i
DAFTAR ISI
vi
b. Matriks Kedudukan dan Peran ASN ............................................... 99
c. Matriks Keterkaitan Kegiatan dengan Visi Misi Organisasi ............... 100
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 102
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 102
5.2 Saran ................................................................................................... 102
5.3 Rencana Tindak Lanjut .......................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Undang-Undang ASN NO.5 tahun 2014 dijelaskan bahwa
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada instansi
pemerintah. Undang-undang tersebut secara implisit menghendaki bahwa
ASN bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada
sebuah profesi pelayanan publik, ASN dituntut memiliki kekuatan dan
kemampuan profesional, berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas,
berbudaya kerja tinggi, serta dipercaya publik dengan dukungan SDM. Oleh
karena itu, PNS tidak hanya memahami nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi), namun PNS juga harus dapat menginternalisasi nilai ANEKA
tersebut di unit kerjanya masing-masing.
1
telah semakin meningkat terutama pada kesehatan umum masyarakat
tidak terkecuali Aktivitas Promosi Kesehatan yang mana hal tersebut
berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Promosi Kesehatan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah, Promosi Kesehatan adalah upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk, dan Bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
dengan kondisi social budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan Kesehatan.
2
1.2 Tujuan Aktualisasi
1.2.1 Tujuan Umum
Teraktualisasinya penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), Whole of government, Manajemen ASN dan Pelayanan
Publik di lingkungan kerja;
3
1.4 Ruang Lingkup
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN
5
2.1.3 Data Ketenagaan Puskesmas
Tabel 2.1 Data Pegawai Tahun 2020
STATUS KETENAGAAN
NO JENIS TENAGA JUMLAH
PNS KONTRAK SUKARELA
1 Dokter Umum 0 1 0 1
2 Dokter Gigi 0 0 0 0
3 Sarjana Farmasi, Apoteker 0 0 0 0
4 Sarjana Farmasi 0 0 0 0
5 S1. Keperawatan 1 0 3 4
6 S1. Kesmas 2 1 2 5
7 S1. Gizi 0 0 1 1
8 D.IV Kebidanan 0 0 0 0
9 D.III Keperawatan 2 2 4 8
10 D.III Kebidanan 1 4 2 7
11 D.III Kesling 1 0 0 1
12 D.III Gizi 0 0 1 1
13 D.III Komputer 0 0 0 0
14 D.III Analis 0 0 0 0
15 D.III Farmasi 0 0 1 1
16 SPK 1 0 0 1
17 SPP 0 0 0 0
18 SPAG 0 0 0 0
19 SPPH 0 0 0 0
20 SPRG 0 0 0 0
21 SMF 0 0 0 0
22 SMA 0 0 0 0
JUMLAH 8 9 13 30
6
2.1.4 Sarana Dan Prasarana
1. Ispa 40
2. Gastritis 39
3. Artritis 37
4. DM 36
5 Fever 35
6 Laringitis 20
7 HT 17
8 Dermatitis 11
9 Myalgia 9
10 AU 6
7
2.1.6 Gambaran Struktur Organisasi
UKM PENGEMBANGAN
RASNIAH, AMK
8
2.1.7 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Pembantu Tampara
2.1.7.1 Visi
Puskesmas Pemabantu Tampara yang dibawai oleh UPTD Puskesmas
Kec. Kaledupa Selatan dimana mempunyai Visi “Pelopor Budaya Hidup Sehat
Menuju Masyarakat Pesisir yang Sehat, Mandiri dan berkeadilan”.
2.1.7.2 Misi
1. Membudayakan Hidup Sehat di Masyarakat
2. Menjadi Pusat Informasi Kesehatan bagi Masyarakat
3. Memberikan Pelayanan yang bermutu dan mengutamakan Keselamatan
Pasien
4. Menggalang Kerjasama yang baik dengan Lintas Sektor
9
2.1.8 Tugas pokok dan Fungsi Organisasi dan Tupoksi Perawat Terampil
2.1.8.1 Tupoksi Organisasi
Menurut Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 dalam melaksanakan tugasnya,
Puskesmas menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu upaya kesehatan
masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
• Rawat jalan
• Pelayanan gawat darurat
• Pelayanan satu hari (one day care)
• Home care
• Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
10
(Permenpan No. 35 tahun 2019 Pasal 1 No. 10). Peserta latsar merupakan
perawat terampil di Puskesmas Pembantu Tampara. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35
Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya, tugas
pokok perawat adalah melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi
asuhan keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada
masyarakat.
11
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif.
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan.
17. Melakukan perawatan luka.
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita dengar, namun
seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
12
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab
juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga
harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
(skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
13
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.
Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta
tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
14
g. Bertanggung jawab dalam menggunakan barang milik negara
h. Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan
15
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang
lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap
apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
16
1) Pelaksana kebijakan publik
17
akuntabel, maka setiap SN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur
dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut:
➢ PNS berhak memperoleh:
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b. Cuti;
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. Perlindungan; dan
e. Pengembangan kompetensi.
➢ PPPK berhak memperoleh:
a. Gaji dan tunjangan;
b. Cuti;
c. Perlindungan; dan
d. Pengembangan kompetensi.
18
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
19
f) Efektif dan Efisien
g) Aksesibel
h) Akuntabel
i) Berkeadilan
b. Integrasi
Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar lembaga
sehingga menjadi kesatuan yang utuh
c. Sinkronisasi
Singkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data yang
berasal dari berbagai sumber, dengan menyingkronkan seluruh sumber
tersebut
d. Simplifikasi
Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu baik terkait
data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya.
20
2.3 Identifikasi, Penetapan, dan Analisis Isu
2.3.1 Identifikasi Isu
Table 2.4 Identifikasi Isu berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan Tugas Deskripsi Keterkaitan
No atau Fungsi Pegawai Isu Teridentifikasi dengan agenda III
yang belum optimal
1 2 3 4
1. Melaksanakan edukasi Belum optimalnya a. Manajemen ASN
tentang perilaku hidup promosi Kesehatan Dalam Promosi Kesehatan
bersih dan sehat dalam pada pasien Infeksi Penderita ISPA
rangka melakukan saluran pernapasan diharapkan mampu
upaya promotive atas (ISPA) melaksanakan tugasnya
dengan cermat dan
disiplin serta memberikan
informasi secara benar
mengenai kepentingan
kedinasan dan
masyarakat tentang
Promosi Kesehatan
penderita ISPA
b. WOG
Perlu adanya koordinasi
lintas program dengan
Promosi Kesehatan dan
P2ISPA dalam tatalaksana
Promosi Kesehatan Pada
penderita ISPA
c. Pelayanan Publik
Mampu melakukan
pelayanan dengan baik,
21
aktif, dan akuntabel serta
bebasis penyelesaian.
22
3. Melaksanakan edukasi Belum optimalnya a. Manajemen ASN
tentang perilaku hidup promosi kesehatan Dalam Promosi Kesehatan
bersih dan sehat dalam pada pasien dengan Penderita Diabetes
rangka melakukan penyakit diabetes Melitus diharapkan
upaya promotive mampu melaksanakan
tugasnya dengan cermat
dan disiplin serta
memberikan informasi
secara benar mengenai
kepentingan kedinasan
dan masyarakat tentang
Promosi Kesehatan
penderita Diabetes Melitus
d. WOG
Perlu adanya koordinasi
lintas program dengan
Promosi Kesehatan dan
Posbindu dalam
tatalaksana Promosi
Kesehatan Pada penderita
Diabetes Melitus
e. Pelayanan Publik
Mampu melakukan
pelayanan dengan baik,
aktif, dan akuntabel serta
bebasis penyelesaian
promosi Kesehatan pada
Penderita Diabetes Melitus
23
2.3.2 Penetapan Isu
Sebelum menetapkan judul rancangan aktualisasi terlrbih dahulu dilakukan
dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di Puskesmas
Kulati. Setalah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu
tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadiakan
rancangan aktualisasi. Adapun permasalahan yang diidentifikasi diwilayah kerja di
Puskesmas Kulati adalah:
24
Berdasarkan analisis menggunakan Teknik APKL di atas, diurut berdasarkan jumlah
nilai tertinggi yaitu :
1. Belum optimalnya promosi Kesehatan pada pasien Infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA)
2. Belum optimalnya promosi kesehatan pada pasien dengan penyakit diare
3. Belum optimalnya promosi kesehatan pada pasien dengan penyakit diabetes
Adapun kriteria penetapan indicator APKL, yaitu :
Aktual :
1 : Pernah benar-benar terjadi
2 : Benar-benar sering terjadi
3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi perbincangan
4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan perbincangan
5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Problematik :
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah kurang kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : Masalah kompleks
5 : Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kekhalayakan :
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan :
1 : Masuk akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan realistis
25
5 : Masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
Maslahnya
Peta Permaslahan
Belum optimalnya promosi
Kurangnyapada pasien
Kesehatan
Semakin tingginya
Kasus ISPA Infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA)
Melakukan Penyuluhan
Promosi Kesehatan
tentang Hidup bersih dan
Sehat Pada Penderita
ISPA
26
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
27
- Menyiapkan lokasi penyuluhan
- Menyediakan materi penyuluhan
- Melakukan penyuluhan kepada pasien penderita ISPA
5. Melaporkan hasil kegiatan pada pimpinan (mentor)
- Menyiapkan bahan laporan
- Menyusun laporan kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan
28
3.3 Deskripsi Penjelasan Kegiatan
Tabel 3.1 Melakukan Konsultasi dengan pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output Substansi Mata Nilai-nilai
Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Konsultasi dan 1. Menyiapkan Adanya bahan - Akuntabilitas Dalam meminta Melaksanakan
membangun bahan konsultasi konsultasi Saya menemui dukungan Konsultasi dan
kesepahaman pimpinan dengan kepada memnangun
promosi Hidup penuh tanggung pimpinan dapat kesepahaman
Bersih dan jawab mewujudkan Promosi Hidup
Sehat Bersih dan
- Nasionalisme visi yaitu
Penderita ISPA Sehat pada
Saya menghadap Pelopor Budaya
Penderita ISPA
pimpinan dengan Hidup Sehat
dengan atasan
memberi salam Menuju
langsung dapat
sebelum Masyarakat
menguatkan
menemui Pesisir yang
nilai-nilai
pimpinan Sehat, Mandiri
organisasi
dan
- Etika Publik berupa Aman
berkeadilan.
Pada saat yaitu Menjalin
29
pimpinan saya Misi sesama staf dan
berbicara dengan Memberikan pasien.
sopan dalam Pelayanan yang
bertutur kata bermutu dan
mengutamakan
- Komitmen Mutu Keselamatan
Pada saat
Pasien
menemui
pimpinan saya
membahas hal
terkait rancangan
aktualisasi (efektif
dan efisien)
- Anti Korupsi
Pada saat
menemui
pimpinan saya
berbicara dengan
jujur dan berani
30
2. Menyampaikan Tersampainya - Akuntabilitas Dalam
konsep konsep Bertanggung membahas
rancangan rancangan jawab dalam rencana
aktualisasi aktualisasi melaksanakan kegiatan
kepada mentor kepada mentor rencana kegiatan kepada
pimpinan dapat
- Nasionalisme mewujudkan
Pada saat
mengutarakan visi yaitu
memaksakan Menuju
kehendak Masyarakat
31
maksud dan bermutu dan
menunjukkan nilai mengutamakan
efektif dan efisien Keselamatan
- Anti Korupsi Pasien
Menunjukkan nilai
mandiri dalam
menunjukan
maksud dan
tujuan
32
persetujuan dan Masyarakat
dukungan dari Pesisir yang
pimpinan Sehat, Mandiri
dilakukan dengan dan
musyawarah berkeadilan.
33
maksud dan
tujuan
34
Mengutarakan Menggalang
maksud dan Kerjasama yang
tujuan dengan baik dengan
jujur Lintas Sektor
- Komitmen Mutu
menunjukkan nilai
efektif dan efisien
- Anti Korupsi
Menunjukkan nilai
mandiri dalam
meminta
persetujuan
pimpinan
WOG :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan Pada pimpinan merupakan pengamalan nilai
Keterkaitan Kegiatan
koordinasi dan tanggung jawab terhadap pimpinan, karena kegiatan yang akan dilakukan merupakan
Dengan Agenda 3
pelaksanaan tugas pokok.
Pelayanan Publik :
35
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pada pimpinan merupakan pengamalan nilai
transparansi dari pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu adanya
keterlibatan pimpinan dalam memberikan bimbingan dan persetujuan.
Jika kegiatan konsultasi dan permintaan persetujuan kepada Pimpinan tidak dilakukan maka akan
melanggar nilai akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab bawahan kepada atasan, nilai Etika
Dampak Negatif
Publik karena melanggar nilai komunikasi, konsultasi dan Kerjasama serta melanggar nilai
Nasionalisme dalam sila keempat yakni menerima segala aspirasi
36
dengan rapi agar dan berupa Aman
mudah berkeadilan. yaitu Menjalin
digunakan hubungan baik
Misi
- Komitmen Mutu: sesama staf dan
Menggalang
Mengecek pasien.
Kerjasama yang
Kembali
baik dengan
kelengkapan alat
Lintas Sektor
dan bahan
- Anti Korupsi:
Teliti dalam
menyiapkan alat
dan bahan
2. Membuat Leaflet Tersediannya Dalam
untuk leaflet Akuntabilitas: membuat leaflet
memudahkan Konsisten dalam pelaksanaan
pemahaman pembuatan kegiatan
tentang materi leaflet
Nasionalisme: visi yaitu
penyuluhan
Mengedepankan Pelopor Budaya
37
publik dalam Masyarakat
pembuatan Pesisir yang
leaflet Sehat, Mandiri
Etika Publik: dan
Membuat leaflet berkeadilan.
dengan rapi
Misi
agar mudah
Memberikan
dipahami oelh
Pelayanan yang
masyarakat
bermutu dan
Komitmen Mutu:
mengutamakan
Menggunakan
Keselamatan
bahasa yang
Pasien
jelas saat membuat
leaflet
Anti Korupsi:
Saya akan
membuat leaflet
dengan jujur dan
tidak
menyalahi aturan
38
3. Membuat stiker Tersedianya Akuntabilitas : Dalam
pemberitahuan stiker Saya akan pembuatan
dengan Pemberitahuan membuat stiker stiker kegiatan
menggunakan dengan dengan penuh
visi yaitu
Bahasa Indonesia menggunakan tanggung
Pelopor Budaya
dan Bahasa Bahasa indonesia jawab
Hidup Sehat
Daerah Nasionalisme:
Menuju
Saya akan
Masyarakat
bersungguhsungguh
Pesisir yang
dalam pembuatan
Sehat, Mandiri
stiker
dan
Etika Publik:
berkeadilan.
Saya akan
membuat stiker Misi
secara transparansi Memberikan
Komitmen Mutu: Pelayanan yang
Menggunakan bermutu dan
bahasa yang mengutamakan
mudah dimengerti Keselamatan
saat Pasien
39
membuat stiker
Anti korupsi:
dalam hal
menyiapkan alat
dan bahan
penyuluhan seperti
stiker saya bersikap
jujur dan
tidak menyalahi
aturan
WOG :
Membuat media yang akan digunakan saat melakukan promosi Kesehatan pada penderita ISPA
merupakan pengamalan nilai koordinasi dan tanggung jawab terhadap Tugas dan fungsi, karena
Keterkaitan Kegiatan kegiatan yang akan dilakukan merupakan pelaksanaan tugas pokok.
Dengan Agenda 3 Pelayanan Publik :
Membuat media yang akan digunakan saat melakukan promosi Kesehatan pada penderita ISPA
merupakan pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan
kegiatan perlu adanya media penyuluhan untuk menigkatkan pelayanan promosi kesehatan.
Jika kegiatan Membuat media yang akan digunakan saat melakukan promosi Kesehatan pada
Dampak Negatif
penderita ISPA tidak dilakukan maka akan melanggar nilai akuntabilitas sebagai bentuk tanggung
40
jawab terhadap tupoksi, nilai Etika Publik karena melanggar nilai komunikasi, konsultasi dan
Kerjasama serta melanggar nilai Nasionalisme dalam sila kelima yakni memberikan penyuluhan
dengan efisien dan efektif.
3 Membuat Surat 1. Menyusun Tersedianya - Akuntabilitas Dalam Menyusun surat
Undangan konsep serta konsep undangan Bertanggung Menyusun undangan yang
meminta koreksi sosialisasi jawab dalam konsep serta akan digunakan
atasan langsung membuat surat meminta saat melakukan
mengenai undangan koreksi atasan promosi
konsep - Nasionalisme langsung Kesehatan pada
undangan Mengumpulkan penderita ISPA
visi yaitu
sosialisasi bahan dengan dengan atasan
Pelopor Budaya
efektif langsung dapat
Hidup Sehat
menguatkan
- Etika Publik Menuju
Mengumpulkan nilai-nilai
Masyarakat
organisasi
bahan dengan Pesisir yang
berupa Cerdas
jujur Sehat, Mandiri
- Komitmen Mutu yaitu
dan
menyiapkan
Mengumpulkan berkeadilan.
