Anda di halaman 1dari 35

IDENTIFIKASI MORFOLOGI

TUMBUHAN

OLEH :
NI WAYAN KORNIASIH,
A.MD.AK
NIM :
JAMBU BIJI

 Klasifikasi dari tanaman ini adalah sebagai  Klasifikasi dari tanaman ini adalah
berikut: sebagai berikut:

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


• Sub Kelas : Rosidae
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh) • Ordo : Myrtales
• Super Divisi : Spermatophyta • Famili : Myrtaceae (suku jambu-
(Menghasilkan biji) jambuan)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan • Genus : Psidium Spesies : Psidium
berbunga) guajava L.
• Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil)
AKAR JAMBU BIJI

 Psidium guajava memiliki sistem perakaran tunggang,


 jika
akar lembaga tumbuh terus akan menjadi akar
pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar
yang lebih kecil.
 Akar yang berasal dari akar lembaga disebut dengan
akar tunggang (radix primaria).
BUNGA JAMBU BIJI
• Bunga adalah bagian dari
tumbuhan yang berfungsi
BUNGA sebagai alat perkembangbiakan

Bunga memiliki bagian-bagian sebagai


berikut :
1. Pedicellus (tangkai bunga)
2. Receptaculum (dasar bunga)
3. Corolla (mahkota bunga)
4. Stamen (benang sari)
5. Pistillum (putik)
6. Kalyx (kelopak bunga)
DAUN JAMBU BIJI
 Daun dari Psidium guajava termasuk daun yang pada pangkal
daunnya tidak bertoreh.
 Jenis daunnya adalah ovatus (bangun bulat telur).
 Ujung dan pangkal dari daun ini berbentuk membulat (rotundatus)
karena pada ujung daun tumpul, tetapi tidak terbentuk sudut sama
sekali, hingga ujung daun merupakan semacam suatu busur.
 Tulang-tulang daunnya melengkung (cervinervis). Dan bentuk tepi
daunnya rata.
 Daging daunnya (intervenium) adalah herbaceous karena daun ini
tipis dan lunak.
 Permukaan daunnya berkerut atau rugosus.
 Termasuk juga dalam daun majemuk menyirip dengan anak daun
yang berpasang-pasangan, yaitu karena duduknya anak daun pada
ibu tangkai saling berhadapan.
BATANG JAMBU BIJI
 Batang adalah sumbu tubuh tumbuhan.
 Fungsi untuk menopang seluruh tubuh tumbuhan
 Batang dari tanaman Psidium guajava jenisnya adalah batang
berkayu atau lignosus yaitu karena batangnya keras dan kuat.
 Permukaan dari batang ini memiliki bagian kulit yang mati.
 Batang jambu biji memiliki arah tumbuh yang tegak lurus (erectus).
 Arah percabangannya disebut monopodial.
 Cabang-cabang ini juga memiliki sifat sirung pendek.
 Cabang yang dapat menghasilkan alat perkembangbiakan bagi
tumbuhan ini disebut pula cabang yang subur (fertil).
 Cabang-cabang pada tanaman ini juga mempunyai arah tumbuh
condong ke atas (patens) karena cabang dengan batang pokok
membentuk sudut kurang lebih 45o.
BUAH JAMBU BIJI
 Bagian ujung buah masih dapat kita lihat kepala
putiknya.
 Buah jambu biji merupakan buah sejati tunggal karena
buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah saja.
 Buah jambu biji berisi biji yang banyak.
 Buah jambu biji termasuk dalam golongan buah buni
(bacca) yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua
lapisan, (lapisan luar yang tipis agak kaku seperti kulit
dan lapisan dalam yang berdaging tebal, lunak, dan
sedikit berair)
 Biji-bijinya terdapat bebas dalam dalam bagian yang
lunak itu.
BELIMBING
 Klasifikasi belimbing
o Kingdom : Plantae
o Sub kingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )
o Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
o Divisi : Magniliopsyta ( Tumbuhan berbunga )
o Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua/ dikotil )
o Sub kelas : Rosidae
o Ordo : Geraniales
