Anda di halaman 1dari 52

USULAN

PENELITIAN KELEMBAGAAN

ANALISIS KINERJA TENAGA PROMOTOR KESEHATAN


DI PROVINSI JAWA TENGAH

TIM PENGUSUL

Sofwan Indarjo, S.KM., M.Kes/ 0019077611


Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si/0017126002
Muhammad Azinar, S.KM.,M.Kes/0018058203
Zakwan Yumna Dhuha P/ 3329070410960001

MAHASISWA:
Ayu Nabiha Septiyani/6411418094
Novia Tri Wardani/6411418116
Safira Almadina/6411418130

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
APRIL, 2021

1
PENGESAHAN

2
RINGKASAN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025,


pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang
setinggi tingginya dapat terwujud. Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit menyebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses untuk memberdayakan
masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi, dan membantu
masyarakat agar berperan aktif mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta
menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.
Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sampai saat ini
belum maksimal, hal ini disebabkan karena terbatasnya kapasitas promosi kesehatan di
daerah akibat kurangnya tenaga promosi kesehatan. Berdasarkan laporan Rifaskes
2019, diketahui bahwa jumlah tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas
hanya 4.144 orang di seluruh Indonesia. Tenaga tersebut tersebar di 3.085 Puskesmas
(34,4%). Rata-rata tenaga promosi kesehatan di Puskesmas sebanyak 0,46 per
Puskesmas. Itu pun hanya 1% yang memiliki basis pendidikan/pelatihan promosi
kesehatan. Jumlah tenaga promosi Kesehatan sebanyak 643 orang tersebar di seluruh
35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Hubungan yang erat antara petugas pelayanan kesehatan dan masyarakat
sangat penting dan harus merupakan proses dua arah. Petugas kesehatan harus
tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang mereka layani. Dengan demikian,
sampai sejauh mana Kinerja tenaga promosi Kesehatan dilihat dan ditimbang apakah
sesuai dengan karakteristi demografi, kompetensi, standar profesi dan memberikan
pelayanan standar minimal untuk masyarakat. Tenaga Promosi Kesehatan menjadi
sangat penting dan menjadikannya agenda dalam perencanaan pembangunan nasional
Kesehatan.

Kata Kunci :

Kompetensi, Kerja, Profesi, Promosi Kesehatan, Standar Pelayanan Minimal

;,

3
DAFTAR ISI

Isi Halaman
PENGESAHAN ................................................................................................................. 2

RINGKASAN ..................................................................................................................... 3

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 6

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 6


1.2 PERUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 7
1.3 TUJUAN ......................................................................................................................... 8
1.4 KONTRIBUSI PENELITIAN ............................................................................................... 8
1.4.1 PENGEMBANGAN IPTEKS ............................................................................................ 8
1.4.2 PENGEMBANGAN LEMBAGA ........................................................................................ 9
1.4.3 LUARAN YANG DITARGETKAN .................................................................................... 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 10

2.1 STANDAR PROFESI TENAGA PROMOSI KESEHATAN ...................................................... 10


2.2 STANDAR PELAYANAN MINIMAL ................................................................................... 13
2.3 JABATAN FUNGSIONAL .............................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
2.5 EVALUASI KINERJA ....................................................................................................... 15

BAB III METODE PELAKSANAAN .............................................................................. 18

3.1. JENIS PENELITIAN ...................................................................................................... 18


3.2. LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN .............................................................. 18
3.3. POPULASI DAN SAMPEL .............................................................................................. 19
3.4. METODE PENGUMPULAN DATA ................................................................................... 19
3.5 METODE ANALISIS DATA.............................................................................................. 20

BAB IV LUARAN DAN TARGET CAPAIAN ................................................................ 22

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL ............................................ 23

4
5.1 RENCANA ANGGARAN BIAYA ....................................................................................... 23
5.2 JADWAL PENELITIAN .................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 26

LAMPIRAN...................................................................................................................... 27

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pembangunan dan pelayanan kesehatan tidak dapat diselenggarakan dengan


berhasil-guna tanpa didukung oleh tenaga kesehatan yang mencukupi baik jumlah,
jenis, distribusi maupun mutunya. Tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga
80% dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025, pembangunan kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi tingginya dapat terwujud.
Pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan ditujukan untuk meningkatkan
kualitas tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dalam
mendukung penyelenggaraan pelayananan kesehatan bagi seluruh rakyat
Indonesia.(Kemenkes RI, 2017)
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan, yang menyatakan bahwa promosi kesehatan
adalah “Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan”.
Selanjutnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya
Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit menyebutkan bahwa promosi
kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, mempengaruhi, dan membantu masyarakat agar berperan aktif
mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.(Kesehatan Kementerian, 2016)
Pemerintah menentukan SPM : secara jelas dan konkrit,sesederhana
mungkin,tidak terlalu banyak dan mudah diukur serta untuk sebagai pedoman oleh
setiap unit organisasi yang melaksanakan kewenangan daerah. Standar Pelayanan
Minimal Promosi Kesehatan yang merupakan acuan Kabupaten Kota adalah Rumah
Tangga Sehat (65%), ASI Eklusif (80%) Desa dengan program garam beryodium (90%)
dan Posyandu Purnama (40%) . Standar Pelayanan Minimal (SPM) setiap daerah
bervariasi setiap tahunnya dan dipengaruhi berbagai faktor seperti tenaga kesehatan (
kompetensi, motivasi, kepuasan kerja, sosio-demografi), lingkungan (sistem pelayanan
kesehatan, sumber daya dan fasilitas, kolaborasi pengembangan kerja sama), dan
masyarakat (sosiodemografi, kooperatif, dan kesakitan). (Mosadeghrad, 2014)
Beberapa penelitian menunjukan bahwa tenaga kesehatan berdampak terhadap kinerja
di fasilitas kesehatan. (Purwaningrum, 2018) (Fahlevi & Iqbal, 2017) Akan tetapi terdapat

6
juga masalah tenaga kesehatan yaitu tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan ke
seluruh wilayah Indonesia. (Christanti and Juliantini, 2020)
Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sampai saat ini
belum maksimal, hal ini disebabkan karena terbatasnya kapasitas promosi kesehatan di
daerah akibat kurangnya tenaga promosi kesehatan. Berdasarkan laporan Rifaskes
2019, diketahui bahwa jumlah tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas
hanya 4.144 orang di seluruh Indonesia. (Kemenkes RI, 2017) Tenaga tersebut tersebar
di 3.085 Puskesmas (34,4%). Rata-rata tenaga promosi kesehatan di Puskesmas
sebanyak 0,46 per Puskesmas. Itu pun hanya 1% yang memiliki basis
pendidikan/pelatihan promosi kesehatan. Jumlah tenaga promosi Kesehatan sebanyak
643 orang tersebar di seluruh 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Tenaga promosi
Kesehatan tersebut yang sudah memiliki jabatan fungsional promkes masih sedikit,
ditunjang dari latar belakang pedidikan dari tenaga promotor yang sangat bervariatif
seperti perawat, bidan, tenaga sanitarian dan juga sarjana Kesehatan masyarakat yang
bukan minat promosi Kesehatan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas
kemampuan sebagai seorang promotor Kesehatan.(Gamrin, Thaha and Furqaan, 2012)
Keberhasilan program promosi kesehatan tergantung dari kinerja petugas
promosi kesehatan dalam melaksanakan peran dan fungsinya secara profesional.
Selama ini petugas promosi kesehatan hanyalah sebatas penyuluh kesehatan yang
bertugas memberikan informasi. Padahal seorang petugas promosi kesehatan bukan
hanya memberikan informasi tetapi dapat berperan sebagai pendidik, penjaja (agen
perubahan), pendamping, penasehat, dan melakukan advokasi. Hubungan yang erat
antara petugas pelayanan kesehatan dan masyarakat sangat penting dan harus
merupakan proses dua arah. Petugas kesehatan harus tanggap terhadap kebutuhan
masyarakat yang mereka layani.(Kementerian Kesehatan RI, 2017)
Dengan demikian, sampai sejauh mana kompetensi pada tenaga promosi
Kesehatan dilihat dan ditimbang apakah sesuai dengan kinerja, standar profesi dan
memberikan pelayanan standar minimal untuk masyarakat. Tenaga Promosi Kesehatan
menjadi sangat penting dan menjadikannya agenda dalam perencanaan pembangunan
nasional agar dapat menghasilkan kebijakan yang terpadu/berhubungan/bertaut
didalam tata kelola pemerintahan yang baik, mobilisasi sosial dan memperkuat
kesadaran akan kesehatan guna mengakselerasi tujuan pembangunan berkelanjutan.

1.2 Perumusan masalah

Profesionalisme kinerja petugas Promosi kesehatan dipengaruhi oleh pendidikan


dan pelatihan yang pernah diikuti yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab . Pelatihan yang
diterima selama ini hanya 1 (satu) kali, tetapi jarang dilakukan monitoring dan evaluasi
program pelatihan yang mereka lakukan, sehingga memungkinkan kurangnya
kemampuan petugas dalam mengaplikasikan program promosi kesehatan sebagaimana

7
yang diharapkan.Kinerja suatu organisasi tidak hanya dipengaruhi oleh sumber daya
manusia didalamnya, tetapi juga oleh sumber daya lainnya seperti dana, bahan,
peralatan, teknologi, dan mekanisme kerja yang berlangsung dalam
organisasi.(Shaluhiyah et al., 2017)
Percepatan pembangunan kesehatan diupayakan melalui Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang mengusung "paradigma sehat". Sehingga
promotif-preventif menjadi pilar utama uapaya kesehatan kesehatan serta upaya
pemberdayaan masyarakat. Program Indonesia Sehat merupakan salah satu
pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan dan menjadi higlight dari beberapa
prioritas nasional. Dengan demikian sampai sejauh mana kemampuan kerja nyata para
tenaga promotor Kesehatan ini untuk mendukung terhadap Program Indonesia Sehat.
Apakah sesuai dengan kompetensi promotor Kesehatan dan memberikan standar
pelayanan minimal oada masyarakat.

1.3 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya evaluasi kemampuan kerja nyata tenaga promosi


Kesehatan adalah:

1. Untuk memperoleh informasi karakteristik responden dari latar belakang pendidikan,


pelatihan, jabatan fungsional tenaga promosi kesehatan
2. Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui kinerja tenaga promosi kesehatan sesuai
dengan pekerjaan (hardskill, softskill, factor internal/eksternal, kompetensi, kontribusi,
dsb),
3. Sebagai umpan balik sistem pembinaan tenaga promosi kesehatan yang telah
dilakukan
4. Memberikan masukan dan data penting bagi Human Resource (HRD) kementerian
kesehatan mengenai tingkat kemampuan kerja nyata tenaga promosi kesehatan
5. Memberikan bukti empiris mengenai kinerja tenaga promosi kesehatan sebagai
pengembangan kurikulum pendidikan profesi promosi kesehatan
6. Sebagai masukan kurikulum program studi profesi promosi kesehatan yang akan
datang

1.4 Kontribusi Penelitian


Kontribusi penelitian sebagai berikut:
1.4.1 Pengembangan Ipteks
Menjadikan referensi peningkatkan kinerja tenaga promosi Kesehatan dalam
meningkatkan kompetensi dan standar pelayanan minimal kepada masyarakat.

8
1.4.2 Pengembangan lembaga
Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi kinerja
tenaga promosi kesehatan dalam mengembangkan kurikulum program studi profesi
promosi Kesehatan. Selanjutnya dapat digunakan untuk penyempurnaan dan
penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi. Menyediakan informasi penting
mengenai komptensi seorang tenaga promosi kesehatan.

9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Standar Profesi tenaga promosi Kesehatan


Standar Kompetensi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku terdiri atas 6
(enam) area kompetensi yang diturunkan dari gambaran tugas, peran, dan fungsi dari
profesinya. Setiap area kompetensi ditetapkan definisinya, yang disebut kompetensi
inti(Kemenkes, 2019). Setiap area kompetensi dijabarkan menjadi beberapa komponen
kompetensi, yang dirinci lebih lanjut menjadi kemampuan yang diharapkan di akhir
pendidikan. Secara skematis, susunan Standar Kompetensi Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku dapat digambarkan pada Gambar 2.1 pada halaman berikut ini.

Gambar 2.1: Skematis Susunan Standar Kompetensi Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku

Standar Kompetensi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ini dilengkapi
dengan Daftar Pokok Bahasan, Daftar Masalah, dan Daftar Keterampilan. Fungsi utama
ketiga daftar tersebut sebagai acuan bagi institusi pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum institusional. Daftar Pokok Bahasan, memuat pokok bahasan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai 6 (enam) area kompetensi. Materi tersebut dapat
diuraikan lebih lanjut sesuai bidang ilmu yang terkait, dan dipetakan sesuai dengan
struktur kurikulum masing-masing institusi. Daftar Masalah, berisikan berbagai masalah
yang akan dihadapi tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Oleh karena itu,
institusi pendidikan perlu memastikan bahwa selama pendidikan, mahasiswa
dipaparkan pada masalah-masalah tersebut dan diberi kesempatan berlatih
menanganinya. Daftar Keterampilan, berisikan keterampilan harus dikuasai oleh tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku sesuai dengan jenjang kualifikasinya. Pada setiap
keterampilan telah ditentukan tingkat kemampuan yang diharapkan. Daftar ini

10
memudahkan institusi pendidikan untuk menentukan materi, metode, dan sarana
pembelajaran keterampilan.(kemenkes, 2014)
Kompetensi dibangun dengan fondasi yang terdiri atas profesionalitas yang
luhur, mawas diri dan pengembangan diri, serta komunikasi efektif, dan ditunjang oleh
pilar berupa pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu promosi kesehatan,
keterampilan, dan pengelolaan masalah kesehatan.(Kemenkes, 2016) Area kompetensi
disusun dengan urutan sebagai berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Kepemimpinan dan Komunikasi Efektif
4. Aplikasi Ilmu Promosi Kesehatan
5. Keterampilan Teknis Promosi Kesehatan
6. Landasan Kesehatan Masyarakat

Gambar 2.2: Landasan Ilmiah Ilmu Promosi kesehatan Etika Profesi Kemitraan
Pemberdayaan

Landasan Dasar Area Kompetensi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu


Perilaku. Kompetensi tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dibangun dengan
landasan etika profesi dan pengetahuan promosi kesehatan yang meliputi kemampuan
dalam siklus pemecahan masalah, penelitian, pembiayaan dan kebijakan berwawasan
kesehatan. Sementara soft skill atau kemampuan non-teknis yang dibutuhkan untuk
menciptakan tenaga promosi kesehatan adalah kemampuan untuk memimpin dan
mengkoordinasikan tim kerja dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Kompetensi ini juga ditunjang dengan kemampuan teknis promosi kesehatan dalam
pengembangan media, memediasi atau kemitraan, advokasi dan pemberdayaan
(gambar 3.2) Selain itu, dalam landasan kesehatan masyarakat, kompetensi ini juga
ditunjang dengan kompetensi teknis kesehatan masyarakat, yaitu siklus pemecahan

11
masalah, penelitian promosi kesehatan, kebijakan berwawasan kesehatan dan
pembiayaan program promosi kesehatan.

Gambar 2.3 Ketrampilan Promosi Kesehatan

KOMPONEN KOMPETENSI
1. Area Profesionalitas yang Luhur
a) Berketuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
b) Bermoral, bersungguh-sungguh dan disiplin dalam bekerja.
c) Sadar dan taat terhadap hukum yang berlaku.
d) Jujur dalam bertindak dan berbicara.
e) Menghargai budaya dan kebijakan lokal.
f) Bertindak sesuai dengan etika profesi tenaga promosi kesehatan dan ilmu
perilaku.

2. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri


a) Memiliki kemampuan untuk berkaca diri atau introspeksi atas akibat yang akan
terjadi atas tindakannya.
b) Bersikap hati-hati dalam bertindak atau berucap agar tidak menimbulkan akibat
buruk bagi orang lain.
c) Memiliki pandangan yang luas dan terbuka dan mawas diri terhadap
perkembangan teknologi maupun pemikiran terkini.
d) Memiliki fleksibilitas dalam berpikir dan tidak terjebak dalam pemikiran yang
sempit.
e) Berpikir positif untuk terus menerus belajar dan memperbaharui
pengetahuannya tentang perilaku hidup sehat.
f) Mengembangkan pengetahuan dan teknologi promosi kesehatan.

