Mokodompit
NIM/KLS : 17011104068 (A2)
Rangkuman kelompok 1
Konsep keluarga
1. Definisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepalakeluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai
satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan
perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh
seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Berdasarkan lokasi
Adat utrolokal
Adat virilokal
Adat uxurilokal
Adat bilokal
Adat avunkulokal
Adat natalokal
1. Patriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh laki-laki (laki-laki tertua,
umumnya ayah)
2. Matriarkal, yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh perempuan (perempuan tertua,
umumnya ibu)
3. Equalitarian, yakni suami dan istri berbagi otoritas secara seimbang.
3. Interaksi sehat sakit dalam keluarga
Ada 6 tahap interaksi antara sehat/sakit dan keluarga
4.Tipe-tipe keluarga
1. Keluarga tradisional
2. Keluarga karier ganda
3. Keluarga orang tua tunggal
4. Keluarga remaja
5. Keluarga angkat
6. Keluarga campuran
7. Keluarga interagenerasi
8. Keluarga kohabitasi
9. Keluarga lesbian dan gay
10. Keluarga dewasa lajang yang hidup sendiri
1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.[5]
2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai
salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarganya.[5]
3. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya
baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
Rangkuman kelompok II
keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, memiliki hubungan yang sama, selaras dan seimbang antar anggota dan antara
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan
Keluarga Pra Sejahtera ; keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar
secara minimal ( kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang, papan dan
kesehatan )
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, tetapi belum
dapat memenuhi kebutuhan sosial, psikologisnya
Indikator KS I
Melaksanakan ibadah menurut agama yang dianut masing-masing
Makan dua kali sehari atau lebih
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan
Rumah ( sebagan besar lantai rumah bukan dari tanah )
Kesehatan (bila anak sakit ata PS ingin ber KB di bawa ke sarana/petuas kesehatan
keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan secara minimal serta telah memenuhi
seluruh kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan
pengembangan ( kebutuhan menabung dan memperoleh informasi )
Indikator KS II
Indikator KS I
Makan daging/ikan/telur sebagai lauk pauk paling kurang sekali seminggu
Memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir
Luas lantai tiap penghuni rumah 8 m²/orang
Anggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat melaksanakan fungsi
masing-masing
Keluarga yang berusia 15 tahun ke atas punya penghasilan tetap
Bisa baca tulis latin bagi seluruh anggota keluarga dewasa ( 10 tahun-60 tahun)
Anak usia 7-15 tahun bersekolah
Anak hidup dua atau lebih, keluarga masih PUS, saat ini memakai kontrasepsi
Indikator KS III
Indikator KS I & II
Upaya keluarga untuk meningkatkan/menambah pengetahuan agama
Keluarga mempunyai tabungan
Makan bersama paling kurang sekali sehari
Ikut serta dalam kegiatan masyarakat
Rekreasi bersama/penyegaran paling kurang dalam 6 bulan
Memperoleh berita dari surat kabar, radio, TV dan majalah
Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi
dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap
Konsep Struktur:
: Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan.
Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam masyarakat, misalnya
status sebagai istri/suami atau anak
Struktur nilai :
- Nilai merupakan suatu system, sikap & kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya.
- Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam
keluarga
- Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan
dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Proses Komunikasi :
- Menggambarkan bagaimana cara & pola komunikasi ayah-ibu (ortu), ortu - anak, anak - anak &
dengan anggota keluarga lain
Pola interaksi keluarga berfungsi:
a.Sifat terbuka & jujur
b. Selalu menyelesaikan konflik keluarga
c. B e r f i k i r a n p o s i t i f
d. tidak mengulang-ulang isu & pendapat sendiri
Kekuasaan mempunyai banyak sekali arti, termasuk pengaruh, control, dominasi dan pengambilan
keputusan.
Konsep Fungsi:
Fungsi Afektif:
Fungsi afektif berhubngan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis
kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari
seluruh anggota keluarga. Tiap anggota keluarga saling mempertahankan iklim yang
positif.
Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif adalah :
1) Saling mengasuh
2) Saling menghargai
3) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga dimulai sejak pasangan sepakat memulai hidup
baru.
Keluarga juga berperan untuk melaksanakan praktek asuhan keperawatan, yaitu untuk mencegah
terjadinya gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit.
Fungsi Reproduksi:
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia. Maka
dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk memenuh kebutuhan biologis pada
pasangan tujuan untuk membentuk keluarga adalah meneruskan keturunan.
Fungsi Ekonomi:
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga
seperti memenuhi kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita
lihat dengan penghasilan yang tidak seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan
permasalahan yang berujung pada perceraian.
Rangkuman kelompok IV
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
1. Kesehatan Ibu dan Anak
- Keluarga mengikuti keluarga berencana (KB)
- Ibu bersalin difasilitas kesehatan
- Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
- Bayi mendapat ASI eksklusif
- Balita dipantau pertumbuhannya setiap bulan
2. Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
- Penderita TB Paru berobat sesuai standar
- Penderita hipertensi berobat teratur
3. Rumah Lingkungan Sehat
- Keluarga memiliki/memakai air bersih
- Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
4. Kesehatan Jiwa
- Gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak diterlantarkan
5. Perilaku Sehat
- Tidak ada anggota keluarga yang merokok
- Sekeluarga menjadi anggota JKN
Tahapan perkembangan keluarga dan tugas tugas dalam setiap tahapan, 12 indikator
keluarga sehat.
Tahap 1: Pasangan baru
- tugas dalam tahapan yg prtama ini adalah :
- 1) membina hubungan intim dan kepuasan bersama
- 2) menetapkan tujuan bersama
- 3) membina hubungan dengan keluarga lain
- 4) merencanakan anak (KB)
- 5) menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri menjadi orang tua
Tahap 2: Keluarga dengan kelahiran anak pertama
- tugas dari tahap ini yaitu:
- 1) persiapan menjadi org tua
- 2) membagi peran dan tanggung jawab
- 3) menata ruang untuk anak
- 4) mempersiapkan biaya
- 5) bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi
- 6) mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin