Anda di halaman 1dari 44

BIOLOGI DASAR

TRANSPORTASI ZAT
PADA HEWAN DAN TUMBUHAN

TIM DOSEN BIOLOGI DASAR

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN

1
Transportasi zat

 Transportasi zat di dalam sel → difusi → protozoa, porifera


dan coelenterata.

 Pada hewan lebih tinggi tingkatannya → sistem sirkulatori /


peredaran darah
 transport oksigen dan nutrien ke sel-sel
 membuang karbondioksida dan zat sampah metabolisme
lainnya ke alat ekskresi
 regulasi keseimbangan cairan interstitial dimana sel-sel itu
hidup.

 Pada hewan multiseluler kompleks, cairan tubuh dibagi ke


dalam tiga bagian : cairan intraseluler, cairan interstitial dan
cairan vaskuler
2
 Cairan intraseluler terdapat di dalam sel → cairan
sitoplasma dan nukleus;
 cairan interstitial atau cairan ekstraseluler → cairan
diantara sel-sel / diluar sel-sel;
 cairan vaskuler → cairan yang berada dalam pembuluh
dan rongga-rongga sistem sirkulator → beredar dalam
pembuluh darah.

3
 Substansi/zat oksigen, glukosa dan hormon dapat
mencapai sel-sel → difusi dari darah melalui cairan
interstitial

 Karbondioksida dan sampah nitrogen transportasinya


berlawanan arah yaitu dari sel-sel melalui cairan
interstitial ke peredaran darah → penting untuk menjaga
kondisi homeostatik dari organisme yang bersangkutan

→ Pada manusia persentasenya : 75,00%, 19,64% dan


5,36% (42 L, 11 L dan 3 L)

4
Sistem Peredaran Darah
 Sistem peredaran darah dinamakan juga sistem kardiovaskular
atau sistem sirkulatoria.
 Berfungsi terutama untuk transportasi/pengangkutan zat-zat
makanan/nutrisi ke seluruh jaringan tubuh dan transportasi zat-zat
sampah metabolisme ke alat ekskresi untuk dikeluarkan.
 Pada protozoa tidak mempunyai sistem peredaran darah →
makanan diedarkan dengan gerakan sitoplasma atau dengan
cara difusi.
 Pada hewan multiseluler tingkat rendah terjadi secara difusi
diantara sel-sel epidermis dan bagian-bagian tubuh yang
berdekatan.
 Pada hewan yang lebih kompleks/tinggi tingkatannya → sudah
terdapat organ-organ dan jaringan, untuk transportasi internal
sudah mempunyai sistem peredaran darah.
5
6
Sistem Peredaran Darah terdiri dari :

1. Sistem Pembuluh Darah, dibagi 5 tipe dasar : arteri,


arteriol, kapiler, venula dan vena yang berbeda
bentuk dan fungsinya
2. Jantung = COR atau struktur yang hampir sama,
berotot tebal, dapat berkontraksi secara teratur /
ritmik yang memompa darah ke seluruh jaringan
tubuh.
3. Darah, terdiri dari cairan darah atau plasma darah
dan sel-sel darah / korpuskulum darah.

7
8
9
 Pada vertebrata dan annelida, sistem peredaran darahnya
tertutup, sedangkan pada hewan lain seperti mollusca dan
arthropoda sistem peredaran darahnya terbuka (lakuner).
→ Darah dipompakan dari COR ke berbagai organ tubuh
melalui saluran-saluran darah, tetapi kembalinya ke COR
sebagian atau seluruhnya melalui hemocoel atau rongga-
rongga tubuh.

 Pada kebanyakan intervebrata sel darah relatif sedikit


terdapat dalam plasma, bersifat amoeboid  leukosit, ada
yang fagosit dan ada yang berperan untuk transportasi
nutrisi atau substansi lain.

10
 Pada insekta sel-sel darah terdapat pada organ-organ
dan banyak terdapat dalam plasma darah. Bila tubuh
sakit, luka atau selama molting (30.000–70.000
sel/m3).

 Jantung invertebrata letaknya selalu dorsal dari saluran


pencernaan.

 Pada mollusca COR terletak dalam kantung


pericardium, terdiri dari 1 atau 2 aurikel berdinding
tipis, menerima darah dari seluruh tubuh masuk ke
ventrikel (1 buah) berdinding otot → berkontraksi →
darah ke arteri → organ-organ tubuh.

11
 Jantung pada insekta dan beberapa arthropoda lainnya
letaknya dorsal, menyerupai tabung silinder dengan
ostia di bagian lateral yang menerima darah dari
hemocoel, dan darah dipompakan melalui aorta
median ke organ-organ dan jaringan.

 Pada cacing tanah (Lumbricus rumbellus) → Sistem


peredaran darah tertutup, dengan beberapa pembuluh
darah sepanjang tubuhnya dan beberapa pasang
transversal menghubungkan pembuluh darah pada
segmen-segmen tubuh. Kontraksi pembuluh darah
diatur oleh 5 pasang jantung lateral di anterior tubuh
menyebabkan terjadinya sirkulasi darah.

12
13
14
Darah pada Vertebrata terdiri dari :

1. Plasma Darah → kuning muda → tidak berwarna (55%)


2. Sel-sel Darah (korpuskulum darah) (45%)

15
1. Plasma Darah
Plasma darah membawa sari-sari makanan/nutrisi, zat
sampah/sisa metabolisme, sekret internal (hormon)
dan gas O2, CO2, Plasma Protein → Albumin,
Fibrinogen, Immunoglobulin (antibodies), garam-garam
mineral (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl¯, CO3-2) serta air.
Pada manusia : air → 90 – 92%; Garam-garam
anorganik 0,9% terutama NaCl; Senyawa organik lain
dan protein kurang lebih 8 – 9%.

16
2. Sel-sel Darah : Eritrosit, Leukosit & Trombosit

1. Eritrosit → Berwarna merah, karena Hb untuk


transport oksigen → 5 – 6 juta.
Eritrosit pada vertebrata
berinti bentuknya oval,
kecuali pada mamalia
tidak berinti, bulat bikonkaf,
tetapi selama perkembangan
sel muda berinti.

17
2. Leukosit → Granulosit dan Agranulosit
2.1 Granulosit → Neutrofil → 55 – 65%
Eosinofil → 1 – 3%
Basofil → 0,5 – 1%
2.2 Agranulosit → Limfosit → 25 – 35%
Monosit → 3 – 6%

3. Trombosit : Sel-sel kecil → keping darah yang penting


untuk pembekuan darah → 250.000–400.000

18
Struktur lapisan Arteri dan Vena

1. Tunika Elastika Externa → jaringan ikat elastisfibrosa


2. Tunika Media → jaringan otot polos
3. Tunika Elastika Interna → jaringan ikat elastis
4. Endo Thelium → epithel pipih selapis

→ kapiler hanya satu lapis endothelium vena umumnya


mempunyai katup / klep. vena relatif lebih tipis
daripada arteri

19
20
Fungsi Umum Darah dan Sistem Peredaran
Darah
1. Transport O2 dan CO2 diantara organ-organ respirasi dan
jaringan
2. Transport air dan nutrisi dari sistem digesti ke organ-
organ
3. Transport sampah organik dan garam-garam mineral
yang berlebih ke alat ekskresi
4. Transport cadangan makanan dari suatu organ/jaringan
ke organ/jaringan lain yang memerlukan
5. Transport hormon dari kelenjar Endoktrin ke tempat-
tempat yang memerlukan
6. Berperan dalam proses pembekuan darah bila terjadi
luka
7. Regulasi suhu tubuh pada mamalia/manusia, aves →
homeostasis
8. Berperan dalam pertahanan tubuh/immunitas
21
Proses Pembekuan Darah

1. Trombosit pecah → Tromboplastin (trombokinase)


2. Tromboplastin + Calcium + Prothrombin → Thrombin
3. Thrombin + Fibrinogen → Fibrin
4. Fibrin + Sel-sel Darah → Pembekuan Darah

22
23
Transportasi pada Tumbuhan

 Untuk tumbuh, tanaman memerlukan air,


karbondioksida, oksigen dan mineral tertentu.

 Air dapat masuk ke dalam akar oleh pergerakan


diantara sel-sel sampai air mencapai pita caspari, lalu
melalui sel-sel endodermis terus masuk ke dalam
xylem (apoplas)

 Air dapat juga masuk ke dalam bulu-bulu akar →


sel-sel korteks → endodermis → xylem (simplas)

24
Tingkatan transport nutrisi
pada tumbuhan
1. Tingkat seluler: pengambilan dan pelepasan air dan zat
terlarut oleh masing-masing sel
2. Tingkat jaringan: transport antar sel dalam jarak yang
dekat
3. Tingkat organ (transport jarak jauh): menggunakan
sistem jaringan pembuluh (Xilem dan Floem)

25
A. Proses penyerapan air dan garam mineral pada tingkat
seluler dilakukan dengan cara:
→Transport pasif (difusi, osmosis, difusi terfasilitasi)

