A. Pengertian
Kiln adalah suatu alat yang menggunakan panas untuk menghasilkan perubahan fisik dan
kimia pada bahan. Oleh karena itu, ini adalah jenis tungku dan kedua istilah tersebut terkadang
digunakan untuk menggambarkan peralatan yang sangat mirip. Secara umum, kata "kiln"
diterapkan pada peralatan untuk pemrosesan termal padatan bukan logam, dan khususnya
dikaitkan dengan industri keramik, semen, dan kapur. Tiga jenis prinsipnya adalah kiln poros
vertikal, kiln putar , dan kiln periodic. Unit kiln adalah suatu unit dimana terjadi proses
klinkerisasi dengan membakar kiln feed yang berupa campuran limestone, clay, silica sand, dan
iron sand menjadi clinker. Proses kalsinasi dan klinkerisasi dapat terjadi di dalam kiln. Selama
proses pemanasan di dalam kiln akan terjadi reaksi kimia fisika secara bersamaan dan membentuk
senyawa klinker. Proses-proses pada sistem kiln berlangsung sejak raw meal diumpankan ke dalam
suspension preheater hingga saat keluar dari reaktor (kiln) pada suhu sekitar 1450°C dan kemudian
diteruskan dengan pendinginan klinker di grate cooler.
B. Jenis-Jenis
a) Kiln Poros Vertikal
Seperti ditunjukkan pada gambar 1, kiln poros vertikal adalah menara berlapis tahan api
yang dilengkapi dengan pembakar bahan bakar periferal dan saluran masuk udara di bagian
bawah, dan lubang pembuangan gas di bagian atas. Bahan yang akan diproses dimasukkan
di bagian atas dan dibuang melalui bagian dasar sehingga gas dan padatan berada dalam
aliran berlawanan dan pemanasan awal terjadi di bagian atas. Kiln jenis ini telah digunakan
selama berabad-abad untuk mengkalsinasi batu kapur dan pembuatan semen. Mereka
masih digunakan untuk tujuan yang sama meskipun di beberapa pabrik modern, mereka
telah digantikan oleh pabrik kalsinasi fluidized-bed.
Gambar 1. Kiln Poros Vertikal
b) Rotary Kiln
Rotary kiln, seperti yang ditunjukkan secara diagram pada gambar 2, adalah tabung
miring berlapis tahan api panjang yang diputar perlahan untuk memastikan aliran material
padat yang stabil dari pengumpan di ujung atas ke kolektor di ujung bawah. Pembakar di
ujung bawah menghasilkan gas panas yang mengalir berlawanan arah ke padatan yang
bergerak. Bahan bakarnya bisa berupa batu bara, gas atau minyak yang dihaluskan, atau
kombinasi keduanya.