Anda di halaman 1dari 27

PEMERIKSAAN

VISUS

NAMA: RIKA IRENA DWIPUTRI


NO STAMBUK: N 111 14 035

PEMBIMBING: dr. FRANGKY B, Sp. M


Pendahuluan
Pemeriksaan tajam penglihatan (visus)
merupakan pemeriksaan fungsi mata
yaitu kemampuan mata untuk
membedakan cahaya, bentuk dan
warna.

Pemeriksaan visus dilakukan pada mata


tanpa atau dengan kaca mata. Setiap
mata diperiksa terpisah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VISUS
Tahapan Pemeriksaan
Snellen Chart
E Chart Simbol
Prosedur
Pasien diminta duduk pada jarak 5 atau
6 meter tepat di depan kartu snellen.
Bila penderita berkaca
mata mintalah untuk melepasnya
Pastikan pencahayaan cukup
Mintalah pasien untuk menutup mata
kirinya dengan telapak tangan tanpa
tekanan. Pasien diminta melihat kedepan
tanpa melirik atau mengerutkan kelopak
mata
Mintalah penderita menyebutkan huruf
atau karakter lain yang tertera pada
optotip Snellen mulai dari atas sampai
ke bawah
Cara menilai visus dari hasil membaca kartu :

Jika pasien dapat membaca kartu pada baris dengan visus


6/6, maka tidak perlu membaca pada baris berikutnya
visus normal.
Jika pasien tidak dapat membaca kartu pada baris tertentu
di atas visus normal, cek pada 1 baris tersebut.
Jika cuma tidak bisa membaca 1 huruf, berarti visusnya
terletak pada baris tersebut dengan false 1.
Jika tidak dapat membaca 2 huruf, berarti visusnya terletak
pada baris tersebut dengan false 2.
Jika tidak dapat membaca lebih dari setengah jumlah huruf
yang ada, berarti visusnya berada di baris tepat di atas baris
yang tidak dapat dibaca.
Jika tidak dapat membaca satu baris, berarti visusnya
terdapat pada baris di atasnya.
PEMBILANG
TAJAM PENGLIHATAN Angka :
PENYEBUT
( VISUS )

PEMBILANG : jarak antara orang yang


diperiksa dengan chart.
PENYEBUT : jarak dimana huruf tersebut
seharusnya dapat dilihat atau dibaca
orang normal
6/6 : dapat melihat huruf pada jarak 6 m, dimana
oleh orang normal dapat dilihat pada jarak 6 m

6/30 : dapat melihat huruf pada jarak 6 m, dimana


oleh orang normal dapat dilihat pada jarak 30 m
Bila pasien tidak dapat melanjutkan lagi bacaan huruf di
kartu Snellen atau kartu E maka pada mata tersebut
dipasang PINHOLE
Dengan pinhole pasien dapat melanjutkan bacaannya
sampai baris normal (20/20) berarti pasien tersebut
GANGGUAN REFRAKSI
Bila dengan pinhole pasien tidak dapat melanjutkan
bacaannya mungkin ada kelainan pada mata
Pemeriksaan dengan
tangan
Bila pasien tidak dapat mengenal huruf
terbesar pada chart maka lakukan hitung
jari (counting finger)
Normalnya jari dapa terlihat pada jarak 60
meter.
Hendaknya dimulai dari jarak 1 m, 2 m, 3 m,
4 m, 5 m, 6 m.

Bila hanya dapat melihat atau menentukan


jumlah jari yang diperlihatkan pada jarak 3
meter, maka dinyatakan tajam penglihatan
3/60.
Bila melihat hitung jari pada 1 meter artinya
tajam penglihatan 1/60.
Pemeriksaan dengan Lambaian
Tangan
Bila tidak dapat menghitung jumlah jari, dilakukan
uji lambaian tangan
Lambaian tangan dilakukan tepat 1 m di
depan pasien.
Dapat berupa lambaian ke kiri dan kanan,
atau atas bawah. Jika pasien dapat
menyebutkan arah lambaian, berarti
visusnya 1/300 (Hand Movement)
Dimana orang normal dapat melihat
lambaian tangan pada jarak 300 m
Pemeriksaan dengan
Cahaya
Bila tidak bisa melihat lambaian tangan,
maka dilakukan penyinaran cahaya
Jika dapat melihat sinar visus 1/~
Jika pasien dapat menyebutkan dari mana
arah sinar yang datang,berarti visusnya 1/~
dengan proyeksi baik
Jika tak dapat menyebutkan dari mana arah
sinar yang datang, berarti visusnya 1/~
dengan proyeksi salah.
Jika tidak dapat melihat cahaya visus = 0
(No Light Perception)
Orang normal dapat melihat adanya sinar
pada jarak tak terhingga ( ~ )
Pemeriksaan visus jarak dekat dilakukan
pada pasien yang berusia 40 tahun atau
lebih.

Dengan menggunakan lensa sferis positif


sesuai umur kemudian dilakukan
pemeriksaan visus jarak dekat dengan
menggunakan kartu jaeger/ jeager eye
chart

Pemeriksaan biasanya dilakukan dalam


Lensa untuk penglihatan jarak dekat
biasanya diberikan berdasarkan patokan
umur :

+1.0 D untuk usia 40 tahun


+ 1.5 D untuk usia 45 tahun
+2.0 D untuk usia 50 tahun
+2.5 D untuk usia 55 tahun
+3.0 D untuk usia 60 tahun
Jaeger eye
chart
Langkah pemeriksaan:
Perintahkan pasien untuk duduk
Pastikan pencahayaan cukup

Atur posisi antara pasien dan reading

chart (jaegar eye chart) dengan


jarak antara chart dan pasien 20-30
cm dan posisi chart sejajar dengan
mata pasien.
Gunakan ukuran lensa positif untuk
pemeriksaan pada kedua mata
Catat jarak penglihatan terdekat yang bisa
dibaca pasien
KETERANGAN Jeager eye chart

Notasi J1 = paragraf dengan teks


yang paling kecil.

Notasi J2 = paragraf dengan teks


sedang

Notasi J3 = paragraf dengan teks


besar
Angka 15 pada chart yang ditandai
dengan J1. Nomor ini mewakili
penglihatan 20/15.

Angka 20 pada chart yang ditandai


dengan J2, untuk penglihatan 20/20.

Angka 25 pada chart yang ditandai


dengan J3 untuk 20/25

Semakin besar huruf pada paragraf,


menunjukkan penurunan kejelasan
penglihatan. Standar kejauhan Jaeger eye
chart untuk memeriksa seseorang adalah
12-14 inci, atau 305-356 mm.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai