Anda di halaman 1dari 2

 periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna

 periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan tampak sebagai pembesaran


kemudian sebagai kekeruhan pada kornea.
 katarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna putih. Pupil harus
tampak bulat.
 terkadang ditemukan bentuk seperti lubang kunci (kolobama) yang dapat
mengindikasikan adanya defek retina.
 periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau retina.
 periksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi
panoftalmia dan menyebabkan kebutaan.
 apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down.
Telinga

A. Pengkajian Sistem Indera Pendengaran

- Memulai pengkajian dengan menanyakan beberapa hal berikut:


 Bagaimanakah kondisi pendengaran Bapak/Ibu/Saudara/i?
 Apakah ada gangguan pada pendengaran yang saat ini dirasakan?
- Apabila pasien mengalami gangguan, tanyakan:
 Apakah gangguan yang dialami hanya terjadi pada 1 sisi pendengaran atau keduanya
 Apakah gangguan terjadi secara tiba-tiba atau bertahap?
 Gejala apakah yang dirasakan?
- Bedakan jenis gangguan apakah gangguan konduksi atau sensori neural:
o Pada individu dengan gangguan konduksi maka kondisi lingkungan yang berisik akan
membantu proses pendengaran.
o Individu yang dengan gangguan sensorineural akan mengalami kesulitan memahami
pembicaraan orang lain (orang lain dianggap bergumam). Kondisi lingkungan yang
berisik akan memperparah gangguan pendengaran tersebut.
 Apakah ada kesulitan memahami percakapan orang lain yang dialami?
 Apakah ada perbedaan kondisi yang dialami dengan adanya perubahan lingkungan?
- Kaji tanda dan gejala yang berhubungan dengan gangguan pendengaran:
 Nyeri pada telinga
 Tinnitus
o Merupakan suara yang secara kontinyu terdengar tanpa adanya stimulus dari luar.
Gangguan ini dapat dihubungkan dengan adanya gangguan fungsi pendengaran dan
belum dapat dijelaskan secara detil penyebabnya.
 Vertigo
o Merupakan persepsi pasien dimana dirinya atau lingkungan disekitarnya seperti
berputar. Gangguan ini dapat disebabkan karena adanya gangguan pada telinga dalam,
lesi N. VIII atau adanya gangguan pada jalur persarafan dari telinga ke SSP.
 Discharge dari telinga
o Dapat berbentuk cairan kental yang merupakan debris dari proses inflamasi yang
terjadi di kanal auditorius (pada telinga luar) atau sebagai akibat adanya perforasi pada
membran tymphani.

- Kaji penyakit lain yang dapat menimbulkan nyeri pada telinga


o Gangguan pada mulut, tenggorokan, hidung atau saluran nafas bagian atas yang
berisiko menimbulkan gangguan fungsi pendengaran
- Kaji penggunaan obat yang dapat menimbulkan risiko gangguan pendengaran
- Kaji riwayat operasi dan alergi

B. Pemeriksaan Fisik Telinga

- Pemeriksaan Daun Telinga & bagian-bagiannya

Anda mungkin juga menyukai