Kelas : A2
Nim : 17011104070
Kelompok :3
Kelompok 1
Konsep keluarga
1. Definisi
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
2. Bentuk keluarga
Berdasarkan lokasi
Adat utrolokal, yaitu adat yang memberi kebebasan kepada sepasang suami istri
untuk memilih tempat tinggal, baik itu di sekitar kediaman kaum kerabat suami
ataupun di sekitar kediamanan kaum kerabat istri;
Adat virilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri diharuskan
menetap di sekitar pusat kediaman kaum kerabat suami;
Adat uxurilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri harus
tinggal di sekitar kediaman kaum kerabat istri;
Adat bilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat tinggal di
sekitar pusat kediaman kerabat suami pada masa tertentu, dan di sekitar pusat
kediaman kaum kerabat istri pada masa tertentu pula (bergantian);
Adat avunkulokal, yaitu adat yang mengharuskan sepasang suami istri untuk menetap
di sekitar tempat kediaman saudara laki-laki ibu (avunculus) dari pihak suami;
Adat natalokal, yaitu adat yang menentukan bahwa suami dan istri masing-masing
hidup terpisah, dan masing-masing dari mereka juga tinggal di sekitar pusat kaum
kerabatnya sendiri .
Berdasarkan pola otoritas
Patriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh laki-laki (laki-laki tertua,
umumnya ayah)
Matriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh perempuan (perempuan
tertua, umumnya ibu)
Equalitarian, yakni suami dan istri berbagi otoritas secara seimbang.
4. Tipe-tipe keluarga
1) Keluarga tradisional
2) Keluarga karier ganda
3) Keluarga orang tua tunggal
4) Keluarga remaja
5) Keluarga angkat
6) Keluarga campuran
7) Keluarga interagenerasi
8) Keluarga kohabitasi
9) Keluarga lesbian dan gay
10) Keluarga dewasa lajang yang hidup sendiri
KELOMPOK 2
Keluarga sejahtera
1. Definisi
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah,
mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang sama, selaras dan seimbang antar anggota dan antara
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
2. Tujuan
Untuk mengembangkan keluarga agar timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang
lebih baik merupakan salah satu pembentuk ketahanan keluarga dalam membangun keluarga
sejahtera
3. Tahapan dan Indikator keluarga sejahtera
1) Keluarga Pra Sejahtera ; keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara
minimal ( kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang, papan dan kesehatan )
2) KELUARGA SEJAHTERA TAHAP 1 (KS 1)
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, tetapi belum dapat
memenuhi kebutuhan sosial, psikologisnya
INDIKATOR KS II
Melaksanakan ibadah menurut agama yang dianut masing-masing
Makan dua kali sehari atau lebih
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan
Rumah ( sebagan besar lantai rumah bukan dari tanah )
Kesehatan (bila anak sakit ata PS ingin ber KB di bawa ke sarana/petuas
kesehatan
KELOMPOK 3
Konsep keperawatan keluarga
1. Defenisi
Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga
dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Depkes, 2010).
2. Konsep struktur:
Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang
diberikan, yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam
masyarakat mis, status sebagai suami/istri atau anak
Struktur nilai
Nilai merupakan sistem,sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya, nilai keluarga juga merupakan
suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan.
Proses Komunikasi
Menggambarkan bagaimana cara dan pola komunikasi ayah-ibu, orang tua-anak, anak-
anak dan anggota keluarga lain.
3. Konsep fungsi
Fungsi afektif
Berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan
keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial, keberhasilan
melaksanakan fungsi afek tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh
anggota keluarga
Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif adalah :
1) Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling mendukung antar
anggota keluarga
2) Saling menghargai,
3) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga di mulai sejak pasangan sepakat memulai hidup
baru.Ikatan antara anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan
penyesuaian pada aspek kehidupan anggota keluarga.
Fungsi sosialisasi dan status social
Fungsi perawatan kesehatan
Tugas kesehatan keluarga adalah sebaga iberikut (Friedman 2010) :
1) Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
2) Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
3) Memberikan perawatan anggota keluarga yang sakit atau yang tidak dapat membantu
dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga.
5) Mempertahankan hubungan timbale balik antara keluarga dan Lembaga kesehatan
Fungsi reproduksi
Fungsi ekonomi
KELOMPOK 4
Tahapan perkembangan keluarga dan tugas tugas dalam setiap tahapan
Tahap 1: Pasangan baru
1) membina hubungan intim dan kepuasan bersama
2) menetapkan tujuan bersama
3) membina hubungan dengan keluarga lain
4) merencanakan anak (KB)
5) menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri menjadi orang tua