Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK

FORTUNER
Anggota :
1. Alfantyno
2. Ardhitama
3. Ikhtiar
4. Hafiz
Sistem bahan bakar

Sistem bahan bakar dalam teknik mobil adalah


suatu sistem yang berfungsi untuk menyimpan
bahan bakar secara aman, menyalurkan bahan
bakar ke mesin dan mengkabutkan bahan
bakar agar bercampur dengan udara di dalam
karburator, sehingga mampu terbakar dalam
ruang bakar mesin yang mengakibatkan
timbulnya tenaga untuk mendorong torak atau
piston dalam silinder mesin dan memutarkan
roda penerus/flywheel dan selanjutnya dapat
memutarkan mesin dan transmisi sehingga
roda bisa berputar dan mobil bisa berjalan.
Sistem bahan bakar bensin terdiri atas
jenis sistem bahan konvensional dan
sistem bahan bakar elektronik atau
disebut juga sistem EFI (Electronic Fuel
Injection), saat ini sistem EFI dengan
cepat akan menggantikan keberadaan
karburator atau sistem bahan bakar
mekanis pada mesin. Hal itu didasari
dari berbagai alasan yakni tingkat
efisiensi serta emisi yang dihasilkan.
KOMPONEN SISTEM BAHAN
BAKAR MOBIL

• Komponen sistem bahan bakar


yang akan dibahas di sini adalah
sistem bahan bakar
konvensional. Setiap komponen
di dalamnya saling bekerja sama
satu dengan yang lain agar
performa mesin tetap baik.
Dengan begitu, maka Anda bisa
menggunakan mobil setiap hari
dengan nyaman.
berikut nama-nama komponen
sistem bahan bakar mobil:

1. tangki bahan bakar


2. saringan bahan bakar
3. pompa bahan bakar (fuel pump)
4. pipa bahan bakar
5. pipa pengembali bahan bakar
6. charcoal canister
7. fuel emission line
8. karburator
Sistem kelistrikan body

• Sistem Kelistrikan Body adalah


instalasi dari berbagai rangkaian
penerangan pada kendaraan.
Rangkaian sistem kelistrikan body
mobil tersebut meliput sistem
penerangan lampu kepala, lampu
kota, lampu tanda belok, lampu
hazzard (tanda bahaya), lampu plat
nomor, lampu rem dan lampu mundur.
Berikut ini beberapa komponen
sistem kelistrikan body standar pada
mobil dan fungsinya.
• Fungsi Sistem Kelistrikan Body
Fusngsi Sistem Kelistrikan Body pada
kendaraan adalah sebagai
penerangan pada kendaraan, untuk
memberikan tanda kepada
pengendara lain saat akan berbelok
atau berhenti, memberikan indikator
kepada pengedara bahwa lampu
untuk berbelok sudah menyala,
memperlihatkan kondisi bahan bakar,
dsb.
Komponen Sistem Kelistrikan
Body Mobil dan Fungsinya

• Lampu Kepala
Lampu Kepala adalah lampu yang
ditempatkan di bagian depan
kendaraan, memiliki fungsi sebagai
penerangan jalan pada malah hari.
• Lampu Kota
Lampu kota memiliki fungsi untuk
mengetahui lebar dan tinggi
kendaraan, posisi lampu kota harus
berada di bagian ujung dari bagian
yang terlebar dan tertinggi dari
kendaraan.
• Lampu Tanda
Belok dan Hazzard Lampu tanda belok dan hazzard
adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi
menggunakan komponen yang sama.
• Lampu Rem
Lampu Rem di gunakan untuk memberikan tanda
kepada pengendara yang berada di belakang
kendaran tersebut kalau kendaraan tersebut
mengurangi kecepatan.
• Lampu Mundur
Lampu Mundur pada kendaraan berfungsi untuk
memeberi tanda bahwa kendaraan tersebut akan
mundur, juga berfungsi untuk menerangi bagian
belakang. Nyala lampu mundur berwarna putih
dengan tujuan agar dapat dengan mudah dibedakan
dengan lampu yang lain.
Sistem pengapian
• sistem pengapian adalah proses
mekanikal dan elektrik untuk
menghasilkan percikan bunga api
dalam silinder mesin pada saat
kompresi. Percikan api tersebut
didapatkan karena adanya proses
lompatan energi listrik bertegangan
tinggi dari induksi elektromagnetik.

• Sistem pengapian memiliki tiga tipe


untuk mobil. Berikut paparan
komponen sistem pengapian mobil
dan masing-masing fungsinya.
1. Sistem Pengapian Konvensional
• Sistem pengapian konvensional menjadi
sistem yang pertama kali dirancang dengan
mengandalkan platina sebagai inti dari
penyaluran percikan api, sehingga akan
terjadi pembakaran di ruang bakar.

Fungsi sistem pengapian ini merupakan


rangkaian mekatronika yang membantu
membangkitkan percikan api melalui
pemutusan arus. Percikan api tersebut
memanfaatkan energi listrik bertegangan
tinggi yang didapatkan dari induksi pada coil.
Car kerjanya sederhana yaitu saat kontak
berada pada posisi ON arus listrik dan baterai
akan mengalir ke coil dan keluar menuju
platina.
Komponen sistem pengapian konvensional

• Pada prosesnya, sistem pengapian


konvensional memiliki berbagai
komponen sebagai pelengkap proses
kerjanya, yaitu:

- Battery /ACCU
- Ignition Coil
- Distributor
- Busi
2. Sistem Pengapian Transistor
• Pada sistem pengapian transistor memiliki fungsi
untuk menggantikan peran platina, ini yang
membuatnya berbeda dengan sistem pengapian
konvensional. Sistem ini juga dikenal dengan
sistem pengapian elektronik.

Prinsip kerja sistem ini pada mobil hampir sama


dengan sistem konvensional namun perbedaannya
pada cara pemutusan arus primer. Caranya dengan
memanfaatkan komponen transistor sebagai saklar
elektronik untuk pemutus arus primer dan
menghasil induksi elektromagnetik.
Sistem ini terbagi menjadi dua macam, yaitu
Sistem pengapian semi transistor dan Sistem
pengapian full transistor
Sistem pengapian semi transistor:
• Sistem ini masih menggunakan platina
namun bukan memutuskan arus primer coli,
melainkan memutuskan arus menuju kaki
basis pada transistor.

Sistem pengapian full transistor:

• Sistem ini menggunakan pengapian elektrik.


Memutuskan arus menggunakan alat
bernama igniter yang akan mengirim sinyal
untuk memutuskan arus pada kaki basis
transistor.
3.Sistem Pengapian DLI (Distributor Less
Ignition)
• Sistem yang satu ini termasuk
populer digunakan pada mobil
masa kini. Seperti namanya,
sistem DLI berarti tidak
menggunakan distributor namun
sistem pengapiannya tersebut
terkontrol oleh komputer dan
pengontrolan pengapian
dilakukan oleh Electronic Control
Unit.
• Sistem pengapian DLI berfungsi
untuk membagikan listrik
bertegangan tinggi dari output
coil sekunder ke masing-masing
busi sesuai Firing Order (FO)
mesin. Karena sistem ini
menghilangkan distributor, maka
akan meningkatkan reliabilitas
sistem pengapian dan
mengurangi sejumlah komponen
mekanik.
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai