1. Pertama pindah selektor dari Tacho Meter menjadi Dwell Tester dan kalibrasi terlebih
dahulu dwel tester.
2. Hidupkan mesin dan lihat angka yang ditunjuk oleh anak panah pada Dwell Tester dan
kalikan 2 angka yang ditunjuk tadi
3. Spesifikasi sudut Dwell mesin 5K adalah 52°
Contoh pengukuran menggunakan Dwell Tester adalah semisal setelah saya melakukan
menggunakan dwell tester ditunjuk angka 30 maka sudut dwell terlalu kecil yang berarti celah
platina terlalu lebar dan cara memperbaikinya adalah dengan cara mengatur celah platina yaitu
0.40 dengan menggunakan fuller gauge.
Bagaimana Cara Menyetel Celah Platina ?
Cara mengatur celah platina adalah dengan atur platina agar berada di puncak nok dan buka
tutup distributor lalu lepas rotor dan kemudian kendurkan dua baut. Setelah itu geser tempat
penyetelan platina (coakan) dengan obeng (-) agar membuka dan selipkan fuller gauge 0.40 lalu
digesek-gesekan sampai terasa sempit lalu dikencangkan baut bagian bawah (celah tidak akan
dapat berubah jika baut bagian bawah setelah di kencangkan) dan cek atau gesekan kembali
fuller gauge sampai didapat celah yang tepat lalu kencangkan baut bagian atas juga.Jadi intinya
kendurkan kedua baut lalu longgarkan celah platina menggunakan obeng (-) lalu selipkan fuller
gauge lalu setel sesuai spesifikasi lalu geser-geser fuller gauge hingga pas lalu kencangkan baut
bagian bawah lalu gesek-gesekan fuller gauge apakah sudah pas, jika telah pas kencangkan
kedua baut
Timing Light dan Dwell Tester - Pada saat melakukan pekerjaan tune up mobil, saat pengapian
dan putaran mesin dan juga sudut dwell sangat perlu untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan akan
digunakan sebagai analisa apakah mobil tersebut sudah pas setelannya atau belum dan bila
belum sesuai dengan standarnya maka perlu dilakukannya pernyetelan supaya performa dari
mobil dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh pemiliknya. Bila tidak diperiksa maka
kemungkinan terjadi kesalahan akan semakin besar, bila tidak tepat maka akan berpengaruh pada
performa mobil, konsmsi bahan bakar, dan emisi gas buang. Maka dari itu sistem pengapian,
sudut dwell dan rpm perlu untuk diperiksa. Dan alat yang digunakan untuk memeriksanya adalah
timing light, dwell tester dan tacho meter. Ketiga alat ukur elektrik ini juga sudah terdapat pada
engine tuner.
Alat yang digunakan untuk memeriksa saat pengapian dan sudut dwell adalah timing light dan
dwell tester. Pada kesempatan ini kami akan membahas sedikit dari kedua alat ini. Berikut ini
merupakan gambar ilustrasi dari kedua alat ini.
Timing light
Alat ini berfungsi untuk memeriksa ignition timing yang berarti saat pengapian pada mobil yang
berbahan bakar bensin. Saat pengapian merupakan saat dimana busi mulai memercikkan bunga
api, dimana apabila ignition timingnya tidak sesuai maka akan menimbulkan suatu masalah baru,
contoh saja apabila ignition timingnya terlalu maju, maka bahan bakar dan udara terbakar lebih
awal yang mana membuat tekanan pembakaran maksimalnya terjadi sebelum piston berada di
tma. Jadi ketika piston akan naik, sudah didorong oleh tekanan yang besar hasil pembakaran. Ini
dinamakan dengan knocking yang dapat merusak torak, connecting rod, bantalan-bantalan dan
lain sebagainya.
Dengan alasan itulah, saat pengapian harus diperiksa dan disetel. Timing light biasanya terdiri
dari tiga kabel, 2 kabel dihubungkan dengan sumber arus (baterai), dan kabel satunya
dihubungkan dengan kabel busi silinder no 1. Ada juga timing light yang menjadi satu paket
dengan engine tuner, pada prinsipnya juga sama biasanya terdiri dari 2 kabel, kabel yang pertama
dihubungkan dengan engine tuner dan yang kedua dihubungkan dengan kabel busi silinder no 1.
Tanda saat pengapian biasanya terletak di pulley poros engkol, tetapi ada juga yang berada pada
roda gila (fly wheel).
Dwell tester biasanya terdiri dari 3 buah kabel, kabel hitam dan merah dihubungkan aki/baterai,
dan kuning/hijau dapat terminal minus koil pengapian/ignition coil.
Sekian saja artikel tentang timing light, tacho meter dan dwell tester, semoga menjadi
tambahan ilmu bagi kita semua.
Timing Light berfungsi untuk bisa mengetahui derajat atau sudut dari poros engkol dari suatu
pengapian sebuah kendaraan. Terdapat dua jenis Timing Light antara lain Timing Light dengan 3
kabel serta Timing Light dengan 1 kabel saja. Apapun itu jenisnya, cara menggunakannya tetap
sama namun pada Timing Light dengan 3 kabel mesti mencari sumber arus yang tak lain ialah
baterai atau aki, sedangkan untuk Timing Light dengan 1 kabel, di dalamnya sudah ada baterai
yang sudah siap untuk dipergunakan, sehingga Timing Light dengan 1 kabel ini lebih mudah.
Siapkanlah Timing Light 3 kabel yaitu kabel berwarna merah, hitam serta kabel pemicu.
Setelah itu pasangkanlah kabel berwarna merah pada bagian positif baterai, sedangkan
untuk kabel berwarna hitam pasangkan pada bagian negatif baterai.
Untuk kabel pemicu pasangkan pada busi silinder satu, dalam memasang kabel pemicu,
pemasangannya tak boleh terbalik, di sana terdapat tulisan PLUG serta tanda panah ,
tanda panah tersebut mesti menuju busi, apabila terbaik maka data tak akan valid.
Syarat yang mesti dipenuhi ialah RPM mesin mesti kurang dari 900 RPM, hal ini
bertujuan supaya governor advancer tak bekerja, setelah itu cabutlah kedua selang dari
vakum advancer serta menyumbatnya dengan baut ataupun kayu.
Pencetlah tombol Power serta arahkan pada pully poros engkol, mesti pully yang
mempunyai angka.
Lihatlah angka berapa yang terlihat pada pully.
Apabila angka ketika pengapian tak tepat, maka aturlah dengan cara memutar bodi
distributor, dan jangan lupa untuk mengendurkan bautnya. Jika ketika pengapian terlalu
maju, semisal 20 derajat engkol, maka gerakan distributor searah dengan putaran rotor,
serta jika pengapian terlalu mundur maka putarlah bodi distributor berlawanan arah rotor
hingga pengapian menunjukkan 5 derajat engkol.
Kencangkanlah kembali baut distributornya serta pasangkanlah kembali selang vakum
advancer, pastikan pemasangan tak terbalik.
Untuk pemasangan Timing Light 1 kabel, intinya tetap sama. Satu kabel tersebut merupakan
kabel pemicu, meskipun hanya satu kabel namun pemasangannya pun tak boleh terbalik.