• Cell typing
Sdm direaksikan dgn anti-A, anti-B (dan anti-AB polyklonal)
AGLUTINASI
A + - + - + -
B - + + + - -
AB + + + - - -
O - - - + + -
? - - + + - -
?A + - + + + +
?B - + + - - -
Sesuai Hukum Mendell ada 3 gen yaitu gen A, gen B dan gen O
1 lokus pd setiap chromosom no. 9 diisi oleh salah satu dari 3 gen tsb
OXO OO X OO O (OO)
HH / Hh AO dan AA A dan H
hh OO H
Precursor AO/AA
substance BO/BB Tidak ada yang
AB dapat diperiksa
OO Oh (Bombay)
Bila pemeriksaan golongan darah hanya dilakukan cell typing -> akan
dikategorikan sebagai golongan darah O.
Uji silang serasi dengan golongan O inkompatibel.
Sdm O akan diaglutinasi kuat oleh serum Oh, karena anti-H pada Oh
bereaksi pada temperatur yang luas 4 - 37C.
Darah yang cocok untuk transfusi hanya darah golongan Bombay
Golongan Cell typing Serum typing
darah
Anti-A Anti-B Anti-AB Sel A1 Sel A2 Sel B Sel O
Oh - - - + + + +
O - - - + + + -
SISTEM GOLONGAN DARAH RHESUS
Rhesus positip adalah individu dengan Rhesus antigen pada sdm, dinamakan
antigen-D (D+), sedangkan Rhesus negatip tidak mempunyai Rh antigen (D-)
pada sdm nya dan merupakan antigen yang penting dlm transfusi.
D Rho Rh1 85
C rh’ Rh2 70
E rh” Rh3 30
c hr’ Rh4 80
e hr” Rh5 98
Phenotype dan genotype
CDe Rh1 R1 + + - - +
cDE Rh2 R2 + - + + -
cDe Rho Ro + - - + +
CDE Rhz Rz + + + - -
cde rh r - - - + +
Rh variant
D weak antigen :
- C trans : position effect atau gene interaction effect Dce/dCe,
kekuatan antigen D tidak berpengaruh pada posisi cis DCe/dce.
- Partial D : satu atau lebih bagian dari D antigen missing/hilang.
Semua sampel harus diperiksa secara duplo dgn menggunakan
IgM monoclonal yg tidak dapat mendeteksi DVI
Antigen yang paling potent adalah antigen D diikuti dgn antigen c dan
E.
Anti-C X X X kebanyakan X X
Anti-e X X X kebanyakan X X
LEWIS
Antigen Lewis
Faktor yg menentukan adanya substance Lewis adalah gen Le dan gen le.
Bila mempunyai substance Lewis berarti genotip orang tsb adalah
LeLe (homosigot) atau Lele (heterosigot)
Gen Lewis menentukan ada/tidaknya substance Lea.
Substance Leb ditentukan oleh kerjasama dr gen H dan gen Le.
Adanya Ag Lewis dihubungkan dengan status sekretor dan
non sekretor ABH seseorang.
Adanya Ag Lewis juga ditentukan oleh kerjasama antara gen
Lewis,
gen sekretor, gen H dan gen ABO, karena faktor2 yg menentukan
spesifisitas substance A, B, H dan Lewis terletak pada 1 molekul
glycoprotein yang sama
Individu dgn gen lele tdk memproduksi Le a dan Leb.
Le(a+) dan Le(b-) -> phenotype (Lea+b-), dlm plasma dan saliva
terdapat substance Lea dan termasuk non sekretor
Le(a-) dan Le(b+) -> phenotype (Lea-b+) dlm plasma dan saliva
terdapat substance Leb dgn sedikit substance Lea, sekretor
Le(a-) dan Le(b-) -> phenotype Le(a-b-) dlm plasma dan saliva
tidak ada substance Lewis, termasuk sekretor atau non sekretor
Phenotype Lewis pada Caucasian dan orang Indonesia
Anti-Lea
- Ditemukan tanpa stimulasi terlebih dahulu
Anti-Leb
- Sering ditemukan bersama-sama anti-Lea sbg antibod yang lemah
pada Le(a-b-)
- anti-Leb sendiri tanpa anti-Lea sangat jarang ditemukan
Aspek klinis
• Transfusi darah
Anti-Lewis dapat menimbulkan kesulitan uji silang serasi.
Sdm yg ditransfusikan akan melepaskan Ag Lewis dan
merubah phenotype Lewis dlm beberapa hari.
Ab Lewis akan dinetralisir oleh substance Lewis dlm plasma
donor, tidak jarang mengakibatkan hemolisis
2. Kehamilan
Antigen Lewis sangat lemah, shg jarang terjadi kasus HDN
SISTEM GOLONGAN DARAH Ii
Anti-i
p P Sangat jarang
Anti-Tja
Penggolongan MNSs
+ - + - MMSS MSMS MS
+ - + + MMSs MSMs MSs
+ - - + MMss MsMs Ms
+ + + - MNSS MSNS MNS
+ + + + MNSs MSNs/MsNS MNSs
+ + - + MNss MsNs MNs
- + + - NNSS NSNS NS
- + + + NNSs NSNs NSs
- + - + NNss NsNs Ns
Anti-M dan anti-N
Anti-M
• Dapat bereaksi pada suhu dingin dan hangat
• Mempunyai dosis effek
• Reaksi diperkuat dgn albumin dan LISS (Low Ionic Strength
Solution)
• Tidak bereaksi pd enzyme treated cell, krn Ag M terbuang dari
permukaan sel
• Merupakan antigen yg lemah
• anti-M banyak ditemukan pd orang yg belum pernah mendapat
transfusi
Anti-N
• Jarang ditemukan
• Dapat ditemukan pd pasien hemodialise, tanpa melihat gol N(+)
atau N(-) dari bahan sterilisasi yang mengandung formaldehyde
Anti-S
Anti-s
• Jarang ditemukan
SISTEM GOLONGAN DARAH KELL
Anti Kell (anti-K) ditemukan pada tahun 1946 oleh Coombs dkk.
Anti Cellano (anti-k) ditemukan oleh Levine dkk tahun 1949
Sistem golongan darah Kell mempunyai 2 bentuk, yaitu K(+) dan K(-)
Golongan darah Kidd mempunyai 2 allel, Jka ditemukan oleh Allen dkk
tahun 1951 dan Jkb oleh Plaut dkk tahun 1957
Antibodi
- Anti-Jka dan anti-Jkb bersifat dosage effect dan IgG
- Dapat mengakibatkan reaksi transfusi hemolitik berat atau lambat
dan HDN
SISTEM GOLONGAN DARAH DUFFY
Golongan darah Duffy ditemukan oleh Cutbush & Chanary tahun 1950.
Terdapat 2 allel, yaitu Fya dan Fyb.
Phenotype Duffy
Fy(a+b+)
Fy(a+b-)
Fy(a-b+)
Fy(a-b-)
Antibodi
- Fiksasi komplemen
- Bereaksi pada fase ICT
- Dapat mengakibatkan reaksi transfusi hemolitik, HDN
- Umumnya tipe IgG
SISTEM GOLONGAN DARAH LUTHERAN
Phenotype
Lu(a+b-)
Lu(a+b+)
Lu(a-b+)
Lu(a-b-)
Antibodi
TERIMA KASIH