Anda di halaman 1dari 48

TAKSONOMI DAN KLASIFIKASI

Nama : Jacklyn Ekaristi Dandel


NIM : 20031109007
Prodi : Proteksi Tanaman
Famili papilionaceae
Klasifikasi tanaman Kacang Hijau
(Phaseolus radiatus L.)
Kingdom: Plantae
Sub Kingdom: Viridiplantae
Divisi: Tracheophyta
Sub Divisi: Spermatophytina
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna Savi
Spesies: Vigna radiata (L.)
Morfologi tanaman Kacang Hijau
• Akar Kacang Hijau
(Rukmana, 1997) Perakaran tanaman kacang hijau
bercabang banyak dan membentuk bintil bintil (nodula)
akar. Makin banyak nodula akar, makin tinggi kandungan
nitrogen (N) sehingga menyuburkan tanah.
• Batang Kacang Hijau
(Adrianto dan Indarto, 2004) Tanaman kacang hijau
berbatang tegak dengan cabang menyamping pada
batang utama, berbentuk bulat dan berbulu warna
batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang
ungu . Batang tanaman kacang hijau berbentuk bulat
dan berbuku-buku. (Rukmana, 1997) Ukuran batangnya
kecil, berbulu, bewarna hijau kecoklatan atau
kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu
tangkai daun, kecuali pada daun pertama berupa
sepasang daun yang berhadap hadapan dan masing-
masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau
tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 30 cm-110
cm dan cabangya menyebar kesegala arah.
• Daun Kacang Hijau
(Andrianto dan Indarto, 2004) Daunnya terdiri dari tiga
helaian trifolia dan letaknya berseling-seling. Tangkai
daunnya lebih panjang dari daunnya dengan warna hijau
muda sampai hijau tua.
• Polong Kacang Hijau
(Somaatmadja, 1993) Polongnya menyebar dan
menggantung berbentuk silinder panjangya mencapai 15
cm, sering kali lurus, berbulu atau tanpa bulu berwarna
hitam atau coklat soga (tawny brown) berisi sampai 20
butir biji yang bundar sampai lonjong. Polong menjadi tua
sampai 60-120 hari setelah tanam. Perontokan bunga
banyak terjadi dan mencapai angka 90%.
•Buah Kacang Hijau
(Purwono dan Hartono,2005) Buah kacang hijau berbentuk
polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. Setiap polong berisi
10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau
pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda
berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi kecoklatan atau
kehitaman. Polongnya mempu
nyai rambut rambut pendek/
berbulu. Biji bewarna hijau atau
kuning , seringkali coklat atau
kehitam-hitaman, memiliki kilap
(lustre) yang kusam atau berkilat (diasosiasikan dengan sisa-
sisa dinding polong) hilumnya pipih dan putih.
Perkecambahannya epigeal.
Klasifikasi Tanaman Putri Malu (Mimosa
pudica)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Suku : Mumosaceae
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica Linn
Morfologi Tanaman Putri Malu
• Morfologi Akar Tanaman Putri Malu
Jenis akar tanaman ini adalah tunggang,
berbentuk silindris, memiliki ukuran yang bervariatif
namun umumnya punya ketebalan 2 cm, dan yang
menarik adalah akar dapat menimbulkan aroma
yang menyengat serta asam, cenderung mirip seperti
bau buah jengkol. Kekuatan akarnya sangat kokoh,
karena akar ini juga berfungsi sebagai mencegah
erosi ketika air menggerus permukaan tanah.
• Morfologi Batang Tanaman Putri Malu
Perlu diperhatikan, ketika memegang tanaman
ini pertama kali jangan langsung menyetuh bagian
batangnya. Karena batang milik putri malu memiliki
semacam duri keras dan runcing, bila terkena maka
bisa mengakibatkan luka.
Bentuk batangnya silindris, selain berduri juga
memiliki bulu halus, memiliki ukuran yang
bervariatif, jika batang masih berumur muda
warnanya cenderung hijau dan kalau sudah tua
batang akan berubah warna jadi merah gelap.
• Morfologi Daun Tanaman Putri Malu
Bagian yang paling unik dari tanaman putri malu
adalah daunnya, karena daun ini dapat menutup ketika
dalam kondisi tertentu seperti terkena sentuhan, tertiup
angin, dan bisa dari faktor suhu. Bentuk daunnya sangat
khas yakni bersisir atau bersirip, berukuran kecil, pipih
dan tumpul dibagain ujung.
Daun dapat menutup disebabkan karena rangsangan
atau tekanan turgor pada tulang daun. Daun lain yang
tidak tersentuh juga dapat merasakan rangsangan ini, itu
kenapa jika hanya satu helai daun saja yang disentuh
tapi bagian yang tertutup bisa satu tangkai.
•  Morfologi Bunga Tanaman Putri Malu
Bentuk bunga tanaman berikut sering ditemui seperti
bola, bulat dengan warna ungu terang. Bagian bunga
banyak ditumbuhi rambut halus.
Bunga akan terlihat layu ketika matahari terbenam, dan
ketika matahari terbit maka bunga akan terlihat seperti
mekar kembali.
• Morfologi Biji Tanaman Putri Malu
Putri malu dapat berkembang biak menggunakan biji,
ukurannya sangat kecil, dan biji ini ditumbuhi seperti bulu-
bulu halus. Umumnya warna biji adalah merah, kemudian
dalam satu tangkai terdapat kurang lebih 10 – 20 buah.
Klasifikasi Buncis (Phaseolus vulgaris)
Kingdom :Plantae
Divisi  :Spermatophyta (tanaman berbiji) 
Subdivisi :Angiospermae (Biji brada didalam buah)
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :Leguminales
Famili :Leguminoceae
Subfamili :Papilionaceae
Genus  :Phaseolus
Species :Phaseolus vulgaris
Morfologi Tanaman Buncis
• Akar
Buncis memiliki akar yang tunggang dan serabut. Akar tunggang
buncis masuk ke dalam tanah hingga kedalaman 11-15 cm,
sedangkan akar serabutnya tumbuh menyebar horizontal dan tidak
dalam. Perakaran buncis tidak tahan terhadap genangan air (tanah
becek).

• Batang
Batang tanaman buncis berbengkok-bengkok, berbentuk bulat
dengan diameter hanya beberapa milimeter, berbulu atau
berambut halus-halus, lunak tetapi cukup kuat. Ruas-ruas batang
mengalami penebalan, batang bercabang menyebar merata
sehingga tampak rimbun, warna batang berwarna hijau ada pula
yang berwarna ungu (Cahyono, 2003).
• Daun
Daun tanaman buncis berbentuk bulat lonjong, ujung
runcing, tepi daun rata, berbulu atau berambut sangat halus,
dan memiliki tulang-tulang menyirip. Kedudukan daun tegak
agak mendatar dan bertangkai pendek. Setiap cabang
tanaman terdapat tiga daun yang ke dudukannya berhadapan.
Ukuran daun buncis bervariasi bergatung varietasnya dengan
lebar berukuran 6-7,5 cm da panjang 7,5-9 cm.
• Bunga
Bunga tanaman buncis merupakan bunga sempurna
(berkelamin ganda), berbentuk bulat panjang (silindris)
dengan ukuran panjang 1,3 cm dan lebar 0,4 cm, kelopak
bunga berjumlah 2 buah pada bagian pangkal bunga
berwarna hijau, dan tangkai bunga sepanjang 1 cm.
• Polong
Polong buncis memiliki bentuk dan ukuran bervariasi
bergantung pada varietasnya. Ada yang berbentuk pipih dan
lebar yang panjangnya lebih dari 20 cm, bulat lurus dan pendek
kurang dari 20 cm, serta berbentuk silindris agak panjang 12-20
cm. Warna polong pun beragam ada yang berwarna hijau tua,
ungu, hijau keputih-puthan, hijau terang, hijau pucat dan hijau
muda.
• Biji
Biji buncis memiliki warna yang bervariasi bergantung
varietas, memiliki rasa hambar dan akan mengeras jika umur
buncis semakin tua. Biji buncis berukuran lebih besar dari kacang
pada umumnya dan berbentuk bulat, lonjong dengan bagian
tengah (mata biji) sedikit melengkung (cekung), berat biji buncis
berkisar antara 16-40,6 gram per 100 biji bergantung varietas.
Famili Solanaceae
Klasifikasi Tanaman Tomat
(Solanum lycopersicum syn.)
Kingdom : Plantae (tumbuh – tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersicum
Spesies : Lycopersicum esculentum Mill.
