BAB I
Pendahuluan
Ruang bakar atau combustion chamber merupakan ruangan yang terbentuk antara
kepala silinder atau cylinder head dengan bagian atas piston dengan maksud agar
pembakaran dapat terlaksana dengan sempurna dan menyeluruh pada langkah tenaga atau
power stroke.
Namun dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dijumpai masyarakat yang kurang
memahami perbedaan motor diesel dan motor bensin. Masyarakat sering menyamakan
motor diesel dan motor bensin yang akibatnya fatal bagi ruang bakar. Ruang bakar bisa
jebol jika salah memasukkan bensin ke dalam motor diesel.
Di kalangan pelajar, khususnya mahasiswa teknik mesin, ruang bakar pada motor
diesel dan motor bensin penting untuk dipelajari. Dampak yang terjadi apabila mahasiswa
kurang memahami materi tersebut adalah kerusakan yang akan terjadi pada mesin dan
juga akan berdampak buruk pada mata kuliah “Motor Bakar”
Pemahaman mahasiswa tentang masalah ruang bakar dinilai masih kurang.
Mahasiswa dinilai hanya mengerti pengertian ruang bakar secara mendasar, tidak
menyeluruh. Dosen telah memberikan materi tentang ruang bakar secara menyeluruh dan
mahasiswa dituntut untuk lebih memahami materi tersebut tetapi belum mencapai hasil
yang diinginkan.
Permasalahan tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Salah satu usaha yang
efektif adalah menyusun makalah dengan judul “Perbedaan dan Persamaan Ruang Bakar
pada Motor Diesel dan Motor Bensin”.
1
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, makalah ini disusun
berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:
a) Apa perbedaan ruang bakar pada motor diesel dengan motor bensin?
b) Apa persamaan ruang bakar pada motor diesel dengan motor bensin?
2
3
Perbedaan dan Persamaan Ruang Bakar pada Motor Diesel dan Motor
Bensin
Pada bab ini akan dibahas dua hal, yaitu: (1) perbedaan ruang bakar pada motor diesel
dengan motor bensin dan (2) persamaan ruang bakar pada motor diesel dengan motor bensin.
2.1 Perbedaan ruang bakar pada motor diesel dan motor bensin
Pada motor diesel, desain ruang bakar merupakan hal yang krusial dikarenakan
mesin diesel membutuhkan pembakaran yang sempurna dan menyeluruh pada langkah
tenaga. Hal ini mengakibatkan efisiensi pembakaran motor diesel yang mencapai 45%.
Dibanding motor bensin, angka ini merupakan angka yang tinggi. Penyebabnya adalah
suhu pembakaran dan rasio kompresi bahan bakar motor diesel (solar) yang lebih tinggi
dibanding bahan bakar motor bensin (bensin). Akibatnya bahan bakar yang dibakar motor
diesel lebih sedikit dibanding motor bensin yang mempunyai efisiensi pembakaran di
angka 30%. Menurut Arismunandar ada 4 jenis ruang bakar pada motor diesel yang
umum digunakan (Arismunandar, 1994: 35-42), yaitu:
1) Ruang bakar terbuka
Ruang bakar terbuka adalah desain ruang bakar yang paling sederhana. Disini,
tugas penyemprot bahan bakar (injector) sangat berat karena harus mengkabutkan dan
mendistribusikan bahan bakar secara merata agar terjadi pembakaran sempurna.
Bahan bakar ini harus bercampur dengan udara yang dipadatkan sampai bagian
terjauh, namun harus dijaga agar tidak menembus sampai silinder karena dapat
merusak kualitas pelumas. Tipe ruang pembakaran ini menggunakan tekanan injector
180-300 kg/cm2 bahkan dapat mencapai 1500-2000 kg/cm2 pada engine yang besar.
Ruang bakar ini lebih cocok digunakan pada motor diesel putaran rendah.
Motor diesel putaran rendah boleh dikatakan merupakan yang paling ekonomis
dalam hal konsumsi bahan bakar spesifiknya, yaitu antara 150-185 g/kWh. Berikut
adalah gambar potongan ruang bakar terbuka.
4
5
Pada motor bensin juga terdapat 4 jenis ruang bakar (Toyota 2000: 3-9). Yang
pertama adalah ruang bakar setengah bulat. Ruang bakar jenis ini memiliki permukaan
yang lebih kecil bila dibandingkan dengan ruang bakar yang lain dengan kapasitas mesin
8
yang sama. Ruang bakar ini mempunyai efisiensi panas yang sangat tinggi, selain itu juga
konstruksi dari ruang bakar jenis ini lebih sempurna. Akan tetapi ruang bakar jenis ini
juga mempunyai kekurangan, yaitu rumit dalam hal penempatan mekanisme katupnya.
