Anda di halaman 1dari 3

TERONG

Terong merupakan tanaman jenis perdu yang umumnya setahun (annual). Terong yang merupakan
famili solanaceae atau nama latinnya solanum melongena.   Terong dapat tumbuh dengan baik pada
ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Tinggi pohon terung 40-150 cm, memiliki
daun dengan ukuran panjang 10- 20 cm dan lebar 5-10 cm, bunga berwarna putih hingga ungu
dengan lima mahkota bunga. Berbagai varietas terong tersebar luas di dunai, perbedaannya terletak
pada bentuk, ukuran, dan warnanya. Terong merupakan jenis tanaman yang memiliki kedekatan
dengan tanaman kentang, tomat, dan paprika. Buahnya biasanya dijadikan sayur-sayuran yang
bernilai gizi tinggi (Foodreference, 2010).

Warna bunganya antara putih hingga ungu. Batang berkayu, berbentuk silindris, percabangan
simpodial, batang muda berambut halus berwarna ungu. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah
tumbuh cabang condong ke atas. Daun tunggal, bertangkai silindris (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak
tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata,
pertulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. daging daun papyraceus.

1. Akar
Akar tanaman terong adalah akar tunggang yang dangkal, banyak cabang, dan memiliki buluh yang
kasar.
2. Batang
Batang tanaman terong di bedakal menjadi dua macam, yaitu batang utama (batang primer) dan
percabang (batang sekunder). Dalam perkemban perkembangan batang sekunder ini akan mempunyai
percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga berdirinya tanaman, sedang percabangan
adalah bagian tanaman yang mengeluarkan bunga. Batang utama bentuknya persegi (angularis),
sewaktu muda berwarna ungu kehijauan, setelah dewasa menjadi ungu kehitaman (Imdad, 2001).
3. Daun
Daun terong terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun seperti ini lazim
disebut daun bertangkai. Tangkai daun berbentuk slindris dengan sisi agak pipih dan menebal dibagian
pangkal, panjang berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun terdiri dari ibu tulang daun, terdiri atas ibu
tulang daun, tulang cabang dan urat-urat daun. Ibu tulang daun merupakan perpanjangan dari tangkai
daun yang makin mengecil kearah pucuk. Lebar helaian daun 7-9 cm atau lebih sesuai varietasnya.
Panjang daun antara 12-20 cm. Bangun daun berupa belah ketupathingga oval, bagian ujung daun
tumpul, pangkal daun mruncing, dan sisi bertoreh.
4. Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci atau bunga berkelamin dua, dalam satu bunga terdapat alat
kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin wanita (putik). Bunga seperti ini dinamakan bunga
lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga, mahkota bunga, dan tangkai bunga.
5. Buah
Buah terong merupakan buah sejati tuggal dan berdaging tebal, lunak, serta tidak akanpecah bila buah
telah masak. Daging buah lunak dan berair. Daging buah ini merupakan bagian yang enak dimakan.
6. Biji
Biji-biji terdapat bebas dalam daging buah. Biji terong sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat
lonjong dan juga berwrna coklat hingga kehitaman.

Syarat Tumbuh
a. Iklim
Tanaman terong dapat tumbuh dan berproduksi baik di dataran rendah sampai dataran tinggi ±1000 m
dpl. Selama pertumbuhannya, terong menghendaki suhu antara 22 derajat-23 derajat Celcius. Cuaca
panas, dan iklimnya kering sehingga sangat cocok ditanam pada musim kemarau pada keadaan cuaca
panas akan merangsang dan mempercepat proses pembungaan ataupun pembuahan. Untuk mendapat
produksi yang tinggi, tempat penanaman terung harus terbuka (mendapat sinar matahari) yang cukup.
Di tempat yang terlindung pertumbuhan tanaman terung akan kurus dan kurang produktif (Rukmana,
1994).
b. Tanah
Kondisi tanah yang ideal untuk penanaman terug yaitu tanah yang remah, lempung berpasir, dan cukup
bahan organik. Dengan kondisi tersebut, biasanya aerasi dan drainasenya baik, tidak mudah tergenang
air. Sebenarnya terung dapat di tanam di segala jenis tanah, asal cukup bahan organik. Keasaman (pH)
tanah yang sesuai untuk tanaman terung sekitar 6,0-6,5 (Pracaya, 2002).

Tanaman Terong (Solanum melongena L.)


Taksonomi Menurut Rukmana (2002 )
klasifikasi tanaman terong sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonea
Ordo : Tubiflorae
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum melongena L.
Morfologi Menurut Rukmana (2002), terong termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu. Adapun
morfologi tanaman terong yaitu :
1. Batang
Batang terong rendah (pendek), berkayu dan bercabang. Tinggi batang tanaman bervariasi antara 50-
150 cm tergantung pada jenis varietasnya.Permukaan kulit batang, cabang, ataupun daun tertutup oleh
bulu-bulu halus.
2. Buah Bentuk buah beragam yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat. Warna kulitungu hingga ungu
mengilap, hijau putih dan lain-lain. Terong merupakan buah sejati tunggal,berdaging tebal, lunak, dan
berair. Buah tergantung pada tangkai buah. Dalamsatu tangkai umumnya terdapat satu buah terong,
tetapi ada juga yangmemiliki lebih dari satu buah. Biji terdapat dalam jumlah banyak dan tersebar
didalam daging buah. Daun kelopak melekat pada dasar buah, berwarna hijau atau keunguan.
3. Bunga Bunga terong merupakan bunga banci yaitu berkelamin dua. Dalamsatu bunga terdapat alat
kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina(putik). Bunga terong bentuknya mirip bintang,
berwarna biru, cerah sampai gelap. Penyerbukan bunga dapat berlangsung secara silang maupun
menyerbuk sendiri.
4. Biji Buah terong menghasilkan biji yang ukurannya kecil-kecil berbentukpipih berwarna coklat muda
dan ada warna merah muda. Biji ini merupakan alat reproduksi atauperbanyakan secara generatif.
5. Akar Tanaman terong memiliki akar tunggang dan cabang-cabang akar yang dapat menembus ke
dalam tanah sekitar 80-100 cm. Akar-akar yang tumbuhmendatar dapat menyebar pada radius 40-80 cm
dari pangkal batang tergantungdari umur tanaman dan kesuburan tanahnya.

TERONG

Habitus : perdu
Panjang umur: setahun
AKAR
susunan akar : akar tunggang
akar tunggang: ada, percabangannya banyak, akar tumbuh mendatar,

Anda mungkin juga menyukai