Anda di halaman 1dari 3

o ang disertai adanya pengeluaran cairan.

Pada kondisi sklerosis maka akan dijumpai


area pada membran tymphani yang berwarna keputihan dengan batas yang tidak rata.

Tes Pendengaran
- Tes sederhana/klasik: tes arloji, tes berbisik, tes garpu tala
 Semi kuantitatif
 Berfungsi menentukan derajat ketulian secara kasar
 Pastikan melakukan pemeriksaan ini dalam kondisi ruangan yang betul-betul tenang,
 Pemeriksaan dilakukan dari jarak (1-2 feet = 30,5-61 cm = 0,3-0,6 m)

 Pada tes berbisik:


o Lakukan pemeriksaan dari samping
o Tutup telinga lain yang belum diperiksa dengan jari dan pastikan pasien tidak
membaca gerakan bibir pemeriksa
o Gunakan angka atau kata yang terdiri dari 2 suku kata yang beraksen sama: “tigalima”;
“bola-bata”, dst
o Minta pasien untuk mengulangi kata atau angka yang telah disebutkan
o Penilaian (menurut Feldmann):
 Normal: 6-8 m
 Tuli ringan: 4 - <6m
 Tuli sedang: 1 - <4 m
 Tuli berat: 25 cm - <1 m
 Tuli total: <25 cm

 Tes garpu tala:


o Semi kualitatif
o Menggunakan garpu tala yg memiliki frekuensi 512 Hz
o Jenis-jenisnya : tes Rinne, tes Weber, tes Schwabach

 Tes Rinne: membandingkan hantaran tulang (BC) dengan hantaran udara (AC) pada
telinga yang diperiksa
 periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna
 periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan tampak sebagai pembesaran
kemudian sebagai kekeruhan pada kornea.
 katarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna putih. Pupil harus
tampak bulat.
 terkadang ditemukan bentuk seperti lubang kunci (kolobama) yang dapat
mengindikasikan adanya defek retina.
 periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau retina.
 periksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi
panoftalmia dan menyebabkan kebutaan.
 apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down.
Telinga

A. Pengkajian Sistem Indera Pendengaran

- Memulai pengkajian dengan menanyakan beberapa hal berikut:


 Bagaimanakah kondisi pendengaran Bapak/Ibu/Saudara/i?
 Apakah ada gangguan pada pendengaran yang saat ini dirasakan?
- Apabila pasien mengalami gangguan, tanyakan:
 Apakah gangguan yang dialami hanya terjadi pada 1 sisi pendengaran atau keduanya
 Apakah gangguan terjadi secara tiba-tiba atau bertahap?
 Gejala apakah yang dirasakan?
- Bedakan jenis gangguan apakah gangguan konduksi atau sensori neural:
o Pada individu dengan gangguan konduksi maka kondisi lingkungan yang berisik akan
membantu proses pendengaran.
o Individu yang dengan gangguan sensorineural akan mengalami kesulitan memahami
pembicaraan orang lain (orang lain dianggap bergumam). Kondisi lingkungan yang
berisik akan memperparah gangguan pendengaran tersebut.
 Apakah ada kesulitan memahami percakapan orang lain yang dialami?
 Apakah ada perbedaan kondisi yang dialami dengan adanya perubahan lingkungan?
- Kaji tanda dan gejala yang berhubungan dengan gangguan pendengaran:
 Nyeri pada telinga

Anda mungkin juga menyukai