Berikut adalah gambar dari ruang bakar setengah bulat.
Yang kedua adalah ruang bakar model baji. Model ruang bakar ini juga memiliki
efisiensi panas yang baik, selain itu juga mempunyai konstruksi mekanisme katup yang
lebih sederhana bila dibandingkan dengan ruang bakar setengah bulat. Pada tipe ini,
kehilangan panas pada saat pembakaran reatif kecil. Berikut adalah desainnya.
Yang ketiga adalah ruang bakar tipe bak mandi. Sesuai dengan namanya, ruang
bakar jenis ini memang seperti bak mandi. Konstruksi dari ruang bakar model bak mandi
ini cukup sederhana sehingga biaya produksinya pun tidak mahal. Hal ini dikarenakan
katup yang digunakan memiliki diameter yang kecil.
Dengan bentuk ruang bakar yang menyerupai bak mandi, maka nantinya akan
terjadi pusaran gas yang berguna untuk memaksimalkan pembakaran. Sama dengan ruang
bakar yang lain, ruang bakar tipe ini juga mempunyai kerugian. Kerugiannya adalah pada
saat menghisap campuran udara dan bahan bakar atau pada saat membuang gas hasil
9
pembakaran dinilai kurang sempurna bila dibandingkan dengan jenis ruang bakar yang
lainnya. Desain ruang bakar tipe bak mandi sebagai berikut.
Yang terakhir adalah ruang bakar model pent roof. Ruang bakar jenis ini berbentuk
segi empat dan apabila dihubungkan ke titik pusat hampir sama dengan atap suatu
bangunan sehingga disebut dengan pent roof. Karena bentuknya seperti atap rumah,
ruang bakar ini digunakan pada engine yang memiliki katup degan jumlah yang melebihi
2 setiap silindernya. Kelebihan dari ruang bakar jenis ini adalah memberikan semburan
gas yang lebih cepat terbakar dan penempatan busi atau spark plug di tengan ruang bakar.
Untuk lebih memperjelas, berikut adalah desain dari ruang bakar model pent roof.
3) Suhu pembakaran dan rasio kompresi yang tinggi menyebabkan ruang bakar motor
diesel dituntut untuk lebih kuat sehingga menyebabkan berat dari motor diesel lebih
berat dibanding motor bensin
4) Pada beberapa jenis motor diesel, terdapat kamar muka atau pre-combustion chamber
untuk menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna dan bertenaga. Sedangkan
pada motor bensin tidak ditemui adanya pre-combustion chamber ini.
5) Karena pembakaran bahan bakar pada ruang bakar yang lebih sempurna pada motor
diesel, angka efektivitas pembakaran pada motor diesel mencapai 45% sehingga
menyebabkan emisi yang rendah. Sedangkan pembakaran bahan bakar pada ruang
bakar pada motor bensin dinilai masih belum sesempurna motor diesel sehingga
menyebabkan angka efektivitas pembakaran yang hanya 30%. Emisi motor bensin
juga lebih tinggi dibanding motor diesel.
2.2 Persamaan ruang bakar pada motor diesel dan motor bensin
Dari penjelasan di atas, terdapat beberapa persamaan antara ruang bakar motor
diesel dengan ruang bakar motor bensin, yaitu:
1) Tersusun dari komponen yang sama, yaitu piston, cylinder liner, dan cylinder head
2) Mempunyai injector namun dengan tipe yang berbeda
3) Mempunyai beberapa jenis pembakaran yang sama, yaitu 2 langkah dan 4 langkah
4) Sama-sama menggunakan bahan bakar cair namun dengan titik bakar yang berbeda
BAB III
3.1 Simpulan
Ruang bakar merupakan bagian paling vital dari engine. Jika diibaratkan manusia,
ruang bakar merupakan organ jantung yang merupakan organ utama penunjang
kehidupan manusia. Apabila terdapat kerusakan pada ruang bakar, maka engine tersebut
tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Oleh karena itu, pemahaman akan ruang
bakar sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk menentukan letak
permasalahan dari suatu engine. Tingkat pemahaman seseorang akan menentukan
keakuratan dalam menentukan masalah apa yang sedang terjadi di dalam suatu engine.
3.2 Saran
11
Daftar Pustaka
Arends, B.P.M. dan H. Berenschot. 1997. Motor Bensin. Jakarta: Penerbit Erlangga
Arismunandar, Wiranto. 1994. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: ITB
Nunney, M.J. 2007. Light and Heavy Vehicle Technology. Burlington: Elsevier Ltd.
12