Anda di halaman 1dari 3

Pemilik mobil bermesin bensin tentu sudah tidak asing dengan istilah combustion chamber atau ruang

bakar bukan? Combustion chamber terletak di kepala silinder yang langsung terhubung ke katup masuk
(intake) dan katup keluar (exhaust).

Bentuk ruang bakar atau combustion chamber antar kendaraan belum tentu sama. Bentuk ini biasanya
dipengaruhi oleh komponen yang langsung terhubung ke ruang bakar. Selain itu, combustion chamber
juga didesain untuk menghasilkan pembakaran yang optimal. Simak ulasan lengkap combustion
chamber berikut ini.

Combustion chamber adalah tempat pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder
mesin mobil. Dalam mobil biasa, mesin pembakaran internal berisi empat hingga delapan ruang bakar.

Ruang bakar yang terletak di dalam silinder ini merupakan area dimana campuran bahan bakar dan
udara dibakar untuk menghasilkan tenaga untuk menggerakkan piston dan poros engkol. Namun, ruang
bakar tidak hanya ditemukan di dalam mobil. Ada dua jenis mesin pembakaran yang sangat berbeda,
masing-masing dengan ruang bakar yang berbeda dan dapat digunakan untuk sejumlah kegunaan.

Fungsi Combustion Chamber

Combustion chamber adalah bagian terpenting dalam sebuah mesin dengan berbahan bakar minyak
seperti bensin. Pada ruang pembakaran terjadi pembakaran bahan bakar dan udara di kepala silinder.
Jika mobil tidak dilengkapi dengan combustion chamber, maka energi pada saat power stroke tidak akan
tersalurkan.

Fungsi utama dari combustion chamber atau ruang bakar yaitu untuk menahan muatan bahan bakar
sebelum dan sesudah pembakaran untuk memungkinkan energi ditransfer ke batang penghubung dan
ke sistem transmisi. Bahan bakar dibiarkan masuk ke ruang bakar dalam langkah penghisapan dan
dinyalakan untuk menghasilkan tenaga selama langkah pembuangan.

Jenis Combustion Chamber

Bentuk dari ruang pembakaran (combustion chamber) yang ada pada setiap kendaraan dipengaruhi oleh
komponen-komponen yang terhubung langsung di ruang pembakaran. Ruang pembakaran juga didesain
dengan pengetahuan berbeda untuk meningkatkan pembakaran yang lebih optimal. Secara umum, ada
empat jenis combustion chamber, yaitu:
1. Hemispherical Combustion Chamber

Combustion chamber jenis setengah bulat ini memiliki permukaan yang kecil dibanding jenis ruang
bakar lain dengan kapasitas dan bentuk yang sama. Permukaan yang lebih kecil ini memiliki keunggulan
soal efisiensi panas.

Efisiensi panas pada permukaan yang kecil akan lebih optimal karena kehilangan panas yang relatif kecil.
Sementara itu, konstruksi ruang pembakaran jenis ini jauh lebih baik. Namun ruang pembakaran jenis
setengah bulat ini juga memiliki kelemahan, yakni penempatan mekanisme katupnya akan lebih rumit
dibanding dengan jenis lain akibat permukaan yang lebih sempit.

2. Wedge Type Combustion Chamber

Jenis combustion chamber ini dikenal juga dengan nama ruang pembakaran model baji. Ruang bakar ini
sangat populer karena memiliki konstruksi yang sederhana sehingga penempatan katupnya akan lebih
mudah. Selain itu, kelebihan ruang bakar model baji ini adalah untuk efisiensi panasnya juga optimal
karena panas yang hilangnya juga kecil.

3. Bath Up Type Combustion Chamber

Seperti namanya, combustion chamber jenis ini mempunyai struktur yang menyerupai bak mandi atau
bathtub. Diameter kepala katup dari katup yang digunakan pada bathtub type combustion chamber ini
lebih kecil, sehingga memudahkan konstruksinya.

Karena ruang bakar model ini berbentuk bak, maka diharapkan saat proses pemasukan campuran gas
bakar dan udara dapat terbentuk pusaran gas setelah ruang bakar untuk memaksimalkan proses
pembakaran. Sementara itu, efek langkah intake dan exhaust pada ruang bakar ini kurang optimal jika
dibandingkan model lain karena kontruksi kepala katupnya yang memiliki diameter yang kecil.

4. Pent Roof

Jenis combustion chamber yang terakhir ini berbentuk seperti atap sebuah rumah. Ruang pembakaran
jenis ini biasanya digunakan untuk mesin dengan lebih dari dua katup per silinder.
Penempatan businya diletakkan pada posisi tengah ruang pembakaran. Keunggulan dari ruang bakar
model ini adalah proses pembakaran akan lebih cepat dan campuran hasil pembakaran akan lebih
banyak menghirup gas. Selain itu, langkah knalpot untuk pembakaran knalpot akan lebih baik dari model
lainnya.

Tips Merawat Combustion Chamber

Proses pembakaran menghasilkan energi yang menggerakkan mesin, sehingga perlu diperhatikan agar
combustion chamber selalu berada dalam kondisi baik. Sebab, proses pembakaran tidak sempurna
dapat mempengaruhi tenaga yang dihasilkan. Berikut beberapa tips perawatan combustion chamber
yang bisa dilakukan:

1. Menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi

Penggunaan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan dapat menghasilkan pembakaran yang
sempurna di dalam ruang bakar mesin. Mesin mobil saat ini umumnya memiliki rasio kompresi yang
tinggi dan membutuhkan bensin minimal RON 92. Menggunakan bahan bakar sesuai juga bisa
membantu meningkatkan efisiensi mesin.

2. Menggunakan oli yang sesuai spesifikasi

Mobil yang tidak memakai oli dengan tingkat kekentalan yang dianjurkan bisa membuat mesin akan
lebih cepat panas. Akibatnya, mobil menjadi lebih boros bahan bakar. Cara menentukan oli yang cocok
untuk kendaraan bisa dengan melihat spesifikasinya.

3. Servis berkala secara rutin

Melakukan servis mobil secara berkala berarti mobil kita akan melewati proses pengecekan kondisi
secara rutin. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mendeteksi kerusakan pada komponen mobil, tak
terkecuali combustion chamber sehingga risiko kerusakan dapat diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai