NIM : 18504241036
Kelas : A
1. Motor Diesel mirip dengan motor bensin, bedanya motor Diesel diperuntukan sebagai
mesin pengangkut beban.
Pertanyaannya:
a. Apa yang membedakan keduanya dilihat dari konstruksinya?
b. Apa yang membedakan keduanya dilihat dari kinerjanya?
c. Apa yang membedakan keduanya dilihat dari jam kerjanya?
2. Sebagaimana pada motor bensin, motor Diesel juga sebagai internal combustion
engine.
Pertanyaannya:
a. Bagaimana proses pembakarannya?
b. Apa salah satu dasar untuk menentukan spesifikasi tekanan injeksi?
c. Pada motor Diesel juga dimungkinkan terjadinya detonasi, jelaskan proses terjadinya
detonasi pada motor Diesel!.
d. Mengapa pada motor Diesel ada yang menggunakan spark plug, jelaskan
argumentasinya.
3. Motor Diesel juga menggunakan pengaturan siklus serperti pada moto bensin.
Pertanyaannya:
a. Tampilkan siklus motor Diesel 4 & 2Tak (gambar)
b. Cermati tiga perbedaan pokok siklus motor Diesel terhadap siklus motor bensin.
c. Menurut anda perlukah motor Diesel dilengkapi dengan teknologi VVTi seperti motor
bensin? Alasannya apa?
JAWABAN
b. Salah satu dasar untuk menentukan spesifikasi tekanan injeksi adalah dengan
membuka buku manual yang sesuai dengan jenis motor diesel tersebut. Pada buku
manual, terdapat pedoman mengenai mesin tersebut, termasuk data spesifikasi tekanan
injeksi yang sesuai. Oleh karena itu, buku manual menjadi hal pokok dalam menentukan
spesifikasi.
c. Jika Ignition Delay (waktu pembakaran tertunda) terlalu panjang atau jika jumlah
penguapan terlalu banyak, maka jumlah campuran yang dapat terbakar pada saat
perambatan api terlalu banyak, sehingga menyebabkan kenaikkan tekanan didalam
silinder sangat tinggi. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya bunyi dan getaran.
Peristiwa diatas sering disebut Diesel Knock (detonasi).
b. Cermati tiga perbedaan pokok siklus motor Diesel terhadap siklus motor bensin.
1) Pada langkah hisap di mesin diesel, katup masuk (intake valve) mengalirkan udara bersih ke
dalam ruang bakar. Sementara pada langkah hisap di mesin bensin, katup masuk mengalirkan
campuran udara dan bensin.
2) Pada langkah kompresi, di mesin diesel yang dikompresi adalah udara saja.
Sementara pada mesin bensin yang dipadatkan adalah campuran udara dan bahan bakar.
3) Pada mesin bensin, proses pembakaran menggunakan busi. Campuran udara dan
bensin yang dikompresi ini dibakar menggunakan percikan api dari busi.
Pada mesin diesel, proses pembakaran terjadi karena udara terkompresi dengan suhu dan
tekanannya sangat tinggi, kemudian disemprotkan kabut bahan bakar diesel melalui
injektor. Pertemuan keduanya ini menimbulkan ledakan yang mendorong piston ke
bawah yang menghasilkan tenaga untuk memutar kruk as.
Oleh karena itu mesin diesel sering juga disebut compression ignition engine
sedang mesin bensin dipanggil spark ignition engine.
c. Perlukah motor Diesel dilengkapi dengan teknologi VVTi seperti motor bensin?
Tidak Perlu, karena pada motor diesel, udara sebanyak-banyaknya dihisap saat katup
masuk membuka. Saat kompresi, yang di kompresikan adalah udara yang ada di ruang
bakar saja. Sehingga semakin banyak udara yang dihisap pada saat katup hisap membuka,
akan semakin besar udara yang ditekan dan semakin tinggi kompresi yang dihasilkan.
Sedangkan VVTi adalah teknologi yang mengatur besar kecilnya bukaan katup yang
disesuakan oleh pijakan gas dan beban yang ditanggung. Prinsip kerja dari VVTi adalah
dapat mengubah timing katup intake dengan mengatur camshaft drive dan noken as
intake.
Teknologi VVTI tidak cocok di terapkan di mesin diesel, karena di mesin diesel yang
dibutuhkan bukanlah pembatasan masuknya udara ke ruang bakar, akan tetapi yang
dibutuhkan adalah udara masuk sebanyak-banyaknya pada langkah hisap.