ABO MN Rhesus
Sistem ABO
A B O AB
Golongan darah merupakan alel ganda karena lebih dari dua alel
menempati lokus gen yang sama.
I = isoaglutinogen
IA untuk menghasilkan antigen A
IB untuk menghasilkan antigen B
i tidak menghasilkan antigen apapun
Antigen ini Tidak membentuk antibodi jika ditransfusikan dari golongan darah
yang satu ke lainnya . Namun jika Antigen Ini disuntikkan ke tubuh kelinci , tubuh
kelinci itu akan membentuk antibodi (zat anti-M dan Anti-N) dalam serum
darahnya. Jika serum kelinci yang mengandung antibodi tersebut disuntikkan ke
dalam darah manusia akan menimbulkan reaksi.
Berdasarkan reaksi tersebut, golongan darah
dibedakan menjadi tiga yaitu M, N , dan MN
Reaksi terhadap
Fenotipe Genotipe Jenis Gamet Jenis antigen
golongan darah glikoforin Anti-M Anti-N
M LMLM LM M + -
N LNLN LN N - +
L LMLN LM , LN MN + +
Pewarisan golongan darah sistem MN
dari suatu tipe perkawinan
Tipe perkawinan Golongan darah keturunannya
M >< M M
M >< N MN
M >< MN M, MN
N >< N N
N >< MN MN , N
MN >< MN M , N, NM
Contoh Soal
Seorang wanita bergolongan darah M menikah
dengan seorang laki- laki bergolongan N.
Bagaimanakah kemungkinan golongan darah pada
anak anaknya ?
Rhesus
Ditemukan oleh Karl Landsteiner dan Alexander S. Wiener (1937). Pada
awalnya mereka menemukan antigen pada membran plasma sel darah
merah kera Rhesus macaque (Mamaca mulatta) yang ternyata ditemukan
juga pada sel darah manusia. Antigen tersebut kemudian dikenal dengan
antigen Rhesus.
Jika wanita Rh+ memiliki suami Rh- , anak-anaknya akan memiliki darah Rh+
dan Rh- . Embrio yang dikandung ibu, baik Rh+ maupun Rh- , akan lahir
dengan selamat karena tidak terjadi penggumpalan.
Jika wanita Rh- memiliki suami Rh+ , anak-anaknya akan memiliki darah Rh+
dan Rh- . Jika embrio yang dikandungnya Rh- ,tidak akan terjadi
penggumpalan.
Jika embrio yang dikandungnya Rh+ , pada awalnya darah ibu tidak
membentuk antibodi. Namun, pada bulan-bulan akhir kehamilan, gerakan
dan berat janin meningkat sehingga mengakibatkan pecahnya pembuluh
kapiler plasenta. Hal tersebut menimbulkan terjadinya perembesan darah
janin yang mengandung antigen rhesus ke dalam darah ibu. Antigen rhesus
darah janin menyebabkan darah ibu membentuk antibodi untuk melawan
antigen rhesus bayi.
Pada umumnya, anak pertama yang dikandung akan lahir dengan selamat
karena jumlah antibodi ibu yang terbentuk secara perlahan-lahan belum
banyak. Namun , pada kehamilan anak Rh+ kedua,ketiga, dan seterusnya
akan mengalami eritroblastis fetalis (anemia akut karena sel-sel darah
mengalami hemolisis) karena antibodi yang sudah terbentuk dalam darah
ibu pada saat kehamilan pertama dapat menggumpalkan darah bayi pada
kehamilan berikutnya.
Golongan darah Rh+ banyak dimiliki oleh orang
Asia, sedangkan Rh- banyak dimiliki oleh orang
Eropa dan Amerika. Dalam hal ini , wanita Rh-
menikah dengan laki-laki Rh-.