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 10


28 Formulir Pengumpulan Data

KAMUS INDIKATOR

1 Nama Indikator Angka konversi


2 Kode Indikator IAK 37
3 Jenis Indikator  Indikator Mutu Rumah Sakit

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 11


 IAK ☐IAM ☐ISKP ☐ILM
☐ Indikator Mutu Unit
☐ Indikator lainnya, ....
4 Alasan Pemilihan Indikator mengetahui persentase angka konversi
untuk meninjau persentase penderita Tb paru BTA positif yang mengalami
5 Tujuan
konversi menjadi BTA negatif
 Permenkes No.67 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan TB
Kepustakaan/Panduan/
6  Permenkes No129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal RS.
/Referensi Indikator
 PMK No.27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 Rekam Medik
Catatan Data
7 Sumber Data  Laporan Kepuasan Pasie
Sistem Pelaporan (jelaskan),
 Lainnya, sebutkan
Adalah persentase penderita TBC paru BTA positif yang mengalami konversi
8 Definisi Operasional
menjadi BTA negatif setelah menjalani masa pengobatan intensif
Jumlah seluruh pasien Tuberkulosis rawat inap dan rawat jalan selama periode 3
9 Numerator
bulan yang BTA nya positif dan telah mengalami konversi BTA negatif
Jumlah seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan yang terkonfirmasi BTA positf
10 Denumerator yang telah mengalami konversi BTA negatif dan dilaporkan ke unit DOTS yang
disurvey dalam periode 3 bulan dan dilaporkan ke Dinkes.
Jumlah seluruh pasien yang terkonversi BTA negatif : Jumlah seluruh pasien
11 Formula
Tuberkulosisperiode 3 bulan yang BTA nya positif X 100%
Kelayakan ☐Kehormatan dan Harga Diri
☐Ketersediaan ☐Manfaat
12 Dimensi ☐Kesinambungan ☐Efektifitas
☐Ketepatan Waktu ☐Efisiensi
Keselamatan ☐Lainnya,
Seluruh pasien yang terdiagnosa BTA positif yang telah mengalami konversi
13 Kriteria Inklusi
negatif
14 Kriteria Ekslusi
☐Struktur  Outcome
15 Tipe Indikator
☐Proses ☐Proses dan Outcome
16 Metode Pengumpulan Data ☐Retrospektif  Concurrent
Semua pasien yang terdiagnosis TB Paru dengan BTA positif Yang telah
17 Populasi
terkonversi BTA Negatif
18 Sampel Total sampling
19 Pengumpul Data Petugas ruangan, petugas poliklinik
20 Validator TIM TB DOTS
21 PIC Ketua Tim DOTS
Bulanan  Semester
22 Periode Waktu Pelaporan
☐Triwulan ☐Tahunan
23 Tempat Pengumpulan Data Unit kerja rawat inap dan poliklinik
24 Target 80 %
Periode Analisis Data ☐ Bulanan  Semester
25
 Triwulan ☐Tahunan
 Run Chart ☐Bar Diagram
26 Analisis Data
☐Pie Diagram ☐Lainnya, sebutkan
- Hasil analisis dalam bentuk informasi dan run chart, disampaikan dari Komite
27 Diseminasi Data ke Staf PMKP ke unit kerja terkait setiap tiga bulan ditempelkan di papan informasi.
- Disampaikan oleh unit kerja dalam rapat rutin bersama staf terkait .

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 12


28 Formulir Pengumpulan Data

KAMUS INDIKATOR

1 Nama Indikator Angka Kesembuhan


2 Kode Indikator IAK 38
 Indikator Mutu Rumah Sakit
 IAK ☐IAM ☐ISKP ☐ILM
3 Jenis Indikator
☐ Indikator Mutu Unit
☐ Indikator lainnya, ....

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 13


4 Alasan Pemilihan Indikator mengetahui persentase angka kesembuahan pasien TB
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengobatan pasien TB dengan melihat
5 Tujuan
persentase angka kesembuhan
 Permenkes No.67 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan TB
Kepustakaan/Panduan/
6  Permenkes No129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal RS.
/Referensi Indikator
 PMK No.27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 Rekam Medik
Catatan Data
7 Sumber Data  Laporan Kepuasan Pasie
Sistem Pelaporan (jelaskan),
 Lainnya, sebutkan
Adalah persentase penderita TBC paru BTA positif yang sembuh setelah
8 Definisi Operasional
menjalani masa pengobatan dan di perikasa BTA nya dengan hasil NEGATIF
Jumlah seluruh pasien Tuberkulosis rawat inap dan rawat jalan selama periode 3
9 Numerator
bulan yang terdiagnosa TB paru dan sembuh dg BTA negatif
Jumlah seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan yang terkonfirmasi BTA positf
10 Denumerator dilaporkan ke unit DOTS yang disurvey dalam periode 3 bulan dan dilaporkan
ke Dinkes.
Jumlah pasien sembuh X Jumlah seluruh pasien Tuberkulosis rawat inap dan
11 Formula
rawat jalan selama periode 3 bulan yang BTA nya positif X 100%
Kelayakan ☐Kehormatan dan Harga Diri
☐Ketersediaan ☐Manfaat
12 Dimensi ☐Kesinambungan ☐Efektifitas
☐Ketepatan Waktu ☐Efisiensi
Keselamatan ☐Lainnya,
13 Kriteria Inklusi Seluruh pasien yang terdiagnosa TB dan sembuh dg pengobatan
14 Kriteria Ekslusi
☐Struktur  Outcome
15 Tipe Indikator
☐Proses ☐Proses dan Outcome
16 Metode Pengumpulan Data ☐Retrospektif  Concurrent
Semua pasien yang terdiagnosis TB Paru dengan BTA positif dan sembuh
17 Populasi
dengan pengobatan intensive
18 Sampel Total sampling
19 Pengumpul Data Petugas ruangan, petugas poliklinik
20 Validator TIM TB dOTS
21 PIC Ketua Tim DOTS
Bulanan  Semester
22 Periode Waktu Pelaporan
☐Triwulan ☐Tahunan
23 Tempat Pengumpulan Data Unit kerja rawat inap dan poliklinik
24 Target 85 %
Periode Analisis Data ☐ Bulanan  Semester
25
 Triwulan ☐Tahunan
 Run Chart ☐Bar Diagram
26 Analisis Data
☐Pie Diagram ☐Lainnya, sebutkan
- Hasil analisis dalam bentuk informasi dan run chart, disampaikan dari Komite
27 Diseminasi Data ke Staf PMKP ke unit kerja terkait setiap tiga bulan ditempelkan di papan informasi.
- Disampaikan oleh unit kerja dalam rapat rutin bersama staf terkait .

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 14


28 Formulir Pengumpulan Data

PANDUAN KAMUS INDIKATOR MUTU TIM DOTS 15

Anda mungkin juga menyukai