Cell typing
Sdm direaksikan dgn anti-A, anti-B (dan anti-AB polyklonal)
Serum typing / back typing
Serum/plasma direaksikan dengan sdm golongan A, B dan O dan
auto kontrol
AGLUTINASI
Allele Orang A B O
Tua
A AA AB AO
B AB BB BO
O AO BO OO
Paternitas
PEMBENTUKAN ANTIGEN ABO
HH / Hh AO dan AA A dan H
hh OO H
Precursor AO/AA
substance BO/BB Tidak ada yang
AB dapat diperiksa
OO Oh (Bombay)
Prosentase gen H sangat tinggi (99.99%),
sedangkan hh sangat kecil
DARAH BOMBAY
2 bentuk substance :
Umumnya antibodi immun terbentuk bila ada antigen yang masuk kedalam
tubuh seseorang.
Pd sistem gol drh ABO individu yg tdk memp Ag tertentu akan membentuk
antibodi thd Ag tsb -> antibodi alamiah atau natural antibody.
ABO antibodi termasuk dlm gol IgM dan IgG dan bereaksi sangat kuat
invivo/invitro dgn reaksi optimal pada suhu kamar (20 - 25C).
Anti-A dan anti-B dibentuk pada usia bayi 3-6 bln dan mencapai max pada
usia 5-10 thn dan kmd menurun secara perlahan.
Antibodi dlm serum bayi baru lahir (neonatus) berasal dari ibu dan
bersifat IgG.
LEWIS
Anti-Lea ditemukan oleh Mourant tahun 1946
Anti-Leb ditemukan oleh Andressen tahun 1948
Antigen Lewis
Faktor yg menentukan adanya substance Lewis adalah gen Le dan gen le.
Bila mempunyai substance Lewis berarti genotip orang tsb adalah
LeLe (homosigot) atau Lele (heterosigot)
LEWIS
Le(a+) dan Le(b-) -> phenotype (Lea+b-), dlm plasma dan saliva
terdapat substance Lea dan termasuk non sekretor
Le(a-) dan Le(b+) -> phenotype (Lea-b+) dlm plasma dan saliva
terdapat substance Leb dgn sedikit substance Lea, sekretor
Le(a-) dan Le(b-) -> phenotype Le(a-b-) dlm plasma dan saliva
tidak ada substance Lewis, termasuk sekretor atau non sekretor
LEWIS
Aspek klinis
1. Transfusi darah
Anti-Lewis dapat menimbulkan kesulitan uji silang serasi. Sdm yg
ditransfusikan akan melepaskan Ag Lewis dan merubah phenotype Lewis
dlm beberapa hari.
Ab Lewis akan dinetralisir oleh substance Lewis dlm plasma donor, tidak
jarang mengakibatkan hemolisis
2. Kehamilan
Antigen Lewis sangat lemah, shg jarang terjadi kasus HDN
SISTEM GOLONGAN DARAH Ii
Anti-I
Anti-i
p p Sangat jarang
SISTEM GOLONGAN DARAH P
Anti-P1
Anti-Tja
Rhesus positip adalah individu dengan Rhesus antigen pada sdm, dinamakan
antigen-D, sedangkan Rhesus negatip tidak mempunyai Rh antigen
pada sdm nya dan merupakan antigen yang penting dlm transfusi.
Cde Rh1 R1 + + - - +
Cde Rh2 R2 + - + + -
cDe Rho Ro + - - + +
CDE Rhz Rz + + + - -
Cde rh r - - - + +
SISTEM GOLONGAN DARAH RHESUS
Rh variant
D weak antigen :
- C trans : position effect atau gene interaction effect cDe/Cde,
kekuatan antigen D tidak berpengaruh pada posisi cis DCe/dce.
- Partial D : satu atau lebih bagian dari D antigen missing/hilang.
Semua sampel harus diperiksa secara duplo dgn menggunakan
IgM monoclonal yg tidak dapat mendeteksi DVI
Antigen yang paling potent adalah antigen D diikuti dgn antigen c dan E.
Anti-C X X X kebanyakan X X
Anti-e X X X kebanyakan X X
SISTEM GOLONGAN DARAH MNSs
Penggolongan MNSs
+ - + - MMSS MSMS MS
+ - - + MMss MsMs Ms
- + + - NNSS NSNS NS
- + - + NNss NsNs Ns
SISTEM GOLONGAN DARAH MNSs
Anti-M
• Dapat bereaksi pada suhu dingin dan hangat
• Mempunyai dosis effek
• Reaksi diperkuat dgn albumin dan LISS (Low Ionic Strength Solution)
Anti-N
• Jarang ditemukan
• Dapat ditemukan pd pasien hemodialise, tanpa melihat gol N(+) atau N(-)
dari bahan sterilisasi yang mengandung formaldehyde
Anti-S
• Dapat mengakibatkan reaksi transfusi
• Pernah ditemukan kasus HDN
•Dapat memberikan dosis effek
• S antigen merupakan antigen yg tidak kuat
Anti-s
• Jarang ditemukan
SISTEM GOLONGAN DARAH KELL
Anti Kell (anti-K) ditemukan pada tahun 1946 oleh Coombs dkk.
Anti Cellano (anti-k) ditemukan oleh Levine dkk tahun 1949
Sistem golongan darah Kell mempunyai 2 bentuk, yaitu K(+) dan K(-)
Antigen Kell merupakan antigen yang kuat setelah golongan darah ABO
dan dapat mengakibatkan HDN dan reaksi transfusi hemolitik, Anti-K
dan anti-k merupakan antibodi imun tipe IgG.
SISTEM GOLONGAN DARAH KIDD
Golongan darah Kidd mempunyai 2 allel, Jka ditemukan oleh Allen dkk
tahun 1951 dan Jkb oleh Plaut dkk tahun 1957
Golongan darah Duffy ditemukan oleh Cutbush & Chanary tahun 1950.
Terdapat 2 allel, yaitu Fya dan Fyb.
Phenotype Duffy
Fy(a+b+)
Fy(a+b-)
Fy(a-b+)
Fy(a-b-)
Phenotype Fy(a-b-) jarang ditemukan pada penduduk Eropa, tetapi
banyak ditemukan di Afrika Tengah dan Barat.
Individu dengan Fy(a-b-) resisten terhadap invasi Plasmodium vivax
Antibodi
-Fiksasi komplemen
- Bereaksi pada fase ICT
-Dapat mengakibatkan reaksi transfusi hemolitik, HDN
- Umumnya tipe IgG
SISTEM GOLONGAN DARAH LUTHERAN
Phenotype
Lu(a+b-)
Lu(a+b+)
Lu(a-b+)
Lu(a-b-)
Antibodi