Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

KOMPOSISI FRUNGSI
DAN FUNGSI INVERS

MATEMATIKA WAJIB KELAS X


KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

PETA KONSEP

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS


INVERS

KOMPOSISI FUNGSI FUNGSI INVERS

Pengertian Komposisi Pengertian Fungsi


Fungsi Invers

Sifat – sifat Komposisi Sifat – sifat Fungsi


Fungsi Invers

1. Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
Komponen Fungsi Invers SuatuKomposisi
komposisi fungsi
Komposisi Fungsi

2. Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
komposisi fungsi
Aplikasi Komposisi
Fungsi dan Fungsi Invers

3. Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
komposisi fungsi
A. KOMPETENSI DASAR (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan operasi komposisi 3.6.1 Menentukan komposisi suatu fungsi


pada fungsi dan operasi invers 3.6.2 Menentukan komposisi suatu fungsi
pada fungsi invers serta sifat – dengan mengaplikasikan sifat – sifat
sifatnya serta menentukan komposisi fungsi
eksistensinya 3.6.3 Menentukan invers suatu fungsi
3.6.4 Menentukan invers suatu fungsi dengan
mengaplikasikan sifat – sifat fungsi
invers
3.6.5 Menentukan invers suatu komposisi
fungsi

4.6 Menyelesaikan masalah yang 4.6.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


berkaitan operasi komposisi dan dengan komposisi fungsi
operasi invers fungsi 4.6.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan fungsi invers

B. TUJUAN PEMB ELAJARAN


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menentukan komposisi suatu fungsi
2. Menentukan komposisi suatu fungsi dengan mengaplikasikan sifat – sifat komposisi
fungsi
3. Menentukan invers suatu fungsi
4. Menentukan invers suatu fungsi dengan mengaplikasikan sifat – sifat fungsi invers
5. Menentukan invers suatu komposisi fungsi
6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan komposisi fungsi
7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi invers
C. PENDAHULUAN

Sumber gambar : https://beemathematics.files.wordpress.com/2015/06/unit-3-fungsi-komposisi-


dan-fungsi-invers.pptx
Mungkin kita tidak asing dengan Starbucks. Starbucks adalah salah satu
gerai kopi yang cukup terkenal. Atau mungkin Anda sering membeli ice cream
di McDonald’s. Starbucks mempunyai mesin yang mengolah kopi menjadi
beraneka rasa dan pilihan. Begitupun McDonald’s memiliki mesin yang
mengolah es krim menjadi beberapa varian rasa sehingga enak dan nikmat saat
di jual pada konsumen.
Ambil contoh gerai Starbucks. Beberapa di antara kalian pasti ada yang
pernah membeli kopi di Starbucks. Starbucks menyajikan kopi beraneka ragam
dan rasa. Tapi tahukah kalian segelas kopi yang kalian nikmati bahan bakunya
adalah dari biji kopi? Biji kopi tersebut diolah menggunakan dua mesin yang
berbeda. Mesin I mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi. Kemudian mesin II
mengolah bubuk kopi menjadi aneka varian rasa yang diinginkan oleh
konsumen. Dapatkah kedua mesin itu digabung, sehingga proses pembuatan
kopi tersebut menjadi lebih efisien?
Kedua mesin itu dapat digabungkan sehingga proses pengolahan biji kopi
menjadi kopi beraneka varian rasa, yaitu berupa rangkaian proses kerja pada
mesin I dan mesin II. Penggabungan proses kerja pada kedua mesin ini disebut
komposisi mesin I dan mesin II. Jika kita misalkan mesin I merupakan sebuah
fungsi 𝑓(𝑥 ) dan mesin II adalah fungsi 𝑔(𝑥 ), maka gabungan proses kerja pada
mesin I dan mesin II ini merupakan komposisi dari fungsi 𝑓(𝑥 ) dan fungsi 𝑔(𝑥 ).
Penggabungan proses kerja mesin I dan mesin II ini dapat
mengilustrasikan apa yang akan Anda pelajari sekarang, yaitu Komposisi
Fungsi.

D. MATERI BAHAN AJAR


1. KOMPOSISI FUGSI
a. Pengertian Komposisi Fungsi
Pada bab sebelumnya kalian sudah mempelajari materi fungsi. Misalkan
𝑥−3
fungsi (𝑥 ) = 3𝑥 − 2 , 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 − 3𝑥 + 4, dan ℎ(𝑥 ) = 2𝑥−1 . Ketiga fungsi

tersebut akan memiliki nilai untuk 𝑥 = 1 masing masing 𝑓(1) = 1, 𝑔(1) = 2


, dan ℎ(1) = −2
Komposisi dari dua fungsi 𝑓 dan 𝑔 dituliskan sebagai 𝑓 ∘ 𝑔 dan
didefinisikan dengan persamaan 𝑓 ∘ 𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑔(𝑥 )), dimana 𝑔(𝑥) adalah
daerah asal dari 𝑓. Sebaliknya, fungsi 𝑔 ∘ 𝑓 (𝑥 ) = 𝑔(𝑓(𝑥 )), dimana 𝑓 (𝑥 )
adalah daerah asal dari 𝑔
Notasi 𝑓 ∘ 𝑔 dibaca “𝑓 komposisi g”sebaliknya 𝑔 ∘ 𝑓 dibaca “𝑔
komposisi f”. Perhatikan gambar berikut :

Gambar fungsi 𝑔 ∘ 𝑓
Komposisi fungsi 𝑔 ∘ 𝑓 adalah fugsi yang memasangkan langsung darah
asal 𝑓 dengan daerah hasil 𝑔
Definisi Komposisi fungsi

Jika 𝑓 dan 𝑔 fungsi dan 𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 ≠ ∅, maka terdapat suatu fungsi ℎ dari himpunan
bagian 𝐷𝑓 ke himpunan bagian 𝑅𝑔 yang disebut fungsi komposisi 𝑓 dan 𝑔 (ditulis : 𝑔 ∘
𝑓) yang ditentukan dengan
ℎ(𝑥 ) = 𝑔 ∘ 𝑓 (𝑥) = 𝑔(𝑓 (𝑥 ))
Daerah asal fungsi komposisi 𝑓 dan 𝑔 adalah,
𝐷𝑔∘𝑓 = {𝑥 ∈ 𝐷𝑓 |𝑓(𝑥) ∈ 𝐷𝑔 }
dengan
𝐷𝑓 = daerah asal (domain) fungsi 𝑓 ; 𝐷𝑔 = daerah asal (domain) fungsi 𝑔
𝑅𝑓 = daerah hasil (range) fungsi 𝑓 ; 𝑅𝑔 = daerah hasil (range) fungsi 𝑔

Contoh 1:
Diketahui fungsi 𝑓: 𝑅 → 𝑅 dirumuskan oleh 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 + 1 dan 𝑔: 𝑅 → 𝑅,
dirumuskan oleh 𝑔(𝑥 ) = 2𝑥 + 1. Tentukanlah:
a. 𝑓 ∘ 𝑔 (𝑥 )
b. 𝑓 ∘ 𝑔 (2)
Penyelesaian:
a. 𝑓 ∘ 𝑔(𝑥 ) = 𝑓(𝑔(𝑥))
⇔ = 𝑓(2𝑥 + 1)