Morfologi Tanaman Tomat
•Morfologi Akar
Meskipun tanaman tomat merupakan tanaman
dikotil, tapi akar tanaman tomat tidak bisa menembus
jauh kedalam tanah. Akar-akar nya berbentuk seperti
serabut, menyebar kesegala arah dan hanya tumbuh
hingga kedalaman 70 cm.
• Morfologi Batang
Batang tanaman tomat memiliki bulu-bulu halus,
dan terdapat kelenjar yang dapat mengeluarkan
aroma yang khas dari tanaman tomat. Di bagian
bawah, percabangan tanaman tomat bertipe
monopodial, artinya batang pokok masih bisa
dibedakan dari cabangnya. Sedangkan di bagian atas,
tipe batangnya adalah simpodial, yang artinya sulit
untuk membedakan mana cabang dan mana batang
pokok karena memiliki ukuran yang relatif
sama.Batang tanaman tomat dapat terus tumbuh
namun ada juga yang berhenti setelah bunga muncul.
•Morfologi Daun
Daun tanaman tomat juga memiliki bulu-bulu halus seperti
batangnya. Tipe daunnya adalah daun majemuk yang tiap
tangkainya memiliki 5-7 helai anak daun, berbentuk oval
dan tepi daunnya bergerigi. Daun tanaman tomat memiliki
susunan yang spiral dan mengelilingi batangnya.
•Morfologi Bunga
Bunga tanaman tomat berwarna kuning cerah serta
tersusun dalam tangkai bunga yang memiliki 5 – 10 bunga.
Bunga tanaman tomat memiliki enam benang sari, enam
mahkota bunga dan enam kelopak bunga. Bunga tanaman
tomat termasuk bunga sempurna karena memiliki benang
sari dan putik dalam satu bunga.
•Morfologi Buah
Buah tanaman tomat bentuknya sangat beragam
tergantung pada varietasnya. Ukuran dan beratnya pun
juga bervariasi. Buah tomat ada yang bulat, lonjong, oval,
dan lain sebagainya. Saat buah belum masak, buah akan
berwarna hijau lalu berubah menjadi kekuningan, orange
lalu merah cerah saat sudah matang. Buah tomat memiliki
kandungan air hingga 95% ini membuat tekstur buah tomat
menjadi lembek dan berair. Didalam buahnya terdapat biji
yang warnanya putih agak kekuningan. Biji buah tomat
ukuran dan bentuknya mirip seperti biji cabe. Biji ini lah
yang umumnya digunakan untuk memperbanyak tanaman
tomat.
Klasifikasi Kentang
(Solanum tuberosum)
Kingdom  :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Subdivisi :Angiospermae
Clasis :Dicotyledonae
Kelas :Magnoliopsida
Ordo  :Solanales
Familia  :Solanaceae
Genus :Solanum tuberosum Linn
Spesies  :Solanum tuberosum Linn
Morfologi Kentang
• Batang
Batang tanaman berbentuk segi emp at atau segi lima, tergantung pada
varietasnya. Batang tanaman berbuku–buku, berongga, dan tidak berkay u,
namun agak keras bila dipijat. Diameter batang kecil dengan tinggi dap at
mencap ai 50–120 cm, tumbuh menjalar. Warna batang hijau kemerah-
merahan atau hijau keungu–unguan (Rukmana, 1997).

• Akar
Tanaman kentang memiliki sistem p erakaran tunggang dan serabut. Akar
tunggang dap at menembus tanah samp ai kedalaman 45 cm, sedangkan
akar serabut umumny a tumbuh meny ebar (menjalar) ke samping dan
menembus tanah dangkal. Akar tanaman berwarna kep utih–p utihan dan
halus berukuran sangat kecil. Diantara akar–akar tersebut ada yang akan
berubah bentuk dan fungsiny a menjadi umbi (stolon) yang selanjutny a
akan menjadi umbi kentang. Akartanaman berfungsi menyerap zat–zat y ang
dip erlukan tanaman dan untuk memp erkokoh berdirinya tanaman 
• Bunga
Bunga kentang berkelamin dua (hermap hroditus) yang tersusun
dalam rangkaian bunga atau karangan bunga y ang tumbuh p ada
ujung batang dengan tiap karangan bunga memiliki 7–15 kuntum
bunga. WArna bunga bervariasi: putih, merah, biru. Struktur bunga
terdiri dari daun kelopak(caly x), daun mahkota (corolla), benang
sari (stamen), yang masing–masing berjumlah 5 buah serta p utih 1
buah. Bunga bersifat protogami, takni p utik lebih cep at masak
darip ada tep ung sari. Sistem penyerbukannya dapat menyerbuk
sendiri ataupun silang (Rukmana, 1997).
• Umbi
Umbi terbentuk dari cabang samp ing diantara akar–akar. Proses
pembentukan umbi ditandai dengan terhentinya pertumbuhan
memanjang dari rhizome atau stolon y ang diikuti pembesaran
sehingga rhizome membengkak. Umbi berfungsi menyimpan bahan
makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan
air (Samadi, 1997).
Klasifikasi Terong
(Solanum melongena L)
Kingdom :Plantae 
Sub kingdom :Trachebionta 
Super divisi :Spermatophyta
Divisi  :Magnoliophyta 
Kelas  :Magnoliopsida 
Sub kelas  :Asteridae
Ordo  :Solanales
Famili  :Solamaceae 
Genus  :Solanum
Spesies :Solanum melongena L
Morfologi Tanaman Terong
• Akar
Akar tanaman terong adalah akar tunggang yang dangkal, banyak
cabang, dan memiliki buluh yang kasar.
• Batang
Batang tanaman terong di bedakan menjadi dua macam, yaitu
batang utama (batang primer) dan percabang (batang sekunder).
Dalam perkemban perkembangan batang sekunder ini akan
mempunyai percabangan baru. Batang utama merupakan
penyangga berdirinya tanaman, sedang percabangan adalah bagian
tanaman yang mengeluarkan bunga. Batang utama bentuknya
persegi (angularis), sewaktu muda berwarna ungu kehijauan, setelah
dewasa menjadi ungu kehitaman (Imdad, 2001). 
• Daun
Daun terong terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun
(lamina). Daun seperti ini lazim disebut daun bertangkai. Tangkai
daun berbentuk slindris dengan sisi agak pipih dan menebal
dibagian pangkal, panjang berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun
terdiri dari ibu tulang daun, terdiri  atas ibu tulang daun, tulang
cabang dan urat-urat daun. Ibu tulang daun merupakan
perpanjangan dari tangkai daun yang makin mengecil kearah pucuk.
• Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci atau bunga berkelamin
dua, dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari)
dan alat kelamin wanita (putik). Bunga seperti ini dinamakan bunga 
lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga,
mahkota bunga, dan tangkai bunga.
• Buah
Buah terong merupakan buah sejati tuggal dan
berdaging tebal, lunak, serta tidak akanpecah bila
buah telah masak. Daging buah lunak dan berair.
Daging buah ini merupakan bagian yang enak
dimakan. 
• Biji
Biji-biji terdapat bebas dalam daging buah. Biji
terong sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat
lonjong dan juga berwrna coklat hingga kehitaman.
Famili Gramineae
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Jagung (Zea mays
L)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelilidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L
Morfologi Tanaman Jagung
•Tongkol Jagung
Tongkol jagung adalah buah jagung yang merupakan bagian
terpenting dari tanaman jagung. Karena bagian inilah yang
dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan bahan baku industri. Bagian
ini diselimuti oleh dinding pericarp yang menempel pada biji jagung
dan melindunginya dengan baik. Secara morfologi, tongkol adalah
tangkai utama malai yang termodifikasi. Pada kondisi tertentu, malai
organ jantan pada jagung dapat memunculkan bulir.
Bagian-bagian biji jagung ; bagian luar (pericarp), bagian dalam
(endosperm) dan lembaga atau embrio. Peran pericarp untuk
menjaga embrio agar tidak keurangan air. Edosperm berperan
sebagai cadangan makanan pada jagung, kandungan endosperm
antara lain 90% pati, dan 10% zat lainnya (minyak, protein, mineral).
• Bunga Jagung
Bunga merupakan mahkota bagi tanaman jagung dan
bagian terpenting. Bunga pada tanaman jagung terdiri dari
bunga jantan dan betina. Dari bunga ini tanaman jagung
mengalami penyerbukan dan akan menghasilkan buah jagung
atau tongkol. Susunan bunga jagung adalah diklin, yaitu bunga
jantan dan betina terpisah dalam satu tanaman (berumah satu
atau monoecious). Bunga tersusun majemuk, bunga jantan
tersusun dalam bentuk malai, bunga betina dalam bentuk
togkol. Kuntum bunga (floret) tersusun berpasangan yang
dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Rangkaian
bunga jantan tersusun dibagian tanaman paling atas. Serbuk
sari berwarna kuning dan memiliki aroma yang khas. Bunga
betina tersusun dalam tongkol. Tangkai tongkol tumbuh dari
buku, diantara batang dan pelepah daun.
• Batang dan Daun Jagung
Bagian ini berfungsi untuk menopang tanaman jagung agar
mampu berdiri tegak. Batang tanaman jagung beruas-ruas dan
berbentuk bulat tidak sempurna. Bagian batang tanaman
jagung terdiri dari kulit luar (epidermis), jaringan pembuluh dan
bagian pusat batang.Ruas batang jagung terbungkus pelepah
daun yang muncul dari buku. Batang jagung sangat kuat dan
kokoh, akan tetapi tidak banyak mengandung lignin (zat kayu).
Bagian luar batang jagung bertekstur keras dan bagian dalam
bertekstur seperti gabus.
Bentuk daun tanaman jagung memanjang dan merupakan
daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai dan helai daun.
Antara pelepah dan tangkai daun terdapat ligula (lidah-lidah).
Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun.
•Akar Tanaman Jagung
Sebagaimana tanaman berkeping satu, jagung
berakar serabut. Akar sebagian besar pada
kedalaman 20 cm, sebagian lainnya dapat
mencapai kedalaman hingga 80 cm. akar dapat
muncul dipermukaan tanah pada buku-buku
bagian terbawah yang dapat memperkokoh
tegaknya tanaman jagung. Akar ini disebut akar
adventif yang muncul ketika tanaman sudah
cukup dewasa.
Klasifikasi Tanaman Gandum (Triticum)
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Super Ordo : Lilianae
Famili : Poaceae
Genus : Triticum L
Spesies : Triticum Aestivum L
Morfologi Gandum
• Morfologi Akar Tanaman Gandum
Tanaman gandum ini memiliki akar yang berserabut,
beruas, melebar hingga panjang yang berkisar 1 sampai 2
cm. Akar yang berasal dari tanaman gandum ini telah
memiliki warna putih kotor hingga kecoklatan.
• Morfologi Daun Tanaman Gandum
Untuk daun dari tanaman gandum memiliki bentuk yang
tumbuh tegak, memanjang, melengkung dan sampai
berbentuk garis yang sama halnya dengan pita.
Ukuran dari daun tanaman gandum ini diperkirakan memiliki
panjang yang berkisar 30 sampai 60 cm. 
• Morfologi Batang Tanaman Gandum
Selain kedua morfologi yang ada diatas, ternyata
tanaman gandum memiliki batang yang beruas dengan
berbentuk bulat yang memanjang.
Bahkan ukuran dari batang tanaman gandum ini
diperkirakan mencapai 1 hingga 2 cm dengan panjang
batang yang mencapai 3 sampai 5 cm ataupun bisa
lebih. 
• Morfologi Bunga Tanaman Gandum
Bunga dari tanaman gandum ini memiliki jenis yang
bermajemuk. Kumpulan spikelet atau bunga bertumpuk
yang satu dengan yang lainnya di bagian malai.
• Morfologi Biji Tanaman Gandum
Biji atau biasanya disebut kernel  tanaman gandum dengan
bentuk yang bulat oval. Ukurannya telah mencapai yang berkisar
6 hingga 8 mm serta diameter yang berkisar dua sampai tiga mm.
Biji tanaman gandum memiliki tekstur sedikit keras dan
dilengkapi dengan tiga bagian, seperti bagian kulit atau bran,
bagian lembaga atau biasanya disebut sebagai germ dan juga
bagian endosperma.
Setiap itu, ternyata bagian biji sulit memisahkan, ini
dikarenakan merupakan suatu kesatuan biji. Tak hanya itu saja,
telah diketahui ternyata  bagian yang dipisahkan. Nah untuk
memisahkan kulit, biasanya akan melalui sebuah proses
penggilingan pada saat pasca memanen.
Klasifikasi Alang-alang
(Imperata cylindrica)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Imperata
Spesies : Imperata cylindrica
Morfologi Tumbuhan Alang-alang
• Batang
Batang alang-alang terdiri atas bagian pangkal tunas terdapat
beberapa ruas pendek, tunas yang berbunga beruas panjang
terdiri atas satu sampai tiga ruas, tumbuh vertikal dan terbungkus
di dalam daun. Tinggi batang alang-alang yang dapat berbunga
kurang lebih 20-30 cm. Batang alang-alang yang berada
dipermukaan tanah berwarna keunguan.
•Rimpang (rizoma)
Rimpang alang-alang tumbuh di tanah pada kedalaman 0-40
cm. Rimpang alang-alang tumbuhnya memanjang dan bercabang-
cabang, berwarna keputihan dengan panjang kurang lebih 1
meter dan beruas-ruas. Alang-alang memiliki akar serabut yang
tumbuh dari pangkal batang dan ruas-ruas pada rimpang.
• Daun
Helai daun alang-alang berwarna hijau sampai hijau
kekuningan, tumbuh tegak berbentuk garis-garis (lanset) yang
semakin menyempit ke bagian pangkal. Panjang dan lebar helai
daun kurang lebih 12-80 cm x 5-18 mm. Tulang daun alang-
alang berbentuk lebar dan berwarna agak pucat. Permukaan
dan tepi daun terasa kasar bila diraba.
• Bunga
Bunga alang-alang berbentuk malai dengan bulir bunga
yang tersusun rapat, berbentuk ellips meruncing, mempunyai
rambut-rambut halus dan ringan sehingga mudah terbawa
angin. Bunga yang mudah terbawa angin akan memperluas
berkembang biakan alang-alang dari tempat semula ke tempat
yang lainnya, jarak tergantung berapa besar angin mampu
membawanya. 
Karakter tanaman-tanaman di atas yang
menjadikan mereka 1 famili
• Papillionaceae (suku kacang kacangan)
Famili dikotil ini Bunganya berupa kupu kupu serta
terdiri atas lima mahkota (bendera terdiri atas satu
lembar daun mahkota, sayap terdiri atas dua lembar daun
mahkota, dan benang sari dua tongkol terbagi dalam 10
helai, 1 helai terpisah serta 9 helai membuat satu sisa).
Pada akarnya ada bintilbintil yang jadi tempat hidup
bakteri Rhizobium radicula. Bakteri ini utama manfaatnya,
lantaran ia bisa mengikat nitrogen yang diperlukan oleh
tumbuhan. Bentuk buahnya berbentuk buah polong. Yang
membuat 3 tanaman kacang-kacangan di atas menjadi 1
famili.
• Solanaceae (suku terung terungan)
Suku terong-terongan ini, Mahkota bunga
berupa terompet atau bintang yang sejumlah
lima buah, mempunyai kelopak, satu putik, serta
lima benang sari.
Buahnya terdapat diatas basic bunga.
Dinding buah terdiri atas dua susunan, yakni
susunan tidak tebal serta susunan dalam tidak
tipis yang berbentuk kotak buah serta didalam
kotak ini ada banyak biji.
• Gramineae (suku rumput-rumputan)
Ciri-ciri suku rumput-rumputan ini, ia punya
daun yang berbentuk pita, tulang daun sejajar
dan melekat langsung pada batang, batang agak
berongga, berakar serabut bunganya berbentuk
bulir, dan mudah terbang kalau tertiup angin.
Penyerbukan suku rumput-rumputan ini banyak
dibantu oleh angin.
DAFTAR PUSTAKA
- SampulPertanian. 2017. klasifikasi dan morfologi tanaman kacang hijau,
https://www.sampulpertanian.com/2017/10/klasifikasi-dan-morfologi-tanam
an.html
, 17 des 2020
- Agrotek. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Putri Malu,
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-putri-malu/ , 17 des
2020
- Krisnaindra. 2016. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Buncis,
https://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-buncis.html ,
17 des 2020
- Agrotek. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat,
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tomat/ , 17 des 2020
- Krisnaindra. 2016. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kentang,
https://www.teorieno.com/2016/10/klasifikasi-dan-morfologi-kentang.html ,
17 des 2020
- Krisnaindra. 2016. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman
Terong,
https://www.teorieno.com/2016/10/klasifikasi-dan-morfol
ogi-terong.html
, 17 des 2020
- Azzamy. 2019. Klasifikasi dan Morfologi JAGUNG,
https://mitalom.com/klasifikasi-dan-morfologi-jagung-desk
ripsi-dan-sejarah-asal-usul-tanaman-jagung/
, 17 des 2020
- Agrotek. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gandum,
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-gandu
m/
, 17 des 2020
- Krisnaindra. 2016. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Alang
– alang,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai