Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AUDIT INTERNAL RENDAHNYA

CAPAIAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI)


UPT BLUD PUSKESMAS SEKOTONG
BULAN OKTOBER 2020

I. LATAR BELAKANG
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang di
lakukan oleh tim audit internal yang di bentuk oleh kepala puskesmas berdasarkan standar
atautarget yang di tetapkan. Hasil audit internal harus segera di tindak lanjuti oleh unit pelayanan
yang di audit ,hasilnya di laporkan kepada kepala puskesmas dan penanggung jawab mutu dan
juga akan di bahas dalam pertemuan tinjauan manajemen
Pertemuan tinjauan manajemen merupakan pertemuan yang di pimpin oleh penanggung
jawab mutu dan harus di hadiri oleh kepala puskesmas untuk membahas capaian kinerja
pelayanan ,adanya keluhan pelanggan umpan balik pelanggan ,hasil survey kepuasan hasil audit
internal sebagai dasar untuk melakukan perbaikan,penyempurnaan pelayanan ,perubahan
kebijakan ,prosedur,system pelayanan dan system manajemen mutu jika di perlukan.
Salah satu indikator mutu dalam program Imunisasi adalah capaian UCI seluruh desa.
UCI juga merupakan salah satu indicator kinerja Puskesmas. Pelayanan imunisasi merupakan
salah satu kegiatan pemenuhan hak anak untuk terbebas dari penyakit menular. Akibat Pandemi
COVID-19 pelaksanaan posyandu tertunda diseluruh desa sehingga pelaksanaan imunisasi pun
di posyandu tertunda. Pelaksanaan imunisasi statis tidak maksimal karena tidak seluruh sasaran
bayi datang ke puskesmas dan akses yang sulit dibeberapa dusun.

II. TUJUAN
A. Umum
Mencegah penularan PD3I (Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)
B. Khusus
1. Tidak ditemukan kasus PD3I
2. Tercapainya indikator UCI diseluruh desa
3. Tercapainya indicator UCI diseluruh dusun
4. Raport kinerja Puskesmas untuk indicator imunisasi baik

III. LINGKUP AUDIT


A. Pelaksanaan imunisasi di posyandu
B. Pelaksanaan imunisasi statis di puskesmas
C. Pencatatan kohort bayi
D. Sweeping imunisasi
IV. OBJEK AUDIT
Adapun objek audit meliputi :
A. Prosedur imunisasi (SOP)
B. Prosedur pencatatan kohort bayi
C. Prosedur sweeping imunisasi (SOP)
D. Perencanaan imunisasi (BOK dan ADD)
E. Monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi

V. KRITERIA AUDIT
1. Standar sumber daya (SDM,sarana dan prasarana)
2. SOP yang prioritas
3. Standar kinerja (SPM,standar kinerja klinis, kejadian insiden keselamatan pasien ,
sasaran keselamatan pasien )

VI. AUDITOR
TIM AUDIT RENDAHNYA PENCAPAIAN UCI
1. Ketua : Kadek Novi Marlinawati, A.Md.Keb
2. Sekretaris : Sinta Dewi Susanti, A.MGz
3. Anggota :
a. Nurul Fitriani, A.Md.Keb
b. Ketut Parwa, S.Kep. Ners
c. Gde Pradnya Wijaya, A.Md.Kep

VII. PROSES AUDIT


A. JADWAL DAN LOKASI WAKTU
NO URAIAN JADWAL TEMPAT PELAKSANA KET
KEGIATAN KEGIATAN
1. Penyusunan 20 Oktober 2020 Aula UPT BLUD Tim audit
instrumen audit Puskesmas Sekotong
2. Pelaksanaan Audit Pelaksana
a. Imunisasi 22 Oktober 2020 Ruang Imunisasi UPT - Nurul Fitriani,
BLUD Puskesmas A.Md.Keb
Sekotong

b. KIA 23 Oktober 2020 Aula UPT BLUD - Ketut Parwa,


Puskesmas Sekotong S.Kep. Ners

- Gde Pradnya
c. Posyandu 23 Oktober 2020 Wijaya,
A.Md.Kep

3. Penyusunan laporan 24 Oktober 2020 Sekretaris


4. Pelaporan ke ketua 25 Oktober 2020 Ketua Audit
Tim Mutu internal

B. METODE AUDIT
Dalam melakukan audit metode yang digunakan adalah :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Melihat dokumen dan rekaman yang ada

