Anda di halaman 1dari 21

PERTUMBUHAN

Lanjutan …
Ovarium
menghasilkan hormon Progesteron
dan Estrogen. Progesteron
meningkatkan retensi protein.
Pg meningkatkan ptb, ttp
menurunkan lemak tubuh (sapi).
Testis
memproduksi testosteron dan
androgen
Androgen berfungsi :
menstimulir pertumbuhan
meningkatkan efisiensi pakan
meningkatkan lean dan menurunkan
lemak pada karkas.
Androgen lebih efektif pada betina
dibandingkan ternak kastrasi.

Efek Kastrasi :
Penurunan pertumbuhan.
Ternak lebih mudah ditangani,
Dapat mengurangi bau daging yang tajam.
Kelenjar Adrenal
Lokasi pada anterior dan medial ginjal.
Bagian medula memproduksi hormon
adrenalin.
Bagian cortex mensekresikan hormon
steroid.
cortison meningkatkan lemak tubuh
( cepat gemuk).
FASE PERTUMBUHAN

Dibagi 3 fase, yaitu :


Pre-natal
Pre-weaning (menyusu), dan
Setelah disapih.
Pre-natal,
Ternak prolifik/multiparous /peridi
dipengaruhi jumlah foetus dalam
uterus.
Jumlah foetus banyak --- anak
lahir kecil.
Pada ternak monoparous, bobot
badan dan umur induk
mempengaruhi pertumbuhan pre-
natal.
Berat lahir pedet > tinggi.
Disebabkan besarnya uterus.
Pre-Weaning,

Dipengaruhi kualitas dan


kuantitas susu induk.
Jumlah anak tinggi --- produksi
susu tidak mencukupi kebutuhan
Pertumbuhan selama menyusu :

Berat sapih - Berat lahir


Kecepatan Ptb =
Lama menyusu
Bobot sapih 205 hari

BS - BL
BSS = X 205 + Berat lahir.
Lama menyusu

– BS = Berat sapih.
– BL = Berat lahir
– BSs = Berat sapih standar (205 hari)
Produksi susu induk sangat
berpengaruh terhadap
pertumbuhan pedet saat
menyusu.
produksi susu rendah --- ptb
pedet terhambat
Umur induk dan jenis kelamin
pedet berpengaruh terhadap
pertumbuhan
Induk dewasa --- berat sapih
pedet lebih tinggi (75 lbs)
Pakan induk baik, Berat sapih >
tinggi (40 lbs)
Post Weaning Growth,

pertumbuhan yang terjadi antara waktu


disapih sampai saat disembelih, pada
berat 1000-1100 lbs.
Kecepatan pasca-sapih :
Berat Akhir - Berat Sapih
Pasca-Sapih =
Waktu
Ternak kekurangan pakan selama
menyusu, cenderung akan
dikompensasi saat lepas menyusu
(dengan pakan baik).
Sebaliknya, konsumsi susu mencukupi,
dan saat lepas sapih kekurangan
pakan --- pertumbuhannya akan
kurang memuaskan,.
Ternak yang pertumbuhannya
cepat, lebih efisien dalam
penggunaan pakan dan
kandungannya lebih banyak
“lean” daripada lemak
Pertumbuhan ternak akan menurun
setelah umur pubertas
Contoh : Hereford pubertas umur
+/- 15 bulan (1200 lbs ). Umur 25
bulan BB mencapai 1800 lbs
Pertumbuhan menurun kontinyu dari
pubertas sampai dewasa dicapai.
Anak jantan akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan anak betina
setelah lepas sapih
Jantan lebih efisien dalam
penggunaan pakan
Setelah mencapai dewasa tubuh,
perubahan berat badan diakibatkan oleh
penambahan / pengurangan lemak
tubuh.
Ternak cenderung kehilangan protein
tubuh dengan bertambahnya umur.
Kehilangan protein tubuh pada ternak
merupakan fenomena pada “aging
proses”.
PUSTAKA
Hill, D.H. 1988. Cattle and Buffalo Meat
Production in The Tropics. Intermediate
Tropical Agriculture Series. Singapore.
Moran, J.B. 1992. Growth and
Development of Buffaloes.
quis
Seorang peternak menyapih pedet Sapi
Simental pada umur 3 bulan dan bobot
badannya 90 kg. Berapakah perkiraan
bobot sapi standarnya, jika berat lahirnya
35 kg! 160,27 kg
Gambarkan kurva pertumbuhan Sigmoid
dan kurva kecepatan pertumbuhan (pbb)
pada sapi! Jelaskan

Anda mungkin juga menyukai