o Famili : Oxalidaceae ( suku belimbing – belimbingan )
o Genus : Averrhoa
o Spesies : Averrhoa carambola L.
Akar ( Radix )
BELIMBING
 Akar tanaman belimbing bercabang
 Bentuk kerucut panjang
 Tumbuh lurus kebawah tanah, dan tidak memiliki stipula.
 Perakaran terdiri dari pangkal akar, ujung akar, batang akar, cabang akar, serabut
akar, bulu akar dan tudung akar.
 Perakaran tanaman kuat sehingga mampu menembus permukaan tanah hingga
dalam.
 Perakaran berguna untuk menyokong tanaman dan juga menyerap zat atau unsur air
yang ada didalam tanah.
BATANG BELIMBING
 Batang tanaman blimbing kuat, kasar
dan berkayu,
 Batang berbentuk bulat dengan panjang
mencapai 10 meter bahkan lebih,
dengan tumbuh tegak mengarah
keatas.
 Batang tanaman ini juga dilengkapi
dengan percabangan yang banyak,
sehingga dapat dikatakan sebagai
tanaman teduh.
DAUN BELIMBING
 Daun tanaman belimbing tunggal
dengan bentuk bulat oval
memanjang, berwarna kehijauan
muda hingga tua.
 Daun belimbing ini memiliki
permukaan datar, bertangkai
pendek, memiliki pertulangan atau
urat didalam daun tersebut.
 Daun ini dapat dimanfaatkan untuk
berbagai menyimpan cadangan
makanan tanaman.
BUNGA BELIMBING
 Bunga tanaman blembing adalah majemuk,
dengan memiliki kelamin ganda yang terdapat
didalamnya benang sari pendek, dan putik
yang panjang.
 Bunga belimbing tumbuh dibagian ketiak daun
atau batang tua, dengan mahkota yang
berlekatan.
 Penyerbukan bunga belimbing dibantu dengan
angin maupun binatang yang ada di sekitar
tanaman belimbing.
BUAH BELIMBING
 Buah belimbing berbentuk memajang
dengan bentuk hampir menyerupai bintang
 berwarna kehijauan jika masih muda dan
kekuningan jika sudah tua.
 Buah belimbing memiliki daging tebal, lunak,
dan memiliki rasa asam dan juga ada yang
manis.
 Biasanya belimbing berukuran sekitar 4-13
cm.
BIJI BELIMBING
 Biji buah belimbing berbentuk pipih,
 Berwarna coklat muda yang terdiri dari dua
lapisan yaitu lapisan dalam tipis dan lunak
serta lapisan dalam luar sangat kuat.
 Biji dilapisi dengan cairan atau serat yang
ada didalam buah belimbing dengan warna
putih.
BELIMBING WULUH
 Klasifikasi ilmiah belimbing wuluh, menurut Tjitrosoepomo (2000) adalah sebagai
berikut:
 Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
 Subkingdom: Trachebionta (berpembuluh)
 Superdivisi: Spermatophyta (menghasilkan biji)
 Divisio: Magnoliophyta (berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
 Sub kelas: Rosidae
 Ordo: Geraniales
 Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
 Genus: Averrhoa
 Spesies: Averrhoa bilimbi L.
AKAR BELIMBING
WULUH
 Akarbelimbing wuluh memiliki system perakaran
tunggang, berwarna kecoklatan, dan juga memiliki
panjang sampai 5-6 m bahkan lebih.
BATANG BELIMBING
WULUH
 Batang belimbing wuluh
memiliki batang tegak,
bercabang, permukaan kasar,
banyak tonjolan, berwarna
hijau.
 Tanaman ini berbentuk pohon
dengan tinggi sampai 5-10
m.
DAUN BELIMBING
WULUH
 Daun belimbing wuluh memiliki daun
majemuk menyirip ganjil dengan 21-
25 pasang anak daun,
 anak daun bertangkai pendek,
bentuknya bulat telur atau oval,
ujung runcing, pangkal membundar,
tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3
cm,
 berwarna hijau pada bagian bawah
permukaan.
BUAH BELIMBING
WULUH
 Buah belimbing wuluh berbentuk
bulat panjang (lonjong) bersegi
tumpul,
 panjang 4-6 cm,
 berwarna hijau muda ketika masih
muda, dan ketika sudah tua atau
masak berwarna kuning atau kuning
pucat,
 permukaan kulit mengkilap dan tipis.
BUNGA BELIMBING
WULUH

