LISTRIK
“CLAMPMETER”
OLEH :
D3 ELEKTRO INDUSTRI
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tidak ada artinya makalah ini, apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu pantas kiranya bila kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Sum, selaku dosen mata kuliah Instalasi Penerangan, yang telah
memberi banyak bimbingan serta masukan kepada kami.
2. Orang tua kami, yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada
kami untuk menyelesaikan makalah ini.
3. semua rekan yang ikhlas memberikan bantuan kepada kami dalam
penyusunan makalah ini.
Demikian ucapan terima kasih yang dapat kami sampaikan. Semoga bantuan
dan kebaikannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat balasan
yanag sesuai dengan amal kebaikannya. Sebagai akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi
semua pembaca.
1
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................ 2
LANDASAN TEORI.......................................................................................................2
2.1 Definisi Clampmeter............................................................................................2
2.2 Macammacam Clampmeter................................................................................ 3
2.3 BAGIAN – BAGIAN CLAMPMETER................................................................... 5
BAB III...........................................................................................................................8
PEMBAHASAN.............................................................................................................8
3.1 PRINSIP KERJA CLAMPMETER (TANG AMPERE)..........................................8
3.2 PRINSIP PENGUKURAN AC/DC CLAMPMETER........................................... 10
3.3 CARA PENGGUNAAN CLAMPMETER/TANG AMPERE................................ 10
3.3.1 CARA MENGUKUR ARUS DC (DC CURRENT)........................................11
3.3.2 CARA MENGUKUR ARUS AC (AC CURRENT)........................................12
3.3.3 CARA MENGUKUR TEGANGAN AC/DC...................................................12
3.3.4 CARA MENGUKUR TEGANGAN RESISTANSI DAN TEST CONT..........12
3.3.5 CARA MENGUKUR DIODA........................................................................13
3.3.6 CARA MENGUKUR FREKUENSI...............................................................13
3.4 KEUNTUNGAN CLAMPMETER/TANG AMPERE............................................13
BAB IV.........................................................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................15
4.1 KESIMPULAN....................................................................................................15
4.2 SARAN...............................................................................................................15
4.3 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui alat ukur listrik Clamp Meter (Tang Ampere)
2. Mengetahui macammacam Clamp Meter (Tang Ampere)
3. Mengetahui prinsip kerja Clamp Meter (Tang Ampere)
4. Mengetahui cara menggunakan Clamp Meter (Tang Ampere)
5. Mengetahui keuntunngan Clamp Meter (Tang Ampere)
1
BAB II
LANDASAN TEORI
di pabrik, seperti AC, pompa air, induction motor dll, selamanya dalam keadaan
normal, adakalanya alat tersebut mengalami kerusakan, atau masih dalam tahap
gejala kerusakan, akibat dari usia pemakaian yang cukup lama. Untuk mengetahui
alat tersebut dalam keadaan normal atau tidak normal, dapat diketahui, salah
satunya dengan cara melihat atau mengukur besarnya arus listrik yang mengalir
pada beban atau peralatan listrik, lalu nilai arus listrik yang didapat kita bandingkan
dengan rated atau kapasitas kerja yang tertera pada peralatan listrik tersebut,
hasilnya jika data pengukuran lebih besar dari pada rated maka pada alat listrik
mengetahui atau mengukur arus listrik yang mengalir pada beban yaitu dengan cara
menggunakan alat ukur yang dinamakan tang ampere, yaitu alat yang berfungsi
Tang ampere adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus,
tegangan, daya dan tahanan dalam jumlah yang besar, tanpa memutus sirkit.
Tang ampere digunakan untuk mengukur arus listrik pada saat melakukan
perawatan atau perbaikan AC. Untuk mengukur arus listrik caranya cukup
masukkan salah satu kabel (positif atau negative) ke dalam mulut tang
ampere. Lihat hasil yang terukur pada skala tang ampere.
Bila arus yang mengalir pada suatu jaringan akan diukur sedangkan tidak
memungkinkan memotong jaringan tersebut untuk menghubungkan alat
pengukur ampere atau melalui suatu transformator arus, apabila jaringan
diputus maka pemberian daya akan terhenti, penggunaan alat ukur
ampere jaringan merupakan pemecahan masalah yang sangat baik.
Alat ukur Ampere jaringan dibuat dengan kumparan besi dalam bentuk seperti
garpu atau tang yang mempunyai banyak lilitan, dan membentuk kumparan
2
sekunder, dan satu penghantar sebagai kumparan primer dari satu lilitan, yang terdiri
dari penghantar di mana arus yang diukur mengalir. Bila penghantar ditempatkan
diantara inti besi seperti diperlihatkan dalam gambar, arus sekunder yang
berbanding lurus dengan arus yang akan diukur didapat di layar display pada alat.
Akan tetapi dengan cara pengukuran ini di mana jalan magnet tidak menutup, maka
dalam inti, ditambah pula kesalahan betuk gelombang dan frekuensi yang besar.
digantungkan lebih baik dipergunakan. Dalam alat ukur ini jalan garis magnet hanya
terbuka pada saat memasukkan penghantar ke dalam inti besi, sedangkan garisgaris
3
Setelah arus mengalir
dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah
Prinsip kerja Display ini adalah menggunakan prinsip kerja alat ukur
kumparan putar. Alat ukur kumparan putar ialah alat ukur yang
berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang
ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet
permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan
kumparan tersebut berputar. Ketika kumparan berputar maka jarum
penunjuk berputar sesuai dengan besarnya arus listrik yang masuk
kedalam kumparan pada alat ukur kumparan putar.
4
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu
maka akan langsung diolah oleh komponenkomponen penyusun
Clamp Meter (Tang Ampere) Digital. Induktor merupakan clamp
yang menerima input berdasarkan hukum Faraday. Tegangan yang
diukur perlu dimasukkan ke dalam sebuah rangkain buffer karena
masalah impedansi yang tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari
drop tegangan pada sistem. Karena tegangan yang dihasilkan
kecil, maka perlu dikuatkan oleh sebuah amplifier.
Tegangan yang dihasilkan sampai tahap ini masih berupa AC, padahal
ICL 7107 (ICL 7107 adalah sebuah ADC/Analog Digital Converter yang
keluarannya dapat langsung ditampilkan ke 3½ 7 segment. IC ini
menerima input tegangan maksimal 2V) hanya menerima sinyal DC.
Dengan adanya kondisi ini, diperlukan sebuah penyearah. Penyearah
yang dipakai harus menggunakan precision rectifier karena apabila
menggunakan diode saja akan terdapat tegangan yang hilang. Selain itu
sinyal yang terukur juga termasuk kecil.
5
2.3 BAGIAN – BAGIAN CLAMPMETER
KETERANGAN
1. Clamp : Berfungsi untuk melingkupi Konduktor
2. Centering marks : Berfungsi untuk mempermudah penempatan konduktor
tepat berada di tengah clamp
3. Barrier (Hand Guard) : Berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak tersentuh
dengan konduktor
4. Peak Hold : Berfungsi menahan tampilan digital display agar tidak
berubah. Peak Hold hanya dapat digunakan pada pengukuran tegangan
dana Arus AC dan DC
5. Pengungkit : Berfungsi untuk membuka dan menutup rahang clamp
6. Function Switch
A: Ampere DC/AC (Autoranges 400 A atau 1000 A
V: Volt DC/AC (Autoranges 400 V atau 600 V
400 : Resistansi batas pengukuran sampai 400
kHz : Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau 4 MHz
: Dioda Test
6
: Continuity Test
13. VHz (Volt, Ohm, Diode test dan frekuency input terminal) : Kabel
Pengukuran yang berwarna merah dimasukkan ke terminal ini Untuk mengukur
tegangan DC/AC, Resistansi, continuity test, diode test dan pengukuran frekuensi.
7
BAB III
PEMBAHASAN
seseorang memotong kabel yang akan diukur arusnya. Tetapi hal ini tidak dapat
dilakukan pada semua sistem, misalnya pada sebuah sistem yang harus berjalan
24 jam dalam sehari. Pemotongan kabel harus dilakukan pada saat system
dimatikan. Sekarang pengukuran dengan metode lama itu sudah mulai digantikan
dengan sistem clamp. Sistem clamp menggunakan prinsip hukum Faraday yang
menimbulkan arus yang akan mengalir pada kumparan itu. Secara umum,
akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan. Apabila jumlah lilitan
semakin besar, maka semakin besar pula tegangan yang dapat diukur di kedua
ujung kumparan itu. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya dalam orde
8
sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya
arus tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp.
Gambar dibawah ini adalah gambar timbulnya perubahan fluks magnet.
Prinsip kerja tang ampere tentu tak lepas dari dua teknis yang bisa
dilakukan pengukuran menggunakan clamp meter atau tang ampere
ini, yang pertama adalah Arus dan yang kedua adalah tegangan. Dan
clamp meter yang digunakan juga ada dua yakni digital dan analog.
9
Alat Clamp meter Analog yaitu dengan memutar kalibrator hingga
jarum jam menunjukkan angka nol.
Kabel hitam jika pada kwh dan kabel kuning jika pada panel biasa
Secara umum hall elemen yang digunakan sebagai sensor adalah untuk
mendeteksi arus DC karena tidak mungkin untuk menggunakan metode
10
induksi elektromagnetik seperti yang digunakan untuk dedicated AC clamp
meter. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar di sebelah kiri, hall elemen
ditempatkan di celah yang dibuat dengan memotong bagian dari rahang
transformator. Ketika ada aliran magnetik proporsional fluks untuk kedua arus
utama AC dan DC dalam rahang transformator hall elemen ini mendeteksi
11
3.3.1 CARA MENGUKUR ARUS DC (DC CURRENT)
meter arus. Dalam kasus DC, pembacaan penjepit/ clamp meter adalah positif
(+) ketika arus mengalir dari sumber ke bawah dari meteran klem.
12
2.Set switch AC/DC ke AC
3. Tekan Pengungkit untuk membuka rahang clamp, dan
lingkari konduktor dengan rahang clamp, pastikan bahwa
posisi konduktor tepat berada di tengahtengah clamp
4. Baca hasil pengukuran pada display
3.3.3 CARA MENGUKUR TEGANGAN AC/DC
13
4. Jika display menunjukkan hasil pengukuran 0.3 V sampai
0.8 V berarti dioda tersebut dalam kondisi baik
5. Balikkan posisi kabel pengukuran jika display menunjukkan O.L
seseorang memotong kabel yang akan diukur arusnya. Tetapi hal ini tidak
dapat dilakukan pada semua sistem, misalnya pada sebuah sistem yang harus
pada saat sistem dimatikan. Sekarang pengukuran dengan metode lama itu
Clamp meter adalah sebuah alat ukur yang sangat nyaman digunakan yang
memberikan kemudahan pengukuran arus listrik tanpa mengganggu
rangkaian listriknya. Saat melakukan pengukuran arus listrik menggunakan
multimeter, kita harus memotong kabel/memutusnya dan menghubungkan
alat ukur tersebut ke rangkaian yang hendak diukur. Namun jika
menggunakan clamp meter/tang ampere, kita dapat mengukur arus dengan
hanya mengclamp kan pada salah satu kabel/konduktor. Salah satu
keuntungan dari tang ampere ini adalah kita bahkan dapat mengukur arus
tinggi tanpa harus mematikan terlebih dulu rangkaian yang akan diukur.
Untuk mengukur besarnya arus listrik ada berbagai macam alat yang
digunakan, tapi alat yang paling mudah untuk digunakan yaitu menggunakan
14
tang ampere karena kita tidak perlu melakukan pengkabelan dan
fleksibel bisa di gunakan dimana saja.
Adapun cara penggunaan Tang Ampere, sebagai berikut:
1. Posisikan switch pada posisi ampre (A), karena selain untuk mengukur arus,
tang ampere juga bisa di pakai untuk pengukuran tahanan dan tegangan.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tang ampere adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus,
tengangan, daya dan tahanan dalam jumlah yang besar, tanpa memutus sirkit.
2. Tang ampere terdiri dari dua macam yaitu Tang Ampere Digital
dan Tang Ampere Analog.
3. Prinsip kerja dalam tang listrik ini adalah hukum faraday ( fluks
magnet yang mengalir pada kumparan akan menghasilakan arus
listrik yang mengalir pada kumparan tersebut).
4. Sistem pembacaan pada tang ampere tergantung pada tang ampere apa
yang digunakan, jika tang ampere digital maka pembacaannya langsung pada
Display. Sedangkan pada tang ampere analog yaitu pada jarum penunjuk.
4.2 SARAN
Clampmeter merupakan alat ukur listrik yang sangat sering
digunakan maka dari itu saya menyarankan agar alat itu dirawat
sebaikbaiknya, jangan menggunakan alat itu dengan sembarangan,
gunakanlah dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.
tangampere.html
http://news.ralali.com/ketahuiprinsipkerjatangamperedisini
yuk/
16