Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK TEKNIK SEPEDA MOTOR

SISTEM EFI MOTOR YAMAHA VIXION

Disusun Oleh :
1. Wahyudi
2. Malik Budi Satriawan
3. Suryadi
4. Nur Alfiansah
5. Rafiono
6. M.Farid H.

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
1
A. Komponen-Komponen Motor EFI

1. ECU (Electronic Control Unit


ECU adalah adalah otak dari motor, atau bahasa bengkelnya komputer. ECU bertugas
mengkalkulasi data yang masuk dan hasilnya didistribusikan ke semua sistem pada mesin.
2. Sensor Tekanan Udara Masuk (MAP Sensor)

Sensor Tekanan udara masuk adalah sensor yang bertugas mendeteksi tekanan udara
masuk, dan mengirimnya ke ECU untuk dikalkulasikan, jika sensor ini rusak biasanya mesin
masih dapat hidup tapi lampu check engine pada spedometer menyala dan pada waktu idle
mesin tidak bisa langsam, atau RPM mesin naik turun
3. Sensor Temperatur Udara Masuk (Intake Air Temperature Sensor)

Sensor ini bertugas untuk mendeteksi suhu udara yang masuk dan mengirim data
tersebut ke ECU untuk dikalkulasikan. Sensor ini letaknya difilter udara, jika sensor ini rusak
mesin masih bisa hidup tapi lampu indikator check engine pada spedometer menyala
4. Sensor Temperatur Air Radiator (Engine Coolant Temperature)
Sensor ini bertugas untuk mendeteksi suhu air pendingin pada mesin dan mengirimkan
datanya ke ECU untuk dikalkulasikan. Selain itu sensor ini bertugas menyalakan Fan radiator.
Sensor ini hanya ada dimotor yang sudah ada radiatornya seperti Honda CBR,Vario, Yamaha
Vixion,Kawasaki Ninja,dll. Sensor ini biasanya terpasang diblok mesin. jika suhu air pendingin
melebihi dari spesifikasi normal maka sensor ECT akan mengirim sinyal ke lampu indikator
temperatur yang terdapat dispedometer, sehingga lampu indikator temperatur menyala. jika
sensor ini rusak mesin masih bisa hidup tapi lampu check engine juga akan hidup dan hal ini
cukup bahaya jika suhu temperatur diatas suhu normal maka tidak ada sensor yang memberi
informasi kepada kita, tau-tau air radiator habis dan silinder cop akan memuai karena mesin
overheat

2
5. Sensor Crank Angle

Crank Angle Sensor bertugas untuk mendeteksi posisi crankshaft (poros engkol),dan
mendeteksi posisi TMA saat mesin baru menyalakan dan mengirimkan data tersebut ke ECU
untuk dikalkulasikan dan mengatur saat pengapian dan waktu penyemprotan bahan bakar ke
ruang bakar oleh injector. selain itu bertugas mendeteksi putaran mesin, dan dapat
menghasilkan energi listrik, jika Crank Angle Sensor rusak maka mesin tidak dapat hidup dan
lampu check engine juga akan menyala.
6. Sensor TP (Throttle Position Sensor)

Sensor ini bertugas mendeteksi sudut pembukaan katup throttle lalu mengirimkan data
ke ECU untuk dikalkulasikan berapa bahan bakar yang akan disemprotkan. Jika sensor
ini rusak mesin dapat hidup tapi tidak bisa stabil dan bahan bakar sangat boros dan lampu check
engine juga akan menyala.
7. Sensor O2 (Oxygen Sensor)

Sensor ini bertugas menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu pas dan memberi
informasi ke ECU untuk memberikan campuran bahan bakar yang ideal sehingga gas buang
yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. sensor ini terdapa dimotor keluaran terbaru seperti
CBR 150, New Vixion,Vario tecno,dll

3
8. Sensor Kemiringan Motor (Lean Angle Sensor/Bank Angle Sensor)

Sensor ini bertugas mendeteksi kemiringan motor, atau yang lebih tepatnya berfungsi
ketika terjadi kecelakaan jika motor anda ambruk, otomatis sudut kemiringan motor anda
kurang dari 65 derajat, maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ECU untuk menonakifkan
semua sistem mesin kemudian mesin mati secara otomatis, Lean Angle sensor untuk motor
brand yamaha, dan Bank Angle Sensor untuk motor bran honda, tetapi sistem kerjanya sama,
sensor ini terdapat dibawah jok motor
9.Injector

Injector bertugas menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. jika injector rusak maka
akelerasi motor kurang bahkan mesin ada juga yang mogok jika injector sampai rusak parah
10.IACV (Intake Air Cut Valve)/ FID (Fast Idle Solenoid)

IACV/FID bukanlah sensor tetapi aktuator yang bertugas meningkatkan RPM saat
mesin dalam keadaan dingin (Fast Idle). Fungsi Piranti tersebut sama dengan fungsi choke pada
mesin karburator. Jika unit ini rusak, maka mesin sulit dinyalakan ketika mesin dingin. atau
RPM mesin akan drop saat mesin dingin.

4
B. Cara Menggunakan Scanner

FUNGSI :
1. DATA
Untuk membaca data kerusakan / kode kerusakan .Di fungsi ini selain muncul data kerusakan
/ kode kerusakan juga muncul RPM dan Suhu Mesin

2. DIAGNOSIS
a. Data Stream / Nilai kerja komponen (Posisi Kunci ON / Tidak bisa di START)
- Throttle Position Sensor (TPS) 14.6 (Derajat)
Besar sudut buka throttle / katup gas

b. Spesial Function (Fungsi Spesial)


Menambah / Mengurangi campuran bahan bakar.
Scanner Motor Yamaha berfungsi untuk mendeteksi kerusakan pada sistem injeksi sepeda
motor khusus merk "Yamaha". Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk mengetes sensor-
sensor pada motor, apakah masih normal atau sudah ada tanda-tanda abnormal. Alat ini juga
dapat digunakan untuk menyetel CO, irit atau borosnya bahan bakar yang dikonsumsi
Cara menggunakan scanner motor yamaha :
1. Siapkan Scanner,Sambungkan kabel-kabel yang tersedia. Ada 3 kabel yang harus
dihubungkan yaitu kabel yang ke main unit (scanner), kabel yang ke DLC (Diagnostic
Link Connector), dan kabel yang ke baterai.
2. Hubungkan capit hitam ke terminal negatif baterai dan capit merah ke terminal positif
baterai dan kabel kecil berwarna hijau ke DLC/socket lampu MIL.
3. Jika semua kabel sudah terhubung dengan benar, kunci kontak di ON kan maka main
unit scanner akan menyala secara otomatis, ada 2 menu yang akan muncul, yang
pertama adalah Data dan Special tool. Data berisi menu membaca kode kerusakan dan
menghapus kode kerusakan, selain itu juga ada menu mengecek sensor seperti sensor
IAT,TP Sensor, dan MAP Sensor, Dll.
5
C. Setting gas CO(Carbonmonoksida)

Setting ulang kandungan CO (carbonmonoksida) pada Motor Injeksi Yamaha V-Ixion


biasanya diperlukan jika motor tersebut telah mengalami perubahan saluran buang misalkan
saja mengganti knalpot dari yang standard ke knalpot racing. Karena setelah mengganti
knalpot, terjadi perubahan saluran buang yang lebih besar, jadi jika tidak di imbangi dengan
masukan udara dan bensin yang disuplay ke ruang bakar, maka tentunya akan sangat
mempengaruhi performa Motor. Nah untuk Motor Injeksi seperti Yamaha V-Ixion, mengatur
komposisi campuran bahan bakar bensin dengan udara dapat dilakukan dengan penyetelan CO
(carbonmonoksida) dimana untuk setting CO pada Motor Injeksi ini diperlukan alat sensor
yang bernama FI Diagnostic Tool. FI Diagnostic Tool merupakan alat untuk mensetting CO,
penggunaannya cukup dengan menghubungkan ke konektor yang menyambung ke ECU
(Electronic Contol Unit) dan Baterai. Setelah FI Diagnostic Tool tersambung, lanjutkan
penyetelan dengan menghidupkan alat FI Diagnostic Tool dan memilih mode CO. CO disetel
dalam kondisi mesin motor hidup.
Pencet tombol Up atau Down untuk atur CO
Dari pabrikan secara default CO disetel di angka nol (0). Karena ada perubahan knalpot,
maka adjuster gas bakar perlu di setting antara range -30 s/d +30, jadi totalnya ada 60 tingkat
penyetelan dimana tiap tingkat sekitar 0,005 cc bahan bakar bertambah atau berkurang. “bila
angka dinaikkan (+) atau bertambah dari 0, maka campuran gas bakar kaya akan bensin,
sebaliknya jika angka diturunkan (-) maka bensin lebih sedikit.
Ingat setting CO ini sangat berpengaruh terhadap performa mesin. Jika setting CO-nya
tidak tepat maka motor malah bisa jadi tidak bertenaga. Nah, untuk mengetahui apakah setting
CO sudah tepat ataupun belum, penambahan CO harus dilakukan secara step by step dan motor
harus dijajal di trek lurus.
Cara Setting Gas CO
1. Siapkan yamah FI-diagnostic tool
2. Pasangkan Socket yamah FI-diagnostic tool ke kabel DLC yang berwarna hijau dan jepit
buaya merah dan hitam ke baterai.
3. Putar kunci kontak ke posisi ON, Jika ingin menyetel CO arahkan kursor ke DIAGNOSIS
dengan menekan tombola rah kebawah.
4. Jika sudah di menu diagnosis tekan tombol M yang ada ditengah nanti akan muncul
perintah mematikan dan menghidupkan kunci kontak.Kemudian akan muncul menu
DATA dan SPECIAL FUN,arah kan kursor ke SPECIAL FUN lalu tekan M,untuk
mengatur CO tekan tombola rah ke atas dan untuk mengurangi CO tekan tombol kebawah.

6
D. Cara Menyetel Setelan Idle

1. Siapkan obeng (-) ukuran kecil dan panjang.


2. Jika menyetel putaran idle body tidak dibuka juga bisa, lewat lubang kecil sebelah
kanan motor, dekat delta box untuk menyetel idle.
3. Masukan obeng dan atur by pass screw ,lalu stel setelan idle (standar 1300-1500 rpm).
Putar ke kanan atau kekiri untuk menaikan atau menurunkan putaran mesin
4. Untuk menyetel idle dibutuhkan juga scanner untuk mengetahui rpm mesin.

Anda mungkin juga menyukai