26
B. Transportasi air dan mineral dari akar menuju jaringan
lain (tingkat jaringan)
 Air & mineral → epidermis akar → korteks → silinder
pusat → xilem
 Transportasi ekstravasikuler:
1. Apoplas: pengangkutan air & mineral melalui ruang
antar sel (tidak tejadi seleksi materi)
Rambut akar → epidermis → korteks → endodermis
(Pita Caspari) →Xilem
2. Simplas yaitu pengangkutan air mineral melalui
plasmodesmata (terjadi selesksi materi yang diserap)
Rambut akar → epidermis → korteks → endodermis
→Xilem

27
Simplas dan apoplas

simplas apoplas

28
C. Sistem jaringan pembuluh (transport
tingkat organ)
1. Fungsi :
– Transport air dan materi organik ke
seluruh bagian tumbuhan
– Melakukan transport jarak jauh antara
akar dan taruk
2. Terdiri atas dua jaringan : xilem & floem
Xilem: transport air dan ion terlarut dari
akar ke batang dan daun
Floem: membawa gula terlarut dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan, serta
pergerakan materi dari tempat produksi,
daun dewasa, ke tempat pemanfaatan-
nya dalam jaringan yang sedang tumbuh
dan bereproduksi atau ke tempat
penyimpanan
29 29
 Air masuk ke sel-sel akar karena osmosis, menciptakan
tekanan akar tetapi tidak berperan besar untuk
pergerakan air ke arah xylem, tetapi tekanan akar
menyebabkan gutasi

 Model tensi kohesi dari transport xylem, transpirasi


menimbulkan tensi yang menarik air ke arah xylem

 Transport ini terjadi karena sifat daya kohesi mol-mol


air, dan kebanyakan air tanaman hilang melalui
transpirasi di stomata hanya bila air cukup stomata
tetap terbuka dimana CO2 akan masuk ke daun
sehingga fotosintesis dapat berlangsung

30
 Stomata terbuka bila sel penjaga mengabsorbsi air →
bentuknya berubah → memanjang melengkung keluar.
Air masuk ke sel penjaga setelah ion K+ masuk

 Nutrisi tanaman memerlukan 16 elemen dimana C, H


dan O mencapai 96% berat kering. Elemen lain diambil
akar sebagai ion-ion mineral, N dalam bentuk NO3¯

31
32
 Pada tanaman tingkat tinggi, tranportasi zat ber-
langsung melalui sistem jaringan pembuluh yaitu
xylem dan floem
 Air dan mineral-mineral yang terlarut, terutama
diangkut oleh xylem.
 Makanan hasil fotosintesis seperti karbohidrat dan
senyawa organik lain hasil sintesa seperti hormon
asam amino dan protein diangkut melalui floem
 Substansi organik ini sebagian disimpan sebagai
cadangan makanan dan sebagian lagi ada yang
langsung digunakan dalam proses-proses biologis
ataupun biokemis

33
Transport
air
melalui
xilem
34
Transport
melalui
floem

35
 Berbagai proses yg terlibat dalam transport pada tumbuhan

5 Sugars are produced by


4 Through stomata, leaves photosynthesis in the leaves.
take in CO2 and expel O2. CO2 O2
The CO2 provides carbon for Light
photosynthesis. Some O2
produced by photosynthesis H2 O Sugar
is used in cellular respiration.

3 Transpiration, the loss of water


from leaves (mostly through
stomata), creates a force within
leaves that pulls xylem sap upward. 6 Sugars are transported as
phloem sap to roots and other
parts of the plant.

2 Water and minerals are


transported upward from
roots to shoots as xylem sap.

7 Roots exchange gases


1 Roots absorb water with the air spaces of soil,
and dissolved minerals O2 taking in O2 and discharging
from the soil.
H2 O CO2. In cellular respiration,
CO2 O2 supports the breakdown
Minerals of sugars.
Figure 36.2
36
37
38
39
40
41
42
Tugas 5

1. Bandingkan jantung pada kelas : Pisces, Amphibia,


Reptitilia, Aves serta Mammalia/Manusia !
2. Jelaskan transportasi oksigen, karbondioksida dan
nutrisi hasil pencernaan !
3. Bandingkan sistem peredaran darah dengan sistem
limfe !

43
4. Jelaskan istilah – istilah ini :
1. Antigen 11. Sirkulatoria Parva
2. Antibodi 12. Anemia
3. Eritroblastosis Foetalis 13. Gangguan Coroner
4. Leukemia 14. Vena Porta Hepatis
5. Leukopenia 15. Atheriosklerosis
6. Eritrositosis 16. Pita Caspari
7. S.A. Node 17. Pace Maker
8. A.V. Node 18. Aids
9. Sinus Venosus
19. Trombosis
10. Sirkulatoria Magma
20. Peredaran Darah Tertutup

5. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan air dapat


naik dari akar ke daun (terutama pada pohon yang
tinggi) ?

44

Anda mungkin juga menyukai