⇔ = (2𝑥 + 1)2 + 1

⇔ = 4𝑥2 + 4𝑥 + 1 + 1

⇔ = 𝟒𝒙𝟐 + 𝟒𝒙 + 𝟐

b. 𝑓 ∘ 𝑔(2) = 4(2)2 + 4(2) + 2 = 16 + 8 + 2 = 𝟐𝟔


b. Sifat – Sifat Komposisi Fungsi
Kita akan menentukan komposisi fungsi dengan mengaplikasikan sifat
– sifat dari komposisi fungsi. Pada contoh 1, kalian sudah menentukan 𝑓 ∘
𝑔(𝑥 ) dan ∘ 𝑔(2) . Bagaimana dengan fungsi 𝑔 ∘ 𝑓(𝑥 ) dan 𝑔 ∘ 𝑓(2)? Apakah
sama?
Mari kita selesaikan:
𝑔 ∘ 𝑓 (𝑥 ) = 𝑔(𝑓 (𝑥 ))
⇔ = 𝑔 (𝑥 2 + 1)

⇔ = 2(𝑥 2 + 1) + 1

⇔ = 2𝑥 2 + 2 + 1

⇔ = 𝟐𝒙𝟐 + 𝟑

𝑔 ∘ 𝑓(2) = 2(2)2 + 3 = 8 + 3 = 𝟏𝟏
Dari permasalahan pada contoh 1 terlihat bahwa 𝑓 ∘ 𝑔(𝑥 ) ≠ 𝑔 ∘ 𝑓(𝑥 )
dan nilai dari 𝑓 ∘ 𝑔(2) ≠ 𝑔 ∘ 𝑓(2)
Dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa pada komposisi fungsi
tidak berlaku sifat komutatif :

𝒇 ∘ 𝒈(𝒙) ≠ 𝒈 ∘ 𝒇(𝒙)

1) Sifat Assosiatif

Diketahui 𝑓, 𝑔, dan ℎ suatu fungsi. Jika 𝑅ℎ ∩ 𝐷𝑔 ≠ ∅; 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 ≠ ∅; maka


pada operasi komposisi fungsi berlaku sifat assosiatif, yaitu :
𝑓 ∘ (𝑔 ∘ ℎ ) = (𝑓 ∘ 𝑔 ) ∘ ℎ
Diketahui fungsi 𝑓: 𝑅 → 𝑅 dengan 𝑓(𝑥 ) = 2𝑥 − 1 dan fungsi 𝑔: 𝑅 →
𝑅 dengan 𝑔(𝑥 ) = 4𝑥 + 5, dan fungsi ℎ: 𝑅 → 𝑅 dengan ℎ(𝑥 ) = 2𝑥 − 3 .
Tentukanlah fungsi (𝑔 ∘ (𝑓 ∘ ℎ))(𝑥 ) dan ((𝑔 ∘ 𝑓) ∘ ℎ)(𝑥 )

Penyelesaian
i. Menentukan (𝑔 ∘ (𝑓 ∘ ℎ))(𝑥)
Misalkan (𝑓 ∘ ℎ)(𝑥 ) = 𝑚(𝑥 )
𝑚 (𝑥 ) = 𝑓(ℎ(𝑥 ))
= 𝑓(2𝑥 − 3)
= 2(2𝑥 − 3) − 1
= 4𝑥 − 6 − 1
= 4𝑥 − 7
(𝑔 ∘ (𝑓 ∘ ℎ))(𝑥) = (𝑔 ∘ 𝑚)(𝑥)
= 𝑔(𝑚(𝑥 ))
= 𝑔(4𝑥 − 7)
= 4(4𝑥 − 7) + 5
= 16𝑥 − 28 + 5
= 16𝑥 − 23
(𝑔 ∘ (𝑓 ∘ ℎ))(𝑥) = 𝟏𝟔𝒙 − 𝟐𝟑

ii. Menentukan ((𝑔 ∘ 𝑓) ∘ ℎ)(𝑥 )


Misalkan (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑛(𝑥 )
𝑛(𝑥 ) = 𝑔(𝑓(𝑥 ))
= 𝑔(2𝑥 − 1)
= 4(2𝑥 − 1) + 5
= 8𝑥 − 4 + 5
= 8𝑥 + 1
((𝑔 ∘ 𝑓) ∘ ℎ)(𝑥 ) = (𝑛 ∘ ℎ)(𝑥)
= 𝑛(ℎ(𝑥 ))
= 𝑛(2𝑥 − 3)
= 8(2𝑥 − 3) + 1
= 16𝑥 − 24 + 1
= 16𝑥 − 23
((𝑔 ∘ 𝑓) ∘ ℎ)(𝑥 ) = 𝟏𝟔𝒙 − 𝟐𝟑
Berdasarkan i dan ii diperoleh :

(𝒈 ∘ (𝒇 ∘ 𝒉))(𝒙) = ((𝒈 ∘ 𝒇) ∘ 𝒉)(𝒙)


Dengan demikian pada komposisi fungsi berlaku sifat assosiatif

2) Berlaku sifat identitas

Diketahui 𝑓 suatu fungsi dan 𝐼 merupakan fungsi identitas. Jika 𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑓 ≠ ∅;


maka terdapat sebuah fungsi identitas yaitu: 𝐼 (𝑥 ) = 𝑥 , sehingga berlaku sifat
identitas, yaitu: 𝑓 ∘ 𝐼 = 𝐼 ∘ 𝑓 = 𝑓

2𝑥−3
Diketahui 𝑓: 𝑅 → 𝑅 dengan 𝑓 (𝑥) = dan fungsi identitas 𝐼: 𝑅 → 𝑅
5

dengan (𝑥 ) = 𝑥 . Buktikan bahwa 𝑓 ∘ 𝐼 = 𝐼 ∘ 𝑓 = 𝑓


Penyelesaian:
(𝑓 ∘ 𝐼 )(𝑥) = 𝑓(𝐼 (𝑥 ))
= 𝑓 (𝑥 )
2𝑥−3
= 5

(𝐼 ∘ 𝑓)(𝑥 ) = 𝐼(𝑓 (𝑥 ))
2𝑥−3
= 𝐼( )
5
2𝑥−3
= 5

Dengan demikian pada operasi komposisi memiliki sifat identitas

𝒇∘𝑰 =𝑰∘𝒇 =𝒇
c. Menentukan Komoponen Fungsi Komposisi
Komposisi dua fungsi selalu melibatkan komponen – komponen
𝑓(𝑥 ), 𝑔(𝑥 ), 𝑓 ∘ 𝑔(𝑥 ) dan 𝑔 ∘ 𝑓(𝑥 ). Sebelumnya Anda sudah memahami bahwa
jika 𝑓 (𝑥) dan 𝑔(𝑥 ) diketahui, Anda dapat menentukan 𝑓 ∘ 𝑔(𝑥) dan 𝑔 ∘ 𝑓 (𝑥 ).
Lalu, bagaimana jika 𝑓 ∘ 𝑔(𝑥 ) dan 𝑔 ∘ 𝑓 (𝑥 ) serta salah satu fungsi sudah
diketahui, sedangkan yang lain tidak? Bisakah Anda menentukan
komponennya? Mari kita pahami beberapa contoh berikut.
Contoh 2.
Tentukanlah 𝑔(𝑥 ) dan 𝑔 ∘ 𝑓 (𝑥 ) jika 𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 − 1 dan 𝑓 ∘ 𝑔(𝑥 ) = 9 − 6𝑥
Penyelesaian:
𝑓 ∘ 𝑔(𝑥 ) = 9 − 6𝑥
⇔ 𝑓(𝑔(𝑥 )) = 9 − 6𝑥

⇔ 2(𝑔(𝑥)) − 1 = 9 − 6𝑥

⇔ 2𝑔(𝑥 ) = 10 − 6𝑥

⇔ 𝒈(𝒙) = 𝟓 − 𝟑𝒙

(𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥 ) = 𝑔(𝑓 (𝑥 ))
= 𝑔(2𝑥 − 1)
= 5 − 3(2𝑥 − 1)
= 5 − 6𝑥 + 3
= 𝟖 − 𝟔𝒙

Anda mungkin juga menyukai