3. Area Kepemimpinan dan Komunikasi Efektif

12
a) Mempengaruhi anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b) Mengoordinasikan dan mendelegasikan kerja dan bertanggung jawab terhadap
tim.
c) Mempertahankan komitmen dan motivasi anggota kelompoknya.
d) Menjadi agen perubah di masyarakat dalam mempromosikan kesehatan.
e) Berkomunikasi efektif secara interpersonal dengan individu dan keluarga.
f) Berkomunikasi efektif dengan mitra kerja.
g) Berkomunikasi efektif dengan masyarakat.
h) Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan.

4. Area Aplikasi Ilmu Promosi Kesehatan


a) Sejarah, dan konsep promosi kesehatan.
b) Determinan sosial dari perilaku sehat.
c) Pendekatan dan strategi dalam promosi kesehatan.
d) Metode promosi kesehatan.
e) Promosi kesehatan dalam berbagai tatanan.
f) 5. Area Ketrampilan Teknis Promosi Kesehatan
g) Menerapkan komunikasi, informasi dan edukasi dan strategi komunikasi
perubahan perilaku.
h) Menerapkan pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perilaku sehat dan
memandirikan masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
i) Menerapkan kemitraan dengan kelompok potensial.
j) Menerapkan advokasi peraturan ke arah kebijakan berwawasan kesehatan.

6. Area Landasan Kesehatan Masyarakat


a) Melakukan kajian kebutuhan perubahan perilaku sehat di tingkat individu,
keluarga maupun masyarakat.
b) Melakukan analisis kajian pembiayaan program promosi kesehatan.
c) Melakukan perencanaan dan analisis pembiayaan promosi kesehatan.
d) Melakukan perencanaan yang efektif dan efisien untuk intervensi perubahan
perilaku sehat.
e) Melakukan evaluasi dan penelitian terkait intervensi perubahan perilaku.

2.2 Standar Pelayanan Minimal


Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal. SPM dengan konsep baru ini mengalami
perubahan yang cukup mendasar dari konsep SPM sebelumnya. Bila pada SPM yang
lalu pencapaian target-target SPM lebih merupakan kinerja program kesehatan maka
pada SPM ini pencapaian target-target tersebut lebih diarahkan kepada kinerja Pemda.
Seluruh elemen akan bersatu padu berbenah untuk bersama-sama menuju pencapaian

13
target-target SPM, termasuk di dalamnya adalah pemenuhan sumber daya manusia
kesehatan terutama di level Puskesmas sesuai Permenkes Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama akan menjadi unit terdepan dalam upaya pencapaian target-
target SPM.

2.4 Manajemen promosi Kesehatan

Notoatmodjo (2007) dalam Encylopedia of the Sosial Sience mengatakan bahwa


manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya, Hilman dalam Notoatmodjo (2007)
mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata (Notoatmodjo, 2007).
Manajemen juga berarti seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait
dengan pencapaian tujuan (Ernie & Kurniawan, 2005). Manajemen kesehatan adalah
manajemen yang diterapkan pada pelayanan kesehatan demi terciptanya keadaan
sehat.
Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur
para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program kesehatan. “Dengan kata lain manajemen kesehatan
masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan .
masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem
pelayanan kesehatan masyarakat” (Notoatmodjo, 2003). Kegiatan Manajemen
Promkes menurut Notoatmodjo (2007), komponen fungsi manajemen dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan
merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk
pencapaiannya.
Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk
menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau fungsi
penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu
bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan
yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.
Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah
proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

14
Jenis Promosi Kesehatan menurut Ewlest & Simnet (1994) dalam Heri.D.J.
Maulana (2019) halaman 26, mengidentifikasi tujuan area kegiatan Promosi Kesehatan
yaitu :
a. Progam Pendidikan Kesehatan
Program pendidikan kesehatan adalah kesempatan yang direncanakan untuk
belajar tentang kesehatan, dan melakukan perubahan-perubahan secara sukarela
dalam tingkah laku.
b. Pelayanan Kesehatan Preventif
Winslow (1920) dalam Level & Clark (1958) dalam Heri.D.J. Maulana (2009) hal.
27, mengungkapkan 3 tahap pencegahan yang dikenal dengan teori five levels of
prevention, yaitu:
1) Pencegahan Primer
Dilakukan saat individu belum menderita sakit, meliputi:
a) Promosi Kesehatan (health promotion)
Kegiatan pada tahap ini ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap masalah kesehatan.
b) Perlindungan Khusus (specific protection)
Berupa upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu,
misalnya melakukan imunisasi, dan peningkatan keterampilan remaja untuk mencegah
ajakan menggunakan narkotik, dan penanggulangan stress.
2) Pencegahan Skunder
a) Diagnosis dini dan pengobatan segera.
b) Pembatasan kecacatan
3) Pencegahan Tersier

2.5 Evaluasi Kinerja


Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang
berasal dari dalam maupun luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan
semangat tinggi yang bertujuan untuk mendapatkan hasil kerja sehingga mencapai
kepuasan sesuai dengan keinginannya. Motivasi kerja dapat dibedakan menjadi dua
bentuk yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dapat diukur
dengan indikator: pencapaian, pengakuan orang lain, tanggung jawab, peluang untuk
maju, kemungkinan berkembang, dan pekerjaan itu sendiri (John dkk, 2006). Sedangkan
motivasi ekstrinsik dapat diukur dengan indikator: gaji, keamanan kerja, kondisi kerja,
prosedur kerja, mutu supervisi teknis, status, dan hubungan interpersonal (John dkk,
2006).
Kemampuan kerja adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai
tugas secara sungguh-sungguh dalam suatu pekerjaan. Untuk mengetahui seseorang
karyawan mampu atau tidak dalam melaksanakan pekerjaannya dapat dlihat melalui
beberapa indikator menurut Robbins (1998) dalam Farlen (2011) yaitu terdiri dari

15
kesanggupan kerja, pendidikan, dan masa kerja. Kinerja adalah hasil kerja nyata yang
dicapai seseorang dalammelaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi. Keith Davis (1989) dalam Rahmatika (2014) menyatakan bahwa faktor-faktor
yang berhubungan dengan tinggi rendahnya kinerja adalah faktor kemampuan (ability)
dan faktor motivasi (motivation).
Hal ini dapat dirumuskan seperti: Human Performance = Ability + Motivation
(Rahmatika, 2014). Secara psikologis, kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge+skill). Artinya, pegawai yang memiliki
IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil
dalam mengerjakan pekerjaan seharihari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja
maksimal (Rahmatika, 2014). Keith Davis dalam Kadir dkk (2014) merumuskan
kemampuan (ability) sebagai kapasitas dalam melaksanakan pekerjaan yang
dipengaruhi oleh pengetahuan (Shaluhiyah et al., 2017). (knowledge) dan keterampilan
(skill), sedangkan motivasi (motivation) dipengaruhi oleh faktor sikap (attitude) dan
situasi. Ability dan motivation adalah kombinasi yang menghasilkan prestasi individu
(human performance) atau kinerja individu (Kadir dkk, 2014). Metode penilaian kinerja
dapat di lihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.4. penilaian kinerja


Metode standard kerja (work standards method) adalah penilaian kinerja
yang membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standard yang telah ditetapkan
atau tingkat output yang diharapkan. Standard-standar mencerminkan output normal
dari seorang karyawan rata-rata yang bekerja dengan kecepatan normal. Perusahan-
perusahan bisa menerapkan standard kerja untuk hampir semua jenis pekerjaan.,
namun pekerjaan-pekerjaan produksi umumnya mendapat perhatian lebih besar.
Beberapa metode tersedia untuk menentukan standard kerja, termasuk studi
waktu (time study) den pengambilan sampel pekerjaan (work sampling).

16
Manfaat nyata penggunaan standard sebagai kriteria penilaian adalah objektifitas.
Namun, agar para karyaawan mempersepsikan bahwa standard-standar tersebut
objektif, mereka harus memahami dengan jelas cara standard-standar tersebut
ditetapkan. Manajemen juga harus menjelaskan alas an dari setiap perubahan pada
standard-standar. Gambar road map penilaian kinerja dibawah ini:

Gambar 2.5. Road map penelitian Penilaian Kinerja

17
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Jenis Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survei dengan menggunakan
pendekatan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara
variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. Explanatory research untuk menganalisis
pengaruh antara variabel independen yaitu karaktersitik individu, kompetensi,
kemampuan kerja, keterlibatan kerja terhadap variabel dependen yaitu, kinerja.(Rawan
and Sri Enny Triwidiastuti, 1993)

Kompetensi Karakteristik Individu


X 1. Profesional X 16. Pendidikan
X 2. Pengembangan diri X 17. Status Pegawai
X 3. Komunikasi Efektif X 18. Umur
X 4. Ketrampilan diri X 19. Jenis Kelamin
X 5. Landasan Kesmas

Kemampuan Kerja Kinerja Tenaga Promkes


X 6. Kemampuan teknis Y 1. Kualitas
X 7. Kemampuan manajerial Y 2. Kuantitas
X 8. Kemampuan konseptual Y 3. Ketepatan Waktu
X 9. Kemampuan perilaku Y 4. Efektifitas
Y 5. Kemandirian

Keterlibatan Kerja
X 10. Aktif Berpartisipasi
X 11. Mengutamakan perkerjaan
X 12. Pekerjaan merupakan harga diri
X 13. Keterlibatan Mental dan emosional
X 14. Motivasi
X 15. Tanggung Jawab

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian


Penelitian akan dilakukan di 28 kabupaten dan kota yang berada di Jawa
Tengah. Tenaga promosi Kesehatan yang bekerja Puskesmas Induk dan Puskesmas
Pembantu. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada rendahnya pencapaian target
program promosi kesehatan. Penelitian dilaksanakan pada Mei – November 2021

18
3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas promosi Kesehatan


sebanyak 643 orang yang terdaftar sudah tersumpah profesi tenaga promosi Kesehatan
dan menjadi anggota Pengurus Daerah Perkumpulan promotor dan pendidik kesehatan
masyarakat Indonesia (Pengda PPPKMI) Jawa Tengah. Sampel dapat dihitung
menggunakan rumus (Lemeshow dkk, 1997) sebagai berikut :

𝑁𝑍(1−𝛼/2) 2𝑃(1−𝑃)
n=
𝑁𝑑 2+𝑍 𝛼 2 𝑃(1−𝑃)
(1− )
2
Keterangan :
n = besar sampel
N = besar populasi
Z(1-α/2)2 = nilai defisiensi normal baku sebesar (Z = 1,96)
P = proporsi kejadian, jika tidak diketahui dianjurkan menggunakan 0,5
(50%)
d2 = derajat penyimpangan terhadap populasi (0,05)
643(1,96)2 .0,5(1−0,5)
n =643(0,05)2 +(1,96)2 .0,5(1−0,5)
6617.53
n = 5.6991)
n =108.36
Berdasarkan perhitungan rumus sampel minimal, maka diperoleh jumlah sampel
minimal penelitian ini adalah 109 responden. Sistem pengambilan sampel dengan
simple Random Sampling.

3.4. Metode Pengumpulan Data


Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui wawancara dengan alat kuesioner meliputi: karakteristik responden
Pendidikan, kinerja, pelatihan jabatan fungsional, pembinaan dan kompetensi tenaga
promosi Kesehatan. Kuesioner nantinya akan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas
di beberapa kabupaten yang tidak menjadi pilihan penelitian dengan melibatkan 30
responden. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur yang
digunakan dapat mengukur yang ingin diukur sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui sejauh mana alat ukur tersebut tetap konsisten apabila pengukuran
dilakukan dua kali atau lebih. Untuk menguji kehandalan instrumen dilakukan uji

19
ketepatan (validitas) dan uji ketelitian (reliabilitas). Untuk memperoleh hasil uji validitas
digunakan koefisien corrected item-total correlation. Sedangkan untuk memperoleh hasil
uji reliabilitas dilakukan dengan uji koefisien menggunakan uji Cronbach (Cronbach
Alpha). Menurut Ghozali (2015) dan Kuncoro (2013) suatu variabel dikatakan valid jika
nilai Corrected Item- Total Correlation > 0,361 dan dikatakan reliabel jika memberikan
nilai cronbach alpha > 0,80. Hasilnya menunjukkan kuesioner valid dan reliabel Data
sekunder erupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen di seluruh Dinas
Kesehatan Kota dan kabupaten.(Fakhrurroja, 2012)
3.5 Metode Analisis Data
Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan
menggunakan cara sebagai berikut :
a. Pemeriksaan data (editing), sebelum dilakukan pengolahan data, perlu data tersebut
diperiksa lebih dahulu. Jadi dalam penelitian ini disediakan instrumen angket
mengenai kompetensi tenaga promosi kesehatan Data tersebut diperiksa lebih
dahulu. Data dibagikan kepada responden. Kemudian data dikumpul dan diteliti
b. mengenai jawaban responden.Pembuatan kode (coding), melakukan code
terhadap data yang sudah diedit, sebagai usaha untuk menyederhanakan data.
a. Analisis statistik.
Data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan menggunakan
komputer. Adapun analisis data yang digunakan adalah:
a. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan pada seluruh variabel untuk mendeskripsikan tiap
variabel yang akan diteliti yaitu karateristik responden dan kompetensi petugas
kesehatan.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel yaitu
variabel bebas (pengetahuan, sikap dan keterampilan) dengan variabel terikat, dengan
menggunakan uji Chi-Square.
Dari hasil perhitungan statistik akan diketahui ada tidaknya hubungan yang
signifikan antara variabel yang diteliti yakni dengan melihat nilai p. Bila dari hasil
perhitungan statistik nilai p < 0,05 berarti terdapat hubungan yang bermakna antar kedua
variabel.(Logan, 2009)
c. Analisis Multivariat
Uji multivariat yang digunakan adalah uji regresi linear ganda merupakan
perluasan regresi linear sederhana. Regresi linear ganda merupakan analisis hubungan
atau pengaruh antara beberapa variabel independen (pengetahuan, sikap dan
keterampilan) dengan satu variabel dependen (kinerja). Model persamaan regresi ganda
adalah: Y = a + b1 X1 + b2 X2….+ bkxk + e. Kegunaan uji ini adalah untuk menemukan
model regresi yang paling sesuai menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan
dengan variabel dependen.(Kothari, 2004)

20
21
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

4.3 Luaran danTarget Capaian


Luaran penelitian ini merujuk pada salah satu Indikator Kinerja Utama Penelitian
(IKUP), yaitu prosiding seminar internasional sampai dengan accepted dan buku
tentang profil tenaga promosi kesehatan dengan hak cipta dari produk penelitian pada
tahun 2022.

22
BAB V
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL

5.1 Rencana Anggaran Biaya

1. Honorarium Penunjang Penelitian


Harga
No. Uraian Volume Satuan Jumlah
Satuan
Honorarium
1 pembantu 24 OH (Orang per Hari) 80,000 1,920,000
lapangan
Honorarium
OK (Orang per
2 pengolah 3 1,020,000 3,060,000
Kegiatan)
data
Honorarium
3 pembantu 45 OJ (Orang per Jam) 25,000 1,125,000
peneliti
Honorarium
OB (Orang per
4 koordinator 3 400,000 1,200,000
Bulan)
peneliti
SUBTOTAL 7,305,000

2. Belanja Bahan
Harga
No. Uraian Volume Satuan Jumlah
Satuan
1 tinta hitam 1 Buah 104,000 104,000
2 tinta warna 1 Buah 110,000 110,000
kertas HVS A
3 2 Rim 48,000 96,000
4
sistem
google form
4 1 Aplikasi 1,700,000 1,700,000
kuisioner uji
validitas
Sistem
google form
5 1 Aplikasi 2,000,000 2,000,000
kuisioner
penelitian
desain buku
6 kompetensi 1 Buah 1500000 1,500,000
Tenaga

23
Promosi
kesehatan

Cetak buku
kompetensi
8 tenaga 20 Eksemplar 100,000 2,000,000
promkes
jawa tengah
pengandaan
11 9 Eksemplar 65,000 585,000
laporan
SUBTOTAL 8,095,000

3. Analisis Data (termasuk biaya perjalanan dan sewa


peralatan)
Harga
No. Uraian Volume Satuan Jumlah
Satuan
Perizinan ke OK (Orang per
1 6 100,000 600,000
PPPKMI Kegiatan)
SUBTOTAL 600,000

4. Seminar/Publikasi Penelitian
Harga
No. Uraian Volume Satuan Jumlah
Satuan
Seminar
1 1 Paket 4500000 4,500,000
Internasional
pendaftaran
1,500,000
2 Hak Cipta 1 Paket 1500000
SUBTOTAL 6,000,000

5.2 Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan berlangsung selama 8 (delapan) Bulan. Jadwal


pelaksanaan kegiatan pada masing-masing tahun dapat dilihat pada Tabel 5 berikut;
Tabel 6. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengumpulan data identifikasi
konsep

24
2. Perumusan intrumen penelitian
3. Perumusan model pengumpulan
data
4. Perencanaan implementasi
tenaga promkes
5. Pelaksanaan implementasi
program
6. Evaluasi pelaksanaan
implementasi
7. Perencanaan evaluasi program
8. Pengumpulan data evaluasi
program
9. Analisis data evaluasi program
10. Deseminasi hasil
11. Penyusunan laporan dan artikel
ilmiah

25
DAFTAR PUSTAKA

Christanti, J. and Juliantini, M. (2020) ‘Analisis Ketersediaan Tenaga Kesehatan


Terhadap Capaian Indikator Kinerja Puskesmas Di Kabupaten Ketapang Tahun 2019’,
Praxis, 3(1), p. 1. doi: 10.24167/praxis.v3i1.2652.
Fakhrurroja, H. (2012) ‘Metode dan Instrumen Pengumpulan Data Pendahuluan’.
Gamrin, B., Thaha, R. M. and Furqaan, M. (2012) ‘CAKUPAN PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN ABILITY OF COMMUNITY HEALTH EDUCATORS TOWARD PUBLIC
HEALTH COVERAGE HEALTH PROMOTION PROGRAM Bagian Kesehatan
Lingkungan dan Kesehatan Kerja , Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas
Hasanuddin Alamat Korespondensi : ’.
kemenkes (2014) peraturan menteri kesehatan nomor 94 tahun 2014 tentang
penaggulangan filariasis.
Kemenkes (2016) Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Akselerasi Pembinaan dan
Pelaksana UKS. Jakarta.
Kemenkes (2019) ‘Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/315/2020 Tentang Standar Profesi Tenaga Promosi Kesehatan
Dan Ilmu Perilaku’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(4), pp. 1689–
1699.
Kemenkes RI (2017) ‘Pusat peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan’, pp.
1–8.
Kementerian Kesehatan RI (2017) Petunjuk Teknis. Jakarta: kemenkes. doi:
10.1039/c6qm00199h.
Kesehatan Kementerian (2016) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan’.
Kothari, C. r. (2004) research Methodology.
Logan, M. (2009) Biostatistical Design and Analysis Using R: A Practical Guide,
Biostatistical Design and Analysis Using R: A Practical Guide. doi:
10.1002/9781444319620.
Rawan, P. and Sri Enny Triwidiastuti (1993) Pengantar Metode Penelitian. doi:
10.1093/jnci/46.1.151.
Shaluhiyah, Z. et al. (2017) ‘Kinerja Petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam
Praktek Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati’, pp. 165–173.

26
LAMPIRAN
1. BIODATA KETUA PENGUSUL
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan Sofwan Indarjo, SKM, M.Kes


gelar)
2 Jabatan Fungsional Lektor
3 NIP 197607192008121002
4 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 19 Juli 1976
5 Alamat Rumah Grand Tembalang Regency Blok D3.No.5,
Ngembak, Bulusan Tembalang, Semarang
6 Nomor Telepon/Faks -
7 Nomor HP 08121528280
8 Alamat Kantor Gedung F1 Lt 2 IKM FIK UNNES, Sekaran,
Semarang
9 Nomor Telepon/Faks 024-8508107
10 Alamat e-mail sofwan_indarjo@yahoo.co.id
11 Mata Kuliah yang Diampu Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Komunikasi Kesehatan
Perencanaan dan Evaluasi Promosi kesehatan
Manajemen pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan dan pengorganisasian
masyarakat

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama PT Universitas Airlangga Universitas Diponegoro
Surabaya Semarang
Bidang Ilmu PKIP Promosi Kesehatan
Tahun Masuk 1999 2002
Tahun Lulus 2001 2004
Judul Skripsi/ Health Seeking Behavior Faktor yang mempengaruhi
Tesis/Disertasi pasien penderita kanker pada ketaatan berobat pada
yayasan wisnu wardana pasien post operasi kanker
surabaya payudara di RSUD dr.
Moewardi Surakarta
Nama dr. Saenun, M.S Dr. Bagus Wijanarko, M.PH,.
Pembimbing/ MA
Promotor Dr. M. Sakundarno Adi, M.Sc

C. Pengalaman Penelitian

27
Ketua/anggota Sumber
Tahun Judul Penelitian Tim Dana
2010 Hubungan Faktor Lingkungan dengan Anggota Dipa Unnes
Kejadian Leptopirosis di Kabupaten
Demak
2011 Pengembangan Model Pembentukan Anggota Dp2M Dikti
Germo Sadar Kesehatan Terhadap
Tingkat Pengunaan Kondom Pada
WPS“
2011 Wayang gizi dan role play sebagai Ketua Dana
media peningkatan pengetahuan gizi DipaFakultas
anak sekolah (studi ekperimental di SD
Peron kecamatan Limbangan, Kab.
Kendal)
2015 Program AKTIF-MANDIRI sebagai Anggota Ditlitabmas
Penyempurna Akselerasi Eliminasi Hibah
Filariasis dalam Menurunkan Mf-rate Bersaing
Wilayah Endemis Filariasis di Kota
Pekalongan (tahun pertama)
2016 Program AKTIF-MANDIRI sebagai Anggota Ditlitabmas
Penyempurna Akselerasi Eliminasi Hibah
Filariasis dalam Menurunkan Mf-rate Bersaing
Wilayah Endemis Filariasis di Kota
Pekalongan (tahun kedua)
2017 Program Aktif – Mandiri (Aksi Tiadakan Anggota Ditlitabmas
Filariasis - Media Baca Hindari Hibah
Filariasis) Sebagai Penyempurna Bersaing
Akselerasi Eliminasi Filariasis Dalam
Menurunkan Mf-Rate Wilayah Endemis
Filariasis Di Kota Pekalongan
2017 Health Belief Model Pada Kehamilan Anggota Dana DIPA
Berisiko Tinggi (Studi Kasus Di FIK
Kelurahan Tanjungmas Kota
Semarang)
2018 Uji Efektifitas Food Safety Awareness Anggota Dana DIPA
sebagai Model Edukasi untuk FIK
Perkembangan Fisik Optimal (Studi
pada anak di Kelompok Bermain dan
Taman Kanak-Kanak)
2019 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA Ketua Dana DIPA
PENDIDIKAN KESEHATAN FIK
LINGKUNGAN UNTUK SISWA
SEKOLAH DASAR KELAS 1-3 DI
KOTA SEMARANG
2019 POTRET PERILAKU Ketua Dana DIPA
PERLINDUNGAN KESEHATAN FIK

28
TERHADAP SECOND-HAND SMOKE
DAN THIRD-HAND SMOKE
EXPOSURE PADA ANAK USIA DINI
2020 Model Intervensi PRECEDE- Anggota FIK
PROCEED sebagai Strategi
Percepatan Penanggulangan Stunting
di Kabupaten Demak
2020 Optimalisasi Bahan Panduan Anggota FIK
Praktikum Laboratorium Biomedis dan
Laboratorium Epidemiologi berbasis
Sistem Informasi SILABKEMAS
2020 TREACER STUDY PROGRAM STUDI Ketua FIK
S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2005 -2020

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat


Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
2010 Pendidikan kesehatan bagi kader kesehatan Kecamatan
tentang pertumbuhan dan perkembangan anak Limbangan, Kab.
dengan metode denver II di desa Peron, Kendal
Kecamatan Limbangan
2011 Pelatihan tatalaksana pencegahan dan Kab. Kendal
penanggulangan penyakit infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) bagi ibu-ibu balita di Desa
jawisari, Kec. Limbangan, Kab. Kendal
2011 Pengawasan Ujian Nasional SMA/MA, SMALB Kab. Kudus
dan SMK Tahun 2011
2012 Pengawasan Ujian Nasional SMA/MA, SMALB Kab. Demak
dan SMK Tahun 2012
2012 Peningkatan pengetahuan Tentang Penyakit Desa Maribaya
Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Wanita Kecamatan Kramat
Pekerja Seks (WPS) dengan media Film Kabupaten Tegal
Kesehatan Di Lokalisasi Gang Sempit Desa
Maribaya Kecamatan Kramat KabupatenTegal
2015 Edukasi Kesehatan Pencegahan Penyakit Kaki Kota Pekalongan
Gajah bagi Anak Sekolah dengan Permainan
Kartu Kwartet Anti Kaki Gajah (KARTIKA) Pada
Kelurahan Endemis Kaki Gajah di Kota
Pekalongan
2016 Sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kota Semarang
Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah Sekitar Kampus
Unnes Sekaran Gunungpati Semarang
2017 Pelatihan Pemetaan Dan Pendampingan Kota Semarang
Kehamilan Risiko Tinggi Pada Kader Posyandu Di
Kelurahan Tanjungmas Kota Semarang

29
2018 UPAYA PELATIHAN POS PEMBINAAN Kab. Semarang
TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR
(POSBINDU PTM) PADA KADER POSYANDU DI
DESA KALIKAYEN, KEC. UNGARAN TIMUR,
KAB. SEMARANG (Desa Binaan Laboratorium
Lapangan Jurusan IKM)
2018 Edukasi Pencegahan Filariasis dengan Buku Saku Kab. Demak
MANDIRI di Wilayah Endemis Filariasis
Kabupaten Demak
2019 PROMOSI KESEHATAN FOOD SAFETY Kab. Semarang
AWARENESS PADA ANAK USIA DINI DI DESA
MLUWEH KABUPATEN UNGARAN
2020 DUKASI PENCEGAHAN COVID-19 UNTUK Kota Semarang
MENGATASI HEALTH LITERACY GAP DI
JURUSAN IKM, FIK, UNNES

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor/Tahun
1 Kesehatan Jiwa Remaja Jurnal Kesehatan Vol. 5 /
KEMAS No. 1 / Juli-Des. 2009 – ISSN
: 1858-1196 Halm. : 39 – 45

2 The Community Jurnal Kesehatan Vol. 12 No. 1 Juli 2016 – ISSN


Diagnosis Of Filariasis Masyarakat KEMAS 1858-1196 Halm. :
Endemic Villages In
Pekalongan City
3 Upaya Peningkatan Unnes Journal of Public Vol. 2 No. 3
Angka Bebas Jentik Health
(Abj) Dbd Melalui
Penggerakan Jumantik
4 Hubungan Antara Unnes Journal of Public Vol. 3 No. 1
Pengetahuan, Sikap, Health
Dan Ketersediaan
Fasilitas Di Sekolah
Dalam Penerapan Phbs
Membuang Sampah
Pada Tempatnya (Studi
Di Sekolah Dasar
Negeri Banjarsari 02
Kecamatan Gabus
Kabupaten Pati )
5 Health Belief Model Unnes Journal Of Vol. 6 No. 1
Dan Kaitannya Dengan Publich Health
Ketidakpatuhan Terapi

30
Antireteroviral Pada
Orang Dengan Hiv/Aids

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 International Conference on Spatial analysis and Fakultas
Public Health for Tropical and behavioral evaluation Kesehatan
Coastal Development to identify Masyarakat,
differentiating factor Universitas
for status of filariasis Diponegoro,
endemic area Semarang
2 The 4th International Environmental Control Sport Science
Conference on Physical and Behavior Faculty,
Education, Sport and Health Increasing in Filariasis Universitas
(ISMINA) and Workshop Elimination through Negeri
The Implementation of Semarang
“MANDIRI” Pocket
Book
3 4th UPHEC Universitas Ahmad Oral Health Promotion FKM
Dahlan International for children with Universitas
Conference on Public Health special needs ahmad dahlan
Yogyakarta
4 ISPHE 2018 Effectiveness of Food Universitas
Safety Awareness Negeri
Program to Build Early Semarang
Childhood
Development
5 Seminar internasional Filariasis Vulnerability Universitas
Zonation Based on Negeri
Environmental and Semarang
Behavioural Aspects
in Pekalongan City,
Indonesia
6 ISPHE 2020 Policies and Universitas
Strategies for Negeri
Reducing Stunting Semarang
through The
Community
Empowerment Model

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman

31
1 Peran Perilaku, Lingkungan, 2016 96 Cipta Prima
Pelayanan Kesehatan, dan Nusantara
Genetika dalam Penyebaran
Filariasis
ISBN : 978-602-8054-
89-8

2 Promosi Kesehatan Berbasis 2018 167 Deepublish


Sekolah Publisher
3 Riskesdasdes 2018 Riset 2018 65 Fakultas Ilmu
Kesehatan Dasar Desa Keolahragaan
Kalikayen, Mluweh, Dan
Kawengen, Kecamatan
Ungaran Timur, Kabupaten
Semarang Tahun 2018

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No. Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Promosi Kesehatan berbasis 2018 Hak EC00201855033
sekolah Cipta

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5


Tahun Terakhir
Judul / Tema / Jenis Rekayasa
Tempat Respon
No. Sosial Lainnya yang Telah Tahun
Penerapan Masyarakat
Diterapkan
1 Perda HIV/AIDS Kota 2010 Kota Mendukung
semarang Semarang perda
2 Perda Kawasan Tanpa Rokok 2012 Kota Mendukung
Semarang Perda
3 Perda Kepemudaan Prov Jawa 2018 Provinsi Mendukung
Tengah Jawa Perda
Tengah

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
Insitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

32
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.

Semarang, 30 Maret 2021


Pengusul,

Sofwan Indarjo, S.KM.,M.Kes

33
Anggota 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan Muhammad Azinar, S.KM., M.Kes.
gelar)
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. Pangkat/ Golongan Penata Tk.I – III/d
5. NIP 198205182012121002
6. NIDN 0018058203
7. Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 18 Mei 1982
8. E-mail azinar.ikm@mail.unnes.ac.id
9. Nomor Telepon/HP 081326132399
10. Alamat Kantor FIK Universitas Negeri Semarang
Kampus UNNES Sekaran Gunungpati
Semarang
11. Nomor Telepon/Faks 024 8508007
12. Lulusan yang Telah S-1= 57 orang; S-2= orang; S-3= orang
Dihasilkan
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Dasar Promosi Kesehatan
2. Perencanaan dan Evaluasi Promosi
Kesehatan
3. Promosi Kesehatan
4. Komunikasi Kesehatan
5. Kesehatan Reproduksi/ Kesehatan Ibu dan
Anak

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Universitas Negeri Semarang Universitas Diponegoro
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Promosi Kesehatan
Tahun Masuk – 2001 – 2005 2008 – 2010
Lulus
Judul Tingkat Konsumsi Energi dan Faktor-Faktor yang
Skripsi/Tesis/ Protein serta Hubungannya Mempengaruhi Perilaku
Disertasi dengan Status Gizi Anak Asuh Seksual Pranikah Beresiko
Usia 10-18 Tahun (Studi pada terhadap Kehamilan Tidak
Penyelenggaraan Makanan di Diinginkan (KTD) pada
Panti Asuhan Pamardi Putra Mahasiswa (Studi pada Enam
Kabupaten Demak) Perguruan Tinggi di Kota
Semarang)

34
Nama Drs. Sutardji, MS drg. Zahroh Shaluhiyah, MPH,
Pembimbing/ dr. Yuni Wijayanti, M.Kes. Ph.D.
Promotor dr. Harbandinah Pietjojo, S.KM.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
1. 2016 Sekolah Komunitas Sebagai Model DIPA PNBP 12.000.000
Pendidikan Kesehatan Bagi Warga (Ketua)
Lokalisasi di Kabupaten Batang
2. 2016 Optimalisasi Upaya Menciptakan DIPA PNBP 27.000.000
Kampung Bebas Demam Berdarah (Anggota)
Melalui Pengembangan Model “Ronda
Jentik” (Studi Eksperimental di Kelurahan
Endemis DBD di Kabupaten Demak)
3. 2017 Health Belief Model pada Kehamilan DIPA PNBP 10.000.000
Berisiko Tinggi (Studi Kasus di Kelurahan (Ketua)
Tanjungmas Kota Semarang)
4. 2017 “Kelas Ibu Hamil Plus” Model DPRM Dikti
Optimalisasi Edukasi Keluarga dalam (Anggota) 49.393.000
Antenatal Care dan Pemetaan
Kehamilan Risiko Tinggi di Masyarakat
Pedesaan Kabupaten Kendal
5. 2018 Determinan Kehamilan Risiko Tinggi DIPA PNBP 13.000.000
serta Upaya Perencanaan Persalinan (Ketua)
dan Pencegahan Komplikasi (Studi
Kasus di Desa Cening dan Singorojo
Kabupaten Kendal)
6. 2018 “Kelas Ibu Hamil Plus” Model DPRM Dikti 55.000.000
Optimalisasi Edukasi Keluarga dalam Tahun ke-2
Antenatal Care dan Pemetaan (Anggota)
Kehamilan Risiko Tinggi di Masyarakat
Pedesaan Kabupaten Kendal
7. 2019 Model Care Support Education (CSE) DIPA PNBP 25.000.000
dengan Kerangka PRECEDE- (Ketua)
PROCEED sebagai Model Komunikasi
Perubahan Perilaku Populasi Berisiko
Tinggi HIV/AIDS di Kabupaten Batang
8. 2019 Pengembangan E-Booklet Multimedia DIPA PNBP 25.000.000
Interaktif Pembelajaran Pendidikan (Ketua)
Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP
di Daerah Terdampak Lokalisasi
Kabupaten Batang

35
9. 2020 Persepsi Perilaku Berisiko dan DIPA PNBP 18.000.000
Pengaruhnya terhadap Pencegahan (Ketua)
HIV/AIDS pada Remaja di Jawa Tengah
10. 2020 Prediksi dan Determinasi Condom-Use DIPA PNBP 25.000.000
dan HIV-Test pada Wanita Pekerja Seks (Ketua)
melalui Personal Protective Motivation
Model
11. 2020 Evaluasi Pelaksanaan Program SKM DIPA PNBP 20.000.000
Penggerak Desa Tanggap Covid-19 di (Ketua)
Jawa Tengah (Implementasi Program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Program Studi Kesehatan Masyarakat)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
No Tahun
Masyarakat Sumber Jumlah
1. 2016 Peningkatan Perilaku Ibu Hamil dalam DIPA PNBP 7.000.000
Upaya Pencegahan Penularan HIV/AIDS (Ketua)
dari Ibu ke Anak pada Daerah Berisiko di
Kota Semarang
2. 2017 Pos Keluarga Siaga untuk Risk Mapping DIPA PNBP 15.000.000
dan Micro Counseling Kehamilan Risiko (Ketua)
Tinggi di Daerah Pedesaan Kabupaten
Kendal
3. 2018 Youth Centre Upaya Menciptakan DIPA PNBP 10.000.000
Generasi Berencana di Daerah Tinggi (Ketua)
Kehamilan Berisiko Kabupaten Kendal
4. 2018 Duta Kesehatan Reproduki Perempuan DIPA PNBP 6.000.000
di Daerah Rawan Kehamilan Berisiko (Ketua)
Tinggi di Kecamatan Singorojo Kenda
5. 2019 Literacy Treatment dengan Pendekatan DIPA PNBP 10.000.000
Inovasi Digital untuk Mencegah Perilaku (Ketua)
Seksual Berisiko pada Remaja di Daerah
Terdampak Lokalisasi
6. 2019 Kelas Ibu Peduli AIDS (KIPAS) dalam DIPA PNBP 8.000.000
Program Pencegahan dan (Ketua)
Penanggulangan HIV/AIDS pada Ibu
Rumah Tangga di Sekitar Lokalisasi

7. 2020 Revitalisasi Posyandu Remaja untuk DIPA PNBP 8.000.000


Peningkatan Perilaku Sehat Reproduksi (Ketua)
di Desa Penundan Kabupaten Batang
8. 2020 Care Support Treatment Model DIPA PNBP 8.500.000
Penguatan Literasi Kesehatan dan (Ketua)
Perilaku Bagi Warga Lokalisasi

36
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1. The Sexual Behavior of Male Jurnal KEMAS (sinta Vol. XII/ No. 1
Sexual Partner of Tranvestite in 2) Halaman 25-33
The Prevention Efforts of First author Tahun 2016
HIV/AIDS Transmission p-ISSN : 1858-
1196
e-ISSN : 2355-
3596
2. A Doubled-Blind, Crossover-RCT Journal of Natural Vol 15/ No. 3
in T2DM for Evaluating Remedies (Q4) Halaman 82-88
Hypoglycemic effect of P. Indicus, Co author Tahun 2016
M. Charantia, P. Vulgaris and ISSN: 2320-3358
A. Paniculata in Central Java
3. Analisis Kebutuhan dan Unnes Journal of Vol 5/ No. 4
Perancangan “Ronda Jentik” Public Health (sinta Tahun 2016
Sebagai Model Pemberdayaan 2) p-ISSN: 2252-6781
Masyarakat dalam Co author e-ISSN: 2548-7604
Pemberantasan Sarang Nyamuk
4. Permainan Shart Journey dalam Journal of Vol.1 No.1
meningkatkan pengetahuan Health Education Tahun 2016
HIV/AIDS pada Remaja di (sinta 3) p-ISSN : 2527-
Lingkungan Resosialisasi Co author 4252
e-ISSN : 2528-
2905
5. Praktik Bidan dalam Penggunaan Unnes Journal of Vol.6 No.1
Algoritma Manajemen Terpadu Public Health (sinta Tahun 2017
Bayi Muda pada Kunjungan 2) p-ISSN : 2252-
Neonatal Co author 6781
e-ISSN : 2548-
7604
6. SMS Reminder untuk Journal of Health Vol.2 No.1
Peningkatan Perilaku Education (sinta 3) Tahun 2017
Pencegahan HIV/AIDS dan IMS” Co author p-ISSN : 2527-
4252
e-ISSN : 2528-
2905
7. Faktor – Faktor yang Unnes Journal of Vol.6 No.3
Berhubungan dengan Public Health (sinta Tahun 2017
Praktik Penemuan Pneumonia 2) p-ISSN : 2252-
Balita oleh Bidan Co author 6781
e-ISSN : 2548-
7604
8. Precede-Procede Analysis of Jurnal KEMAS (sinta Volume 14 No. 1/
Prenatal Class Plus Model in the 2) Tahun 2018
First author

37
Optimization Education of High p-ISSN : 1858-
Risk Pregnancy 1196
e-ISSN : 2355-
3596
9. Youth Centre Model Peningkatan Higeia Journal of Volume 2 No.4/
Pengetahuan dan Sikap Remaja Public Health Tahun 2018
di Daerah Tinggi Kehamilan Research and p-ISSN : 1475-
Berisiko Development (sinta 362846
3) e-ISSN : 1475-
First author 222656
10. Association between Exclusive Indian Journal of Volume 9 No.12/
Breastfeeding with Health Belief Public Health Tahun 2018
Model in Working Mothers Research & p-ISSN : 0976-
Development (Q4) 0245
Co author e-ISSN: 0976-5506
11. Efforts to Reduce Cigarette Jurnal KEMAS (sinta Volume 14 No. 3/
Smoke Exposure through Non- 2) Tahun 2019
Smoking Area Regulation Co author p-ISSN : 1858-
1196
e-ISSN : 2355-
3596
12. Care Support Education: Jurnal KEMAS (sinta Volume 16 No. 1/
Optimization Model of 2) Tahun 2020
Communication Change Behavior Co author p-ISSN : 1858-
in Female Sex Workers 1196
e-ISSN : 2355-
3596

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1. The Second International Permissiveness and Risky 23 April 2015
Seminar on Public Health Premarital Sexual Behavior Semarang
And Education 2015 (The towards Unwanted Pregnancy
2nd ISPHE 2015) Among College Students of
Semarang City
2. Seminar Nasional Peningkatan Keterampilan 6 Desember
Kesehatan Kader Posyandu Dalam 2015
“Capaian MDGS 2015 Surveilans Kehamilan Berisiko Semarang
dalam Program Di Kelurahan Tanjungmas Kota
Penurunan Angka Semarang
Kematian Ibu serta
Tantangannya bagi
Tenaga Kesehatan”
3. Seminar Nasional Program Sekolah Komunitas 23 September
Kesehatan Tahun 2016 untuk Upaya Peningkatan 2016
Perilaku Pencegahan Penyakit Semarang

