Anda di halaman 1dari 12

Tekanan Kompresi Mesin Diesel, Berapa Standarnya ?

Amrie Muchta 3/03/2018


Salah satu aspek penting dalam keberhasilan kinerja mesin adalah tekanan kompresi.
Tekanan kompresi adalah besarnya tekanan udara didalam ruang bakar untuk dapat
membakar bahan bakar secara cepat dan serentak. Pada mesin bensin, kita telah
membahasnya bahwa tekanankompresi pada mesin bensin, itu berkisar 100 hingga 140 PSI.
Namun untuk mesin, diesel ternyata memiliki standar tekanan kompresi lebih tinggi.
Mengapa ? dan berapa standar tekanan kompresi diesel ? simak selengkapnya dibawah.

Standar Tekanan Mesin Diesel

Dilansir dari Picoauto.com normalnya mesin diesel memiliki tekanan kompresi 275 PSI (19
Bar) sampai 495 PSI (34 Bar). Nilai kompresi yang mendekati 19 bar itu ada pada mesin
diesel jenis indirect injection seperti yang terdapat pada Kijang kapsul dan Isuzu Phanter 2.3
L diesel. Sementara nilai kompresi yang mendekati 34 bar ada pada mesin diesel tipe direct
injection seperti mesin diesel berkapasitas besar (2.500 cc keatas) yang terdapat pada truk dan
SUV.
Berapa tekanan kompresi diesel common rail ?
Ternyata tekanan kompresi mesin diesel dengan teknologi common rail itu berkisar 16
sampai 17 : 1. Artinya, 17 molekul udara akan dipampatkan menjadi setara dengan satu
molekul udara. Sehingga kalau dihitung dengan tekanan atmosfer sebesar 14,7 PSI akan
didapat hasil sekitar 249,9 PSI saja.
Bahkan pada mesin diesel Pajero terbaru (4N15) 2.400 cc hanya memiliki rasio kompresi 14 :
1 mirip mesin bensin.
Ternyata, pada mesin diesel tekanan kompresi tidak didesain cukup tinggi untuk
meningkatkan top RPM mesin. Karena semakin tinggi kompresinya, maka piston perlu
tenaga yang lebih besar juga. Untuk menjaga performanya, mesin diesel common rail
memiliki sistem injeksi bahan bakar langsung (direct injection) dengan tekanan injeksi
mencapai 2.500 bar. Ini sangatlah tinggi apabila dibandingkan dengan diesel konvensional
yang hanya memiliki tekanan injeksi sekitar 900 bar.
Advertisement

Mengapa tekanan kompresi diesel lebih tinggi daripada bensin ?


Secara umum, mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi dari mesin bensin. Ini
dikarenakan ada perbedaan mekanisme pembakaran pada kedua mesin ini. Mesin bensin
menggunakan busi untuk melakukan pembakaran sehingga tekanan kompresi hanya
ditujukan agar bensin menjadi lebih mudah terbakar. Sementara mesin diesel menggunakan
self combustion, artinya solar akan terbakar dengan sendirinya akibat temperatur didalam
ruang bakar yang cukup tinggi. Agar solar ini dapat terbakar dengan sendirinya, maka mesin
diesel harus menaikan temperatur ruang bakar hingga melebihi titik bakar solar. Untuk
menaikan temperatur, maka tekanan kompresi akan dimaksimalkan menjadi lebih tinggi.

Apa akibatnya kalau tekanan kompresi mesin diesel lemah ?


Tekanan kompresi diesel yang lemah, itu bisa menimbulkan beberapa akibat seperti ;

1. Loss power

2. Mesin ngebul putih (dari knalpot)

3. Mesin susah hidup dipagi hari

4. Boros oli mesin


Penyebabnya bisa macam-macam, namun yang paling umum adalah karena keausan blok
silinder. Bagi anda yang memiliki mesin diesel berusia diatas 5 tahun, maka wajib waspada
karena blok mesin diesel mulai mengalami pengikisan saat usianya diatas 5 tahun.
Selain masalah keausan blok silinder, beberapa penyebab tekanan kompresi diesel rendah
adalah sebagai berikut ;

1. Ring piston aus

2. Klep/katup bocor

3. Packing/gasket kepala silinder bocor

4. Seal injector bocor


Satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah tekanan kompresi lemah atau tidak, yakni dengan
melakukan pengetesan kompresi menggunakan diesel compression tester.
Alat ini berbeda dengan alat test kompresi mesin bensin, karena memiliki range gauge lebih
tinggi dan noozle juga dibuat agar dapat masuk ke lubang injector.

Apa akibatnya kalau tekanan kompresi kurang dari 600 PSI ?


1. Mesin susah dihidupkan

Definisi mesin susah dihidupkan adalah mesin tetap bisa dihidupkan namun tidak bisa dalam
satu kali start, melainkan perlu tiga hingga lima kali start. Ini disebabkan karena tekanan
kompresi memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pembakaran mesin. Kalau bensin ada
nilai oktan, sementara mesin diesel ada nilai cetane. Nilai cetane inilah yang mempengaruhi
solar untuk bisa terbakar di tekanan udara tertentu. Sehingga apabila tekanan udara kurang
dari normal, solar tidak akan terbakar. Solar baru akan terbakar saat temperatur mesin sudah
meningkat. Itulah sebabnya mesin tetap bisa dihidupkan.

2. Tenaga mesin kurang


Efisiensi pembakaran juga dipengaruhi oleh besarnya tekanan kompresi. Baik mesin diesel
ataupun bensin, tekanan kompresi yang tinggi akan menyebabkan bahan bakar terbakar
secara lebih serentak dan maksimal. Artinya semua element bahan bakar seketika akan
terbakar saat tekanan kompresi cukup tinggi. Sehingga hasilnya power mesin akan maksimal.
Kalau tekanan kompresi mesin lemah, otomatia solar tidak akan terbakar sempurna (masih
ada sisa solar yang tidak terbakar). Sehingga power mesin mengalami penurunan.

3. Oli mesin sering habis


Hubungan oli dengan tekanan kompresi ada pada penyebab tekanan kompresi tersebut yang
melemah. Salah satu penyebab tekanan kompresi diesel lemah itu karena ring piston
mengalami keausan. Sementara ring piston sendiri memiliki fungsi untuk merapatkan celah
piston. Apabila ring piston aus atau tergerus, maka celah piston akan melebar dan oli didalam
bak engkol akan masuk ke ruang bakar melalui celah tersebut. Oli yang masuk ke ruang
bakar akan ikut terbakar, sehingga volume oli didalam bak oli akan berkurang dan knalpot
mobil akan mengeluarkan asap putih.
Lantas apa yang menyebabkan tekanan kompresi diesel lemah ?

1. Penggunaan solar dengan sulphur content tinggi


Kandungan sulphur dan particulate didalam solar akan mempengaruhi emisi dan kebersihan
ruang bakar.Ruang bakar yang dipenuhi carbon dan kerak sangat mungkin mengalami
keausan lebih cepat sehingga tekanan kompresi bisa lemah.Di Indonesia sendiri batas
maksimal kandungan sulfur dalam solar adalah 3.500 ppm. Namun untuk mesin common rail
angka itu masih terlalu besar, mesin diesel commonrail lebih cocok menggunakan solar
dengan kandungan sulphur 1.200 ppm seperti dexlite.Kalau lebih dari itu maka emisi akan
menjadi lebih buruk dan mesin lebih beresiko mengalami kerusakan di sektor tekanan
kompresi.

2. Oli yang tidak sesuai


Sekarang ada berbagai produk oli mesin yang menawarkan masing-masing kelebihannya.
Namun tidak semua oli cocok untuk mobil karena kualitas bahan pada mesin serta seberapa
besar celah-celah pada mesin itu memiliki perbedaan tiap-tiap mesin. Pemilihan oli yang
salah bisa membuat komponen mesin seperti ring piston cepat aus. Untuk itu, pilihan terbaik
yakni dengan mengesuaikan rekomendasi dari merk mobil anda.

