Anda di halaman 1dari 2

kukan perencanaan terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan di masa

depan agar mendapat hasil yang optimal [26/9 22.55] Hasil penelitian menemukan
bahwa berdasarkan ayat-ayat Al- Quran terdapat empat fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian(pengawasan).
Agama adalah faktor paling berpengaruh secara signifikan terhadap sikap, nilai dan
perilaku masyarakat.

Pengaruh covid-19 terhdapa proses pembelajaran Saat ini, seluruh dunia sedang
berupaya untuk menghadapi COVID-19 yang mempengaruhi semua aspek dalam
kehidupan kita. Pada awalnya, pengaruh COVID-19 hanya dirasakan oleh sektor
ekonomi yang mengalami penurunan drastis. Tetapi, lama kelamaan pengaruh
COVID-19 juga dirasakan oleh berbagai sektor termasuk pendidikan. Sejak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama COVID-19 di
Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, Jokowi mengimbau masyarakat untuk
mengurangi aktivitas yang dilakukan diluar rumah demi menekan angka penyebaran
COVID-19 di Indonesia. Kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk
melakukan physical distancing menyebabkan para pelajar harus melakukan
pembelajaran di rumah secara online. Sesuai data dari UNESCO, sampai saat ini
sudah ada 39 negara yang menerapkan pembelajaran online dengan total jumlah
pelajar yang terpengaruh mencapai 421.388.462 anak. Di Indonesia, Kemendikbud
bekerja sama dengan Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius, Ruang Guru,Quipper,
Google Indonesia dan Microsoft yang dapat diakses untuk membantu para siswa
dalam menjalani pembelajaran daring.

Bagi kota-kota besar, hal ini tentunya memberikan manfaat bagi para siswa, dan
aktivitas belajar mengajar secara online pun terbilang berjalan dengan lancar. Tetapi
tidak dengan sekolah-sekolah yang berada di pedesaan atau wilayah pelosok. Tidak
semua orang memiliki alat komunikasi dan jaringan internet yang memadai untuk
bersekolah secara online. Alhasil, pembelajaran di wilayah pedesaan dan pelosok
terhambat dan bahkan siswa-siswa disana tidak mendapatkan pengajaran sama
sekali selama kebijakan ini berlangsung seakanakan sekolah diliburkan dan
menyebabkan siswa terpaksa belajar mandiri.
Contohnya, salah satu sekolah di NTB yang mengeluh karena kesulitan
melakukan pembelajaran secara online. Kepala SMA Negeri 1 Hu’u, Hendratno,
mengatakan bahwa tidak semua guru di sekolahnya akrab dengan teknologi
informasi. Faktor penghambat lainnya adalah jaringan internet yang susah
didapatkan dan fakta bahwa tidak semua siswa memiliki fasilitas teknologi yang
memadai karena keterbatasan ekonomi. Hal ini melanggar pasal 28C ayat (1) yang
berbunyi: “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia.”

Kita sadar bahwa pada saat ini tidak semua pelajar memperoleh manfaat yang
sama dari kebijakan yang ada. Langkah yang diambil pemerintah untuk
mempermudah pembelajaran daring malah lebih menguntungkan para siswa yang
berada di wilayah yang ramah dengan teknologi. Tentunya hal ini sangat
memprihatinkan karena perhatian yang diberikan pemerintah menjadi tidak setara
dan terlihat seperti berat sebelah. Menurut saya, pemerintah perlu menindaklanjuti
masalah ini agar para pelajar bisa tetap melanjutkan sekolah dengan baik dan tidak
ketinggalan pelajaran serta bisa memperoleh manfaat yang sama rata.

Anda mungkin juga menyukai