Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MALDRIN

NIM : ACE 117 043


PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
MK : Alat Berat
Tugas : 10
………………………………………………………………………………………………………

Sensor sensor pada mobil

1. Throtle Position Sensor ( TPS ), adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui posisi
pedal gas dalam keadaan tertekan atau bebas. Jika ditekan/digas maka valuenya besar dan
jika tidak ditekan valuenya kecil.
2. Manipold Absolute Pressure ( MAP ), sensor yang digunakan untuk mengetahui kondisi
kevacuuman intake manipold. Sensor ini akan mengeluarkan pulsa tegangan besar jika
kevacuuman intake manipold berkurang ( pedal gas diinjak ) atau sebaliknya.
3. Air Flow Sensor ( AFS ), adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui banyak
sedikitnya udara yang akan masuk ke dalam intake manipold. Biasanya sensor ini
dipasang sesudah filter udara dan akan memberikan pulsa tegangan semakin besar jika
udara yang melewatinya semakin banyak atau sebaliknya. Sensor ini ada yang
meneybutnya AFM ( Air flow meter ) atau juga MAF ( Mass Air Flow ).
4. Intake Air Temperature Sensor ( IAT ), adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui
suhu udara masuk ke intake manipold, semakin dingin suhu udara masuk maka akan
semakin besar pulsa tegangan yang dikirimkan ke ECU, sehingga supllai bensin ke
injector juga semakin besar.
5. Crankshaft Position Sensor ( CKP ), sensor yang mendeteksi adanya putaran mesin. Jika
sensor ini dipasang dekat dengan poros nok/katup, disebut Camshaft Position Sensor
( CMP ). Kedua sensor tersebut disamping berfungsi untuk mengetahui adanya putaran
mesin juga berfungsi untuk mengendalikan sistem pengapian mesin tersebut.
6. Coolant Temperature Sensor ( CTS ) atau Water Temperature Sensor (WTS) adalah
sensor untuk mengetahui kondisi suhu air pendingin. Semakin dingin suhu air pendingin
maka semakin banyak bensin yang disemprotkan ke silinder.
7. Top Dead Center Sensor ( TDC ) adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui titik
mati atas silinder nomor satu. Hal ini biasanya digunakan untuk menentukan firing order
( FO ).
8. Vehicle Speed Sensor ( VSS), adalah sensor untuk mengetahui kecepatan kendaraan,
biasanya dihubungkan dengan poros output transmisi.
9. Sensor Knock, berfungsi untuk mendeteksi terjadinya knocking pada mesin. Knock
sensor terbuat dari piezo electric element yang menghasilkan tegangan saat piezo electric
element-nya berubah bentuk, hal ini terjadi pada saat block silinder vibrasi yang
disebabkan karena terjadinya knocking.
10. Oxygen Sensor, O2 sensor adalah sensor gas buang, sensor oksigen berfungsi untuk
mendeteksi oksigen didalam gas buang hasil pembakaran mesin, oksigen sensor terletak
di knalpot atau exhaus manifold. Silakan lihat sistem kerja atau cara kerja oksigen sensor.

Aktuato aktuator pada mobil

1. Vacuum Switching Valve (EVAP) atau VSV, fungsi katup vsv (EVAP) adalah untuk
membuka saluran uap bensin dari tanki melalui charcoal canister, uap bensin dari tanki
tersebut akan ikut terbakar didalam mesin. Katup vsv biasanya bekerja setelah kondisi
mesin sudah panas.
2. OCV atau Oil Control Valve,berfungsi untuk mengatur oli mesin yang masuk ke VVT-i.
3. Injektor Bahan Bakar adalah aktuator yang berfungsi untuk menyemprotkan atau
mengabutkan bensin ke dalam mesin atau ke dalam ruang bakar.
4. ESA (Electronic Spark Advancer) berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian
(dimajukkan atau dimundurkan) yang didasarkan inputan dari sensor-sensornya. Pada
ESA sudah tidak menggunakan distributor lagi atau menggunakan sistem DLI
(Distributor Less Ignition) atau sistem DIS (Direct Ignition System)
5. ISC( Idle Speed Control) berfungsi untuk mengontrol kecepatan idle atau stasioner pada
kendaraan dengan cara mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke ruang bakar
ketika pedak gas tidak ditekan atau diinjak
6. Kontrol pompa bahan bakar berfungsi untuk mematikan kinerja pompa bahan bakar
ketika engine pada keadaan mati
7. Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner) berfungsi untuk :
 Bila engine mencapai temperatur 107°C maka A/C akan di cut atau dimatikkan
 Ketika pedal gas atau katup throttle gas dibuka lebih dari ketentuan dari kecepatan
kenraan maka akan membuat A/C akan otomatis di cut atau dimatikkan
8. Kontrol Electric Cooling Fan berfungsi untuk :
 Bila temperatur engine mencapai 98°C maka electric fan akan bekerja untuk
mendinginkan air pendingin
 Bila A/C dihidupkan maka electric fan akan bekerja
 Bila sensor temperatur air pendingin rusak maka fan akan bekerja
9. EGR (Exhaust Gas Recirculation) adalah sebuah cara atau teknologi di mana teknologi
EGR ini bertujuan untuk mengurangi Kadar Nox pada gas buang yang dihasilkan pada
proses pembakaran di engine. Pada engine pembakaran internal atau internal combustion
engine, EGR ini bekerja dengan cara mensirkulasikan kembali sisa hasil pembakaran
untuk kemudian dicampur kembali dengan udara bersih di intake manifold. Teknologi
EGR sudah diterapkan pada mesin bensin maupun pada mesin diesel. Dengan
menggunakan teknologi EGR maka emisi gas buang (polusi gas buang) dapat diperkecil.
10. Lampu check engine berfungsi untuk memberitahukan kepada pengemudi bila terdapat
sensor-sensor pada sistem EFI ada yang tidak bekerja, sehingga pengemudi akan
mengetahui adanya kerusakan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai