PANDUAN

PENYUSUNAN INDIKATOR
MUTU

KLINIK PRATAMA MENGANTI

TAHUN 2021
 LEMBAR PENGESAHAN
PANDUAN PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU
KLINIK PRATAMA MENGANTI

Yang bertanda tangan di bawah ini, mengesahkan Panduan Penyusunan Indikator

Mutu Klinik Pratama Menganti di Gresik pada hari Selasa tanggal 28 September
tahun 2021.

Mengetahui,

Ketua Tim PMKP Penanggungjawab Klinik

dr. Wiwik Tri Rahayuningsih dr. Wiwik Tri Rahayuningsih

NIP. 1242006640003 NIP. 1242006640003
 KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, Panduan Penyusunan Indikator

Mutu dapat kami selesaikan sebagai dasar acuan pelaksanaan Peningkatan Mutu
Pelayanan di Klinik Pratama Menganti.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan dalam
penyusunan pedoman ini, sehingga saran-saran dan kritik yang bermanfaat/
membangun demi kelengkapan dan kesempurnaan pedoman ini sangat kami
harapkan.
Akhirnya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penyusunan dokumen ini sejak
penyusunan sampai disahkannya pedoman ini.

Gresik, 28 September 2021

dr. Wiwik Tri Rahayuningsih

Halaman | 2
 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
A. DEFINISI......................................................................................................................
B. RUANG LINGKUP.......................................................................................................
C. TATA LAKSANA.........................................................................................................
D. DOKUMENTASI..........................................................................................................

Halaman | 3
A. DEFINISI

 Mutu adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan

kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap
pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain
tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
yang telah ditetapkan.
 Mutu adalah upaya kesehatan bermutu merupakan upaya yang memberikan
rasa puas sebagai pernyataan subjektif pelanggan, dan menghasilkan
outcome sebagai bukti objektif dari mutu layanan yang diterima pelanggan
(Permenkes nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas)
 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendefinisikan konsep dasar mutu
yang lebih dikenal dengan 7 (tujuh) dimensi mutu adalah pelayanan yang
diberikan harus efektif, efisien, dapat diakses, diterima, berpusat pada pasien,
adil, dan aman, dengan pengertian sebagai berikut :
1) Aman, yakni pelayanan yang dapat menghindari bahaya bagi orang-
orang yang menjadi sasaran dari pelayanan yang diberikan,
2) Efektif dalam menyediakan pelayanan kesehatan berbasis bukti kepada
mereka yang membutuhkannya,
3) Berpusat pada orang (pasien) yakni memberikan perawatan yang
menanggapi preferensi, kebutuhan, dan nilai individu.
4) Tepat waktu yakni mengurangi waktu tunggu dan terkadang terdapat
penundaan yang merugikan bagi mereka yang menerima dan mereka
yang memberi pelayanan.
5) Efisien yakni memaksimalkan manfaat dari sumber daya yang tersedia
dan menghindari pemborosan.
6) Adil yakni memberikan pelayanan yang tidak bervariasi dari sisi mutu
dikarenakan usia, jenis kelamin, jenis kelamin, ras, etnis, lokasi geografis,
agama, status sosial ekonomi, bahasa atau afiliasi politik, atau pelayanan
yang diberikan sama, dan
7) Terintegrasi yakni dalam memberikan pelayanan yang terkoordinasi di
seluruh tingkatan dan penyedia dan membuat layanan kesehatan tersebut
tersedia disepanjang perjalanan hidup pasien.

Halaman | 4
 Indikator mutu adalah ukuran mutu dan keselamatan klinik yang
digambarkan dari data penilaian mutu klinik yang dikumpulkan.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan indicator mutu klinik meliputi : persiapan
daftar identifikasi masalah yang ada di masing masing unit pelayanan, mana
masalah yang dinilai masih kurang dalam pelayanan, yang bisa dihitung dan
mampu dilakukan pengukuran penilaian secara akuntabel dan mudah
dilaksankan, dan menghasilkan outcome yang bisa merubah pelayanan
menjadi lebih baik.

Indikator mulu pelayanan klinik yang diukur meliputi :

1. Indikator mutu layanan klinis

2. Indikator mutu prioritas klinik
3. Indikator mutu kinerja klinik
4. Indikator mutu sasaran keselamatan pasien
5. Indikator mutu K3
6. Indikator mutu PPI
7. Indikator mutu Kepuasan Pelanggan

C. TATA LAKSANA
Penatalaksanaan penyusunan indicator mutu klinik , secara garis besar
silakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Masing masing unit melakukan penilaian terhadap pelayanannya, yang

dinilai masih kurang
2. Masing masing masalah tersebut di diskusikan bersama di rapat
pertemuan rutin bulanan
3. Disusun draft rencana usulan indicator mutu dan kamus indikatornya
4. Penanggungjawab Klinik melakukan pertemuan terkait rencana
penilaian indicator mutu yang akan diterapkan di Klinik Pratama
Menganti, dengan membawa draft rencana penilaian indicator mutu
sebelum pertemuan;
5. Direktur operasional memimpin rapat;

Halaman | 5
 a. Sampaikan beberapa daftar rencana penilaian indicator mutu dari
masing masing unit yang akan dinilai;
b. Sampaikan kamus indicator mutu masing masing indicator mutu
dan dasar pemikiran nya;
c. Sampaikan indicator mutu nasional yang wajib dinilai;
d. Sampaikan format penilaian yang akan dilakukan.
6. Lakukan diskusi, masing masing unit memilih dan memberikan
masukan agar penilaian berjalan dengan baik;
7. Lakukan penetapan indicator mutu atas dasar rapat yang telah
dilakukan, dan disepakati seluruh staf klinik.

D. DOKUMENTASI
Dokumentasi hasil penyusunan indicator mutu berupa :

1. Daftar indicator mutu klinik dan penanggungjawab penilai nya

2. Kamus indicator mutu klinik
3. Formulir penilaian indicator mutu klinik

Halaman | 6