Anda di halaman 1dari 62

KEPERAWATAN

KELUARGA

PRODI KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK


FKIK UNISMUH MAKASSAR
2022 - 2023
MUKADDIMAH

Menurutmu…Apa itu keluarga?


Apa tujuan dasar keluarga?
Keluarga punya Nilai
PUNY
KELUAR
SISTE
GA
A
M
Bagaimana interaksi keluarga kalian
dengan kelompok dan masyarakat?
HARTA BERHARGA
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi Bunda
Selamat pagi Ayah
Mentari hari ini berseri indah
Terima kasih Bunda
Terima kasih Ayah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti
Di hari berseri Indah
Q.S. AT-TAHRIIM (66) : 6

‫ي َيا َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا قُوا َأنْ ُف َسمُك ْ َوَأ ْه ِليمُك ْ انر ًا وقودها النَّ ُاس َوالْ ِح َج َار ُة علهيا َمالِئ َك ٌة‬
‫ون‬
َ ‫ون َما يُْؤ َم ُر‬ َ ُ‫هللا َما َأ َم َرمُه ْ َوي َ ْف َعل‬
َ ‫ون‬َ ‫الظ ِشدا ٌد الَّ ي َ ْع ُص‬ ٌ ‫ِغ‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN KELUARGA
BY
ABDUL HALIM, S.Kep., M.Kes
Definisi keluarga

 Bronfenbrenner (1979)
• Keluarga berada di antara
individu dan masyarakat
• Fungsi keluarga :
- Memenuhi kebutuhan
individu
- Memenuhi kebutuhan
masyarakat (keluarga
merupakan bagian dari
masyarakat)
Definisi keluarga
 Burgess et al (1963)  orientasi pada tradisi
1. Terdiri dari sekelompok orang yang diikat oleh perkawinan,
darah dan adopsi
2. Biasanya hidup bersama dalam satu rumah tangga
3. Berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial keluarga
4. Menggunakan kultur yang sama

 Whall (1986)  kelompok yang mengidentifikasikan diri


Anggotanya terdiri dari dua individu atau lebih yang terkait
berdasarkan ikatan darah/hukum yang menganggap mereka
sebagai keluarga

 Family Service America (1984)


Suatu cara yang komprehensif  2 orang atau lebih yang
disatukan oleh ikatan kebersamaan atau keintiman.
Definisi keluarga
 Murray & zentner (ahli kesehatan jiwa)
unit dasar dari pertumbuhan, pengalaman dan adaptasi

 Faber (ahli biologi)


suatu kumpulan manusia yang berdasarkan atas perkawinan &
kelahiran

 Duvall dan Logan (1986)


orang yang di hubungkan, adopsi, kelahiran yang bertujuan
menciptakan & mempertahankan budaya umum,
meningkatkan perkembangan fisik dan mental, emosional,
sosial dari tiap anggota

 Friedman (1998)
Dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan kebersamaan
dan ikatan emosional, dan mengidentifikasikan diri mereka
sebagai bagian dari keluarga
Lanjutan ….
 Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg
perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera, keluarga
adalah : unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya.

 Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa keluarga


dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah.
Lanjutan definisi …..
Keluarga :
- unit terkecil dari masyarakat & sistem sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah, adopsi,
kesepakatan
- Hidup dalam satu rumah tangga (serumah)
- Berinteraksi satu sama lainnya dalam satu ikatan
emosional
- Setiap anggota keluarga menjalankan perannya
masing-masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
Karakteristik dari sistem keluarga
Sistem keluarga adalah sistem terbuka dengan ciri-ciri :
1. Memiliki komponen yang saling berinteraksi, saling
ketergantungan
2. Memiliki batasan, sebagai filter dalam menerima dan
mengeluarkan informasi
3. Berada dalam sistem yang lebih besar sub sistem
dengan sistem masyarakat
4. Terbuka dalam batasan permiabel dengan sistem
yang lain
5. Memiliki organisasi / struktur yang mempengaruhi
fungsi
Karakteristik keluarga sehat
 Mc. Cubin & Patterson (1983)
Berfungsinya keluarga secara optimal atau
dapat beradaptasi dengan
kebutuhan/masalah/sumber daya keluarga
 WHO (1974)
Kesehatan keluarga berarti fungsi keluarga
sebagai pelaku sosial primer dalam
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan
Kesehatan Keluarga
Konstruksi sosial kesehatan keluarga
(Denham, 2003)
Aspek kontekstual (anggota; sikap;
sumber dan ancaman; waktu; konteks
komunitas)
Aspek fungsi (tipe, karakteristik, arti,
kegunaan, peserta dan waktu rutin)
Aspek struktur (perkembangan individu
dan keluarga; hubungan anggota; dll)
Aspek Kontekstual
 Lingkungan internal
• Konteks anggota
• Konteks keluarga
• Konteks tetangga
 Lingkungan eksternal
• Tetangga
• Komunitas
• Konteks sosial yang lebih besar
• Konteks sejarah
• Konteks politis
Aspek Fungsional
 Faktor individu
• Nilai
• Persepsi
• Koping
• Pengetahuan kesehatan
• Motivasi
• pendidikan
 Faktor keluarga
• Cohesiveness (solid/semangat)
• Resilience (kemampuan menghadapi/mencegah kerugian)
• Shared valued / Goals (transfer nilai utk mencapai tujuan)
• Resources / threat (sumber kekuatan menghadapi ancaman)
• Boundaries (batasan / ruang pribadi)
Aspek fungsional
 Proses Anggota
• Caregiving (pengasuh)
• Cathexis (pendorong)
• Celebration (merayakan bersama)
• Change (perubahan)
• Communication (komunikasi)
• Connectedness (koneksi)
• Coordination (koordinasi)
Aspek Struktural
 Self-Care routine
• Dietary (nutrisi)
• Hygiene (kebersihan)
• Sleep-rest (istirahat)
• Physical activity & exercise (aktivitas
dan latihan)
• Gender & sexuality (identitas diri)
Aspek Struktural
 Safety and Prevention
• Health protection (perlindungan)
• Disease prevention (pencegahan)
• Smoking‘(perilaku merokok)
• Abuse & violence (perlakuan tidak
wajar)
• Alcohol & substance abuse
(penyalahgunaan zat)
Aspek Struktural
 Mental health behaviors
• Self-esteem (harga diri)
• Personal integrity (jati diri)
• Work & play (bekerja dan bermain)
• Stress levels (kadar stres)
Aspek Struktural
 Family Care
Kegiatan untuk mempertahankan
kebahagiaan keluarga, seperti :
• Family fun
• Celebrations, traditions, special events
• Spiritual & religions
• Pets
• Sense of humor
Aspek Struktural
 Illness Care
Apabila ada anggota keluarga yang sakit,
maka apakah …
• Decision making related medical
consultation (pengambilan keputusan)
• Use of healthcare services (pemanfaatan
fasilitas kesehatan)
• Follow-up with prescribed regimens
(melakukan tindak lanjut pengobatan)
Aspek Struktural
 Member Caretaking
• Health teaching (anggota yang memiliki
pengetahuan kesehatan)
• Member roles and responsibilities (peran
dan tanggungjawab anggota)
• Supportive member actions (tindakan
anggota yang mendukung )
Karakteristik keluarga Sejahtera

Adalah keluarga yang dibentuk atas


dasar perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual
dan material yang layak. Bertaqwa
kepada Tuhan YME, memiliki hubungan
serasi, selaras dan seimbang antara
anggota keluarga dengan masyarakat
dan lingkungan. (A. Mungit, 1996)
Klasifikasi keluarga sejahtera
1. Keluarga pra sejahtera
Belum dapat memenuhi
kebutuhan dasar secara minimal
(pengajaran agama, sandang,
pangan, papan dan kesehatan)
Klasifikasi keluarga sejahtera
2. Keluarga sejahtera tahap I
Telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara
minimal, tapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologisnya (pendidikan, KB, interaksi dalam
keluarga-lingkungan tempat tinggal, transportasi).
Kebutuhan dasar yang terpenuhi yaitu :
•Melaksanakan ibadah
•Makan 2 kali atau lebih
•Punya pakaian yang berbeda di segala situasi
•Lantai rumah terluas bukan lantai tanah
•Kebutuhan kesehatan ke sarana kesehatan
Klasifikasi keluarga sejahtera
2. Keluarga sejahtera tahap II
Telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal dan
kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan pengembangannya (menabung dan memperoleh
informasi).
Kebutuhan yang terpenuhi yaitu :
•Melaksanakan ibadah secara teratur
•Makan 2 kali sehari atau lebih
•Punya pakaian yang berbeda di segala keperluan
•Lantai rumah bukan tanah
•Kebutuhan kesehatan ke sarana kesehatan atau petugas
kesehatan
Klasifikasi keluarga sejahtera
2. Keluarga sejahtera tahap II
•Sekali seminggu mampu menyediakan daging/ikan/telur
•Anggota keluarga diberi satu stel pakaian pertahun
•Luas lantai rumah 8 m2 untuk tiap penghuni rumah
•Anggota keluarga sehat dalam 3 bulan terakhir
•Paling kurang 1 anggota keluarga usia 15 thn ke atas
berpenghasilan tetap
•Anggota keluarga usia 10 – 60 thn bisa baca tulis huruf
latin
•Anak usia sekolah 7 – 15 thn bersekolah saat ini
Klasifikasi keluarga sejahtera
3. Keluarga sejahtera tahap III
Telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis,
dan pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat
memberikan kontribusi yang maksimal terhadap masyarakat
secara teratur dalam bentuk material dan keuangan untuk
sosial kemasyarakatan, dan juga berperan aktif dalam
kegiatan kemasyarakatan.
Kebutuhan yang terpenuhi yaitu indikator tahap II ditambah
dengan :
•Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.
•Sebagian penghasilan dapat disisihkan utk tabungan
Klasifikasi keluarga sejahtera
3. Keluarga sejahtera tahap III
•Dapat makan dan komunikasi bersama antar anggota
keluarga
•Ikut serta dalam kegiatan masyarakat sekitarnya
•Ada rekreasi bersama di luar rumah sekali 6 bulan
•Dapat memperoleh berita dari surat
kabar/TV/Radio/Majalah
•Mampu menggunakan sarana transportasi sesuai kondisi
daerah
Klasifikasi keluarga sejahtera
4. Keluarga sejahtera tahap III plus
Telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial
psikologis, pengembangan keluarganya, dan memiliki
kepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat.
Kebutuhan yang terpenuhi adalah indikator tahap III
ditambah dengan :
•Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela
memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat
dalam bentuk materiil
•Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai
pengurus perkumpulan/ yayasan/institusi masyarakat.
HARTA BERHARGA
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah
Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti
Di hari berseri Indah
Review definisi Keluarga
Keluarga :
- unit terkecil dari masyarakat & sistem sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah, adopsi,
kesepakatan
- Hidup dalam satu rumah tangga (serumah)
- Berinteraksi satu sama lainnya dalam satu ikatan
emosional
- Setiap anggota keluarga menjalankan perannya
masing-masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
Review Karakteristik Keluarga
 Terdiri dari 2 atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
 Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau
jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu
sama lain.
 Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan
masing-masing mempunyai peran sosial.
 Mempunyai tujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya serta meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota
keluarga yang lain.
Tipe keluarga
1. Tradisional (terbatas ikatan darah/perkawinan/
hukum) – (Sussman (1974) dan Maclin (1988)
a. Keluarga inti : suami, istri dan anak
b. keluarga “Dyad” : suami istri tanpa anak
c. single parent : satu ortu (ayah / ibu) ; dengan
anak
d. single adult : orang dewasa hidup sendiri
e. keluarga besar (extended family) : 3 generasi
f. keluarga usila : suami istri usila ; anak sudah
pisah
g. Jaringan keluarga besar
Tipe keluarga
2. Non tradisional (modern; memenuhi
aspek sosial). Hal ini tidak cocok dengan
budaya dan hukum yang berlaku di negara
kita tetapi hal ini ada di masyarakat kita.
a. Pasangan yang memiliki anak tapi tidak
menikah
b. Pasangan yang hidup tanpa menikah
c. Keluarga gay / lesbian
d. Keluarga komuni (kelompok/kos-kosan)
Tipe keluarga (Anderson Carter)
 Keluarga inti (nuclear family)
Keluarga yang terdiri atas ayah,ibu,dan anak-anak.
 Keluarga besar(ekstended family)
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, nenek,
kakek ,keponakan, sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
 Keluarga berantai (sereal family)
Keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah
lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
Tipe keluarga (Anderson Carter)
 Keluarga duda/janda(single family )
Keluarga yang terjadi karena perceraian atau
kematian.
 Keluarga berkomposisi
Keluarga yang perkawinannya berpoligami dan
hidup secara bersama-sama.
 Keluarga kabitas, dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.
Tipe keluarga (Konteks Keilmuan)
 Traditional Nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu, anak)
 Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui
pernikahan kembali
 Middle Age atau Aging Couple
Suami istri dengan anak yang sudah meninggalkan
rumah karena sekolah, menikah atau bekerja.
Tipe keluarga (Konteks Keilmuan)
 Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur tiada anak
 Single Parent
Keluarga dengan satu orang tua akibat perceraian atau kematian
 Dual Parent
Suami istri berkarier tanpa anak
 Commuter Married
Pasangan sama-sama bekerja dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu
Tipe keluarga (Konteks Keilmuan)
 Single Adult
Pria/Wanita dewasa tinggal sendiri tak ingin nikah
 Three Generation
Tiga generasi atau lebih yang tinggal serumah
 Institutional
Anak-anak/Orang dewasa tinggal di satu panti
 Communal
Dua atau lebih pasangan yang serumah bersama anak-
anaknya dan berbagi fasilitas
Tipe keluarga (Konteks Keilmuan)
 Group marriage
Rumah terdiri dari beberapa orang dewasa (mitra dalam segala aktifitas
rumah) dan keturunannya di dalam satu kesatuan keluarga
 Unmaried Parent and Child
Ibu dengan anak yang pernikahannya tidak dikehendaki dan kemudian
anaknya diadopsi
 Cohabitating Couple
Satu pasangan yang bersama tanpa nikah
 Extended family
Nuclear family dan anggota keluarga yang lain tinggal dalam satu rumah
dan berorientasi pada satu kepala keluarga
Peranan keluarga
 Peran ayah
• Pemimpin dalam keluarga
• Pelindung keluarga
• Pemberi Kasih Sayang
• Motivator
• Pemberi waktu berkualitas
• Pemenuh Kebutuhan
 Peran ibu
• Manager keluarga
• Guru yang mendidik anak-anak
• Koki terbaik
• Perawat rumah tangga
• Pengatur keuangan
Peranan keluarga
 Peran anak
• Pengikat perkawinan
• Mengayomi adik-adiknya
• Mewakili ayah dalam mengambil keputusan
• Penengah konflik
• Pelanjut kepemimpinan dalam keluarga
• Membantu meringankan pekerjaan orang tua
• Menjaga nama baik keluarga
Struktur keluarga (parad & Caplan 1965,
yang diadopsi oleh Friedman, 1988)
1. Struktur peran keluarga (serangkaian perilaku
yang diharapkan)
2. Nilai dan norma keluarga (sistem ide, sikap
keyakinan dan pola perilaku)
3. Pola komunikasi keluarga
4. Struktur kekuatan keluarga (mengontrol,
mempengaruhi atau merubah perilaku)

Memudahkan pencapaian
fungsi-fungsi keluarga
Ciri – ciri struktur keluarga
(anderson carter)
 Terorganisir : saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota keluarga
 Ada keterbatasan : setiap anggota keluarga
memerlukan kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dan menjalankan
fungsi tugasnya masing-masing.
 Ada perbedaan dan kekhususan : setiap
anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
Nilai-nilai Keluarga
Merupakan suatu pedoman bagi
perkembangan norma dan peraturan.
Norma adalah perilaku yang baik
menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga. Budaya
adalah kumpulan dari pola perilaku
yang dapat dipelajari, dibagi dan
ditularkan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah
Nilai-nilai Keluarga
 Dominasi jalur hubungan darah
Patrilineal atau Matrilineal (mana marga
yang paling kuat)
 Dominasi keberadaan tempat tinggal
Patrilokal (suku koja) dan Matrilokal
(suku minangkabau, suku mimika)
 Dominasi pengambil keputusan
Patriakal atau matriakal
Fungsi keluarga (friedman)
1. Fungsi reproduksi (generasi)
2. Fungsi afektif (kasih sayang)
3. Fungsi sosialisasi (interaksi)
4. Fungsi ekonomi (pemenuhan kebutuhan)
5. Fungsi perawatan kesehatan (mengenal
masalah, keputusan, merawat, modifikasi
lingkungan dan memanfaatkan fasilitas
kesehatan)
Perkembangan Keluarga
Asumsi perkembangan keluarga (Aldolus, 1978)
Keluarga berkembang dan berubah dari waktu ke
waktu dengan cara yang sama dan dapat diprediksi.
Karena manusia menjadi matang dan berinteraksi
dengan orang lain, mereka memulai tindakan-tindakan
dan bereaksi terhadap lingkungan
Keluarga beserta anggota melakukan tugas
perkembangan yang ditetapkan oleh mereka atau
budaya dan masyarakat
Kecenderungan pada keluarga untuk memulai dan
mengakhiri dengan jelas.
Siklus Kehidupan Keluarga
 Keluarga pemula
 Keluarga sedang mengasuh anak (bayi – 30 bulan)
 Keluarga dengan anak usia pra sekolah (2,5 tahun – 6
tahun)
 Keluarga dengan anak usia sekolah ( 6 tahun – 12 tahun)
 Keluarga dengan anak remaja (13 tahun – 20 tahun)
 Keluarga dengan anak usia dewasa muda (anak
meninggalkan rumah)
 Keluarga dengan orang tua usia pertengahan
 Keluarga dalam masa pensiun dan lanjut usia
Duval (1977) ; Duval dan Miller (1985)
Perbandingan siklus keluarga
 Carter & McGoldrick (family  Duvall & Miller (sociological
therapi perspective, 1989) perspective, 1985)

1. Keluarga antara : masa Tidak diidentifikasi karena periode


bebas (pacaran) dewasa waktu antara dewasa dan menikah
muda tak dapat di tentukan
2. Terbentuknya keluarga 1. Keluarga baru menikah
baru melalui suatu 2. Keluarga dengan anak baru lahir
perkawinan
3. Keluarga dengan anak pra sekolah
3. Keluarga yang memiliki 4. Keluarga dengan anak usia sekolah
anak muda (anak usia bayi
sampai usia sekolah) 5. Keluarga dengan anak remaja
4. Keluarga yang memiliki 6. Keluarga mulai melepas anak
anak dewasa sebagai dewasa
5. Keluarga yang mulai 7. Keluarga yang hanya terdiri dari
melepas anaknya untuk orang tua saja / keluarga usia
keluar rumah pertengahan
6. Keluarga lansia 8. Keluarga lansia
Tugas keluarga dalam bidang
kesehatan (Friedman, 1998)
 Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap
anggotanya
 Mengambil keputusan utk melakukan tindakan yang tepat
 Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang
sakit dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri
karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
 Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan
kesehatan perkembangan kepribadian anggota keluarga
 Mempertahankan hubungan sosial baik antara keluarga
dan lembaga kesehatan yang ada.
Tugas perkembangan keluarga
sesuai tahap perkembangan

Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)

1. Keluarga baru menikah  Membina hub intim yang memuaskan


 Membina hub dengan keluarga lain,
teman, dan kelompok sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak

 Mempersiapkan menjadi orang tua


2. Keluarga dengan anak  Adaptasi dengan perubahan adanya
baru lahir anggota keluarga, interaksi keluarga,
hub seksual dan kegiatan
 Mempertahankan hub dalam rangka
memuaskan pasangan
Lanjutan ….
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

3. Keluarga dengan anak  Memenuhi keb anggota keluarga


usia pra sekolah mis : tempat tinggal, privacy
dan rasa aman
 Membantu anak untuk
bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang
baru lahir, sementara
kebutuhan anak yang lain (tua)
juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hub yang
sehat baik di dalam ataupun
luar keluarga
 Pembagian waktu untuk
individu, pasangan dan anak
 Pembagian tanggung jawab
anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan dan
waktu untuk menstimulasi
tumbang anak
Lanjutan ……
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

4. Keluarga dengan  Membantu sosialisasi anak terhadap


anak usia sekolah lingkungan luar rumah, sekolah, dan
lingkungan lebih luas
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan yang meningkat,
termasuk biaya kehidupan, dan kesehatan
anggota keluarga

 Memberikan kebebasan yang seimbang dan


5. Keluarga dengan bertanggung jawab mengingat remaja adalah
anak remaja seorang dewasa muda dan mulai memiliki
otonomi
 Mempertahankan hubungan intim dalam
keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara
anak dan org tua
 Mempersiapkan perubahan sistem peran dan
peraturan (anggota)keluarga untuk
memenuhi keb tumbang keluarga
Lanjutan ………
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

6. Keluarga mulai melepas anak  Memperluas jaringan keluarga dari


sebagai dewasa
keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman
pasangan
 Membantu anak untuk mandiri
sebagai keluarga baru di masyarakat
 Penataan kembali peran ortu dan
kegiatan rumah

 Mempertahankan kesehatan individu


7. Keluarga usia pertengahan
dan pasangan
 Mempertahankan hub yang serasi
dan memuaskan dengan anak-
anaknya dan sebaya
 Meningkatkan keakraban pasangan
Lanjutan ……
Tugas perkembangan
Tahap perkembangan

8. Keluarga usia tua  Mempertahankan suasana


kehidupan rumah tangga
yang saling menyenangkan
pasangannya
 Adaptasi dengan perubahan
yang akan terjadi :
kehilangan pasangan,
kekuatan fisik dan
penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban
pasangan, kekuatan fisik
dan penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban
pasangan dan saling
merawat
 Melakukan life review masa
lalu

Anda mungkin juga menyukai