Anda di halaman 1dari 3

SISTEM EFI

A. MAP ( Manifold Absolut Pressure)


1. MAP sensor berfungsi untuk :
 Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam
ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold
dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa
banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
 Sebagai dasar untuk memajukan dan mengundurkan saat pengapian
pada Elektronic Spark Advancer (ESA)

MAP sensor berfungsi untuk mengukur jumlah udara yang masuk berdasarkan
dengan tekanan di intake manifold. ECU akan menggunakan informasi dari MAP
sensor ini untuk mengatur jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan atau
diinjeksikan agar performa mesin tetap optimal dan konsumsi bahan bakar dapat
efisien.

MAP sensor terhubung dengan intake manifold melalui selang, dan pada MAP
sensor terdapat 3 terminal yaitu terminal E2, teminal VC dan terminal PIM.
Terminal E2 digunakan sebagai ground atau massa, terminal VC merupakan signal
tegangan input MAP sensor dari ECU yaitu sebesar 5 volt sedangkan terminal PIM
merupakan signal tegangan output MAP sensor yang dikirim kembali ke ECU.

Selang yang terhubung antara intake manifold dan MAP sensor bila lepas maka
dapat mengakibatkan putaran mesin menjadi kasar atau mesin menjadi mati, hal
tersebut tergantung dari besar kecilnya lubang selang pada intake manifold

2. Beberapa gejala akibat MAP sensor rusak.


 Mesin tersendat
 Putaran idle kasar
 Campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya atau gemuk
 Terjdinya Knocking karena timing pengapian yang terlalu maju dan
campuran yang terlalu kurus.
 Tenaga mesin lemah dan bahan bakar boros karena timing pengapian
yang terlalu mundur.
 Meningkatkannya konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
3. Cara Memeriksa MAP Sensor
 pastikan kevakuman intake manifold berada dalam nilai spesifikasi saat
mesin pada putaran stasioner atau idle. Jika kevakuman intake
manifold lebih rendah dari seharusnya,hal ini biasanya diakibatkan oleh
adanya kebocoran kevakuman, timing pengapian yang terlalu mundur,
dan sumbatan pada saluran ekshaust,Kondisi ini akan dibaca MAP
sensor bahwa mesin bekerja dengan beban berat dan campuran bahan
bakar dan udara dibuat lebih kaya atau gemuk.
 jika terjadi hambatan pada saluran intake ( contohnya filter udara
tersumbat karena terlalu kotor) akan mengakibatkan kevakuman intake
manifold menjadi lebih tinggi dari seharusnya dan kondisi ini dibaca
MAP Sensor bahwa mesin bekerja dengan beban ringan dan campuran
bahan bakar dan udara dibuat lebih kurus.
 Periksalah kondisi selang vakum MAP sensor dari kemungkinan terjepit,
sobek atau bocor. Gunakan vakum pump untuk memeriksa kebocoran
pada membran pada MAP sensor, Sensor yang dalam kondisi baik
harus mampu menahan kevakuman. Jika terjadi indikasi kebocoran
maka Sensor tersebut harus segera diganti.
 Kerusakan MAP sensor, sinyal sensor yang hilang karena gangguan
pada wiringnya serta pembacaan nilai sensor yang dibaca diluar nilai
tegangan atau frekuensi spesifikasi biasanya akan menimbulkan kode
kerusakan atau DTC dan menyalakan lampu cek engine dengan kode
DTC sebagai berikut :
 P0105....Manifold Absolute Pressure/Barometric Pressure Circuit
 P0106....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure out of range
 P0107....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure Low Input
 P0108....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure High Input
 P0109....Manifold Absolute Pressure/Baro Pressure Circuit
Intermittent
 Jika hasil pembacaan sensor rendah atau tidak ada sama sekali maka
periksa tegangan referensi 5 volt yang masuk ke sensor. Kemudian
periksa kondisi groundnya. Sedangkan Jika tegangan referensi yang
masuk ke sensor rendah periksalah wiring harness dan konektor dari
kemungkinan kendor, rusak atau korosi.
 MAP sensor juga dapat diperiksa dengan memberikan kevakuman
secara langsung menggunakan pompa vakum dan memberikan
tegangan referensi sebesar 5 volt, pada MAP sensor tipe analog
tegangan outputnya akan turun saat diberi kevakuman sedangkan
pada MAP sensor tipe digital output frekuensinya akan cenderung
meningkat.
 Tegangan output MAP sensor tipe analog dapat diukur secara langsung
dengan menggunakan volt meter atau osiloskop. Sedangkan sinyal
frekuensi MAP sensor tipe digital hanya dapat diperiksa menggunakan
Digital volt Meter yang memiliki Frequency function atau osiloskop. Hal
ini dapat dilakukan dengan cara Terminal positif tester dihubungkan ke
terminal sinyal dan terminal negatif tester dihubungkan ke terminal
ground dari sensor.
4. Data MAP Sensor
 Ketika kunci kontak On dan mesin mati; yang diukur oleh MAP Sensor
atau tegangan (PIM) adalah tekanan udara luar yang nilainya 100 kPa
atau 1bar (1 Atm), jika dalam uliran tegangan maka Besar tegangan
sinyal MAP Sensor berkisar 3.5Volt sampai 4Volt. Jika data ini yang kita
temukan, maka dapat dipastikan tidak ada masalah pada MAP Sensor
untuk mengukur tekanan udara luar.
 Ketika mesin hidup dan dalam putaran idle,maka Kondisi ini
menunjukkan kevakuman pada intake manifold 610 mmHg, atau
sekitar 20 kPa, dan jika tampil nilai tegangan, akan terbaca tegangan
sinyal MAP Sensor sebesar 1 volt sampai 1.5 volt.
 Besar tegangan sinyal MAP Sensor selanjutnya naik sesuai kevacuman
mesin.

B. Sensor Air Flow Meter

Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI
tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah
udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari
singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak
bahan bakar yang akan diinjeksikan.

Anda mungkin juga menyukai