38
Menular Seksual pada Warga
Lokalisasi
4. Seminar Nasional Analisis Precede-Procede 26 November
Kesehatan Tahun 2017 dalam Pengembangan Kelas 2017
Ibu Hamil Plus sebagai Model Semarang
Edukasi Suami terhadap
Kehamilan Berisiko di
Pedesaan
6. 5th International Health Reproduction E-Booklet 10-12
Conference on Physical Multimedia Health to Improve September
Education, Sport, and Motivation and Knowledge at 2019, Semarang
Health (ACPES 2019) Students in Localization Areas
7. 5th International Seminar Perception of HIV/AIDS Risk 22 Juli 2020
of Public Health and Behavior among Students in Semarang
Education (ISPHE, 2020) Central Java Indonesia

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1. AIDS DAN SEKSUALITAS 2019 102 Fastindo
BERISIKO
Determinasi dan
Pemberdayaan dalam
Pencegahan dan Penularannya
2. Panduan Pelaksanaan 2020 40 Fakultas Ilmu
Program “SKM Penggerak Keolahragaan
Desa” Jurusan Ilmu Kesehatan Universitas
Masyarakat Universitas Negeri Negeri
Semarang Tahun 2020 Semarang

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No. Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- - - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya dalam


5 Tahun Terakhir
Judul / Tema / Jenis
Tempat Respon
No. Rekayasa Sosial Lainnya Tahun
Penerapan Masyarakat
yang Telah Diterapkan
- - - - -

39
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Insitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Semarang, 15 Maret 2021


Hormat kami,

Muhammad Azinar, S.KM, M.Kes.


NIP. 198205182012121002

40
Anggota 2
A. Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 196012171986011001
5 NIDN 0017126002
6 Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung, 17 Desember 1960
7 E-mail bambangbudir99@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 08122929008
9 Alamat Kantor Kampus FIK UNNES Sekaran Gunungpati
Semarang
10 Nomor Telepon/Faks (024) 8508007
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 57 orang; S-2= orang; S-3= orang
1. Analisis Kependudukan
2. Ekonomi Kesehatan
12 Mata Kuliah yang Diampu
3. Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakt
4. Sosial Marketing

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi IKIP Semarang Universitas Universitas Kristen
Kristen Satya Satya Wacana
Wacana Salatiga Salatiga
Bidang Ilmu Pendidikan Studi Studi Pembagunan
Olahraga dan Pembagunan
Kesehatan
Tahun Masuk-Lulus Lulus tahun 1984 Lulus tahun 2000 Lulus tahun 2015
Judul Momentum Emas
Skripsi/Tesis/Disertasi Pembentukan SDM
Berkualitas (Kajian
Sosial Budaya
Inisiasi Menyusu Dini
dan ASI Eksklusif di
Masyarakat Kendal
Jawa Tengah)
Nama Dr. Rer. Nat. Agus
Pembimbing/Promotor Ign. Kristijanto, MS

41
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
1 2014 relevansi kompetisi mahasiwa dalam DIPA UNNES
praktik penyusunan perencanaan dan
evauluasi program promosi kesehatan
di masyarakat

2 2013 Kajian Pengembangan Pengelolaan DIPA UNNES


Manajemen UKS Dalam Upaya
Peningkatan Status Kesehatan siswa
(studi di SMA 7 Semarang)

3 2012 Profil ibu dan peran bidan desa dalam DIPA UNNES
pelaksanaan program inisiasi
menyusu dini dan asi ekslusif di
kabupaten kendal

4 2012 Dampak sertifikasi guru terhadap Dinas


kinerja guru di Provinsi Jawa Tengah Pendidikan
Propinsi Jawa
Tengah

5 2011 pengembangan modul komik gender DIPA UNNES


sebagai media sosialisasi gender bagi
guru dan siswa disekolah

6 2010 Inisiasi Menyusu dini dan asi DIPA UNNES


Ekssklusif (Kajian Sosial Budaya
Tentang IMD Dan Asi Eksklusif Pada
Bidan Pratek Swasta di Kabupaten
Kendal)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masy
Sumber Jumlah
1 2014 peningkatan keterampilan kader DIPA UNNES
kesehatan desa di wilayah binaan
puskesmas sekaran dalam melakukan
indetifikasi borak pada makanan
jajanan anak sekolah

42
2 2009 Peningkatan Kesadaran Masyarakat DIPA UNNES
Sekaran didalam Melakukan
Konservasi Air

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Profil Ibu dan Peran Bidan dalam KEMAS Vo. 10/ No. 2/ 2014
Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan (Nasional
AS Eksklusif Terakreditasi)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
- - - -

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 Profil Pelatihan Olahraga Atletik 2009 Program Pasca
Cabang Lari Studi pada Klub Sarjana Studi
Dragon dan Klub Tiger Locomotif Pembangunan UKSW
Salatiga Salatiga Salatiga
2 Momentum Emas Pembentukan 2015 xx + 156 Satya Wacana
SDM Berkualitas (Kajian Sosial University Press
Budaya Inisiasi Menyusu Dini dan
ASI Eksklusif di Masyarakat
Kendal Jawa Tengah

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No. Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5


Tahun Terakhir

43
Judul / Tema / Jenis Rekayasa Tempat
Respon
No. Sosial Lainnya yang Telah Tahun Penerapa
Masyarakat
Diterapkan n

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
Insitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

I. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)

Insitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 14 Februari 2021

Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si.


NIP. 196012171986011001

44
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Zakwan Yumna Dhuha Pahlavi, S.Pd

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Program Studi S2 Pendidikan Olahraga

4. NIM 0602519065

5. Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 4 Oktober 1996

6. Alamat e-mail zakwanyumna1@students.unnes.ac.id

7. Nomor Telepon/Handphone 08976777701

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Keluarga Pelajar Mahasiswa Wakil Ketua Periode


Daerah Brebes Komisariat 2015/2016
UNNES (Organisasi
Daerah)
2.

3.

4.

5.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. Perwasitan Renang Tingkat PB PRSI 2018-2023


Nasional

45
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Penelitian/Pengabdian Dana DIPA FIK 2020.

Semarang, 8 April 2021

(Zakwan Yumna Dhuha P)

Biodata Anggota (Mahasiswa)


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ayu Nabiha Septiyani

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Kesehatan Masyarakat

4. NIM 6411418094

5. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 29 September 2000

6. Alamat e-mail ayunabiha00@gmail.com

7. Nomor Telepon/Handphone 085869282629

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat

1. Panitia PPAK 2019 Pendamping Maba Agustus 2019 di


FIK

46
2. HIMA IKM UNNES Koordinator Divisi Periode
ISMKMI 2019/2020

3. Pengda ISMKMI Jateng Penanggungjawab Periode


Institusi 2019/2020

4. Orda Duta Gethuk Bendahara Periode


Magelang 2019/2020

5. PM Promkes Sekretaris Periode


2020/2021

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penelitian/Pengabdian Dana DIPA FIK 2020.

Semarang, 29 Maret 2021

(Ayu Nabiha Septiyani)

47
Anggota Mahasiswa Biodata
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Novia Tri Wardani

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Kesehatan Masyarakat

4. NIM 6411418116

5. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 12 April 2000

6. Alamat e-mail noviatriwardani02@gmail.com

7. Nomor Telepon/Handphone 08156590652

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Panitia PPAK 2019 Pendamping Maba Agustus 2019 di


FIK

2. Orda Duta Gethuk Sekretaris Periode 2019/2020


Magelang
3. PM Promkes Bendahara Periode 2020/2021

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. - - -

48
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penelitian/Pengabdian Dana DIPA FIK 2020.

Semarang, 29 Maret 2021

(Novia Tri Wardani)

49
Biodata Anggota (Mahasiswa)
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Safira Almadani

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Kesehatan Masyarakat

4. NIM 6411418130

5. Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 16 Juni 1999

6. Alamat e-mail safiraalma63@gmail.com

7. Nomor Telepon/Handphone 085786585338

B.
C. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Panitia PPAK 2019 Pendamping Maba Agustus 2019 di


FIK

2. PM Promkes Sekretaris II Periode 2020/2021

D. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penelitian/Pengabdian Dana DIPA FIK 2020.

50
Semarang, 29 Maret 2021

(Safira Almadani)

51
52

Anda mungkin juga menyukai