Oleh:
Romadilah, SST
PUSKESMAS SELAPARANG
KOTA MATARAM
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipersembahkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
karuniaNYA, kami Tim Manajemen Mutu Akreditasi dapat menyelesaikan Laporan Rapat
Tinjauan Manajemen Puskesmas Selaparang
Laporan Rapat Tinjauan Manajemen pada tanggal 18 Desember 2019 ini disusun
sebagai pertanggung jawaban dan wujud komitmen kami mempersiapkan Puskesmas
Selaparang sebagai persyaratan yang harus dilakukan dalam Akreditasi puskesmas.
Harapan kami semoga Laporan Rapat Tinjauan Manajemen ini dapat memberikan
gambaran tentang persiapan pelaksanaan Akreditasi Puskesmas Selaparang dan meningkatkan
mutu pelayanan di Puskesmas Selaparang.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini,
sehingga laporan ini selesai pada waktunya.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
Kata pengantar .................................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG
BAB II LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN ........................................ 2
2.1 Pembukaan ........................................................................................................ 3
2.2 Sambutan Kepala Puskesmas ........................................................................... 4
2.3 Pemaparan Hasil Audit Internal ....................................................................... 5
2.4 Pemaparan Hasil hasil Umpan Balik/Keluhan Pelanggan…………………… 6
2.5 Pemaparan Survey Kepuasan pelanggan ........................................................... 8
2.7 Pemaparan hasil SMD ..................................................................................... 9
2.9 TinjauanTindak Lanjut Sebelumnya ................................................................. 15
2.10 Rencana Perbaikan Sistem Manajemen Mutu ...................... 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Tinjauan manajemen adalah salah satu klausul yang penting dalam penerapan
sistem manajemen mutu.Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen mutu
organisasinya ,dalam selang waktu yang direncanakan ,untuk memastikan kelanjutan
kesesuaian ,kecukupan dan efektifitasnya.Tinjauan manajemen biasanya dilakukan
secara rutin tahunan yang pelaksanaannya tergantung penetapan dari
organisasi/institusinya.Dalam Akreditasi Puskesmas ,Tinjauan manajemen dilaksanakan
sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati dan tertulis dalam Manual
Mutu,biasanya pelaksanaannya setiap enam bulan sekali. Tinjauan manajemen
umumnya dilakukan dengan cara rapat bersama dengan semua unsur yang ada yang
meliputi tim mutu (tim survey ,tim audit), Unit pelaksana, dan seluruh staff untuk
memaparkan pencapaian ,temuan-temuan yang ditemukan waktu dilakukan audit oleh
audit internal serta kendala yang dihadapi,oleh karena itu disebut Rapat Tinjauan
Manajemen. Pelaksanaan dari tinjauan manajemen harus dipelihara catatannya namun
disini juga terkadang menjadi kendala bagi Institusi untuk membuat laporan hasil
tinjauan manajemen yang baik. Sehingga seringkali dijumpai, meski sudah dilaksanakan
namun masih juga mendapatkan temuan pada saat adanya Audit Eksternal, hal ini
dikarenakan masih adanya kekurangan dalam penyampaian dan laporan tinjau
manajemen.
B. TUJUAN
1. Umum
Sebagai alat yang sangat kuat dalam Identifikasi yang tepat untuk mencapai
peningkatan organisasi/Institusi agar kualitas pelayanan/produk yang dihasilkan
menjadi bermutu dan menjamin sistem manajemen mutu berjalan sesuai yang
diharapkan dihadapan Top Manajemen.
2. Khusus
a. Menilai peluang peningkatan.
b. Menilai kebutuhan perubahan Sistim Manajemen Mutu (SMM), termasuk
kebijakan mutu dan sasaran mutu
4
BAB II
Rapat Dihadiri :
a. Kinerja Proses
b. Hasil audit mutu internal dan eksternal
c. Penanganan keluhan pelanggan
d. Perubahan sistem manajemen mutu
e. Pengendalian tindakan perbaikan dan pencegahan
f. Saran-saran perbaikan
5
11. Rencana perbaikan/ perubahan yang perlu dilakukan
12. Penutup ( kesimpulan dan rekomendasi)
2.1 Pembukaan
Rapat tinjauan manajemen dipimpin oleh ketua Manajemen Mutu dan dihadiri oleh
kepala Puskesmas Selaparang dan seluruh Staff Puskesmas.
2.3 Pemaparan Hasil Temuan Audit Internal Yang Dilaksanakan Pada Bulan
Desember 2019, Oleh Koordinator Audit Internal : Drg. Baiq Miftahul Fatia
I. Tujuan audit:
Tujuan Umum:
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses pelayanan, dan capaian kinerja
program P2 TB Paru.
Tujuan Khusus:
1. Melakukan penilaian pengobatan TB Paru (Dots BTA Positif) dan capaian
penanganan.
2. Melakukan penilaian pengobatan penderita TB Paru (Dots) BTA Negatif Rontgen
Positif dan penanganan.
3. Melakukan penilaian terhadap angka konversi pada penderita BTA+.
4. Melakukan penilaian mengenai angka kesembuhan pasien TB.
a. Lingkup audit:
1. Audit di Puskesmas:
a) Melakukan audit terhadap capaian program TB Paru.
b) Melakukan audit kesesuaian pemeriksaan spesimen dahak pasien
suspek TB Paru.
c) Melakukan audit kesesuaian kegiatan pelacakan pasien TB Paru
mangkir berobat.
7
V. Jadwal dan alokasi waktu :
1. Telusur data kinerja program TB Paru di Puskesmas : 8 Desember 2019
2. Analisis dan penyusunan laporan audit : 9-10 Desember 2019
VI. Kriteria Audit
8
VIII. Hasil & Analisis Tindak Lanjut
1 Capaian penemuan dan Capaian penemuan dan Ketidaksesuaian terhadap SPM Membuat SOP yang runut Juni 2018
penanganan kasus TB Paru penanganan kasus TB capaian SPM dan lengkap mengenai
belum mencapai target Paru 17,2% penyelenggaraan Program
TB Paru yang mengacu
pada Permenkes 67 Tahun
2016
2 Cakupan pasien TB Paru Cakupan pasien TB Paru Ketidaksesuaian terhadap SPM & PIS PK Melaksanakan kegiatan Juni 2018
berobat sesuai standar belum berobat sesuai standar capaian SPM & PIS PK pelacakan dan pemantauan
mencapai 70% 71% pasien TB Paru agar
berobat sesuai standar.
Cakupan pasien TB Paru Ketidaksesuaian terhadap Permenkes 67 tahun 2016, Melaksanakan advokasi Juni 2018
berobat sesuai standar capaian SPM & PIS PK SOP, dan Pedoman kepada pemerintah desa,
71% aktivasi kader dan
memantau pada PMO
3 Petugas belum melakukan Cakupan pasien TB Paru Ketidaksesuaian terhadap Permenkes 67 tahun 2016, Membuat buku register Juni 2018
pencatatan dan pelaporan berobat sesuai standar Permenkes 67 tahun 2016, SOP, dan Pedoman pencatatan dan pelaporan
pasien TB Paru dengan suspek TB Paru, pasien TB
9
membuat laporan yang 71% SOP, dan Pedoman Paru, pemantauan
lengkap dan terinci. pengobatan pasien TB Paru
4 Belum memiliki dokumentasi Cakupan pasien TB Paru Ketidaksesuaian terhadap Permenkes 67 tahun 2016, Membuat buku kerja dan Juni 2018
kegiatan dan buku kerja berobat sesuai standar Permenkes 67 tahun 2016, SOP, dan Pedoman dokumentasi kegiatan.
pemegang program 71% SOP, dan Pedoman
5 Pelacakan pasien TB Paru Cakupan pasien TB Paru Ketidaksesuaian terhadap Permenkes 67 tahun 2016, Melakukan kegiatan Juni 2018
yang tidak berobat standar berobat sesuai standar Permenkes 67 tahun 2016, SOP, dan Pedoman pelacakan, kunjungan
hanya dilakukan pada 20% 71%, dan hanya 20% SOP, dan Pedoman rumah untuk mencapai
kasus yang loss follow up kasus yang loss follow up cakupan pasien TB Paru
berobat sesuai standar
sebesar 100%
6 Ketidakpatuhan petugas Pemantauan ESO dan Ketidaksesuaian terhadap Permenkes 67 tahun 2016, Melakukan pemantauan Juni 2018
terhadap SOP resistensi obat hanya Permenkes 67 tahun 2016, SOP, dan Pedoman ESO dan resistensi Obat
dilakukan pada 50% SOP, dan Pedoman pada 100% kasus,
kasus sosialisasi SOP pada
petugas
10
IX. Rekomendasi & Waktu Penyelesaian Tindak Lanjut
11
2.4. Pemaparan hasil umpan balik/keluhan pelanggan oleh : Baiq Rita
Memberikan penjelasa/sosialisasi
Masyarakat tidak tahu kalau sarana dan kepada masyarakat bahwa sarpras
- Ditempat Posyandu
prasaran Posyandu merupakan posyandu merupakan tanggung
ada mainan
tanggung jawab masyarakat jawab masyarakat karena
posyandu milik masyarakat
Memberikan penjelasa/sosialisasi
Masyarakat tidak tahu kalau sarana dan kepada masyarakat bahwa sarpras
- Meja sudah rusak prasaran Posyandu merupakan posyandu merupakan tanggung
tanggung jawab masyarakat jawab masyarakat karena
posyandu milik masyarakat
Memberikan penjelasa/sosialisasi
Masyarakat tidak tahu kalau sarana dan kepada masyarakat bahwa sarpras
- Tempat Posyandu
prasaran Posyandu merupakan posyandu merupakan tanggung
Panas
tanggung jawab masyarakat jawab masyarakat karena
posyandu milik masyarakat
Memberikan penjelasa/sosialisasi
Masyarakat tidak tahu kalau sarana dan kepada masyarakat bahwa sarpras
- Timbangan berdiri
prasaran Posyandu merupakan posyandu merupakan tanggung
suka error
tanggung jawab masyarakat jawab masyarakat karena
posyandu milik masyarakat
PMT disesuaikan dengan jumlah Akan dilihat lagi jumlah sasaran
Snacknya ditambah
sasaran perbulan/ sasaran terbaru
Memberikan penjelasa/sosialisasi
Masyarakat tidak tahu kalau sarana dan kepada masyarakat bahwa sarpras
- Tempat Posyandu
prasaran Posyandu merupakan posyandu merupakan tanggung
Panas
tanggung jawab masyarakat jawab masyarakat karena
posyandu milik masyarakat
12
- Agar Petugasnya - Puskel yang digunakan untuk Puskel tidak boleh/jangan dulu
cepat datang dan tidak mengantar petugas sering dipakai digunakan sebelum waktu
telat urusan/ ke tempat lain Posyandu
2.5 Pemaparan Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Oleh Koordinator Survey : drg.
Bq. Miftahul fatia
a. Kehandalan: 81,85 %
b. Ketanggapan : 87 %
c. Keramahan : 89,16 %
d. Penampilan : 65 %
a. Kehandalan: 74 %
b. Ketanggapan : 80.75 %
c. Keramahan : 81,25 %
d. Penampilan : 70 %
a. Kehandalan: 82 %
b. Ketanggapan : 84 %
c. Keramahan : 84,75 %
d. Penampilan : 80 %
13
4. Tingkat kepuasan pasien KIA:
a. Kehandalan: 80 %
b. Ketanggapan : 78 %
c. Keramahan : 67 %
d. Penampilan : 51,67 %
a. Kehandalan: 82.3 %
b. Ketanggapan : 80.67 %
c. Keramahan : 43,25 %
d. Penampilan : 63 %
Indikator Hasil
SURVEILANS
Sakit yang diderita anggota keluarga dalam
3 bulan terakhir
1. Batuk, pilek demam 5,3 %
2. Diare 4,5 %
LANSIA
1. Penyakit yang diderita lansia
- Hypertensi,tulang dan sendi 11,12 %
2. Lansia memiliki jaminan kesehatan ( tidak ) 3,8 %
TBC
1. Penderita batuk lama sudah periksa dahak ke 44,4 %
faskes ( tidak )
2. Pengobatan sudah tuntas dan dinyatakan 60,00 %
sembuh ( tidak )
15
3. Jika ada bayi/anak-anak tinggal serumah
dengan penderita sudah mendapat 88,9 %
pengobatan dan pencegahan ( tidak )
Indikator Hasil
KIA
3. Alat kontrasepsi yang digunakan
(Alamiah, tidak menggunakan KB ) 23,18 %
4. Alasan tidak menggunakan KB
( tidak cocok/ takut efek samping ) 29,17 %
SURVEILANS
Sakit yang diderita anggota keluarga dalam
3 bulan terakhir
3. Batuk, pilek demam 75,2 %
4. Diare 18,8 %
LANSIA
3. Penyakit yang diderita lansia
- Hypertensi 31,48 %
- Diabetus mellitus 11,11 %
4. Lansia memiliki jaminan kesehatan ( tidak ) 15,38 %
TBC
4. Penderita batuk lama sudah periksa dahak ke 44,4 %
faskes ( tidak )
5. Pengobatan sudah tuntas dan dinyatakan 60,00 %
sembuh ( tidak )
6. Jika ada bayi/anak-anak tinggal serumah
dengan penderita sudah mendapat 88,9 %
pengobatan dan pencegahan ( tidak )
HYPERTENSI
1. Terdapat anggota keluarga yang menderita
Hypertensi ( ya ) 26,7 %
2. Penderita Hypertensi minum obat secara
teratur (tidak) 18,2 %
1. Anggota keluarga penderita hypertensi
menderita penyakit lain ( gagal jantung,stroke) 14,89 %
KESEHATAN KERJA
1. Anggota keluarga yang bekerja di sektor
17
industri menggunakan APD saat bekerja (tidak) 42,86 %
2. Anggota keluarga yang bekerja disektor
industri memiliki Jaminan Kesehatan Kerja (
tidak ) 54,55 %
indikator Hasi l
AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Status kesertaan JKN keluarga
(belum memiliki semua ) 33,2 %
GIZI
KIA
1. Alat kontrasepsi yang digunakan
( tidak menggunakan KB ) 23,4 %
2. Alasan tidak menggunakan KB
( tidak cocok/ takut efek samping ) 44,8 %
SURVEILANS
Sakit yang diderita anggota keluarga dalam
3 bulan terakhir
1. Batuk, pilek demam 80,9 %
2. Diare 10,7 %
3. Cacar air 3 ,9 %
TBC 40,0 %
1. Positif TB namun tidak berobat teratur 33,3 %
2. Pengobatan sudah tuntas dan dinyatakan sembuh (
tidak )
3. Jika ada bayi/anak-anak tinggal serumah dengan 88,9 %
penderita sudah mendapat pengobatan dan
pencegahan ( tidak )
HYPERTENSI
1. Terdapat anggota keluarga yang menderita
Hypertensi ( ya ) 28,7 %
2. Penderita Hypertensi minum obat secara teratur
(tidak) 82,7 %
3. Anggota keluarga penderita hypertensi menderita
penyakit lain ( gagal jantung,stroke) 7,7 %
KESEHATAN JIWA
1. Anggota keluarga mengalami gangguan jiwa (ya) 3,4 %
2. ODGJ berobat teratur (tidak) 44,4 %
3. ODGJ melakukan kegiatan sehari2 secara mandiri
( tidak ) 22,2 %
19
KESEHATAN KERJA
1. Anggota keluarga yang bekerja di sektor industri
menggunakan APD saat bekerja (tidak) 63,6 %
2. Anggota keluarga yang bekerja disektor industri
memiliki Jaminan Kesehatan Kerja ( tidak ) 81,8 %
20
BAB III
PENUTUP
21
Lampiran IV
22
23
Pemaparan Hasil Survey Hasil Kepuasan Pelanggan
Oleh : drg. Baiq Miftahul Fatia
24