Anda di halaman 1dari 3

1.

Gangguan pada retina


Misal:
o Retinitis
o Kornea lepas dari dindingnya

A. Gangguan pada lintasan penglihatan


Yaitu gangguan hantaran dari reseptor hantaran ke otak

B. Gangguan pada otak/pusat penglihatan


Misal, terdapat tumor pada hipofisis.

B. Pemeriksaan Fisik Mata

1. Pemeriksaan mata untuk penglihatan jauh (visus)

Pemeriksaan tajam penglihatan :


 lakukan uji penglihatan dalam ruangan yang cukup tenang, tetapi anda dapat
mengendalikan jumlah cahaya.
 gantungkan kartu snellen atau kartu e yang sejajar mata responden dengan jarak 6 meter
 pemeriksaan dimulai dengan mata kanan.
 mata kiri responden ditutup dengan penutup mata atau telapak tangan tanpa menekan
bola mata.
 responden disarankan membaca huruf dari kiri ke kanan setiap baris kartu snellen atau
memperagakan posisi huruf e pada kartu e  dimulai baris teratas atau huruf yang paling
besar sampai huruf terkecil (baris yang tertera angka 20/20).
 penglihatan normal bila responden dapat membaca sampai huruf terkecil 20/20 (tulis
020/020).
 bila dalam baris tersebut responden dapat membaca atau memperagakan posisi huruf e
kurang dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka di atasnya.
 bila dalam baris tersebut responden dapat membaca atau memperagakan posisi huruf e
lebih dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka tersebut.
2. Pemeriksaan uji penglihatan dengan hitung jari :
 bila responden belum dapat melihat huruf teratas atau terbesar dari kartu   snellen atau
kartu e maka mulai hitung jari pada jarak 3 meter (tulis 03/060).
 hitung jari 3 meter belum bisa terlihat maka maju 2 meter (tulis 02/060), bila belum
terlihat maju 1 meter (tulis 01/060). Bila belum juga terlihat maka lakukan goyangan
tangan pada jarak 1 meter (tulis 01/300).
 goyangan tangan belum terlihat maka senter mata responden dan tanyakan apakah
responden dapat melihat sinar senter (jika ya tulis 01/888).
 bila tidak dapat melihat sinar senter disebut buta total (tulis 00/000)

Selanjutnya, uji fungsi visual, termasuk ketajaman penglihatan jarak dekat dan jarak jauh,
persepsi warna dan penglihatan perifer.
1 Uji penglihatan jarak jauh
Untuk menguji penglihatan jarak jauh pada klien yang dapat membaca bahasa inggris,
gunakan grafik alfabet snellen yang berisi berbagai ukuran huruf. Untuk klien yang buta
huruf atau tidak dapat berbicara bahasa inggris, gunakan grafik snellen e, yang
menunjukkan huruf-huruf dalam berbagai ukuran dan posisi. Klien menunjukkan posisi
huruf e dengan menirukan posisi tersebut dengan jari tangannya.
 uji setiap mata secara terpisah dengan terlebih dahulu menutup satu mata dan
kemudian mata yang lain dengan kartu buram berukuran 3 x 5 atau penutup mata.
Setelah itu, uji penglihatan binokular klien dengan meminta klien membaca gambar
dengan kedua mata terbuka. Klien yang normalnya memakai lensa korektif untuk
penglihatan jarak jauh harus memakainya untuk uji tersebut.
 mulai dengan baris yang bertanda 20/20. Jika klien salah membaca lebih dari dua
huruf, pindahlah ke baris berikutnya 20/25. Lanjutkan sampai klien dapat membaca
baris tersebut dengan benar dengan kesalahan yang tidak lebih dari dua. Baris
tersebut menunjukkan ketajaman penglihatan jarak jauh klien.

2 Uji penglihatan jarak dekat


Uji penglihatan jarak dekat klien dengan memegang grafik snellen atau kartu dengan
kertas koran berukuran 30,5 sampai 35,5 cm di depan mata klien, klien yang normalnya
memakai

Anda mungkin juga menyukai