Anda di halaman 1dari 4

ASKEP GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI

Ditetapkan oleh
No. : SOP/ PenanggungJawab
Dokumen
SOP No. Revisi :0
klinik Dinayla
Utama 98
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3

Klinik Dinayla dr.Indrian Kurnia Saputri


Utama 98

1. Pengertian 1. Nyeri merupakan suatu mekanisme produksi bagi tubuh, timbul


ketika jaringan sedang dirusak, dan menyebabkan individu
tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan rasa nyeri.
2. Fisiologi Nyeri
Munculnya nyeri berkaitan erat dengan reseptor dan adanya
rangsangan reseptor. Nyeri yang dimaksud adalah nocieptor ,
merupakan ujung-ujung saraf sangat bebas yang memiliki sedikit
atau bahkan tidak memiliki nyelin yang terbesar pada kulit dan
mukosa, khusunya pada persendian dinding arteri, ahti dan
kandung empedu.
3. Klasifikasi nyeri dibagi menjadi 2 yakni nyeri akut dan nyeri kronis.
a. Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan
cepat menghilang yang tidak memiliki atau melebihi 6 bulan
dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot.
b. Nyeri kronis adalah nyeri yang timbul secara perlahan-lahan,
biasanya berlangsung dalam waktu yang lama. Yang lebih dari
6 bulan, yang termasuk nyeri psikomatis. Dan ditinjau dari sifat
terjadinya, nyeri dapat dibagi ke dalam beberapa kategori,
diantaranya nyeri tersusun dan nyeri terbakar.
4. Stimulus Nyeri
a. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya karena bedah akibat
terjadinya kerusakan pada jaringan dan iritasi secara langsung
pada reseptor.
b. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya, karena adanya
oedem akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.
c. Tumor dapat juga menekan reseptor nyeri.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah melakukan asuhan
keperawatan gangguan rasa nyaman nyeri.
3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan klinik Dinayla Utama 98 nomor: tentang
Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan.
4. Referensi Buku Aplikasi Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Dan
NANDA (North American Nursing Diagnosis Assosiation) Nanda Nic
Noc jilid 1&2, 2013.
5. Prosedur/ 1. Perawat melakukan pendekatan dengan pasien dan
Langkah - keluarganya.
Langkah 2. Perawat menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien.
3. Perawat mengajarkan keluarga pasien untuk mengkompres
daerah yang sakit dengan air hangat.
4. Perawat mengajarkan pasien untuk latihan dengan teknik
distraksi.
5. Perawat menganjurkan pasien menggunakan tehnik relaksasi.
6. Perawat memposisikan pasien senyaman mungkin.
7. Perawat mengobservasi TTV.
8. Perawat menghitung skala nyeri
9. Perawat melakukan kolaborasi dengan dokter dalam
memberikan terapi anti nyeri.

2/4
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Poli umum


2. Poli Lansia
3. Poli PKPR
4. Pustu
5. UGD
6. Rawat Inap
8. Dokumentasi -
Terkait

3/4
9. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Tanggal mulai
Perubahan perubahan diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai