+ - - + _ _ A
- + + - - - B
+ + - - - - AB
- - + + - - O
AGLUTINASI
Perkembangan antigen A dan B
Antigen A dan B terbentuk sejak janin sampai masa remaja.
Disaat baru lahir, kekuatan antigen masih lemah
dibandingkan dgn masa dewasa demikian juga dgn anti-
A dan anti-B
Anti-A dan anti-B dibentuk pada usia bayi 3-6 bulan dan
mencapai maksimum pada usia 5-10 tahun, kemudian
menurun secara perlahan, shg pada usia lanjut akan
bertambah lemah.
GENETIKA
Gen sistem ABO sesuai hukum Mendell yg terdiri atas 3
gen: gen A, B dan O
Genotip : gen-gen yang diturunkan dari masing-masing
golongan darah orang tua yang ada pada kromosom.
Fenotip : efek yang bisa terlihat dari gen-gen yang
diwariskan: misalnya golongan darah itu sendiri.
Genotip dan fenotip golongan darah ABO
Genotip Fenotip
AO A
AA A
BO B
BB B
AB AB
OO O
Subgolongan A
1911 von Dungern menemukan 2 A antigen yg berbeda
gol A dan AB reaksi sel lemah.
Perbedaannya jumlah antigen A pada sel darah merah.
Precursor hh
Substance Precursor AO/AA Tidak ada yg
Substance BO/BB dapat diperiksa
AB Oh
OO
ABH antigen dibentuk pd usia janin 5-6 minggu, namun
belum sempurna baru mencapai ± 25-50% jumlah
antigen orang dewasa sempurna pd usia 1 tahun atau
lebih.
H substance pada sel gol darah ABO jumlahnya tidak sama.
Perbandingan H substance pd sdm :
O > A2 > A2B > B > A1 > A1B
Ditemukan oleh Bhende tahun 1952 pertama kali sdm
ditemukan di Bombay India.
Sdm Bombay tidak diaglutinasikan oleh anti-A, anti-B dan
anti-H. Dalam serum Bombay terdapat anti-A, anti-B dan
anti-H.
Pemeriksaan cell typing akan dikategorikan sbg gol O, uji
silang serasi dgn gol darah O reaksi inkompatibel
(tidak cocok). Sdm gol O bereaksi kuat dgn serum Oh
(aglutinasi kuat hingga lisis)
Anti-H bereaksi pada suhu yg luas 4 - 37C dan darah
Bombay harus ditransfusikan dgn darah Bombay juga.
Oh - - + + +/lisis -
O - - + + - -
Diperkirakan karena adanya supresi antigen A, B dan H
yang bervariasi.
CDe Rh1 R1 + + 0 0 +
cDE Rh2 R2 + 0 + + 0
CDe Rho Ro + + 0 0 +
CDE Rhz Rz + + + 0 0
cde rh r 0 0 0 + +
Rh variant (Du)
Tidak semua Rh positip bereaksi sama kuat thd anti-
Dterlihat pd reaksi aglutinasinya, shg mudah disebut
Rh positip (D+).
Sel yg tidak langsung bereaksi tidak dapat dikatakan Rh
negatip beberapa sel D positip tidak langsung
bereaksi dlm saline medium. Sebetulnya sdm tsb memp
antigen D perlu pemeriksaan tambahan dgn
antiglobulin serum Antigen ini adalah variant dari Rh
antigen yang disebut Du.
Rh antibodi
Antibodi Rh imunisasi akibat transfusi atau kehamilan,
kecuali anti-E dan anti-Cw alamiah
Anti-C + + + sering + +
Anti-e + + + sering + +
Sistem MNSs ditemukan setelah sistem oleh Landsteiner
dan Levine tahun 1927 melalui percobaan dgn
menyuntikkan sdm manusia kedalam tubuh kelinci.
Dalam serum kelinci ditemukan antibodi yg bereaksi dgn
antigen M dan N disebut sbg sistem MN.
Tahun 1947 Walsh dan Montgomery dgn metode
antiglobulin test menemukan anti-S.
Frekuensi fenotip dan genotip antigen M,N,S,s
+ - - + MMss MsMs Ms
- + + - NNSS NSNS NS
- + - + NNss NsNs Ns
Karakteristik antibodi sistem MNSs
K(+) KK K 0.21% -
K(+) Kk Kk 8-10% 2-5%
K(-) kk k 91-92% 95-97%
Aspek klinis anti-Kell
Transfusi
Mengakibatkan reaksi transfusi, bila darah donor K(+)
ditransfusikan pd resipien yg memp anti-K
Kehamilan
Mengakibatkan HDN, bila bayi (K+) dan ibu mempunyai
anti-K
Ada 4 macam fenotip Kidd yg dapat diperiksa dengan
menggunakan antisera anti-Jka dan anti-Jkb, yaitu :
Jk(a+b-)
Jk(a+b+)
Jk(a-b+)
Jk(a-b-)
Jka ditemukan oleh Allen dkk tahun 1951
Jkb oleh Plaul dkk tahun 1957.
Antibodi Jka dan Jkb terdeteksi karena mengikat komplemen
Kidd tidak terdeteksi pd serum yg sudah disimpan beberapa
hari (serum tanpa komplemen)
Antibodi anti-Jka dan anti-Jkb umumnya tipe IgG, jarang
IgM.
Antibodi Kidd dapat mengakibatkan reaksi transfusi
hemolitik yang berat atau yang lambat dan kasus HDN.
Sistem gol darah Duffy ditemukan oleh Cutbush dan
Chanary tahun 1950.
Fenotip Duffy ada 4 , yaitu
Fy(a+b+)
Fy(a+b-)
Fy(a-b+)
Fy(a-b-)
Fy(a-b-) jarang ditemukan pd penduduk Eropa, tapi banyak
ditemukan di Afrika resistensi thd infeksi malaria
(Plasmodium vivax)
Tahun 1946 oleh Callender dan Rose pasien dgn imun
anti-Lua
Tahun 1956 Cutbush dan Chanary anti-Lub.
Frekuensi fenotip dan genotip Lutheran