Anda di halaman 1dari 33

GOLONGAN DARAH ABO

dr. Nevi Seftaviani


UDD PMI KOTA SEMARANG
Golongan Darah

• Adalah sistem pengklasifikasian darah dari


suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya
zat antigen warisan pada permukaan membran
sel darah merah.

• Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan


jenis karbohidrat dan protein pada permukaan
membran sel darah merah.
Sistem
golongan
darah

Diambil dari: Mc Cullough. Transfusion Medicine 4th edition, West Sussex UK: Wiley Blackwell, 2017
Sejarah

1900-1901
Karl Landsteiner
• A, B, O

1902
Alfred von Castello • Golongan darah AB
& Adriano Sturli

1910-1911
• Golongan darah
Ludwig Hirszfeld &
von Dungem diwariskan
Sejarah

1924 • Penurunan golongan darah


melalui beberapa alel yang
Felix Bernstein terdapat pada satu lokus

1924 • Epitop antigen golongan darah


Watkins & • Antigen A : N-acetylgalactosamine
Morgan • Antigen B : Galactose
Karl Landsteiner

Pertama melakukan forward dan backward


grouping

Forward grouping : pemeriksaan antigen


eritrosit dengan antisera yang sudah
diketahui

Backward grouping : pemeriksaan antibodi


dalam serum menggunakan eritrosit yang
sudah diketahui antigennya
Dasar Genetika Golongan Darah
ABO

Mengikuti hukum Mendel

Gen A, B, O menempati satu lokus


pada tiap kromosom 9

Gen A dan B merupakan gen dominan,


gen O merupakan gen resesif
Genotip dan fenotip golongan
darah ABO

Golongan genotip fenotip


darah
A AA A
AO A
B BB B
BO B
AB AB AB
O OO O
Contoh pola pewarisan golongan
darah ABO

A O

B AB BO

O AO OO
Diunduh dari: www.web-
books.com/eLibrary/Mediciine/Appendixinheritance.htm
Antigen dan antibodi
HUKUM
• Antigen : Molekul yang LANDSTEINER
dikenali sebagai benda asing
oleh sistem imun sehingga Dalam serum orang
mengakibatkan diproduksinya sehat tidak
antibodi. Setiap sel darah mengandung
merah mempunyai > 1 juta antibodi yang akan
antigen site
bereaksi dengan
antigen yang ada
• Antibodi : merupakan suatu pada permukaan sel
protein yang dibuat oleh sel darah merahnya,
plasma yang terjadi akibat tetapi mengandung
adanya rangsangan antigen antibodi yang tidak
yang spesifik (bakteri,virus,
eksotoxin) sama dengan
antigennya.
Antigen dan antibodi Golongan
darah ABO
Golongan Antigen Antibodi
darah
ABO
A A dan H Anti-B
B B dan H Anti-A
AB A, B, dan H Tidak ada
O H Anti-A, anti-B,
terkadang anti-
A,B
Antigen golongan darah ABO

Gen A dan B
• tidak mengkode pembentukan antigen secara langsung
• Mengkode pembentukan enzim-enzim yang akan menambahkan gula
spesifik pada rantai oligosakarida untuk mengubah antigen H menjadi
antigen A dan atau B.

Ekspresi gen A dan B tergantung pada gen H


• Gen H terletak di lokus H kromosom 19.
• Gen H mengkode fukosil transferase untuk memproduksi antigen H pada
SDM.
• Antigen H diubah menjadi antigen A dan atau antigen B oleh enzim
transferase khusus, sehingga menjadi golda A, B, atau AB.
• Sisa Antigen H tidak terkonversi diekspresikan tetap sebagai antigen H,
sehingga menjadi golda O.
Diagram skematik tempat kerja dari gen ABH

Diambil dari: Mc Cullough. Transfusion Medicine 4th edition, West Sussex UK: Wiley Blackwell, 2017
Struktur kimiawi antigen golongan darah ABO

Diambil dari: Dalimoenthe NJ, Diskrepansi Golongan Darah ABO. Bandung: Dept Patologi Klinik FK Unpad, 2014.
Antigen ABH dibentuk dalam kehidupan
intra uterin

Antigen sites bayi baru lahir sekitar 25-


50% orang dewasa

Ekspresi antigen A dan B baru sempurna


umur 2-4 tahun

Yang mempengaruhi ekspresi :


• Penuaan, ras, interaksi genetik, penyakit
GEN GLIKOSIL GUGUS GULA ANTIGEN
TANSFERASE IMUNODOMINAN

H α-2-L fukosiltransferase L-Fukosa H


A Α-3-N- N-asetil-D- A
asetilgalaktosaminiltransferase galaktosamin
B A-3-D-galaktosiltransferase D-galaktose B

Antigen H terdapat pada eritrosit


dalam jumlah O>A2>A2B>A1>A1B
Antigen ABO
• Pada darah : eritrosit, trombosit,
banyak terdapat pada protein
yang ikut dalam sirkulasi
• Pada sel dan jaringan tubuh,
endotel, ginjal, jantung, usus,
pankreas, paru-paru
Model insersi antigen pada membran protein
eritrosit

Diambil dari: Mc Cullough. Transfusion Medicine 4th edition, West Sussex UK: Wiley Blackwell, 2017
Antibodi ABO

Antibodi ABO

• Umumnya IgM
• Terbentuk secara ‘alamiah’
• Antibodi komplet
• Antibodi reaksi dingin
• Tidak melewati sawar darah plasenta
• Mampu mengikat komplemen
Antibodi ABO

Ig G dijumpai dalam jumlah kecil.


• Golongan darah O, Ig G merupakan isotipe utama
untuk anti-A dan anti-B
• IgG dapat melewati sawar darah plasenta

Hemolitic Disease of the fetus and newborn


(HDFN) lebih sering pada ibu golongan darah O
Antibodi ABO

Anti-A dan anti-B


• Predominant IgM

Anti-A,B
• Berasal dari sera individu golongan darah O, reaktif
baik dengan sel darah merah A dan B.
Anti-A1
• Terdapat sebagai aloantibodi pada serum 1-8% individu
A2 dan 22-35% individu A2B
Subgrup A

A1
• Sel darah merah bereaksi dengan anti-A dan anti-A1
• Antigenic sites untuk antigen A lebih banyak, dan kurang
untuk antigen H
• Antibodi yang timbul hanya anti-B

A2
• Bereaksi hanya dengan anti-A tidak dengan anti-A1
• Substansi H lebih banyak dari pada A1
• Antibodi: anti-B dan anti-A1

Subgrup lain , sangat sedikit: A3, Ax, dan Am


Frekuensi antigen pada subgrup A

Diunduh dari: https://bimaariotejo.wordpress.com/2014/06/06/sistem-golongsn-darh


Subgrup AB

A1B
• Sel A1B memiliki jumlah antigen H sedikit

A2B
• Sekitar 22-35% individu A2B memproduksi
antibodi anti-A1
• Anti-A1 seringnya cold reactive
Subgrup B

Sangat jarang ditemukan

Kriteria untuk mengenali fenotip subgrup B


• Kekuatan dan jenis aglutinasi dengan anti-B; anti-A,B;
dan anti-H
• Ada atau tidaknya isoaglutinin dalam serum
• Tes adsopsi dan elusi dengan anti-B
• Adanya substansi B dalam saliva
• Pemeriksaan molekuler

B3, Bx, Bm, Bel


Golongan darah Bombay
(fenotip Oh)
Ditemukan th 1952 oleh Bendhe YM, et al di
Bombay, India

Individu tidak memiliki antigen H, antigen A


dan B

Memiliki antibodi anti-H, yang merupakan


antibodi hangat, reactive pada suhu 37oC

Hanya dapat ditransfusi dengan golongan


darah Bombay
Fenotip Para-Bombay

Jarang, eritrosit mempunyai sedikit sekali


antigen H atau tidak ada sama sekali

Mengekspresikan antigen A dan antigen B lemah,


dapat dideteksi dengan adsorpsidan elusi
Ditulis Ah1, Bh1 dan AB h1

Terutama pada orang Eropa


Antigen dan antibodi ABO pada
berbagai penyakit

Acquired pseudo-antigen
• Terlihat pada forward grouping, -- mixfield
agglutination karena antigen melemah
• Pada pasien leukimia, translokasi kromosom9,
Penyakit Hodgkin, Talasemia

Isoaglutinin melemah sampai tidak


terdeteksi
• Karena hipogamaglobulinemia (Leukimia Limfositik
Kronik, Limfoma Non-Hodgkin, penyakit defisiensi
imun)
Antigen dan antibodi ABO pada
berbagai penyakit
Acquired B phenomenon
• Obstruksi intestinal, karsinoma kolon/rektum
• Polisakarida Esch. Coli serotip O86 masuk ke
sirkulasi
• Eritrosit golongan A1 akan mengabsorbsi B-like
polysaccharide dari bakteri, bereaksi dengan
antisera-B

Blood group-specific solublesubstances


• Menetralisir antisera yang digunakan untuk
pemeriksaan
• Ca lambung, Ca pankreas
Forward dan backward grouping
harus selalu dilakukan
•Karena yang satu dapat menjadi
kontrol terhadap lainnya
SISTEM GOLONGAN DARAH ABO
SANGAT PENTING DI KLINIK

Secara regular terdapat anti-A dan/atau anti-B


pada serum individu yang tidak memiliki antigen A
dan/atau antigen B pada eritrositnya

Kemampuan antibodi ABO untuk menyebabkan


hemolisis intravaskular

Tingginya frekuensi antigen A dan antigen B pada


populasi penduduk dunia
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai