ATAU
Level 0-2
ATAU
Level 0-2
Myalgia/Nyeri badan
Kontak Erat Dengan PDP/COVID +
Batuk/Pilek/Nyeri Tenggorokan
Nyeri Perut/Diare/Mual Muntah
Sesak Nafas
Gejala Klinis
Anosmia/Cephalgia
Myalgia/Nyeri badan
Rhonchi/Wheezing
Kesimpulan
FORM SKRINING PASIEN
ALUR PROTOKOL PASIEN KONTROL POST MRS DENGAN RAPID REAKTIF
PASIEN DATANG
SESUAI JAM YG
DITENTUKAN
KELUARGA PASIEN
MELAKUKAN
PENDAFTARAN
PASIEN MASUK KE
PASIEN DIARAHKAN KE RUANG ISOLASI IGD
POLI RAWAT JALAN
PASIEN KRS
KETERANGAN :
1) Unit Rawat Inap/Rawat Bersalin melakukan koordinasi dengan unit Pendaftaran dan Security
perihal jam kedatangan pasien dengan rapid REAKTIF yang kontrol post MRS.
2) Selama dilakukan pelayanan di RS pasien tidak diperkenankan keluar dari ruang Isolasi IGD.
3) Segala sesuatu terkait keperluan pasien termasuk resep setelah kontrol dilakukan oleh keluarga
pasien.
4) Selama pasien belum melakukan pemeriksaan Swab, pasien tetap melakukan isolasi mandiri dan
bila muncul gejala batuk/pilek/sesak yang memberat maka pasien dianjurkan untuk
memeriksakan diri ke RS Rujukan Covid.
Tata Laksana Perawatan Pasien Operasi Dengan Hasil Rapid Reaktif di Kamar
Operasi
A. Transfer Pasien :
Staf wajib menggunakan APD level 3
Pasien wajib menggunakan masker bedah dan faceshield selama proses transfer
B. Penempatan Pasien :
Pasien ditempatkan di ruang isolasi IGD dan atau di IGD jika kondisi tidak
memungkinkan Pasien langsung ditempatkan dikamar operasi yang akan digunakan
saat Tindakan.
Pasien tidak ditempatkan di ruang RR
Setelah tindakan operasi pasien masih berada dikamar operasi dan dilakukan
dilakukan observasi ± 1 jam di dalam kamar operasi ( pasien tidak keluar kamar
operasi dan tidak di tempatkan di RR )
Untuk bayi baru lahir dengan ibu rapid (+) setelah dilakukan perawatan perawatan di
kamar operasi maka ditempatkan di kuff bayi dan observasi dilakukan di NICU sakit
selama 6 jam.
Bila dalam 6 jam observasi tidak ditemukan kelainan maka bayi bisa di lakukan
Rawat Gabung dengan Ibu di ruang isolasi.
C. Ketenagaan di OK :
DPJP operator
DPJP Anastesi
Asisten
Instrument
Penata Anastesi & Sirkuler
NICU
D. Alur urutan tindakan operasi
Jika dalam keadaan non emergency maka pasien dengan hasil rapid (+) dilakukan
tindakan operasi paling akhir dan begitu juga sebaliknya.
Jika tindakan operasi dilakukan secara bersamaan maka untuk alur transfer pasien
kembali diruangan dilakukan paling akhir serta setelah itu ruang OK di semprot
dengan cairan desinfektan.
E. Penggunaan APD :
Pemakaian masker N95/KN95 dilapisi oleh masker bedah. Masker bedah setelah
semua tindakan pasien di OK dibuang, jika ada operasi bersamaan maka masker
bedah wajib di ganti. Untuk pemakaian masker N95/KN95 dapat digunakan selama 5
kali ( 1 kali pemakaian = 1 - 7 jam ). Setelah pemakaian dapat di lakukan UV di poli .
Untuk linen post op pasien rapid (+) maka diberlakukan seperti linen pasien HbSAg.
Tata Laksana Perawatan Pasien Post Operasi Dengan Hasil Rapid Reaktif di Ruang
Perawatan