Anda di halaman 1dari 2

KELAINAN REFRAKSI

No. :
Dokumen Ditetapkan oleh
No. Revisi :0 PenanggungJawab
SOP Tanggal :
Klinik Dinayla Utama
98
Terbit
Halaman :1/2

Tanda tangan dr Indrian Kurnia Saputri


Klinik Pratama .
Dinayla Utama 98

1. Pengertian Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegak tidak terbentuk
pada retina (macula lutea atau bintik kuning) sehingga terjadi
ketidakseimbangan system optic pada mata yang menghasilkan bayangan
yang kabur.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pemeriksaan kelainan refraksi.

3.Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Klinik Dinayla Utama 98 klinik Nomor Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan.
4. Referensi JuknisPenjaringanKesehatan, 2015.

5. Prosedur / 1. Petugas melakukanPemeriksaan di ruang poli umum (tempat yang


Langkah cukup terang),
Langkah 2. Petugas menggantungkan kartuSnellen atau kartu E yang sejajar mata
respon dengan jarak 6 meter (sesuai pedomantali).
3. Petugas melakukan pemeriksaan dimulai dengan mata kanan.
4. Petugas melakukan penutupan mata kiri responden dengan telapak
tangan tanpa penekanan bolamata.
5. Petugas menyuruh Responden baca huruf dari kiri-ke kanan setiap
baris kartuSnellen atau memperagakan posisihuruf E pada kartu E
dimulai baris teratasatauhuruf yang paling besar sampai huruf terkecil
(baris yang tertera angka 20/20).
6. Petugas menyuruh responden bila dapat membaca sampai huruf
terkecil (20/20)berarti responden normal
7. Petugas menyuruh responden bila dalam baris tersebut responden
dapat membaca huruf atau memperagakan posisihuruf E KURANG
dari setengah baris maka yang dicatat ialahbaris yang tertera angka di
atasnya.
8. Petugas menyuruh responden bila dapat membaca huru fatau
memperagakan posisi huruf E SETENGAH baris atau LEBIH dari
setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka
tersebut.
9. Petugas menyuruh responden bila responden belum dapat melihat
huruf teratas atau terbesar dari kartu Snellen atau kartu E maka mulai
HITUNG JARI padajarak 3 meter (tulis 03/060).
10. Petugas menghitung jari 3 meter belum bias terlihat maka maju 2
meter (tulis 02/060), bila belum terlihat maju 1 meter (tulis 01/060).
11. Petugas melakukan GOYANGAN TANGAN pada jarak 1 meter (tulis
01/300), bila belum juga terlihat.
12. Petugas melakukan pemeriksaan dengan senter mata responden dan
tanyakan apakah responden dapat melihat SINAR SENTER (tulis
01/888).
13. Petugas melakukan pemeriksaan kepada responden bila tidak dapat
melihat sinar disebut BUTA TOTAL (tulis 00/000).
6.Diagram Alir
Pemeriksaan Gantung kartu Pemeriksaan dimulai
di pekarangan Snellen dengan mata kanan
rumah

Responden bila dapat Responden baca Penutupan mata kiri


membaca sampai huruf dari kiri-ke responden
huruf terkecil (20/20) kanan

huruf E KURANG dari LEBIH dari setengah HITUNG JARI pada


setengah baris dicatat baris dicatat baris jarak 3 meter
baris yang tertera angka yang tertera angka
tersebut

GOYANGAN Belum terlihat maju


Pemeriksaan
TANGAN pada jarak 1 meter (tulis
dengan senter mata
1 meter 01/060)

tidak dapat melihat


sinar disebut BUTA

7. Unit Terkait 1. BP Umum

8.DokumenTerkait -
9. Rekaman Isi Tanggal Mulai
Historis No Yang Dirubah
Perubahan Diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai