Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN HASIL

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN


TANGGAL 26-27 JULI 2018
PUSKESMAS KECAMATAN JAWILAN

Oleh:

WAKIL MANAJEMEN MUTU

Drg. Esther Rotiur Regina Ria Hutagalung

UPT PUSKESMAS KECAMATAN JAWILAN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipersembahkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa


atas rahmat dan karuniaNYA, kami Puskesmas Kecamatan Jawilan dapat
menyelesaikan Laporan Rapat Tinjauan Manajemen Puskesmas Kecamatan
Jawilan.
Laporan Rapat Tinjauan Manajemen yang dilakukan 26-27 Juli 2018
ini disusun sebagai pertanggung jawaban dan wujud komitmen kami dalam
meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Kecamatan Jawilan.
Harapan kami semoga Laporan Rapat Tinjauan Manajemen ini dapat
memberikan gambaran tentang proses peningkatan mutu yang kami
lakukan
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
laporan ini, sehingga laporan ini selesai pada waktunya.

Jawilan, 28 Juli 2018


KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN
JAWILAN Wakil Manajemen Mutu

Puskesmas Kecamatan Jawilan

Drg. Esther Rotiur Regina Ria Hutagalung


Hj. Imas Migiarti, SKM
19831229 201502 2 001
19
DAFTAR ISI
HALAMAN
Kata pengantar .................................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN ......................................... 2
2.1 Pembukaan ........................................................................................................ 3
2.2 Sambutan Kepala Puskesmas ........................................................................... 4
2.3 Pemaparan Hasil Audit Internal ....................................................................... 5
2.4 Pemaparan Hasil Survey Kepuasan .................................................................. 6
2.5 Pemaparan hasil pencapaian Indikator mutu layanan Klinis dan keselamatam 7
2.6 Pemaparan Hasil Identifikasi /evaluasi manajemen resiko ............................... 8
2.7 Pemaparan hasil identifikasi komplain .............................................................. 9
2.8 Tindakan Koreksi dan Preventif ....................................................................... 10
2.9 TinjauanTindakLanjutSebelumnya ................................................................... 11
2.10 Rencana Perbaikan Sistem Manajemen Mutu .......................... 12
2.11 Kesimpulan dan kebijakan Kepala Puskesmas.....................................................13
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 14.
LAMPIRAN 1 : RESUME HASIL AUDIT INTERNAL
LAMPIRAN 2 : RESUME HASIL SURVEY KEPUASAN PASIEN
LAMPIRAN 3 : RESUME HASIL MANAJEMEN RESIKO
LAMPIRAN 4 : RESUME HASIL MANAJEMEN KOMPLAIN
LAMPIRAN 5 : RESUME HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU KLINIS
LAMPIRAN 6 : DOKUMENTASI KEGIATAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

Eka.....mohon diperbaiki daftar isi nya yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.................TERIMAAAAAAAAAAA


KKASIIIIIIIIHHHHHHHHHHHHH
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.
Pertemuan tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan
oleh manajemen secara periodik untuk meninjau kinerja sistem manajemen
mutu dan kinerja pelayanan/ penyelenggaraan kegiatan Puskesmas untuk
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas dari sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan atau penyelenggaraan kegiatan
UKM maupun UKP.
Tinjauan manajemen biasanya dilakukan secara rutin tahunan yang
pelaksanaannya tergantung penetapan dari institusinya. Pertemuan
tinjauan menajemen memiliki karakteristik yaitu:
1. Dilakukan secara berkala. Pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas
Kecamatan Jawilan dilakukan dua kali setahun yaitu saat pertengahan
tahun dan akhir tahun.
2. Direncanakan dengan baik. Sebelum menyelenggarakan pertemuan
tinjauan manajemen, penanggung jawab mutu membahas dengan Kepala
Puskesmas rencana untuk menyelenggarakan pertemuan tinjauan
manajemen dan mendiskusikan tentang tujuan, waktu, jadual
penyelenggaraan, agenda, input tinjauan, proses tinjauan, dan luaran yang
diharapkan.
3. Didokumentasikan dengan baik. Kegiatan pertemuan tinjauan
manajemen harus didokumentasikan dengan baik mulai dari undangan
pertemuan, daftar hadir, agenda pertemuan, proses tinjauan, notulen
pelaksanaan pertemuan, dan rekomendasi hasil pertemuan.
4. Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu dan
dampaknya pada mutu/kinerja.
5. Mengevaluasi efektivitas sistem pelayanan UKP dan penyelenggaraan
kegiatan UKM
6. Membahas perubahan yang perlu dilakukan. Pembahasan dalam
pertemuan tinjauan manajemen menghasilkan rekomendasi-rekomendasi
untuk melakukan perubahan yang mengarah pada perbaikan. Perubahan
dapat berupa perbaikan sistem pelayanan, sistem manajemen mutu, sistem
manajemen, kebijakan, dan prosedur.
7. Hasil pertemuan harus ditindak lanjuti. Berdasarkan rekomendasi yang
dihasilkan dalam pertemuan tinjauan manajemen, direncanakan kegiatan
tindak lanjut.
8. Pelaksanaan tindak lanjut harus dipantau. Penanggung jawab mutu
bersama dengan tim mutu mempunyai kewajiban untuk memantau tindak
lanjut terhadap rekomendasi tinjauan manajemen.
9. Pihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam
pertemuan
10. Dilaksanakan dengan agenda yang jelas. Agenda pertemuan tinjauan
manajemen disusun oleh Penanggung jawab mutu.
11. Menghasilkan luaran: rencana perbaikan, rencana peningkatan
kepuasan pelanggan, rencana pemenuhan sumber daya, rencana
perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan yang
dimintaoleh pelanggan/pengguna.

B. TUJUAN

TUJUAN UMUM :
Pertemuan Tinjauan Manajemen bertujuan untuk memastikan
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu melalui pembahasan
permasalahan-permasalahan yang terkait dengan operasional Puskesmas
Kecamatan Jawilan secara bersama, melibatkan seluruh pegawai, dan
dilaksanakan secara berkesinambungan.

TUJUAN KHUSUS :
1. Terlaksananya pertemuan tinjauan manajemen mutu di Puskesmas
Kecamatan Jawilan sesuai dengan persyaratan yang berlaku
2. Terbitnya kesepakatan tindak lanjut dari proses-proses terkait
implementasi sistem manajemen mutu
3. Tersedianya kriteria untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
4. Teridentifikasinya peluang yang cukup untuk melakukan perbaikan
terus-menerus
BAB II
TEORITIS RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

A. Agenda Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen


Pertemuan Tinjauan Manajemen dipimpin oleh Penanggung jawab
mutu dengan agenda sebagai berikut:
1. Pembukaan oleh Penanggung jawab mutu
Pada pembukaan pertemuan tinjauan manajemen, penanggung jawab
mutu menyampaikan tujuan dan agenda pertemuan tinjauan manajemen.
2. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas diberi kesempatan untuk memberikan arahan
pada pertemuan tinjauan manajemen untuk menyampaikan prioritas
permasalahan yang perlu dibahas dan prioritas perbaikan yang akan
dilakukan oleh Puskesmas
3. Pembahasan hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
Hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu, rekomendasi, tindak
lanjut, dan hasil-hasil yang sudah dicapai, serta hambatan dalam
pelaksanaan tindak lanjut harus dibahas. Tindak lanjut yang belum dapat
diselesaikan perlu dibahas untuk mengatasi hambatan yang ada.
4. Pembahasan hasil audit internal
Hasil audit internal terutama yang belum dapat diselesaikan perlu
dibahas pada pertemuan tinjauan manajemen untuk dapat ditindak lanjuti.
5. Pembahasan umpan balik/keluhan pelanggan.
Umpan balik pelanggan, upaya menanggapi umpan balik juga harus
dibahas dalam pertemuan tinjauan manajemen.
6. Pembahasan hasil survey kepuasan pelanggan.
Hasil survey pelanggan perlu disampaikan, untuk ditindak lanjuti
dalam upaya memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
7. Pembahasan hasil penilaian kinerja.
Pertemuan tinjauan manajemen membahas capaian kinerja selama
satu semester, untuk ditindak lanjuti dalam perencanaan kegiatan satu
semester mendatang. Perubahan strategi dalam mencapai target kinerja
dapat dibahas dalam pertemuan.
8. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan sistem manajemen
mutu, dan pelayanan UKM dan UKP
9. Rekomendasi untuk perbaikan. Keseluruhan pembahasan yang
dilakukan dalam pertemuan tinjauan manajemen menghasilkan
rekomendasi untuk ditindaklanjuti.
10. Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan.
Berdasarkan rekomendasi disusun rencana perbaikan berupa
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
11. Penutup.
Penanggung jawab mutu menutup pertemuan dengan membacakan
kesimpulan dan rekomendasi.

B. MASUKAN (INPUT) PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN


Masukan yang akan dibahas dalam pertemuan tinjauan manajemen
antara lain adalah:
1. Hasil audit internal.
Auditor internal menyampaikan laporan audit internal, dan
menyampaikan hasil-hasil audit internal terutama temuan-temuan yang
belum dapat diselesaikan.
2. Umpan balik yang disampaikan oleh pelanggan.
Umpan balik pelanggan yang diperoleh antara lain dari kotak saran,
keluhan yang disampaikan oleh pelanggan, hasil temu kader, dan
mekanisme yang lain, dibahas untuk dilakukan tindak lanjut perbaikan.
3. Kinerja pelayanan, baik kinerja hasil maupun kinerja proses
Capaian kinerja dibahas pada pertemuan untuk menindaklanjuti
kinerja yang belum mencapai target yang diharapkan.
4. Status tindakan perbaikan maupun pencegahan yang dilakukan
Tindakan perbaikan maupun pencegahan yang telah dilakukan juga
perlu dibahas baik hasil-hasil yang telah dicapai maupun yang belum
tercapaiuntuk dapat dilakukan penyelesaian.
5. Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu.
Hasil tinjauan manajemen yang lalu dibahas untuk mengetahui
pelaksanaan tindak lanjut terhadap rekomendasi pertemuan tinjauan
manajemen yang lalu. Hambatan dibahas untuk dilakukan upaya
mengatasi hambatan dalam menindak lanjuti rekomendasi yang lalu.
6. Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan UKP dan kebijakan
penyelenggaraan kegiatan UKM.
Berdasarkan pembahasan pada pertemuan tinjauan manajemen,
kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan dapat diubah dalam upaya
perbaikan kinerja.
7. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu,
sistem pelayanan UKP, dan penyelengaaraan kegiatan UKM.
Berdasarkan pembahasan dalam pertemuan, perubahan juga dapat
dilakukan baik pada sistem manajemen mutu, sistem pelayanan UKP,
sistem manajemen, dan sistem penyelenggaraan UKM.

C. HASIL (LUARAN) PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN


Dengan dilaksanakan pertemuan tinjauan manajemen, maka dapat
diambil keputusan dan tindakan manajerial yang terkait dengan:
1. Peningkatan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
UKP dan sistem penyelenggaraan kegiatan UKM
2. Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan yang diminta oleh
pelanggan
3. Identifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan baik pada
sistem manajemen mutu, sistem pelayanan UKP, dan sistem
penyelenggaraan kegiatan UKM
4. Penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tindak
lanjut perbaikan.
BAB 3

LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN I

Kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen di Puskesmas Kecamatan


Jawilan berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 26-27 Juli 2018
diaula Puskesmas Kecamatan Jawilan.

Adapun kegiatan agendanya adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan

Pembukaan Rapat Tinjauan Manajemen dilakukan oleh Wakil


Manajemen Mutu yaitu drg Esther R. Hutagalung

2. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Jawilan

Kepala Puskesmas memberikan pengarahan kepada staf puskesmas


mengenai Rapat Tinjauan Manajemen RTM adalah suatu bentuk rapat yang
mempunyai kualitas paling tinggi karena dengan rapat ini Puskesmas
Kecamatan Jawilan bisa menampilkan hasil audit yang dilakukan oleh Tim
Audit, hasil monitoring yang dilakukan oleh Tim Mutu, hasil dari
monitoring Tim KSKP dan hasil monitoring manajemen resiko oleh Tim
PMKP kemudian pada rapat ini tujuannya tidak lain untuk perbaikan
kinerja kedepannya dan permasalahan-permasalahan yang ada di
Puskesmas.

3. Pembahasan Hasil Audit Internal

Pemaparan hasil audit internal dilakukan oleh ketua tim audit


internal yaitu dr Jonathan. Tim audit internal memaparkan audit plan yang
sudah dilakukan, antara lain:

3.1 Audit Internal terhadap Ruang Gawat Darurat

Audit internal Ruang Gawat Darurat dilakukan pada tanggal 14-15


Mei 2018, adapun hasil temuan yang didapat dan rencana tindak lanjut
berupa:
Tabel 1. FORM RINGKASAN TEMUAN AUDIT DAN RENCANA TINDAK LANJUT RUANG GAWAT DARURAT

Tindakan perbaikan
Ketidaksesuai
Kriteria/stand
N Uraian an terhadap Tindakan
Bukti-bukti objektif ar yang Analisis
o Ketidaksesuaian standar atau pencegahan
digunakan
instrumen

Tidak tersedianya:
1.Sistem rujukan tidak Membuat SOP & Menjalankan
1. SOP Evaluasi Petugas
sesuai dengan SOP sistem rujukan sesuai SOP
2.Buku Register 2. Belum ada register Membuat register rujukan khusus
rujukan khusus UGD rujukan khusus UGD UGD
3. Buku Register 3. Belum ada register Melakukan
rujukan UGD yang rujukan UGD yang Membuat register rujukan UGD pengecekan register
Standar
bermasalah bermasalah yang bermasalah & rekam medik
1 Sistem Rujukan Tidak ada SOP akreditasi BAB
4. Tidak ada rekam Masukkan data pasien diatas jam 2
4. Rekam Medik 7.5
medik diatas jam 2 ke rekam medik
5. Supir ambulance 5. Tidak sesuai dengan
Evaluasi supir ambulance
tidak standby SOP
6. Tidak sesuai dengan
6. Jadwal piket 2 orang Evaluasi Petugas
SOP 6. Evaluasi SDM
7. Tidak sesuai dengan
7. Jadwal jaga 2 shift
SOP 7. Evaluasi jadwal jaga
Tidak tersedianya:
1. Sistem 1. Membuat SOP & Menjalankan
2
1. SOP Kegawatdaruratan tidak sistem penanganan Evaluasi Petugas
sesuai dengan SOP kegawatdaruratan sesuai SOP
Penanganan Standar
2. Alat - alat emergency
Kegawatdarurat Tidak ada SOP akreditasi BAB Pengecekan alat -
2. Alat - alat emergency tidak lengkap dan tidak 2. Melengkapi alat - alat emergency
an 7.2.3 alat secara berkala
disiapkan
3. Obat - obat emergency Pengecekan obat -
3. Obat - obat
tidak lengkap dan tidak 3. Melengkapi obat - obatan obatan secara
emergency
disiapkan berkala
4. Tidak sesuai dengan
4. Jadwal piket 2 orang 4. Penambahan petugas piket
SOP
Evaluasi Petugas
5. Tidak sesuai dengan
5. Jadwal jaga 2 shift 5. Penambahan shift
SOP
Respon time
(13 menit)
Standar
6. Respon time gawat melebihi waktu 6. Respon time (13 6. Refreshing petugas untuk Pelatihan tindakan
akreditasi BAB
darurat yang telah menit) melebihi waktu tindakan kegawatdaruratan kegawatdaruratan
7.2.3
ditentukan (5 yang telah ditentukan (5
menit) menit)
3.2 Audit Internal terhadap Program Kesehatan Lingkungan

Audit Internal program Kesehatan Lingkungan dilakukan pada tanggal 4-5 Juni 2018, adapun hasil temuan
dan rencana tindak lanjut adalah sebagai berikut:

Tabel 2. FORM RINGKASAN TEMUAN AUDIT DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Ketidaksesuai
Uraian Kriteria/stan
N Bukti-bukti an terhadap Tindakan Tindakan
Ketidaksesuai dar yang Analisis
o objektif standar atau perbaikan pencegahan
an digunakan
instrumen

Tidak ada arsip SOP belum Kekurang Pembentuk


SOP Evaluasi petugas
laporan bulanan dilaksanakan an SDM an tim
Pengawasan
tidak
untuk
1 sarana air
bersih tercapainya kegiatan
Capaian kinerja pengawasa
SPM pengawasan
belum tercapai sarana air n SAB
bersih
Pemicuan
Pembentuk
baru
Capaian kinerja an kader
SOP belum terlaksan
2 Stop BABS ada yang belum SOP kesling Evaluasi petugas
dilaksanakan a 3 desa
tercapai untuk desa
dari target
siaga
9 desa
3.3 Audit Internal terhadap Ruang Pendaftaran

Audit Internal Ruang Pendaftaran dilakukan pada tanggal 9-10 Juli 2018, adapun hasil temuan dan rencana
tindak lanjut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. FORM RINGKASAN TEMUAN AUDIT DAN RENCANA TINDAK LANJUT RUANG PENDAFTARAN

Ketidaksesua
Uraian Kriteria/stan
N Bukti-bukti ian terhadap Tindakan Tindakan
Ketidaksesuai dar yang Analisis
o objektif standar atau perbaikan pencegahan
an digunakan
instrumen
1.
1. Tidak sesuai 1. Tidak sesuai Menjalankan
SOP dengan SOP sistem sesuai
SOP
2. waktu tunggu 2. Evaluasi
2. Waktu tunggu Standar
SOP SOP tidak pasien lebih SDM Evaluasi
1 pasien lebih lama akreditasi
Pendaftaran sesuai lama karena Petugas
BAB 7.1.1
pasien BPJS
3. pasien belum registernya
memahami alur digabung
pendaftaran dengan pasien
umum.
4. Pembahasan Umpan Balik dan Hasil Survey Kepuasan Pasien

Pemaparan umpan balik dan hasil survey kepuasan pasien dilakukan


oleh ibu bidan Susi Susanti, S.ST . Responden survey kepuasan adalah
seluruh pengunjung puskemas baik pasien rawat jalan dan pasien rawat
inap di Puskesmas Kecamatan Jawilan, dimana jumlah responden tiap
bulan adalah 1200 responden. Kegiatan survey kepuasan pasien dilakukan
periode Maret sampai dengan Juli 2018.

Adapun hasil kepuasan pasien ditunjukkan dalam grafik kepuasan pasien


dari bulan Maret sampai dengan Juli 2018

70

60

50
39

40

30 PUAS
TIDAK PUAS
21 2
12 11
20

26
22
10
2.5 15 15 9
11 2
5 3 3
0 1
0 0

Gambar 1 : Grafik Kepuasan Pasien Bulan Maret 2018

Tingkat kepuasan pasien tingkat Puskesmas pada bulan Maret


terlihat paling tinggi pada ruang pendaftaran yaitu 39%.
60
50
22
40
30 15
20 25 8
32 17
10 3 2 2 18 6 18
5 5 5 5 9 5 PUAS
0 1
0
TIDAK PUAS

Gambar 2 : Grafik Kepuasan Pasien Bulan April 2018

Tingkat kepuasan pasien tingkat Puskesmas bulan April paling tinggi


pada Ruang Pemeriksaan Umum yaitu 25%.

60

50

18
40

30
19 PUAS
5
20
33 15 TIDAK PUAS
21
2 4
10 19
14
7 10 10 8 10
5
0 0 1
0 0 0

Gambar 3 : Grafik Kepuasan Pasien Bulan Mei 2018

Tingkat kepuasan pasien tingkat Puskesmas bulan Mei paling tinggi


pada Ruang Pemeriksaan Kesehatan yaitu 21%.
45

40

35 22
30 6

25
22
20
PUAS
15 3 27 19 TIDAK PUAS
23 5
10 2
7 6
12 12
5 8 7 8
4 4 4
0 1
0 0

Gambar 4 : Grafik Kepuasan Pasien Bulan Juni 2018

Tingkat kepuasan pasien tingkat Puskesmas bulan Juni paling tinggi


pada Ruang Pendaftaran yaitu 22%.

120
100
48
80
60
40 66
20 21 PUAS
12 8 2
0 4
2 6 2 0 2
0 4 9 1 11 0
0 0 0 0 0 0 TIDAK PUAS

Gambar 5 : Grafik Kepuasan Pasien Bulan Juli 2018


Tingkat kepuasan pasien tingkat Puskesmas bulan Juli paling
tinggi pada Ruang Pendaftaran yaitu 48%.
5. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja

Hasil Penilaian Kinerja UKM Essensial 2017 UPT Puskesmas


Kecamatan Jawilan didapatkan hasil:

1. Promosi Kesehatan 60%

2. Kesehatan Lingkungan 37%

3. Kesehatan Ibu-Anak 97,6%

4. Kesehatan Gizi 70%

5. Pemberantasan Penyakit Menular 63,5%

KINERJA UKM ESSENTIAL 2017


UPT PUSKESMAS KEC JAWILAN
PROMOSI KESEHATAN

60

P2M KESEHATAN LINGKUNGAN


63.5
37

70
KESEHATAN GIZI KESEHATAN IBU-ANAK
97.6

Gambar 6. Kinerja UKM Essensial 2017


KINERJA UKM ESSENTIAL 2018
TW I
UPT PUSKESMAS KEC JAWILAN
PROMOSI KESEHATAN

38.59

KESEHATAN
P2M63.8
46.45 LINGKUNGAN

KESEHATAN GIZI
70.8 66.27
KESEHATAN IBU-ANAK

Gambar 7. Kinerja UKM Essensial 2018

Hasil Penilaian Kinerja UKM Essensial 2018 UPT Puskesmas


Kecamatan Jawilan didapatkan hasil:

1. Promosi Kesehatan 38,59%

2. Kesehatan Lingkungan 46,45%

3. Kesehatan Ibu-Anak 66,27

4. Kesehatan Gizi 70,80%

5. Pemberantasan Penyakit Menular 63,80%

Hasil pencapaian kinerja UKM Essensial menunjukkan pencapaian


kinerja Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan masih belum
menunjukkan peningkatan kinerja.
6. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan sistem manajemen
mutu, dan pelayanan UKM dan UKP

Masalah-masalah operasional yang berkaitan dengan sistem


manajemen mutu disampaikan oleh dr Ikbal berkaitan dengan Administrasi
Manajemen, pelayanan UKM dan UKP.

Pada Administrasi Manajemen yang terjadi permasalahan:


1) Pembuatan RPK yang belum singkron dengan program dan program
semuanya.
2) Tentang pemelihara sarana dan prasarana Puskesmas mengenai
penampungan air yang selalu penuh sampai luber – luber. Sering
terjadi lantai basah takut pasien ataupun karyawan terpleset karena
lantai yang licin akibat tumpahan air tersebut. Tapi anehnya
penampungan sering penuh tapi airnya selalu cepat habis dan tidak
sampai sampai ke ruangan wastafel dan kamar mandi tidak ada,
3) analisa beban kerja salah satu karyawan mengalami histeris karena
beban kerja yang berat, bias jadi karena tidak sesuai dengan
kompetensinya yaitu program PTM

Pada Unit Kegiatan Perseorangan yang terjadi permasalahan:


1. Ruang Pendaftaran, pasien masih mengeluhkan lama mengantri dan
pasien mengeluhkan pengisian kotak saran yang membuat pasien
bosan karena harus mengisi berulang kali yaitu di pendaftaran dan
diruangan yang pasien kunjung
2. Shift Jaga Dokter yang terlalu banyak sehingga melebihi analisa
jabatan dokter
3. Sarana prasarana yang masih kurang dibeberapa ruang pelayana
seperti di laboratorium dan obat
4. SOP yang belum berjalan maksimal
Pada Unit Kegiatan Masyarakat disampaikan oleh ibu Fatimah, S.ST yang
terjadi permasalahan:
Pencapaian program Promosi Kesehatan yang tinggi dimana PHBS
yang di targetkan mencapai 3000 sedangkan yang tercapai baru
sekitar 400 sehingga target diturunkan lagi, karena bila dihitung
sesuai target maka kami harus melakukan kunjungan rumah
minimal 26 rumah dalam sehari, jadi apabila kami dalam sehari
hanya bisa melakukan pemeriksaan 1 rumah saja capaian tetap
rendah jadi kami memutuskan untuk menurunkan target capaian
untuk promkes agar target tercapai.

7. Pelaporan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien


Pelaporan Tim PMKP dipaparkan oleh dr Osi Arosi, adapun hal-hal
yang disampaikan adalah:
1. Kejadian Tidak Diinginkan Ruang Gawat Darurat yaitu meninggalnya
pasien atas nama Bpk Nunung
2. Kejadian Tidak Diinginkan Ruang Bersalin yaitu kejadian Preski yang
menyebabkan meninggalnya bayi dalam perjalanan kerumah sakit
3. Kejadian Tidak Diinginkan Pemegang program PTM karena beban kerja
program
4. Kejadian Tidak Diinginkan Pemegang program Perkesmas mengundurkan
diri karena beban kerja
5. Pelaksanaan FMEA SOP pendaftaran karena tidak dapat dilaksanakan
oleh petugas
BAB 4

HASIL MASUKAN DAN TINDAK LANJUT

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

A. HASIL MASUKAN DAN TINDAK LANJUT

Hasil masukan dan putusan yang diajukan oleh Wakil Manajemen


Mutu drg Esther Hutagalung dan ditetapkan melalui kebijakan Kepala
Puskesmas ibu Hj. Imas Migiarti dalam Rapat Tinjauan Manajemen antara
lain:

1. Audit Internal

a. Audit Internal Ruang Gawat Darurat

 Input: Sistem Rujukan dan penanganan kegawatdaruratan yang


belum berjalan
 Proses: Petugas belum memahami SOP Rujukan dan penanganan
kegawatdaruratan
 Output: Mengevaluasi petugas dan meningkatkan kompetensi
petugas

b. Audit Internal Program Kesehatan Lingkungan

 Input : Cakupan program Kesehatan Lingkungan yang tidak


mencapai target yaitu Pengawasan sarana air bersih dan STOP
BABS
 Proses : Kekurangan tenaga SDM dalam mengerjakan program
 Output : Membentuk tim pembantu kesehatan lingkungan yang
terdiri petugas kesehatan lingkungan, petugas surveilane, petugas
promkes dan bidan desa

c. Audit Internal Pelayanan Pendaftaran

 Input : SOP pendaftaran yang tidak berjalan


 Proses : Petugas tidak mampu melaksanakan SOP sesuai standar
 Output : Petugas dievaluasi dalam melakukan pelayanan sesuai
SOP

2. Umpan Balik dan Survey Kepuasan Pasien

 Input : Tingkat kepuasan pasien masih rendah dibeberapa ruang


pelayanan
 Proses : Meningkatkan kinerja pelayanan dan monitoring
kepuasan pasien
 Output : Tim survei kepuasan melakukan survei kepuasan dan
perbaikan pelayanan diruang terkait

3. Pembahasan hasil kinerja

 Input: Pencapaian hasil kinerja program UKM essensial yaitu


promkes dan kesling yang rendah
 Proses: Kekurangan sumber daya untuk melaksanakan program
 Output: Pembentukan tim bina wilayah untuk membantu
pelaksanaan program

4. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan sistem manajemen


mutu, dan pelayanan UKM dan UKP

a. Administrasi Manajemen

1. Input : Pembuatan RPK yang belum singkron dengan program dan


program semuanya.
Proses : Susahnya berkumpul dalam menentukan jadwal kegiatan
dan sinkronisasi kegiatan
Output : Kebijakan Kepala Puskesmas untuk membuat kegiatan
pralokbul untuk sinkronisasi jadwal kegiatan

2. Input : Pemeliharaan sarana kesehata


Proses : Monitoring yang belum berjalan dengan baik
Output : Meningkatkan monitoring pemeliharaan sarana
prasarana kesehatan

3. Input : Analisa Beban Kerja Pemegang Program


Proses : Pemegang program PTM mengalami histeria karena beban
kerja
Output: Analisa beban kerja kembali dan mengganti pemegang
program

b. Unit Kesehatan Perseorangan


1. Input : Lama waktu menunggu di pendaftaran
Proses : Petugas belum memahami proses SOP
Output : Perbaikan SOP dan monitoring petugas dalam
melaksanakan SOP

2. Input: Jaga Shift dokter dan analisa beban kerja


Proses : Petugas merasa beban terlalu banyak
Output : Kebijakan Kepala Puskesmas mengikuti instruksi Dinas
Kesehatan untuk jaga shift malam

3. Input : Sarana Prasarana yang masih belum lengkap


Proses : Sarana banyak yang harus dilengkapi
Output : Keputusan Kepala Puskesmas untuk melengkapi sarana
prasarana

C. Unit Kesehatan Masyarakat


1. Input : Cakupan program Promosi Kesehatan
Proses : Target yang terlalu tinggi
Output : Membentuk tim bina wilayah yang terdiri petugas
promkes, bidan desa dan beberapa tenaga kesehatan lainnya
5. Pelaporan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
1. Input : Laporan RCA Rawat Gawat Darurat
Proses : Proses Rujukan dan MOU Rumah Sakit lintas Batas yang
belum ada
Output : Pengajuan MOU Rumah Sakit lintas batas ke Dinas
Kesehatan

2. Input : Laporan RCA Preski di Pelayanan Bersalin


Proses : Proses rujukan dan Tim Poned yang berangkat untuk
merujuk
Output : Keputusan Kepala Puskesmas untuk tim poned yang
berangkat merujuk kasus berat didampingi tim merah

3. Input : Laporan RCA beban kerja petugas PTM


Proses : Petugas mengalami histeria karena beban kerja yang terlalu
banyak
Output : Keputusan Kepala Puskesmas untuk mengganti petugas
PTM

4. Input: Laporan RCA beban kerja petugas Perkesmas


Proses : Petugas mengundurkan diri dari penanggung jawab
Perkesmas
Output: Keputusan Kepala Puskesmas untuk mengganti petugas
Perkesmas

5. Input : FMEA SOP pendaftaran


Proses : Petugas tidak mampu melaksanakan SOP sesuai standar
Output : Petugas dievaluasi dalam melakukan pelayanan sesuai SOP

.
.
B. TINDAKAN KOREKSI DAN PREVENTIF
1. Tindakan Koreksi :
Langkah-langkah perbaikan telah dilakukan terhadap laporan hasil
tim audit internal , tim mutu dan tim keselamatan pasien antara lain
dikegiatan Administrasi Manajemen, Unit Kesehatan Masyarakat dan Unit
Kesehatan Perseorangan

2. Tindakan Preventif :
Tindaklanjut hasil koreksi telah dilakukan perbaikan dan
penanganan resiko serta peningkatan mutu layanan klinis dibeberapa
ruang pelayanan antara lain di Pendaftaran dan RekamMedik, Rawat Gawat
Darurat dan beberapa program Kesehatan Masyarakat.

C. RENCANA PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Tahapan Puskesmas Kecamatan Jawilan meningkatkan mutu maka
perbaikan sistem manajemen mutu diterapkan secara berkelanjutan.
Rencana perbaikan system manajemen mutu adalah sebagai berikut :
a. Pemahaman tentang peningkatan mutu pada semua jajaran
secara intergrative.
b. Pengelolaan dan pengendalian dokumen
c. Kelengkapan bukti telusur dalam setiap kegiatan
d. Implementasi berkelanjutan pada semua Unit Pokja sesuai konsep
yang telah dipahami bersama
e. Monitoring dan evaluasi setiap Indikator Mutu baik Admen, UKM,
UKP perlu dilakukan rekap laporan setiap 3 bulan sekali, Audit
Internal dan Rapat Tinjauan Manajemen harus dilaksanakan
sesuai agenda setiap 6 bulan sekali atau sesuai kebutuhan.
PENUTUP

Melalui pertemuan tinjauan manajemen berbagai permasalahan yang


terkait dengan mutu dan kinerja serta operasional sistim manajemen mutu
dan system pelayanan dalam memberikan pelayanan dan produk kepada
pelanggan / pengguna dibahas dan ditindaklanjuti dalam upaya-upaya
untuk melakukan perbaikan pelayanan Puskesmas Kecamatan Jawilan.
Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen ini tergantung pada
komitmen semua staf pegawai Puskesmas Kecamatan Jawilan untuk
melakukan perubahan – perubahan dan perbaikan sesuai dengan apa yang
direkomendasikan dan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan.
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

PUSKESMAS KECAMATAN JAWILAN

26-27 JULI 2018

Foto 1: Pembukaan oleh Wakil Manajem Mutu drg Esther R. Hutagalung


Foto 2: Pengarahan oleh ibu Plt. Kapus Hj. Imas Migiarti, S.KM
Foto 3. Penyampaian permasalahan-permasalahan yang terjadi di Admen, UKM dan UKP ,
dimana Admen disampaikan oleh Kapokja Admen yaitu ibu Nurhayati, AM.KG

Anda mungkin juga menyukai