 Bunga belimbing
wuluhberbentuk bintang
berwarna unggu tua muncul
dari batang dengan tangkai
bunga berambut dan
mahkota bunga berjumlah
lima.
BIJI BELIMBING
WULUH
 Bijiberbentuk lanset atau
segitiga, warna hijau  saat
muda dan berubah
kekuningan setelah tua,
dala, satu buah terdapat
1-2 biji atau lebih.
PISANG
 Klasifikasi Ilmiah Pohon Pisang  Division : Magnoliophyta (Tumbuhan
Berbunga)
 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
 Class : Liliopsida (Tumbuhan
 Sub Kingdom : Tracheobionta
Monokotil
(Tumbuhan Berpembuluh)
 Sub Class : Commelinidae
 Infra Kingdom : Streptophyta
(Tumbuhan Darat)  Ordo : Zingiberales
 Super Division : Spermatophyta  Family : Musaceae
(Tumbuhan Berbiji)  Genus : Musa
 Spesies : Musa paradisiacal
CIRI - CIRI
- Batang tumbuhan berair, monokotil
- daunnya panjang, lonjong dan mudah sobek
- Berakar serabut
- daging buah tebel dan lunak
- Berkembang biak dengan tunas
- Bunganya unik, yaitu jantung
AKAR

 Pisang merupakan tanaman monokotil, sehingga pohon pisang memiliki


akar serabut dan tidak berakar tunggang. Akar tanaman ini memiliki
warna kecokelatan. Biasanya, akar ini akan tumbuh secara
menyamping mendekati permukaan tanah. Pertumbuhan akar bergerak
dan berkumpul kea rah samping pohon sepanjang 4-5 meter.
BATANG
 Pisang merupakan salah satu tanaman yang
memiliki tinggi satu hingga tiga meter.
 Ciri-ciri pohon pisang berbentuk bulat silindris
berlapis.
 Pohon pisang memiliki dua bagian batang, yaitu
batang asli dan batang palsu atau batang semu.

 Batang pada pohon pisang tidak memiliki kambium,


sehingga batang pada pohon pisang lebih lunak
daripada batang pohon lainnya seperti mangga.
 Di bagian bawah pohon pisang ditumuhi tunas baru
untuk memperbanyak jenis tanamannya sendiri.
 Pada batang palsunya akan membantu menutupi
atau membentuk lapisan baru pada batang pisang.
 Untuk warna batang pada pohon pisang adalah hijau
muda dengan lapisan kecokelatan.
DAUN

 Daun berbentuk bulat agak lonjong


memanjang dan melebar.
 Pada daun tulang pohon pisang
terbentuk dari pelepah dengan bagian
ujung tumpul dan bagian tepi merata
 Pelepah daun pisang berongga dan
menyimpan kandungan air.
 Warna daun pada pohon pisang
adalah hijau tua apabila sudah tua
dan berawarna hijau muda apabila
masih muda atau baru tumbuh.
BUNGA

 Bunga terletak di pangkal pohon untuk


bunga betina, sedangkan di bagian tengah
untuk bunga jantan. .
 Bunga pada pohon pisang ini juga biasa
disebut dengan jantung pisang.
 pisang merupakan kelompok dari bunga
yang sempurna.
 memiliki dua alat reproduksi, yaitu bunga
jantan dan bunga betina.
 Warna merah muda dengan adanya
mahkota berwarna kekuning-kuningan dan
berserabut halus dengan warna kehitaman.
BUAH
 Buah pada pohon pisang tidak memiliki biji.
 Buahnya cenderung memiliki rasa yang manis.
 beberapa jenis pisang yang memiliki biji dan
rasanya sedikit asam.
 Buah pisang yang belum matang berwarna
hijau ketika belum matang dan berwana
kekuningan ketika sudah matang.
 Buah pisang tersusun dari beberapa sisir dan
satu tandan.
 Biasanya satu sisir diisi dengan empat hingga
sepuluh (tergantung varietasnya).
PEPAYA

 KLASIFIKASI TANAMAN PEPAYA

 Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


 Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas: Dilleniidae
 Ordo: Violales
 Famili: Caricaceae
 Genus: Carica
 Spesies: Carica papaya L
AKAR