C. INSTRUMEN AUDIT
1. Kuesioner untuk wawancara (terlampir)
2. Cheklist (terlampir)

VIII. HASIL DAN ANALISIS AUDIT


A. HASIL AUDIT
1. Pelayanan Imunisasi di Posyandu
a. Petugas melakukan persiapan sebelum pelaksanaan posyandu , seperti menyiapkan
vaksin, spuit, safety box, form B41 sudah terisi nama sasaran, buku register dusun.
b. SOP dan check list persiapan sudah ada tetapi tidak pernah diisi
c. SOP pemberian masing-masing antigen sudah ada
d. Selama pelaksanaan posyandu, penggunaan APD petugas dan sasaran masih kurang
e. Evaluasi pasca pelaksanaan posyandu antara petugas imunisasi, bidan desa, dan kader
sudah berjalan.
f. Jika target imunisasi tidak tercapai, maka dilaksanakan sweeping
g. Sweeping tidak dilaksanakan hari itu juga ( jika sasaran tidak ada ditempat). Jika
sasaran tidak hadir, maka tugas kader menjemput sasaran.
h. Setelah pelayanan imunisasi petugas akan mengumpulkan laporan dan buku register.
Laporan akan direkap oleh PJ imunisasi di akhir bulan.
i. PJ imunisasi tidak melakukan monitoring ke petugas pelaksana.
j. Di beberapa pos :
- Pengisian form B41 oleh petugas imunisasi masih kurang
- Form diisi dengan sasaran yang dilayani (seharusnya diisi sasaran yang akan
dilayani)
- Petugas imunisasi tidak berkoordinasi dengan bides mengenai sasaran imunisasi
sehingga petugas tidak tahu jumlah sasaran bayi yang akan diimunisasi.
- Evaluasi pasca pelaksanaan posyandu tidak ada

2. Manajemen Imunisasi
a. Program imunisasi telah memiliki perncanaan rutin setiap tahunnya melalui pendanaan
BOK
b. Kajian penyusunan perencanaan berdasarkan hasil capaian tahun lalu dan kebijakan
pusat di tahun berjalan (bukti dokumen tertulis belum ada)
c. Jadwal imunisasi diintegrasikan dengan pelayanan posyandu.
d. Pelaksanaan posyandu di tahun 2020 terhambat akibat Pandemi COVID-19 sehingga
hanya 1 desa yang mencapai UCI (Sekotong Tengah)
e. Petugas imunisasi (vaksinator) menyerahkan form B41 setelah pelaksanaan posyandu
f. PJ imunisasi akan merekap hasil imunisasi di akhir bulan dan menganalisanya
g. Jika sasaran tidak tercapai, akan dilakukan sweeping imunisasi (bulan Oktober 2020)
h. Monitoring PJ imunisasi terhadap petugas imunisasi masih kurang terbukti dengan
tidak adanya form monitoring.
i. Tidak ada arsip form monitoring kegiatan imunisasi dan capaian yang akan diserahkan
ke PJ UKM Essensial.
j. Evaluasi pasca pelaksanaan posyandu masih kurang, khususnya koordinasi antara
petugas imunisasi dan bidan desa.
k. Saat ini stok spuit BCG kosong di Dinas Kesehatan Kabupaten, sehingga untuk vaksin
BCG menggunakan spuit insulin.

3. Pencacatan kohort bayi di bidan desa


a. Pedoman yang digunakan bidan desa dalam pencatatan kohort bayi adalah Buku PWS
KIA dan SOP pencatatan kohort bayi
b. Bidan desa sudah mengetahui jumlah sasaran bayi masing-masing dusun , dibuktikan
dengan kohort bayi sudah terisi lengkap dan sesuai dengan laporan PWS KIA
c. Monitoring bidan koordinator terhadap bides dilaksanakan dengan cara bedah kohort,
supervisi fasilitatif, dan pertemuan jejaring. Tetapi form monitoring jejaring belum
ada.
d. Di beberapa posyandu petugas imunisasi sudah berkoordinasi dengan bides tentang
sasaran yang akan diimunisasi H-1, tetapi ada juga petugas yang tidak pernah
berkoordinasi tentang sasarannya. Bidan desa tidak pernah mengisi form B41 dan
petugas imunisasi juga tidak berkoordinasi dengan bides. Pengadaan form B41 juga
masih kurang.
e. Bidan desa hanya melaporkan capaian Hbo dan imunisasi TT setiap akhir bulan ke PJ
imunisasi.
f. Evaluasi pasca pelaksanaan posyandu juga tidak rutin dilakukan di semua pos.
g. Form evaluasi pasca pelaksanaan posyandu baru diberikan bulan Oktober 2020.
h. Jika sasaran imunisasi tidak tercapai, maka akan dilaksanakan sweeping. Sweeping
dilaksanakan pasca pelayanan imunisasi (jika sasaran ada di rumah), dan jika sasaran
tidak ada dirumah maka diarahkan ke palayanan imunisasi statis.

B. KESIMPULAN HASIL AUDIT


a. Selama pelaksanaan posyandu, penggunaan APD petugas dan sasaran masih kurang
b. Evaluasi pasca pelaksanaan posyandu antara petugas imunisasi, bidan desa, dan kader
tidak berjalan rutin.
c. Jika target imunisasi tidak tercapai, maka dilaksanakan sweeping
d. Sweeping tidak dilaksanakan hari itu juga ( jika sasaran tidak ada ditempat). Jika
sasaran tidak hadir, maka tugas kader menjemput sasaran.
e. Setelah pelayanan imunisasi petugas akan mengumpulkan laporan dan buku register.
Laporan akan direkap oleh PJ imunisasi di akhir bulan.
f. Di beberapa pos :
- Pengisian form B41 oleh petugas imunisasi masih kurang
- Form diisi dengan sasaran yang dilayani (seharusnya diisi sasaran yang akan
dilayani)
- Petugas imunisasi tidak berkoordinasi dengan bides mengenai sasaran imunisasi
sehingga petugas tidak tahu jumlah sasaran bayi yang akan diimunisasi.
g. Pelaksanaan posyandu di tahun 2020 terhambat akibat Pandemi COVID-19 sehingga
hanya 1 desa yang mencapai UCI (Sekotong Tengah)
h. Monitoring PJ imunisasi terhadap petugas imunisasi masih kurang terbukti dengan
tidak adanya form monitoring.
i. Tidak ada arsip form monitoring kegiatan imunisasi dan capaian yang akan diserahkan
ke PJ UKM Essensial.
j. Form monitoring jejaring belum ada.
k. Pengadaan form B41 juga masih kurang.
C. ANALISIS AUDIT
NO MASALAH ANALISA RENCANA PELAKSANAAN
MASALAH TINDAK LANJUT
WAKTU TEMPAT PELAKSANA DANA

