Anda di halaman 1dari 4

PGM-FI merupakan sistem suplai bahan bakar dengan teknologi kontrol

elektronik yang mampu memasok bahan bakar dan oksigen secara optimum sesuai
dengan kebutuhan mesin di setiap keadaan.

Saat ini hampir semua sepeda motor Honda sudah menggunakan teknologi PGM-
Fi (Programed Fuel Injection).

Teknologi ini merupakan merupakan sistem suplay bahan bakar yang dikontrol
secara elektronik sehingga mampu menyuplai bahan bakar dan oksigen secara
optimal sesuai dengan kebutuhan mesin disetiap keadaan.

Teknologi PGM-Fi memiliki beberapa komponen yang saling mendukung satu


sama lain. seperti: Engine Control Module (ECM), Injector, Fuel Pump, Throttle
body dan beberapa sensor seperti Throtle Possion Sensor, (TPS), Intake Air
Temperatur (IAT), Manfold Air Temperatur ( MAP), Engine Oil Temperatur
(EOT) dan O2 Sensor.

Kelebihan Honda PGM-FI

● Lebih ramah lingkungan. Perpaduan sensor cerdas dan catalytic


converter mampu menekan gas buang dan menekan emisi hingga 90%
sesuai dengan standar regulasi EURO 3. Ini menjaga udara tetap
bersih.
● Lebih irit bahan bakar. Konsumsi BBM lebih hemat hingga 17 persen
yang didapatkan melalui teknologi yang mengendalikan komposisi
optimal antara pasokan bahan bakar dan oksigen.
● Lebih bertenaga. Pengaturan kinerja mesin yang terprogram
memberikan akselerasi yang lebih responsif.
● Lebih mudah perawatan. Didukung oleh MIL (Malfunction Indicator
Lamp) untuk mengidentifikasi gangguan mesin melalui jumlah
kedipan lampu sehingga membantu perawatan menjadi lebih mudah.

Jika terjadi gangguan pada sistem PGM-FI maka motor akan


memberikan informasi kepada memiliknya melalui lampu
indikator MIL. Supaya motor tetap dalam kondisi prima, jangan
lupa untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin
di bengkel AHASS terdeka

Komponen Sistem Pengapian Sepeda Motor – Di dalam dunia otomotif ada begitu
banyak macam rangkaian sistem yang akan saling terhubung. Selain ada sistem
penerangan, sistem kelistrikan, sistem pengisian ada juga sistem pengapian.

Disini akan menjelaskan tentang sistem pengapian, khususnya sistem pengapian


pada sepeda motor mulai dari macma-macam komponennya, fungsi komponen dan
juga cara kerja dari sistem pengapian sepeda motor

pengapian DC, berbeda dengan system pengapian generasi motor CDI DC


generasi sebelumnnya.

Pada system pengapian injeksi , komponen pengapian CDI menyatu dengan


rangkaian control Injeksi yang dinamakan ECM (Engine Control Modul), jadi
komponen ECM berfungsi selain sebagai system pengapian juga mengontrol
system injeksi atau system penyemprotan bahan bakar kedalam rusang silinder.

KOMPONEN PENGAPIAN MOTOR INJEKSI DAN FUNGSINYA

ECM/.ECU adalah singkatan dari engine control module atau engine control unit,
berfungsi sebagai pengolah data atau procesor, yang akan mengolah sinyal input
dari sensor CKP/pulser kemudian akan diolah oleh ECM dan akan dikeluarkan
berupa out put ke koil pada saat sebelum akhir langkah kompresi

Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik AC

Rectifier berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC yang selanjutnya akan


mengisi baterai

Baterai berfungsi Sebagai tempat atau penyimpan arus listrik dan juga berfungsi
sebagai sumber arus listrik DC pada saat motor hidup
Fuse/sekering.berfungsi sebagai pengaman atau pembatas arus listrik apabila
terjadi kelebihan arus akibat terjadi hubung singkat (konsleting)

switch / kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik

CKP atau Pulser berfungsi memberi sinyal saat akhir langkah kompresi(tegangan
berkisar 0,7 V) kepada ECM, sinyal diterima dan diolah untuk menghasilkan
output berupa tegangan negatif ke KOIL, yang selanjutnya koil akan menghasilkan
tegangan tinggi ke Busi

Koil berfungsi menaikkan atau menghasilkan tegangan tinggi ke Busi, sehingga


mampu menghasilkan loncatan api yang kuat

Busi berfungsi mengasilkan loncatan bunga api di ruang bakar.

Switch standart samping berfungsi sebagai pengaman, prinsip kerjanya : dimana


apabila standart samping posisi dibawah , kabel G/W (lihat gambar atas) tidak
hubung dengan negatif/ground sehingga ECM tidak akan mengeluarkan output ke
koil sehingga busi tidak akan timbul bunga api , dan apabila standart samping
posisi diatas kabel G/W hubung dengan negatif/ground sehingga ECM akan aktif
dan mengeluarkan output ke koil sehingga busi akan timbul bunga api untuk
menghidupkan motor.

PRINSIP KERJA PENGAPIAN INJEKSI HONDA BEAT

Pada saat kontak kita posisi OFF, arus positif baterai mengalir ke sekering utama
15 A , dari sekering menuju ke regulator (R/W) dan dari regulator keluar ke kabel
R/B baru menuju kontak.
Pada saat kontak posisi ON, arus positif akan menuju ke ECM lewat relay (kabel
konektor positif ECM berwarna hitam), arus positif juga mengalir ke koil (kabel
Bl) jadi di koil sudah standby arus positif.
Pada saat standart samping dinaikkan ke atas switch standart akan menghubungkan
kabel G/W ECM ke negatif, sehingga ECM aktif
pada saat motor distater, CKP atau pulser yang berada di generator akan
menghasilkan tegangan sinyal AC sebesar 0,7 VAC, tegangan sinyal ini dikirim ke
ECM, hal ini akan mengakibatkan ECM menghasilkan output berupa tegangan
negatif (-) ke koil yang mengakibatkan di koil terjadi tegangan induksi , dari koil
diteruskan ke busi sehingga celah elektroda busi menghasilkan loncatan bunga api
sehingga terjadi proses pembakaran di ruang bakar.

Anda mungkin juga menyukai