Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PRAKTIK MOTOR BENSIN


“PENYETELAN KATUP MOTOR BENSIN 4 SILINDER”

Disusun Oleh :
Moch. Ari Wibowo Sedjati 18050423006

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
2020
1. Tujuan :
untuk mengetahui dan mempelajari mekanisme kerja sistem pengapian pada motor bakar.

2. Keselamtan kerja :
- Memakai baju praktikum dan bersepatu
- Mematuhi peraturan dan prosedur pelaksanaan
- Mematuhi tata tertib bengkel
- Berdoa sebelum memulai pelaksaanaan praktikum
- Selama pembongkaran, komponen-komponen ditaruh secara teratur
- Kerjakan pekerjaan sesuai dengan SOP
- Bersihkan tempat sebelum dan sesudah praktek
- Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya setelah melaksanakan praktek

3. Alat & Bahan :


- Aki
- Kunci kontak
- Kunci T
- Kunci ring
- Obeng
- Fuller gauge
- Mesin Toyota Kijang 4K

4. Dasar Teori
Motor bakar dalam bekerja dengan cara membakar bahan bakar dengan campuran
udara dalam ruang bakar. Proses ini menghasikan kerja dan panas. Panas berlebih
yang ditimbulkan dari proses ini dapat mengganggu kinerja mesin. Oleh karena
itu motor bakar atau mesin memerlukan sebuah sistem pendingin untuk mencgah
panas berlebih yang mungkin timbul. Selain dari proses pembakaran, panas juga
ditimbulkan oleh gesekan antara komponen-komponen mesin yang bergerak. Hal
ini sesuai dengan hukum fisika, dimana energi gerak pada benda yang bergesekan
sebagian akan diubah menjadi panas (Carey,1968).
Proses pengapian dan pembakaran pada mesin berbahan bakar bensin berbeda
dengan mesin diesel. Pada mesin berbahan bakar bensin, bahan bakar dipompa ke
dalam karburator atau injektor, dicampur dengan udara (O2) dan dikirimkan ke
mesin untuk dinyalakan di dalam ruang bakar. Pembakaran terjadi karena
campuran antara bahan bakar, udara (O2) dan dinyalakan oleh percikan bunga api
listrik di dalam silinder oleh busi.
Komponen mobil yang berfungsi sebagai penyedia listrik adalah baterai (accu),
altenator, koil (berfungsi untuk mengubah tegangan rendah menjadi tinggi dari 12
volt sampai hampir 30.000 volt), distributor (berfungsi untuk mengirimkan bunga
api ke dalam silinder melalui busi). Distributor digunakan sebagai sistem mekanis
pada mobil-mobil konvensional, sedangkan mobil-mobil modern sudah
meninggalkan teknologi ini, dan menggunakan Electronic Control Unit (ECU)
untuk mengatur sistem penyalaannya. (Jacobs,1983).
Syarat sistem pengapian ada tiga yang harus dimiliki oleh motor bensin, agar
mesin dapat bekerja dengan efisien yaitu:
1. Tekanan kompresi yang tinggi.
2. Saat pengapian yang tepat dan percikan bunga api yang kuat.
3. Perbandingan campuran bensin dan udara yang tepat.
Agar sistem pengapian bisa berfungsi secara optimal, maka sistem pengapian
harus memiliki kriteria seperti di bawah ini:
- Percikan bunga api harus kuat
- Saat pengapian harus tepat
- System pengapian harus kuat dan tahan

5. Langkah Kerja ;
- Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Lepas tutup distributor dan rotor.
- Putar flywheel sampai kam dengan tumit ebonit dalam posisi seperti pada
gambar.
- Pilih fuler yang sesuai dengan besar celah kontak. (spesifikasi: 0,4-0,5 mm)
- Periksa celah kontak dengan fuler yang bersih
- Jika celah tidak baik
- Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap.
- Stel besar celah dengan menggerakkan kontak tetap.
- Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik penyetel.
- Perhatikan pada waktu pemeriksaan celah. Jika fuler tidak dimasukkan lurus,
penyetelan akan salah.
- Kalau penyetelan sudah tepat, keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap.
- Pasang kembali rotor dan tutup distributor.
- Menyetel celah kontak pemutus dengan pengetes dwell (dwell meter).
- Pasang pengetes dwell.
- Hidupkan mesin dan periksa sudut dwell. Jika salah, stel celah kontak sampai
mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap.
(spesifikasi sudut dwell: 54º ± 2)
- Pasang kembali, cek sudut dwel sekali lagi selama mesin hidup (putaran idle).

6. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
- Sistem pengapian pada motor bensin berfungsi mengatur proses
pembakaran campuran bensin dan udara di dalam silinder sesuai waktu
yang sudah ditentukan yaitu pada akhir langkah kompresi
- Sistem Pengapian ada dua macam yaitu Sistem Pengapian Magnet dan
Sistem Pengapian Baterai.
- Syarat sistem pengapian ada tiga yang harus dimiliki oleh motor bensin,
agar mesin dapat bekerja dengan efisien yaitu: Tekanan kompresi yang
tinggi, Saat pengapian yang tepat dan percikan bunga api yang kuat, dan
Perbandingan campuran bensin dan udara yang tepat.
- Jenis Starter ada tiga macam yaitu: Starter Mekanik, Starter Lisrik, dan
Starter Pneumatic.

Anda mungkin juga menyukai