1. Evaluasi pasca pelayanan Petugas kurang Lakukan evaluasi Tahun 2021 Posyandu Tim posyandu -
posyandu belum maksimal menganalisa pelaksanaan
laporan pasca posyandu
posyandu
sehingga Buat form pelayanan
koordinasi antar pasca posyandu
petugas kurang
2. Monitoring kegiatan Monitoring Lakukan monitoring Tahun 2021 Puskesmas PJ Imunisasi, -
imunisasi di posyandu oleh dilaksanakan setiap minggu Sekotong vaksinator
PJ belum maksimal diakhir bulan sehingga tidak
sehingga tidak terlambat mengejar
mampu mngejar kekurangan sasaran
kekurangan
sasaran
3. Bidan desa tidak pernah Form B41 belum Bekerjasama dengan Nopember- Desa Bidan desa
mengisi form B41 diperbanyak bides dalam Desember
sehingga bidan pengisian form B41 2020
desa tidak mengisi
form
Beberapa petugas Form B41 harus
vaksinator bahkan diberikan ke
tidak meminta vaksinator H-1
form B41 kegiatan
4. Koordinasi antar bidan desa Bidan desa tidak Bidan desa wajib Nopember- Desa Bidan desa
dan vaksinator masih pernah mengisi memberikan form Desember
kurang form B41 B41 ke petugas 2020
sedangkan petugas vaksinator paling
vaksinator juga lambat H-1 kegiatan
tidak pernah
meminta form
B41 sehingga
sasaran real
kurang valid
5. Masih ada petugas Masih ada petugas Petugas vaksinator Nopember- Desa Petugas -
vaksinator yang tidak patuh yang mengisi form wajib mematuhi tata Desember vaksinator
dalam penggunaaan form B41 saat cara penggunaan 2020
B41 pelayanan form B41
posyandu dan
mengisi sesuai
dengan sasaran
yang hadir saja
6. Monitoring PJ jejaring Tidak ada form Buat form Tahun 2021 Puskesmas Pj jejaring, bidan -
/bidan coordinator tentang monitoring bidan monitoring bidan Sekotong koordinator
pencatatan bayi dan balita koordinator/PJ desa
kurang (kaitan dengan jejaring terhadap
imunisasi) bidan desa
7. Monitoring PJ Imunisasi PJ Imunisasi tidak Kumpulkan form Nopember- Puskesmas PJ Imunisasi -
terhadap capaian masih pernah monitoring dan form Desember Sekotong
kurang mengumpulkan PDCA setiap bulan 2020
form monitoring (sebelum pelaporan
dan PDCA ke PJ ke dikes)
UKM Essensial
sehingga
permasalahan
masih tetap
berlanjut
IX. REKOMENDASI HASIL AUDIT
A. Lakukan evaluasi pelaksanaan posyandu
B. Buat form pelayanan pasca posyandu
C. Lakukan monitoring setiap minggu sehingga tidak terlambat mengejar kekurangan
sasaran
D. Bidan desa wajib memberikan form B41 ke petugas vaksinator paling lambat H-1
kegiatan
E. Petugas vaksinator wajib mematuhi tata cara penggunaan form B41
F. Buat form monitoring bidan desa
G. Kumpulkan form monitoring dan form PDCA setiap bulan (sebelum pelaporan ke dikes)

Mengetahui,
Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Sekotong Ketua Tim Audit Internal

(drg. I Nyoman Adnyana Putra) ( Kadek Novi Marlinawati, A.Md.keb)


NIP 19711231 200212 1 015 NIP 19871101 201101 2 019
LAMPIRAN :

A. TIM AUDIT PENJARINGAN KASUS TB


4. Ketua : Kadek Novi Marlinawati, A.Md.Keb
5. Sekretaris : Sinta Dewi Susanti, A.MGz
6. Anggota :
d. Nurul Fitriani, A.Md.Keb
e. Ketut Parwa, S.Kep. Ners
f. Gde Pradnya Wijaya, A.Md.Kep
B. JADWAL AUDIT
NO URAIAN KEGIATAN JADWAL KEGIATAN TEMPAT PELAKSA
1. Penyusunan instrumen audit April 2019 Aula UPT BLUD Tim audit
Puskesmas
Sekotong
2. Pelaksanaan Audit Pelaksana
d. Poli 2 Mei 2019 Pukesmas a. Nurul Fitriani,
e. Jaringan 12 Mei 2019 Sekotong b. Ketut Parwa, S
f. Kegiatan CBA 17 Mei 2019 Dusun c. Gde Pradny
A.Md.Kep
3. Penyusunan laporan 21 Mei 2019 Sekretaris
4. Pelaporan ke ketua Tim Mutu 23 Mei 2019 Ketua Audit intern

RENCANA AUDIT INTERNAL


UNIT AUDITOR KEGIATAN/ STANDAR TGL & WAKTU
PROSES YANG DI /KRITERIA AUDIT
AUDIT YANG MENJADI
ACUAN
KIA Tim I: Indikator mutu PMK NO.4 tahun Bulan mei 2019
1. Kadek Novi KIA(SPM) 2019 tentang SPM tgl di sesuaikan
2.Nurul fitriani
Tim II :
Sinta Dewi
Bq.Wijani
UKP Tim III : Indikator mutu Pedoman Bulan maret
Djatiswara layanan klinis keselamatan pasien 2019
satyadharma -mutu keselamatan
Gede pradnyana pasien yang ada
masalah
ADMIN Tim I: Indikator mutu Pedomen kinerja Tanggal 2
1.Kadek Novi Admin mutu puskesmas oktober 2019
2.Nurul Fitriani atau di sesuaikan

Mengetahui,
Sekotong, 2 Januari 2019
Ketua Tim Audit a/n
Anggota Tim Audit

Kadek Novi Marlinawati, Amd.Keb Bq.


Wijani, AmdGz

Anda mungkin juga menyukai