3. Faktor usia mesin


Mesin diesel commonrail umumnya sanggup bertahan hingga 5 tahun pemakaian. Sementara
mesin diesel konvensional memiliki ketahanan mencapai 7 tahun atau lebih. Diesel
commonrail lebih singkat karena pembakaran yang terjadi itu lebih ekstrem dari diesel
konvensional. Ini bisa dilihat pada tekanan injeksi solar yang berbeda sangat jauh.
Kalau lewat masa itu dan ada gejala seperti mesin susah start serta tenaga mesin hilang maka
itu wajar karena komponen mesin sudah melewati batas masa pakainya.

Cara Mengetahui Rasio Kompresi


Tak semua data teknis mesin disertakan pada info spesifikasi kendaraan. Biasanya, data pada
mesin hanya menyertakan kapasitas mesin, bore x stroke, max. power, dan max. torque.
Untuk mengetahui berapa rasio kompresi mesin, maka kita perlu melakukan semacam
pengukuran. Untuk mengukurnya, pertama kita harus mencari tiga data dari mesin. yakni

1. Diameter silinder

2. Stroke/panjang langkah

3. Volume ruang bakar

Untuk mengetahui diameter dan panjang stroke, anda bisa melihat langsung di spesifikasi
teknis kendaraan anda. Misal bore = 56 mm, stroke = 58 mm.

Sementara untuk ruang bakar, perlu bantuan oli dan gelas ukur. Caranya,

 pertama masukan oli kedalam gelas ukur sekitar 20 cc.

 Lalu, posisikan piston pada TMA (titik mati atas).

 Masukan oli yang ada pada gelas ukur ke dalam mesin melalui lubang busi.

 Masukan hingga oli memenuhi ruang bakar (tidak sampai meluber ke lubang busi).

 Setelah terisi penuh, lihat volume gelas ukur.

 Lalu gunakan volume ini untuk mengurangi volume awal.

Contohnya, misal setelah oli dituangkan maka oli yang ada di gelas ukur hanya menunjukan
volume 8 cc. Maka 20 - 8 = 12 cc. Volume ruang bakar adalah 12 cc.
Rumus rasio kompresi :
(Volume ruang bakar + Volume ruang silinder)/Volume ruang bakar

Volume ruang silinder = 3,14 x D x D x S / 4


3,14 x 56 x 56 x 58 / 4 = 142782 = 142,78cc

Rasio kompresi = (12 + 142,78)/12 = 12,89

Artinya, rasio kompresi mesin adalah 12,89 : 1

Sumber : https://www.autoexpose.org/2018/01/ rasio-kompresi-mesin.html

taft GT ini merupakan pengembangan dari taft grill kecil, tampilan depannya menggunakan lampu
kotak dan front grill besar, taft keluaran tahun 93an ini sudah bermesin type DL-42 , sama dengan
taft terdahulu, transmisi 5 speed

SPESIFIKASI KENDARAAN

DIMENSI

panjang : 3775 mm
lebar : 1660 mm
tinggi : 1840 mm
wheel base : 2205 mm
tread (front/rear) : 1370 / 1350 mm
ground clearance : 210 mm
berat : (Kosong) 1380 kg; (Total) 1905 kg

MODEL BODY : hardtop

MESIN

type mesin : DL-42


kapasitas volume bakar : 2765 cc
diameter x langkah : 92 x 104 mm
tenaga maksimum : 74 PS / 55 kW - 3600 rpm
torsi maksimum : 17,5 kgm/172 Nm - 2200 rpm
rasio kompresi : 21,5 : 1
kopling : single plate; dry clutch; diafragma dikontrol secara mekanis
transmisi : 4 / 5 speed manual; 1 speed reverse; tongkat pemindah di lantai sinkromes
gear rasio : (1) 3,467; (2) 2,136; (3) 1,382; (4) 1,000; (5) 0,860; (R) 4,351
transfer (hi/low) : 1,297 / 2,370

SUSPENSI :
(Depan) axle type; pegas daun; shock absorber double action; stabilizer lateral control rod
(Belakang) axle type; pegas daun; shock absorber double action
REM :
(Depan) tipe cakram / disc dgn booster
(Belakang) tipe drums, trailing dan leading

KEMUDI : power-streering; ball-nut (24-28)


RADIUS PUTAR : 5,1 m
BAN : (Depan-Belakang) 235/70-R15
TYPE PENGGERAK : 4x4
BAHAN BAKAR : solar
KAPASITAS TANGKI : 60 liter

Sumber ; https://taftmania.blogspot. Com

Rumus Rasio Kompresi

 Rumus rasio dihitung berdasarkan rumus ini

, dimana

= diameter silinder

= panjang langkah piston

= clearance volume. Merupakan volume ruang bakar (termasuk kepala gasket). Ini adalah volume
minimum yang tersisa ketika piston mencapai titik mati atas (TDC). Karena bentuknya yang sulit, biasanya
diukur langsung daripada dihitung.

 Rasio kompresi itu adalah penjumlahan antara isi silinder dan isi ruang bakar di bagi dengan isi
ruang bakar atau dapat kita buat rumus sebagai berikut

isi silinder + isi ruang bakar


Rasio Kompresi = ——————————-
isi ruang bakar

 Rumus untuk mengetahui isi silinder


3.14 x D x D x L
isi silinder(displacement) = ——————-
4000

 Rumus hitung CC Mesin

(3,14 x diameter piston x diameter piston x panjang strok : 4000)

 Rumus mencari volume ruang bakar

Rasio kompresi = (volume silinder + volume ruang bakar) : volume ruang bakar

 Rumus volume langkah piston

VL = π x r2 x L x N atau π/4 x D2 x L x N

Keterangan :

VL = volume langkah piston


π = phi yang nilainya 3,14 atau 22/7 (22/7 digunakan jika diameter atau jari2 lingkaran silinder kelipatan 7)
r = jari – jari lingkaran silinder
D = diameter lingkaran silinder
L = panjang langkah piston dari TMA ke TMB
N = jumlah silinder pada mesin

Konversi satuan volume:


1 cc = 1 ml
1 cc = 1 cm3
1 cc = 1000 mm3
1 cc = 0,001 L
1 L = 1 dm3
1 L = 1000 cc
1 mm3 = 0,001 cc

Cara Menghitung Perbandingan Kompresi

Hasil dari volume total dengan volume ruang bakar, disebut sebagai perbanidngan kompresi disingkat ( C)
C = Ve + Vs = 1 = Ve
Vs Vs

Jadi bila suatu motor mempunyai volume total 150 cc dan volume raung bakar 15 cc, maka perbandingan
kompresinya ;

c = 150 = 10
15

Hal di atas menunjukkan bahwa selama langkah kompresi, muatan yang ada di atas torak dimampatkan 10 kali
lipat dari volume terakhirnya. Makin tinggi perbandingan kompresi , maka makin tinggi tekanan dan
termperatur akhir kompresi.

Apa sebenarnya rasio kompresi?


Rasio kompresi berarti perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi
piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak,
artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak. Sebagai contoh, pada mobil bermesin 4-silinder, 2.0L,
dengan setiap silinder berisi 500 cc. Saat piston di posisi bawah tiap silinder terisi penuh 500 cc gas dan udara,
ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal itu menandakan rasio kompresinya 1:10.

Contoh rasio kompresi pada mobil


Sebagai contoh, pada mobil bermesin 4-silinder, 2.0L, dengan setiap silinder berisi 500 cc. Saat piston di posisi
bawah tiap silinder terisi penuh 500 cc gas dan udara, ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal
itu menandakan rasio kompresinya 1:10. “Perbandingan kompresi rendah berarti ruang bakar otomatis luas, tapi
bila tinggi berarti ruang bakar sempit. Torsi akan membesar saat perbandingan rasio makin tinggi, efisiensi
makin meningkat dengan jumlah bahan bakar yang sama

Soal dan jawaban rasio kompresi

1. Jika ada sebuah sepeda motor dengan diameter silinder 54mm dan panjang langkah piston 55mm. kemudian
isi silinder ketika di ukur dengan buret adalah 12cc maka berapa rasio kompresinya?

Mari coba kita masukkan ke dalam rumus:


isi silinder = 3,14x54x54x55/4000
maka akan kita dapatkan isi silinder motor kita 125,89 cc
sehingga akan kita ketahui rasio kompresinya adalah

RK = 125,89+12/12
Maka rasio kompresinya adalah 11,49 berbanding 1.

2. Diketahui : D = 49 mm
L = 49 mm
Soal: Vl = … (CC)

Penyelesaian :

Vl = ¼ x 22/7 x D x L
= 92438,5 mm = 92 CC

3. Diketahui : Vl = 100 CC
C=9:1
Soal: Vrb = … (CC)

Penyelesaian :

C = Vl + Vrb

Vrb

= 100 + Vrb = 12,5 CC

Vrb

4. Contoh, untuk Suzuki Thunder 125 volume silindernya 124.5 cc, rasio kompresinya 9.2 : 1, maka volume
rung bakarnya:
volume ruang bakar = 124,5 / (9,2 – 1)
volume ruang bakar = 15.18 cc
Soal: buktikan akurasinya!

Untuk membuktikan akurasinya, coba dibalik:


rasio kompresi = (volume silinder + volume ruang bakar) : volume ruang bakar
rasio kompresi = (124.5 + 15.18) : 15.18
rasio kompresi = 9.201 : 1
hasilnya sama, 9.2 : 1

5. Jika Thunder 125 mengalami oversize 100, jadi berapa rasio kompresinya?

Volume silinder setelah oversize = 3.14 * (5.8/2) * (5.8/2) * (4.88) = 128,86 cc


Rasio kompresi setelah oversize = (128.86 + 15.18) : 15.18 = 9.488 : 1
Atau dibulatkan menjadi 9.5 : 1

6. Pada kendaraan sepeda motor supra fit dengan satu slinder mesin memiliki spesifikasi dimensi mesin dengan
diameter silinder sebesar 50 mm dan panjang langkah piston (stroke) sebesar 49,5 mm, maka berapa besar
volume langkah pada mesin supra fit tersebut?

Jawab :

Diketahui : D = 50 mm ; L = 49,5 mm dan N = 1


Ditanya : VL = ?
Penyelesaian:
VL = π/4 x D2 x L x N
VL = 3,14 : 4 x 502 x 49,5 x 1 = 97.143,75 mm3 = 97,14375 cc

7. Pada kendaraan sepeda motor blade dengan satu slinder mesin memiliki spesifikasi dimensi mesin dengan
diameter silinder sebesar 50 mm dan panjang langkah piston (stroke) sebesar 55,6 mm, maka berapa besar
volume langkah pada mesin blade tersebut?

Jawab :
Diketahui : D = 50 mm ; L = 55,6 mm dan N = 1
Ditanya : VL = ?
Penyelesaian:
VL = π/4 x D2 x L x N
VL = 3,14 : 4 x 502 x 55,6 x 1 = 109.115 mm3 = 109,115 cc

8. Pada kendaraan sepeda motor supra fit dengan satu slinder, diketahui volume langkah piston sebesar
97,14375 cc dan volume ruang bakar sebesar 12,1429688 cc, maka berapakah perbandingan kompresi pada
motor supra fit tersebut?

Penyelesaian :

Diketahui : D = 50 mm ; L = 55,6 mm dan N = 1


Ditanya : VL = ?
Penyelesaian :
PK = (VL + VC) : VC
PK = (97,14375 + 12,1429688) : 12,1429688 = 109,286719 : 12,1429688 = 8,99999998 dibulatkan menjadi 9.
Jadi perbandingan kompresi pada mesin tersebut adalah 9 : 1

Sumber ; https://www.pinterpandai.com/rumus-rasio-kompresi-soal-jawaban/

Anda mungkin juga menyukai