Apatahlagi kondisi sekarang ini pasca lockdown akibat covid-19 kian menjadikan mahasiswa
kehilangan nilai-nilai humanitas. PSBB, New Normal, hingga PPKM yang telah diterapkan
oleh pemerintah kini juga menutup ruang-ruang nalar kritis mahasiswa, bahkan ketika
mahasiswa pun mulai bersuara melalui media-media elektronik tidak hanya pemerintah yang
menjadi musuh, bahkan birokrasi kampus pun turut ikut andil dalam upaya menutup nalar
kritis mahasiswa terbukti pada kasus BEM FH UI pada tahun 2021.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi yang tidak terlepas dari dua hal
yakni sebagai organisasi gerakan dan juga sebagai organisasi kaderisasi harus melakukan
reformulasi gerakan pengembangan intelektual berangkat dari permasalahan yang telah
dijabarkan diatas. Gerakan keilmuan yang harus di lakukan oleh kader Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah hari ini harus dimassifkan, bukan hanya lewat kajian-kajian dan diskusi,
tetapi perlu untuk meningkatkan kapasitas intelektual melalui gerakan-gerakan literasi. Tidak
hanya lewat kajian-kajian dan diskusi, tetapi perlu untuk meningkatkan kapasitas intelektual
melalui gerakan-gerakan literasi.