Anda di halaman 1dari 11

Presented by

muhammad naufal
asshaumy XI-2
TABLE OF
CONTENT
01 04

02 05

03
01 tujuan&latar

Tujuan : Memahami konsep golongan darah dan melihat


bagaimana variasi genetik mempengaruhi golongan darah.
Latar belakang : Golongan darah manusia adalah karakteristik biologis yang ditentukan oleh keberadaan
atau tidaknya dua antigen utama pada permukaan sel darah merah, yaitu antigen A dan antigen B.
Sistem golongan darah ABO adalah salah satu sistem golongan darah paling penting yang
menggambarkan variasi genetik dalam populasi manusia. Sistem ini melibatkan empat tipe utama: A, B,
AB, dan O, yang ditentukan oleh kombinasi genetik yang diwariskan dari orangtua ke anak.Latar
belakang : Golongan darah manusia adalah karakteristik biologis yang ditentukan oleh keberadaan atau
tidaknya dua antigen utama pada permukaan sel darah merah, yaitu antigen A dan antigen B. Sistem
golongan darah ABO adalah salah satu sistem golongan darah paling penting yang menggambarkan
variasi genetik dalam populasi manusia. Sistem ini melibatkan empat tipe utama: A, B, AB, dan O, yang
ditentukan oleh kombinasi genetik yang diwariskan dari orangtua ke anak.
02 dasar teori
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu
karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada
permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan
darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan
Rhesus(faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis
antigen selain antigen ABOdan Rh, hanya saja lebih jarang
dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidakkompatibel
dapat menyebabkan reaksi transfusiimunologis yang berakibat
anemiahemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian
03 metode eksperimen
proses
alat dan bahan 1.Pengambilan Sampel: Ambil sampel darah
dari peserta. Penambahan Reagen Anti-A:
Darah sampel (A, B, AB, O) Tambahkan reagen anti-A pada satu tabung
Reagen anti-A, anti-B, dan uji.
2. Penambahan Reagen Anti-B: Tambahkan
anti-Rh Gel dan tabung uji
reagen anti-B pada tabung uji lainnya.
Pipet dan mikropipet 3. Penambahan Reagen Anti-Rh: Jika perlu,
lakukan uji faktor Rh dengan menambahkan
reagen anti-Rh.
04

jenis antigen
A

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah


dengan antigen A di permukaan membran selnya dan
menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalamserum darahnya.
Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya
dapatmenerima darah dari orang dengan golongan darah A-
negatif atau O-negatif
04

jenis antigen
B

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada


permukaan sel darahmerahnya dan menghasilkan antibodi
terhadap antigen A dalam serum darahnya.Sehingga, orang
dengan golongan darah B-negatif hanya dapatmenerima darah
dariorang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
04

jenis antigen
AB

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah


dengan antigen Adan B serta tidak menghasilkan antibodi
terhadap antigen A maupun B. Sehingga,orang dengan golongan
darah AB-positif dapat menerima darah dari orang
dengangolongan darah ABO apapun dan disebut resipien
universal. Namun, orang dengangolongan darah AB-positif tidak
dapat mendonorkan darah kecuali pada sesamaAB-positif
04

jenis antigen
O

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa


antigen, tapimemproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.
Sehingga, orang dengan golongandarah O-negatif dapat
mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan
darahABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang
dengan golongan darahO-negatif hanya dapat menerima darah
dari sesama O-negatif
05 kesimpulan

Dengan eksperimen ini, kita telah berhasil memahami dasardasar


golongan darah ABO, menginterpretasikan hasil dengan
memperhatikan antigen A, B, dan faktor Rh, serta menyoroti
signifikansi penelitian ini dalam konteks medis. Pengetahuan ini
memiliki dampak positif pada keamanan transfusi darah dan
memperdalam pemahaman kita tentang variasi genetik yang ada
dalam golongan darah manusia.

Anda mungkin juga menyukai