bahansesuai
bahan dengan
Misi kebutuhan
sistematis
41
- Anti Korupsi Menggalang
Efektif dan efisien Kerjasama
dalam yang baik
mengumpulkan dengan Lintas
bahan Sektor
42
- Komitmen Mutu Sehat, Mandiri
menjelaskan dan
tujuan penyuluhan berkeadilan.
dengan sistematis
Misi
- Anti Korupsi
Memberikan
Menunjukkan nilai
Pelayanan yang
mandiri dalam
bermutu dan
menunjukan
mengutamakan
maksud dan tujuan
Keselamatan
Pasien
3. Mencetak Tercetaknya surat - Akuntabilitas Dalam
undangan undangan Bertanggung Mencetak
sosialisasi/ Sosialisasi/ jawab dalam undangan
penyuluhan penyuluhan menjelaskan sosialisasi/
yang telah tujuan penyuluhan penyuluhan
dibuat - Nasionalisme pelaksanaan
Menjelaskan kegiatan
tujuan dengan
visi yaitu
baik dan benar
Pelopor Budaya
- Etika Publik
43
Mengutarakan Hidup Sehat
maksud dan Menuju
tujuan dengan Masyarakat
jujur Pesisir yang
- Komitmen Mutu Sehat, Mandiri
menjelaskan dan
tujuan penyuluhan berkeadilan.
dengan sistematis
Misi
- Anti Korupsi
Memberikan
Menunjukkan nilai
Pelayanan yang
mandiri dalam
bermutu dan
menunjukan
mengutamakan
maksud dan tujuan
Keselamatan
Pasien
WOG :
Keterkaitan Kegiatan Membuat Surat Undangan merupakan pengamalan nilai koordinasi dan tanggung jawab terhadap
Dengan Agenda 3 pekerjaan, karena kegiatan yang akan dilakukan merupakan pelaksanaan tugas pokok.
Pelayanan Publik :
44
Membuat Surat Undangan merupakan pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan,
artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu adanya keterlibatan langsung pemateri.
Jika kegiatan Membuat Surat Undangan tidak dilakukan maka akan melanggar nilai akuntabilitas
sebagai bentuk tanggung jawab pekerjaan, nilai Etika Publik karena melanggar nilai komunikasi, dan
Dampak Negatif
Kerjasama serta melanggar nilai Nasionalisme dalam sila kedua yakni tidak melakukan tugas dalam
perlengkapan kegiatan.
45
tujuan dengan dan secara baik dan
jujur berkeadilan. benar
- Komitmen Mutu
Misi
menjelaskan
Menjadi pusat
tujuan penyuluhan
informasi
dengan sistematis
Kesehatan bagi
- Anti Korupsi
masyarakat
Menunjukkan nilai
mandiri dalam
menunjukan
maksud dan
tujuan
46
dengan baik dan
benar
- Etika Publik
Menjelaskan
penyuluhan
dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
menjelaskan
penyuluhan
dengan sistematis
- Anti Korupsi
Menjelaskan
penyuluhan
dengan tetap
pada nilai mandiri
dalam
menunjukan
maksud dan
tujuan
47
3. Menyediakan Tersedianya - Akuntabilitas
materi materi Bertanggung
penyuluhan penyuluhan jawab dalam
membuat
penyuluhan
- Nasionalisme
Menyediakan
materi
penyuluhan
secara merata
- Etika Publik
Membuat materi
penyuluhan
dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
Membuat materi
penyuluhan
dengan baik
- Anti Korupsi
48
Membuat materi
penyuluhan
dengan efektif
- Etika Publik
Melakukan
penyuluhan
dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
49
Melakukan
penyuluhan
dengan baik
- Anti Korupsi
Melakukan
penyuluhan
dengan efektif
WOG :
Melakukan Penyuluhan Secara Langsung pada penderita ISPA merupakan pengamalan nilai
koordinasi dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, karena kegiatan yang akan dilakukan
Keterkaitan Kegiatan merupakan pelaksanaan tugas pokok.
Dengan Agenda 3 Pelayanan Publik :
Melakukan Penyuluhan Secara Langsung pada penderita ISPA merupakan pengamalan nilai
transparansi dari pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu adanya
keterlibatan langsung pemberi materi dan penerima .
Jika kegiatan Melakukan Penyuluhan Secara Langsung pada penderita ISPA tidak dilakukan maka
akan melanggar nilai akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab pekerjaan, nilai Etika Publik
Dampak Negatif
karena melanggar nilai komunikasi, dan Kerjasama serta melanggar nilai Nasionalisme dalam sila
kedua yakni tidak melakukan tugas dalam pencegahan penyakit
50
5 Melaporkan 1. Menyiapkan Adanya bahan - Akuntabilitas
Dalam
hasil kegiatan bahan laporan laporan Bertanggung
menjelaskan
pada pimpinan jawab dalam
tujuan kegiatan Melaksanakan
(mentor) melaksanakan
pelaporan
evaluasi visi yaitu
evaluasi pada
penyuluhan Pelopor Budaya
pimpinan atas
- Nasionalisme Hidup Sehat
hasil kegiatan
Melakukan Menuju
dapat
evaluasi Masyarakat
menguatkan
penyuluhan Pesisir yang
nilai-nilai
secara merata Sehat, Mandiri
organisasi
- Etika Publik dan
berupa
Melakukan berkeadilan.
Akuntabel yaitu
evaluasi
Misi bertanggung
penyuluhan
Menjadi pusat jawab pada
dengan sopan dan
informasi tugas yang telah
santun
Kesehatan bagi dilakukan.
- Komitmen Mutu
masyarakat
Melakukan
evaluasi
51
penyuluhan
dengan baik
- Anti Korupsi
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan efektif
- Etika Publik
52
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan baik
- Anti Korupsi
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan efektif
53
evaluasi
penyuluhan
- Nasionalisme
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
secara merata
- Etika Publik
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan baik
- Anti Korupsi
54
Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan efektif
WOG :
Melaporkan evaluasi pada pimpinan atas hasil kegiatan promosi Kesehatan yang dilakukan pada
penderita ISPA merupakan pengamalan nilai koordinasi dan tanggung jawab terhadap pimpinan,
karena kegiatan yang akan dilakukan merupakan pelaksanaan tugas pokok.
Keterkaitan Kegiatan
Pelayanan Publik :
Dengan Agenda 3
Melaporkan evaluasi pada pimpinan atas hasil kegiatan promosi Kesehatan yang dilakukan pada
penderita ISPA merupakan pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan, artinya dalam
pelaksanaan kegiatan perlu adanya keterlibatan pimpinan dalam memberikan bimbingan dan
persetujuan.
Jika kegiatan Melaporkan evaluasi pada pimpinan atas hasil kegiatan promosi Kesehatan yang
dilakukan pada penderita ISPA tidak dilakukan maka akan melanggar nilai akuntabilitas sebagai
Dampak Negatif bentuk tanggung jawab bawahan kepada atasan, nilai Etika Publik karena melanggar nilai
komunikasi, konsultasi dan Kerjasama serta melanggar nilai Nasionalisme dalam sila keempat yakni
menerima segala aspirasi
55
3.3 Estimasi Biaya
Tabel 3.2 Estimasi Biaya
no Alat/ bahan Satuan Harga (Rp) Jumlah
1 Kertas A4s 1 Rim Rp. 45.000 Rp. 45.000
Tinta Printer Epson 003
2 1 Botol Rp. 85.000 Rp. 85.000
hitam
Tinta Printer Epson 003
3 3 Botol Rp. 85.000 Rp. 255.000
Warna
Total Rp. 385.000
56
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Nama Peserta : WA ODE MARDIANI, AMK
Unit Kerja : Puskesmas Pembantu Tampara UPTD Puskesmas Kec. Kaledupa Selatan
Waktu pelaksanaan : 24 September 2021 s/d 25 Oktober 2021
57
melakukan
promosi
Kesehatan pada
penderita ISPA
Membuat Surat
3
Undangan
Melakukan
Penyuluhan
Secara
Langsung pada
4 penderita ISPA
di Puskesmas
Pembantu
Tampara
sebanyak 2 kali
Melaporkan hasil
kegiatan pada
5 pimpinan
(mentor)
58
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
4.1 Kendala dan Antisipasi
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi , terdapat kendala yang di hadapi penulis yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1 Upaya Antisipasi Menghadapi Kendala
59
Melakukan Penyuluhan Secara Keterbatan waktu Penderita ISPA Melakukan upaya penyuluhan
Langsung pada penderita ISPA di akibat kondisi fisik yang tidak sehat secara langsung dengan metode
4
Puskesmas Pembantu Tampara door to door pada penderita ISPA
sebanyak 2 kali
Terbatasnya waktu Pimpinan untuk Berkoordinasi dengan mencari
Melaporkan evaluasi pada memeriksa hasil kegiatan waktu
pimpinan atas hasil kegiatan penyuluhan yang dilakukan senggang Pimpinan untuk
5
promosis Kesehatan yang melaksanakan pertemuan
dilakukan pada penderita ISPA sehingga terlaksana kegiatan
Pelaporan Evaluasi
Pelaksanaan Aktualisasi ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat pada saat rancangan dan seluruh
tahapan kegiatannya telah disertai dengan pembuktian berupa dokumentasi, catatan hasil diskusi, lembar
persetjuan, screenshoot laporan progress dan laporan program dan kegiatan. Capaian pelaksanaan aktualisasi
dapat dilihat pada table berikut :
60
Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Output/Hasil
No Tahap Kegiatan Nilai-nilai Dasar Waktu Pelaksanaan Ket
Kegiatan
61
- Tahap kegiatan 3 Adanya catatan A. Akuntabilitas : tanggung 27 September 2021 Terlaksana/foto
Mencatat arahan arahan dan masukan jawab kegiatan dan
dan masukan atasan langsung B. Nasionalisme : kerja keras dokumentasi
atasan langsung C. Etika Publik : jujur catatan
D. Komitmen Mutu : efektif
dan efisien
E. Anti Korupsi : jujur dan
berani
- Tahap kegiatan 4 Adanya surat A. Akuntabilitas : tanggung 28 September 2021 Terlaksana/foto
Meminta persetujuan atasan jawab kegiatan dan
persetujuan dari langsung B. Nasionalisme : kerjasama surat
mentor/atasan C. Etika Publik : jujur persetujuan
langsung D. Komitmen Mutu : efektif dari atasan
dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
2 Membuat media yang akan digunakan WOG : Kerjasama
dalam melakukan promosi Kesehatan pada
Manajemen ASN : Akuntabilitas
penderita ISPA
- Tahap kegiatan 1 Tersedianya alat dan A. Akuntabilitas : tanggung 30 September 2021 Terlaksana/foto
Menyiapkan alat bahan yang jawab kegiatan
dan bahan yang dibutuhkan B. Nasionalisme : jujur dan
digunakan dalam etos kerja
62
membuat media C. Etika Publik : tanggung
yang akan jawab
digunakan dalam D. Komitmen Mutu : efektif
pelaksanaan dan efisien
promosi E. Anti Korupsi : tanggung
Kesehatan jawab dan kerja keras
- Tahap kegiatan 2 Tersediannya leaflet A. Akuntabilitas : tanggung 01 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Membuat Leaflet jawab kegiatan/leaftlet
untuk B. Nasionalisme : etos kerja penyuluhan
memudahkan C. Etika Publik : tanggung
pemahaman jawab
tentang materi D. Komitmen Mutu : efektif
penyuluhan E. Anti Korupsi : jujur
- Tahap kegiatan 3 Tersedianya stiker A. Akuntabilitas : tanggung 01 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Membuat stiker Pemberitahuan jawab kegiatan/stiker
pemberitahuan dengan menggunakan B. Nasionalisme : etos kerja penyuluhan
dengan Bahasa indonesia C. Etika Publik : tanggung
menggunakan jawab
Bahasa D. Komitmen Mutu : efektif
Indonesia dan E. Anti Korupsi : jujur
Bahasa Daerah
3 Membuat Surat Undangan WOG : Kerjasama
63
Manajemen ASN : Akuntabilitas
64
- Tahap kegiatan 3 Tercetaknya surat A. Akuntabilitas : tanggung 08 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Mencetak undangan Sosialisasi/ jawab kegiatan dan
undangan penyuluhan B. Nasionalisme : kerja keras surat undangan
sosialisasi/ C. Etika Publik : jujur yang telah
penyuluhan yang D. Komitmen Mutu : efektif ditanta tangani
telah dibuat dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
4 Melakukan Penyuluhan Secara Langsung WOG : Kerjasama
pada penderita ISPA di Puskesmas
Manajemen ASN : Akuntabilitas
Pembantu Tampara sebanyak 2 kali
65
D. Komitmen Mutu : efektif
dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
- Tahap kegiatan 3 Tersedianya materi A. Akuntabilitas : tanggung 11 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Menyediakan penyuluhan jawab kegiatan
materi B. Nasionalisme : kerja keras
penyuluhan C. Etika Publik : jujur
D. Komitmen Mutu : efektif
dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
- Tahap kegiatan 4 Terlaksananya A. Akuntabilitas : tanggung 11 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Melakukan kegiatan penyuluhan jawab 14 Oktober 2021 kegiatan
penyuluhan B. Nasionalisme : kerja keras 16 Oktober 2021
kepada pasien C. Etika Publik : sopan
penderita ISPA D. Komitmen Mutu : efektif
dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
5 Melaporkan hasil kegiatan pada pimpinan WOG : Kerjasama
(mentor)
Manajemen ASN : Akuntabilitas
66
- Tahap kegiatan 1 Adanya bahan laporan A. Akuntabilitas : tanggung 20 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Menyiapkan jawab kegiatan
bahan laporan B. Nasionalisme : kerja keras
C. Etika Publik : jujur
D. Komitmen Mutu : efektif
dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
- Tahap kegiatan 2 Tersusunnya laporan A. Akuntabilitas : tanggung 20 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Menyusun jawab kegiatan
laporan kegiatan B. Nasionalisme : kerja keras
C. Etika Publik : jujur
D. Komitmen Mutu : efektif
dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
- Tahap kegiatan 3 Adanya laporan hasil A. Akuntabilitas : tanggung 21 Oktober 2021 Terlaksana/foto
Melaporkan hasil jawab 22 Oktober 2021 kegiatan
kegiatan B. Nasionalisme : kerja keras
C. Etika Publik : jujur
D. Komitmen Mutu : efektif
dan efisien
E. Anti Korupsi : mandiri
67
4.2.2 Hasil Aktualisasi
Adapun hasil pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 24 September sampai
dengan 25 Oktober 2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 hasil aktualisasi nilai-nilai dasar profesin ASN pada kegiatan 1
68
Pada saat Saya menemui pimpinan saya
berbicara dengan sopan dalam bertutur kata
- Komitmen Mutu
Pada saat Saya menemui pimpinan saya
membahas hal terkait rancangan aktualisasi
(efektif dan efisien)
- Anti Korupsi
Pada saat Saya menemui pimpinan saya berbicara
dengan jujur dan berani
69
Menunjukkan nilai mandiri dalam menunjukan
maksud dan tujuan
70
Deskripsi Nilai-nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan :
Akuntabilitas
Saya Bertanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan sesuai dukungan pimpinan langsung
Nasionalisme
Saya Dalam kegiatan meminta persetujuan dan
dukungan dari pimpinan dilakukan dengan
musyawarah
Etika Publik
Saya Mengutarakan maksud dan tujuan dengan
jujur
Komitmen Mutu
Saya menunjukkan nilai efektif dan efisien
Anti Korupsi
Saya Menunjukkan nilai mandiri dalam meminta
persetujuan pimpinan
71
pimpinan dalam memberikan bimbingan dan
persetujuan.
72
Bukti kegiatan Dokumentasi kegiatan 1 tahap kegiatan 1
73
Dokumentasi kegiatan 1 tahap kegiatan 3
74
Dokumentasi kegiatan 1 tahap kegiatan 4
75
Tabel 4.3 hasil aktualisasi nilai-nilai dasar profesin ASN pada kegiatan 2
Daftar Lampiran bukti kegiatan 1. Foto dokumentasi persiapan alat dan bahan dalam
membuat media penyuluhan
2. Foto dokumentasi pembuatan media penyuluhan (leaflet
dan stiker)
3. Foto dokemntasi hasil leaflet dan stiker
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam membuat
media yang akan digunakan dalam pelaksanaan promosi
Kesehatan
Waktu : 30 September 2021
76
- Anti Korupsi:
Saya Teliti dalam menyiapkan alat dan bahan
Akuntabilitas:
Saya Konsisten dalam pembuatan leaflet
Nasionalisme:
Saya Mengedepankan kepentingan publik dalam pembuatan
leaflet
Etika Publik:
Saya Membuat leaflet dengan rapi agar mudah dipahami
oelh masyarakat
Komitmen Mutu:
Saya Menggunakan bahasa yang jelas saat membuat leaflet
Anti Korupsi:
Saya Saya akan membuat leaflet dengan jujur dan tidak
menyalahi aturan
Tahap Kegiatan 3 Membuat stiker pemberitahuan dengan menggunakan
Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah
77
Deskripsi Nilai-nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan :
Akuntabilitas :
Saya Saya akan membuat stiker dengan penuh tanggung
jawab
Nasionalisme:
Saya Saya akan bersungguhsungguh dalam pembuatan
stiker
Etika Publik:
Saya Saya akan membuat stiker secara transparansi
Komitmen Mutu:
Saya Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti saat
membuat stiker
Anti korupsi:
Saya dalam hal menyiapkan alat dan bahan penyuluhan
seperti stiker saya bersikap jujur dan tidak menyalahi aturan
Deskripsi Keterkaitan WOG :
dan Kontribusi Membuat media yang akan digunakan saat melakukan
Kegiatan Dengan Mata promosi Kesehatan pada penderita ISPA
Pelatihan Agenda III merupakan pengamalan nilai koordinasi dan tanggung jawab
(Manajemen ASN, terhadap Tugas dan fungsi, karena kegiatan yang akan
WOG, dilakukan merupakan pelaksanaan tugas pokok.
Pelayanan Publik)
Pelayanan Publik :
dengan Kegiatan
Membuat media yang akan digunakan saat melakukan
promosi Kesehatan pada penderita ISPA
merupakan pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan
kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu adanya
media penyuluhan untuk menigkatkan pelayanan promosi
kesehatan.
78
Manfaat/Kontribusi Pada kegiatan Kedua aktualisasi yaitu Membuat media yang
Kegiatan Terhadap Visi, akan digunakan dalam melakukan promosi Kesehatan pada
Misi danTugas Organisasi penderita ISPA Organisasi peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas Pembantu tampara
Konstribusi Terhadap Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap penguatan
Penguatan Nilai-Nilai nilai organisasi yaitu “aman”
Organisasi
Analisis Dampak a. Perkiraan Hambatan:
Minimnya kelengakapan bahan yang akan digunakan yaitu
kertas stiker
b. Dampak Bila Kegiatan TidakTerlaksana:
Jika kegiatan Membuat media yang akan digunakan saat
melakukan promosi Kesehatan pada penderita ISPA tidak
dilakukan maka akan melanggar nilai akuntabilitas sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap tupoksi, nilai Etika Publik
karena melanggar nilai komunikasi, konsultasi dan Kerjasama
serta melanggar nilai Nasionalisme dalam sila kelima yakni
memberikan penyuluhan dengan efisien dan efektif.
c. Alternatif Solusi:
Menggunakan alternatif lain yang dapat di gunakan untuk
membuat media sosialisasi.
79
Gambar 4.5 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
dalam membuat media yang akan digunakan dalam
pelaksanaan promosi Kesehatan
80
Dokumentasi kegiatan 2 tahap kegiatan 3
Tabel 4.4 hasil aktualisasi nilai-nilai dasar profesin ASN pada kegiatan 3
81
Tahap Kegiatan 1 Menyusun konsep serta meminta koreksi atasan langsung
mengenai konsep undangan sosialisasi
- Etika Publik
Saya Mengumpulkan bahan dengan jujur
- Komitmen Mutu
Saya Mengumpulkan bahan dengan sistematis
- Anti Korupsi
Saya Efektif dan efisien dalam mengumpulkan bahan
- Etika Publik
82
Mengutarakan maksud dan tujuan dengan jujur
- Komitmen Mutu
menjelaskan tujuan penyuluhan dengan sistematis
- Anti Korupsi
Menunjukkan nilai mandiri dalam menunjukan maksud dan
tujuan
Tahap Kegiatan 3 Mencetak undangan sosialisasi/ penyuluhan yang telah dibuat
- Etika Publik
Saya Mengutarakan maksud dan tujuan dengan jujur
- Komitmen Mutu
Saya menjelaskan tujuan penyuluhan dengan sistematis
- Anti Korupsi
Saya Menunjukkan nilai mandiri dalam menunjukan
maksud dan tujuan
Deskripsi Keterkaitan WOG :
dan Kontribusi Membuat Surat Undangan merupakan pengamalan nilai
Kegiatan Dengan Mata koordinasi dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, karena
Pelatihan Agenda III kegiatan yang akan dilakukan merupakan pelaksanaan tugas
(Manajemen ASN, pokok.
WOG,
Pelayanan Publik :
83
Pelayanan Publik) Membuat Surat Undangan merupakan pengamalan nilai
dengan Kegiatan transparansi dari pelaksanaan kegiatan, artinya dalam
pelaksanaan kegiatan perlu adanya keterlibatan langsung
pemateri.
84
Gambar 4.8 Menyusun konsep serta meminta koreksi atasan
langsung mengenai konsep undangan sosialisasi
85
Gambar 4.10 Mencetak undangan sosialisasi/ penyuluhan
yang telah dibuat
Tabel 4.5 hasil aktualisasi nilai-nilai dasar profesin ASN pada kegiatan 4
- Etika Publik
Saya Mengutarakan maksud dan tujuan dengan jujur
- Komitmen Mutu
Saya menjelaskan tujuan penyuluhan dengan sistematis
- Anti Korupsi
86
Saya Menunjukkan nilai mandiri dalam menunjukan
maksud dan tujuan
- Etika Publik
Saya Menjelaskan penyuluhan dengan sopan dan santun
- Komitmen Mutu
Saya menjelaskan penyuluhan dengan sistematis
- Anti Korupsi
Saya Menjelaskan penyuluhan dengan tetap pada nilai
mandiri dalam menunjukan maksud dan tujuan
- Etika Publik
87
Saya Membuat materi penyuluhan dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
Saya Membuat materi penyuluhan dengan baik
- Anti Korupsi
Saya Membuat materi penyuluhan dengan efektif
Etika Publik
Melakukan penyuluhan dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu
menunjukkan nilai efektif dan efisien
Anti Korupsi
Menunjukkan nilai mandiri dalam melakukan penyuluhan
88
Pelayanan Publik) Melakukan Penyuluhan Secara Langsung pada penderita
dengan Kegiatan ISPA merupakan pengamalan nilai transparansi dari
pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan
perlu adanya keterlibatan langsung pemberi materi dan
penerima .
89
Bukti kegiatan Dokumentasi kegiatan 4 tahap kegiatan 1
90
Dokumentasi kegiatan 4 tahap kegiatan 3
Tabel 4.6 hasil aktualisasi nilai-nilai dasar profesin ASN pada kegiatan 5
Judul kegiatan Melaporkan hasil kegiatan pada pimpinan (mentor)
Tanggal Pelaksanaan 18 - 23 oktober 2021
91
Output Adanya hasil kegiatan
- Etika Publik
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan baik
- Anti Korupsi
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan efektif
92
Saya Bertanggung jawab dalam melaksanakan evaluasi
penyuluhan
- Nasionalisme
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan secara merata
- Etika Publik
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan baik
- Anti Korupsi
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan efektif
Tahap Kegiatan 3 Mencetak undangan sosialisasi/ penyuluhan yang telah dibuat
- Etika Publik
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan sopan dan
santun
- Komitmen Mutu
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan baik
- Anti Korupsi
Saya Melakukan evaluasi penyuluhan dengan efektif
Deskripsi Keterkaitan WOG :
93
dan Kontribusi Melaporkan evaluasi pada pimpinan atas hasil kegiatan
Kegiatan Dengan Mata promosi Kesehatan yang dilakukan pada penderita ISPA
Pelatihan Agenda III merupakan pengamalan nilai koordinasi dan tanggung jawab
(Manajemen ASN, terhadap pimpinan, karena kegiatan yang akan dilakukan
WOG, merupakan pelaksanaan tugas pokok.
Pelayanan Publik)
Pelayanan Publik :
dengan Kegiatan Melaporkan evaluasi pada pimpinan atas hasil kegiatan
promosi Kesehatan yang dilakukan pada penderita ISPA
merupakan pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan
kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu adanya
keterlibatan pimpinan dalam memberikan bimbingan dan
persetujuan.
94
c. Alternatif Solusi:
Berkoordinasi dengan mencari waktu senggang Pimpinan
untuk melaksanakan pertemuan sehingga terlaksana
kegiatan Pelaporan Evaluasi
Bukti kegiatan Dokumentasi kegiatan 5 tahap kegiatan 1
95
Dokumentasi kegiatan 4 tahap kegiatan 3
96
1.2.1 TABEL MATRIKS
97
Professional 11
Jujur 3
Komitmen Mutu Efektif 10
Efisien 6
Kreatif 1
Inovatif 1
Mutu 4
Keahlian 3
Anti Korupsi Jujur 6
Peduli 1
Mandiri 6
Tanggungjawab 15
Disiplin 5
Kerja Keras 16
Sederhana 4
98
b. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Manajemen
4
ASN
Pelayanan
3
Publik
Whole of
Government 2
(WOG)
99
c. Matriks Keterkaitan Kegiatan dengan Visi Misi Organisasi
Misi Membudayakan
Hidup Sehat di
2
Masyarakat
100
Menjadi Pusat
Informasi
3
Kesehatan bagi
Masyarakat
Memberikan
Pelayanan yang
Bermutu dan
Mengutamakan
Keselamatan
Pasien
Menggalang
Kerjasama
yang baik 1
dengan Lintas
Sektor
101
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan dari seluruh kegiatan aktualisasi “optimalisasi
Promosi Kesehatan Pada Penderita ISPA Melalui Penyuluhan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Tampara Kecamatan Kaledupa Selatan” dengan menerapkan
nilai- nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA mampu
membangun karakter ASN untuk bekerja secara akuntabel, berintegritas,
profesional, adil, jujur, efektif dan efisien, mengutamakan kepentingan publik di
atas kepentingan pribadi, serta memiliki nilai-nilai religius dan cinta tanah air.
5.2 Saran
Adapun saran terhadap kegiatan aktualisasi di Puskesmas Pembantu
Tampara sebagai berikut:
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA tidak hanya dijadikan sebagai
salah satu persyaratan penulis dalam melaksanakan tugas, namun diharapkan
dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat pada penderita ISPA.
2. Puskesmas Melalui kejasama antar program dapat mengoptimalisasikan
penerapan hidup bersih dan sehat pada penderita ISPA.
102
5.3 Rencana Tindak Lanjut
103
DAFTAR LAMPIRAN
1. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
2. SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN OLEH MENTOR
3. SURAT IZIN/PERSETUJUAN HABITUASI DAN AKTUALISASI OLEH PIMPINAN
4. SURAT IZIN PERSETUJUAN PENYULUHAN OLEH MENTOR
5. SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKSANAKAN TAHAPAN AKTUALISASI
OLEH MENTOR
6. STRATEGI PEMBIMBINGAN MENTOR
7. STRATEGI PEMBIMBINGAN COACH
8. DOKUMENTASI KEGIATAN
9. DOKUMENTASI RM PENDERITA ISPA
104
STRATEGI PEMBIMBINGAN
(CATATAN BIMBINGAN OLEH COACH)
Melakukan Penyuluhan
Penyuluhan Pertama
(Pasien Pertama)
)
(Pasien Ke Dua)
(Pasien Ke Tiga Dan Empat)
Penyuluhan Kedua
Melaporkan evaluasi pada pimpinan atas hasil kegiatan promosis Kesehatan yang
dilakukan pada penderita ISPA
TAHAPAN 1
Menyusun Laporan
TAHAPAN 3
Melaporkan Hasil
Dokumentasi Surat undangan
Dokumentasi Surat undangan
Dokumentasi Surat undangan
Dokumentasi Surat undangan
Dokumentasi Surat undangan
Dokumentasi Surat undangan
Dokumentasi tanda terima surat
\
Dokumentasi tanda terima surat
Dokumentasi tanda terima surat
Dokumentasi tanda terima surat
Dokumentasi Daftar Hadir Penyuluhan
Dokumentasi Daftar Hadir Penyuluhan
Dokumentasi Daftar Hadir Penyuluhan
Dokumentasi Daftar Hadir Penyuluhan