 Akar pepaya merupakan akar


tunggang (radix primaria),
 memiliki akar lembaga
 Akar tunggang pada pepaya
berbentuk kerucut panjang, tumbuh
lurus kebawah, bercabang banyak,
dan cabang-cabangnya bercabang
lagi
BATANG  Batang merupakan jembatan antara akar
dan daun untuk mengantarkan sari-sari
makanan dalam proses fotosintesis.
 Batang pepaya termasuk dalam batang
tumbuhan dikotil karena memiliki kambium,
batangnya terdapat bekas tangkai daun
yang telah kering dan gugur.  
 Pohon pepaya umumnya tidak bercabang,
 pepaya juga bisa tumbuh hingga setinggi 5-
10 m.
 Batang pepaya merupakan batang berkayu
(lignosus) tumbuh tegak lurus dan kuat
(softwood) dan termasuk tipe model batang
yang monopodial.
 Bentuknya panjang bulat seperti silinder.
Batangnya memperlihatkan bekas-bekas
daun. Arah tumbuh batang tegak lurus ke
atas. 
DAUN
 Susunan daunnya terdiri atas tangkai dan helaian saja, sehingga
disebut daun bertangkai.
 Tangkai daun bulat silindris, berongga, panjang 25-100 cm,
 Bentuk atau bangun daun bulat,
 Ujung daun runcing (acutus)
 Pangkal daun berbentuk jantung(cordatus)
 Susunan daun bertulang menjari,
 Tepi daun bercangap menjari (palmatifidus).
 Daging daun seperti perkamen (perkamenteus),
 Pepaya (Carica pepaya L.) adalah tumbuhan anggota
Dicotyledoneae dengan tipe daun dorsiventral, yakni jaringan
tiang (palisade) hanya terdapat pada sisi atas daun.
 Daun dorsiventral biasanya tumbuh secara horizontal,
 Permukaan daun licin (laevis) sedikit mengkilat (nitidus)
 Letak helaian daun tersebar (folia sparsa), kadang-kadang
terletak berhadapan, pada tiap tiga lingkaran batang terdapat 8
daun.
BUNGA  Tanaman pepaya memiliki tiga macam bunga
 Bunga betina (pistilate), Ciri-cirinya:
 Daun bunga terdiri atas lima helai dan
letaknya terlepas satu sama lain
 Tidak mempunyai benang sari
 Bakal buah berbentuk bulat atau bulat telur
dan tepinya rata
 Bunga betina dapat menjadi buah bila
diserbuki tepung sari bunga jantan dari
tanaman lain.
 Buah yang dihasilkan dari bunga betina
bentuknya bulat atau bulat telur dengan tepi
yang rata.
BUAH
 Berdasarkan struktur bunga dan buahnya, pepaya dapat
dikelompokkan menjadi 2  jenis :
 Pepaya Jantan
 Pepaya jantan memiliki bunga jantan yang bertangkai panjang dan
bercabang-cabang. Namun, pada ujung rangkaian bunga terdapat
beberapa bunga sempurna yang dapat menghasilkan buah pepaya
gandul atau gantung.
 Pepaya Sempurna
 Pepaya sempurna dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
Contohnya adalah pepaya jingga yang memiliki bentuk-bentuk buah
sebagai berikut:
 Pada musim hujan, buahnya berbentuk lonjong.
 Pada musim kemarau, buahnya berbentuk bulat.
 Diantara musim hujan dan kemarau, buahnya berbentuk buah
pisang.
 Pepaya sempurna yang berbuah musiman.
BIJI
 Biji yaitu penyerbukan yang diikuti dengan
pembuahan,
 bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji
tumbuh menjadi biji.
 Melihat asal jaringan yang menjadi tempat
penimbunan zat makanan cadangan biji pepaya
termasuk putih lembaga dalam(endospermium).
 putih lembaga dalam yaitu jika jaringan penimbun
makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari
inti kandung lembaga sekunder yang kemudian
setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu
membelah-belah menjadi jaringan penimbun
makanan
 biji pepaya adalah biji tertutup (angiospermae),
dan termasuk ke dalam biji dikotil.
 Biji berwarna hitam atau kehitaman.

Anda mungkin juga menyukai